NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Merebut Istrimu

Bukan Salahku Merebut Istrimu

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / patahhati / Duda / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:54.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Membaca novel ini mampu meningkatkan imun, iman dan Imron? Waduh!

Menikah bukan tujuan hidup Allan Hadikusuma. Ia tampan, banyak uang dan digilai banyak wanita.

Hatinya telah tertutup untuk hal bodoh bernama cinta, hingga terjadi pertemuan antara dirinya dengan Giany. Seorang wanita muda korban kekerasan fisik dan psikis oleh suaminya sendiri.

Diam-diam Allan mulai tertarik kepada Giany, hingga timbul keinginan dalam hatinya untuk merebut Giany dari suaminya yang dinilai kejam.

Bagaimana perjuangan Allan dalam merebut istri orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSMI 9

Jam istirahat makan siang dimanfaatkan Desta dengan makan siang bersama rekan sekantornya di sebuah restoran yang berada di sekitar area kantor. Pekerjaan yang padat hari ini cukup membuatnya cukup lelah.

“Desta, sudah dengar kabar, belum …?” tanya seorang pria yang kini duduk di hadapannya.

“Kabar apa, Ren?”

“Aku dengar dari anak-anak Aluna mau resign.”

Terkejut mendengar ucapan Rendy, sontak membuat Desta tersedak makanan yang baru saja mendarat mulus ke dalam mulutnya.

“Kamu serius, Ren?” tanya Desta seakan tak percaya.

“Serius. Kalau benar tidaknya, aku tidak tahu. Aku Cuma dengar dari anak-anak, katanya Aluna mau resign akhir bulan ini.”

Masih dengan raut wajah terkejut, Desta segera meneguk air mineralnya. “Ren, aku duluan. Aku mau memastikan kabar itu.”

“Makan saja dulu. Kan masih banyak waktu ketemu Aluna.”

Desta bangkit, sambil mengusap bibirnya dengan tissue. “Aku harus memastikan sekarang! Duluan, ya …” Lalu kemudian beranjak pergi meninggalkan restoran itu, menuju kantor dengan setengah berlari. Ia bahkan mengabaikan panggilan seorang manager yang berpapasan dengannya saat menuju lift.

Tiba di sebuah ruangan, Desta tergesa-gesa menuju bilik Aluna. Tampak gadis cantik itu sedang merapikan meja kerjanya yang dipenuhi dengan berkas-berkas.

“Aluna!” Panggilan Desta membuyarkan konsentrasi gadis itu.

“Desta?” Alisnya saling bertaut. Dalam benak bertanya, mau apa laki-laki itu menemuinya.

“Lun … Apa benar kabar yang aku dengar dari anak-anak kamu mau resign?”

“Oh, itu?” jawabnya santai, lalu mematikan laptop di hadapannya. “Memang kenapa? Bukan urusan kamu, kan?”

Aluna bangkit, lalu beranjak meninggalkan meja kerja dengan membawa beberapa map di tangannya, sementara Desta terus mengekor di belakang.

“Aluna please dengar aku dulu … Kenapa kamu harus resign? Apa ada hubungannya dengan aku?” tanya Desta membuat langkah kaki Aluna terhenti di depan pintu sebuah ruangan.

“Kamu dengar ya, Desta. Aku resign atau tidak itu semua bukan urusan kamu. Karena kamu bukan siapa-siapa aku lagi. Dan ingat satu hal, berhenti mengejar aku, karena aku sudah muak sama kamu!”

Walaupun nada bicara Aluna terdengar santai, namun terasa begitu menusuk bagi Desta. Antara sakit dan kecewa yang dirasakan laki-laki itu. Setidaknya jika masih dalam satu lingkungan kantor, ia masih dapat bertemu dengan Aluna, walaupun mantan kekasihnya itu terkesan tidak mempedulikan keberadaannya.

“Lun … Tolong jangan begini sama aku!” ucap Desta memohon sambil menarik lengan Aluna, namun gadis itu dengan cepat menepis.

“Untuk terakhir kalinya aku peringatkan, jangan pernah dekati aku lagi. Ingat satu hal, kalau pun kamu menceraikan Giany, aku tetap tidak akan mau balikan sama kamu. Kamu tahu kenapa, karena aku sudah punya pengganti kamu. Yang pasti lebih baik dari kamu. Jadi lebih baik, kamu lebih peduli dengan istri sah kamu.”

Setelahnya, Aluna memasuki sebuah ruangan. Hari ini ia ada briefing dengan beberapa staf yang sudah menunggunya.

Sedangkan Desta tampak sangat frustrasi mendengar ucapan Aluna. Walau bagaimana pun, ia tidak akan rela jika Aluna dimiliki laki-laki lain. Sebabnya ia berencana menceraikan Giany setelah kelahiran anaknya. Agar dapat terbebas dan segera menikahi Aluna.

“Tidak, Aluna pasti bohong. Dia tidak mungkin bisa melupakan aku secepat itu.”

*************

Tertatih Desta memasuki rumahnya. Ia baru saja menghabiskan waktu dengan minum-minum hingga pagi menjelang dengan beberapa teman. Bahkan untuk pulang ia harus diantar seorang karyawan klub malam.

Aktivitas di rumah itu baru saja dimulai. Bibi Sum sedang memasak di dapur, sementara Giany sedang menyiram tanaman di taman belakang. Giany yang baru menyadari suaminya baru pulang saat mendengar bunyi mesin mobil, segera ke ruang depan. Semalaman Desta tidak pulang, sehingga membuatnya khawatir.

Setibanya di sana, Desta sedang duduk di sofa sambil memijat kepalanya. Giany menghela napas lega. Setidaknya Desta pulang dalam keadaan baik-baik saja. Satu hal yang diyakini wanita itu, sepertinya Desta sedang mabuk, terlihat dari langkahnya yang sempoyongan saat berjalan menuju tangga.

Meskipun ketakutan saat bertemu Desta, namun ia tidak ingin Desta sampai terjatuh. Giany memberanikan diri menghampiri suaminya, untuk membantu naik ke tangga. Ia meraih lengan Desta.

“Ma-mau aku bantu naik ke atas, Mas?” tanya nya dengan suara gemetar.

Desta tak menyahut bahkan tidak menoleh kepada Giany. Ia menjejaki anak tangga dengan tertatih, sehingga beberapa kali Giany hampir terjatuh menahan tubuh Desta yang berat.

Tiba di lantai atas, Giany akan membawa Desta masuk ke dalam kamar. Laki-laki itu menatap wajah Giany dan kemudian tersadar. Ia pun mendorongnya dengan kasar.

“Jangan sentuh aku!” teriak Desta menghempas tubuh Giany.

Wanita itu jatuh terduduk di lantai. Hendak bangkit, namun Desta segera mendekat dan mencengkram lengannya.

“Sakit, Mas!” rintihnya.

“Sakit kamu bilang?” Desta bertanya penuh emosi. Tatapan matanya membuat Giany semakin ketakutan.

Plak

Satu tamparan keras Desta mendarat di wajahnya. Sudut bibirnya mengeluarkan darah. Kedua bola matanya telah dipenuhi cairan bening. Keadaan seperti inilah yang coba diterima Giany selama beberapa bulan menjadi istri Desta. Kekerasan demi kekerasan ia dapat hampir di setiap harinya.

Dalam keadaan ketakutan, Giany mencoba melindungi perutnya. Desta boleh menyakitinya, namun tidak dengan bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Kamu sengaja kan menjebak aku malam itu untuk memisahkan aku dan Aluna! Kenapa kamu harus lakukan semua ini dan menghancurkan aku?"

Desta mencengkram lengan Giany dan mendorongnya hingga terjerembab ke lantai. Entah ia kerasukan setan dari mana. Dalam pandangannya saat ini, Giany adalah seseorang yang paling ia benci. Laki-laki itu maju beberapa langkah, membuat Giany bergeser mundur.

"Ma-Mas ... Tolong jangan seperti ini. Kamu boleh memukuli aku, tapi di perut aku ada anak yang tidak berdosa. Dia juga anak kamu, Mas ... Darah daging kamu," lirih Giany. Suaranya nyaris tanpa tenaga.

"Aku benci perempuan licik seperti kamu! Kamu yang sudah menghancurkan aku!" teriakan Desta menggema mengagetkan Bibi Sum yang sedang memasak di dapur. Wanita itu segera menuju sumber suara. Takut jika terjadi sesuatu kepada Giany.

Tanpa sadar Desta mendorong Giany dengan kasar dan membuat wanita itu menjerit. Detik itu juga, ia tersadar dari kegilaannya saat menatap tubuh Giany terguling di tangga. Perutnya membentur beberapa kali.

"Gi-Giany!!!!!"

*********

Harap sabar menahan emosi 🤭🤭🤭🤭

Wkwkwkkw

1
Mamak Izyan
otw baca setelah slse ini❤❤ seru sekali
Tiwik Wiyono
Aaaddaaa aajjaa Allan nih
Tiwik Wiyono
Masih embrio udah dendam sama ayahnya
Tiwik Wiyono
MasyaAllah
Tiwik Wiyono
AC nya mati ya kok panasy..... xixixi
Tiwik Wiyono
Emang punya masalah apa ya Allan sama meja makan,kok apes terus
Tiwik Wiyono
Kalau dalam keadaan darurat,gpp kan dokter kandungan laki2 melayani ibu2 melahirkan?
Tiwik Wiyono
Ya jelas cemburu lah,aku yang baca aja senewen bacanya
Tiwik Wiyono
Kenapa sih Giany,kamu kok malah nangis?,ada apa cantik?
Tiwik Wiyono
Ada apalagi si Ayra tu
Tiwik Wiyono
Astaghfirullah Allan Allan keram perut ku baca celetukan2 mu yang absurd itu🤣🤣🤣
Tiwik Wiyono
Aaalllannn ada2 aja komentar nya
Tiwik Wiyono
Owalah terharu banget aku,Desta se-menyesal itu sama Giany sama anaknya sampai anaknya di makamkan di belakang rumah
Tiwik Wiyono
Hahahaha bener tu Giany,yang di depannya kan cman Allan bbbaaggoosss 👍👍🤣🤣
Tiwik Wiyono
Ealah Desta Desta lemotnya ketularan Giany,lagian Allan sih ngajarin nya gak bener lo
Tiwik Wiyono
Pikirannya Allan itu out of the box beneran........👍👍👍
Tiwik Wiyono
Itu kode Bu Dini, curiga deh orang serumah jadi ketularan Giany lemotnya hahahaha
Rose Reea
Bagus Ceritanya 😍👏🥰
Tiwik Wiyono
Orang kalau udah kebiasaan berpikir buruk ya gitu itu,sudah di bela2in di keluarkan dari penjara masih aja su'udzon sama orang yang nolong
Tiwik Wiyono
Kenapa harus di kasih tau dulu kalau orang tua yg di bully anak2nya berkuasa baru kicep semua hhaaddeehhh memang ya uang adalah segalanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!