NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 HKSI

Waktu terus berlalu dan Retno sudah melupakan rasa khawatir nya kepada Ardan karena melihat Ardan yang semangat mencari orderan yang masuk.

Hari-hari Retno lalui bersama Ardan dan kadang Bela juga main ke warung nya tapi tidak lama dan balik lagi ke rumah.

Hingga suatu pagi seperti biasa Retno bangun sebelum adzan subuh, setelah siap Retno pasti membangunkan Ardan untuk pergi ke warung.

Tapi pagi itu berbeda dengan pagi-pagi sebelum nya, pagi itu adalah pagi terakhir buat Retno dan Ardan karena Ardan tiba-tiba marah dan tidak suka sudah di bangunkan dari tidur nya.

"Ardan bangun nak."

"Nanti dulu mah."

"Ini sudah siang, ayo buruan bangun sholat." Bukan nya bangun Ardan malah menarik selimut nya.

"Nak bangun sudah siang, ayo sholat memang nya kamu ngga ambil orderan hari ini?"

"Ngga dulu lagi ngga enak badan."

"Makanya mamah bilang juga apa, kamu itu jangan suka begadang apalagi kamu kan harus mencari orderan."

Ardan bangun dari tidur nya dengan marah dan sebelum masuk ke kamar mandi Ardan menendang pintu kamar mandi sehingga membuat Retno kaget.

"Ngga ngerti banget sih aku ini lagi ngga enak badan." Ucap Ardan di dalam kamar mandi.

Retno menitikkan air mata nya melihat sikap Ardan, sungguh Retno tidak menyangka kalau Ardan akan marah padahal dirinya hanya berniat untuk menasehati nya.

Memang belakang ini Ardan selalu begadang dan bahkan tidak tidur sama sekali membuat Retno selalu khawatir.

Retno takut kejadian yang kemarin membuat nya berurusan dengan polisi kejadian kembali, maka dari itu Retno sering menasehati Ardan.

Semenjak tumbuh dewasa dan semenjak Rio selalu pergi dan tidak pulang-pulang sikap Ardan berubah drastis dari masa anak-anak.

Dulu sewaktu kecil Ardan anak nya penurut banget serta selalu melakukan apa yang di perintahkan, tapi semenjak dewasa dan ayah nya selalu pergi dan jarang pulang di situlah sikap dan perilaku Ardan berubah.

Ardan sudah tidak bisa di nasehati dan semua nya sendiri, Ardan memang jarang bicara tapi kelakuan nya sulit untuk di kendalikan.

Ardan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih menyimpan amarah.

"Kamu jadi ibu ngga ngerti banget sih, aku kan sudah bilang nanti dulu aku lagi ngga enak badan." Ucap Ardan dengan nada yang sangat tinggi membuat Retno menitikkan air mata nya.

"Selama ini mamah selalu ngerti kamu Dan, bukan nya kamu yang selalu minta untuk mamah bangunkan?"

"Yah tapi untuk sekarang Ardan lagi ngga enak badan mah."

"Makanya kamu itu stop jangan begadang lagi, begadang itu ngga baik untuk tubuh kamu, kamu tahu kan mamah pergi pagi pulang malam untuk apa? untuk menghidupi kalian berdua, untuk menghidupi mamah sendiri karena uang yang dari ayah kamu hanya cukup untuk jajan Bela dan jajan kamu selama satu bulan."

Meski Ardan sudah mencari uang sendiri, tapi masih selalu minta uang untuk kebutuhan nya sendiri.

"Kamu itu harus nya mengerti jika mamah ini harus bisa menjalani dua peran, kamu tahu itu kan?" Ucap Retno sambil menangis.

Retno menangis bukan karena dirinya tidak di hargai atau karena suara bentakan dari Ardan, Retno menangisi nasib nya yang terus-terusan di hantam mental nya.

Ardan langsung memeluk kaki Retno dan menangis di sana, "Maafkan Ardan mah."

Retno mengusap kepala nya dengan lembut, "Ya sudah lupakan saja, sekarang kamu minggir mamah mau ke warung sudah siang."

Entah setan apa yang merasuki tubuh Ardan sehingga Ardan langsung berdiri dan akan membanting gelas yang ada di samping nya.

Begitu Ardan sedang marah sambil berteriak-teriak mengeluarkan kata-kata kasar datang lah Bu Yati dan pak Bahar karena mendengar teriakan dari Ardan.

"Ada apa ini?" Tanya Bu Yati dengan wajah kaget nya.

"Dia orang tua yang tidak mengerti anak nya." Teriak Ardan sambil mengangkat jari telunjuk nya dan mengarahkan nya kepada Retno.

Retno berusaha tenang dan menatap Ardan dengan deraian air mata nya, "Yah mamah memang orang tua yang tidak mengerti anak nya."

Melihat amarah Ardan semakin memuncak Bu Yati langsung memeluk dan mendorong tubuh Ardan hingga duduk.

"Sudah-sudah coba kamu istighfar." Bu Yati terus berusaha untuk menenangkan Ardan.

"Dia itu bukan ibu kandungku lagi, ibu ku sekarang hanya nenek, ingat! Kamu bukan ibu ku lagi."

"Yah terserah Ardan mau nya gimana mamah terima, Iyah ibu Ardan sekarang nenek."

Sakit hati Retno mendengar ucapan Ardan yang semakin keras dan tinggi serta sudah tidak mau menganggap dirinya sebagai ibu kandung nya sendiri.

"Sudah kamu pergi saja ke warung, biarkan Ardan sama ibu, bapak tadi ngajak ibu kesini karena takut kamu diapa-apain sama Ardan." Ucap pak Bahar.

Pak Bahar tahu sikap dan perilaku Ardan sekarang berubah drastis sehingga pak Bahar takut Ardan melakukan kekerasan kepada Retno.

Setelah mendengar ucapan dari ayah mertua nya Retno memilih untuk pergi ke warung dan sebisa mungkin Retno bersikap biasa di depan semua orang terutama orang lain yang tidak tahu permasalahan nya.

Seharian itu Retno di warung tidak ceria dan tidak semangat seperti biasa nya, senyuman pun Retno berikan kepada para pelanggan karena terpaksa.

Bibir Retno tersenyum padahal di dalam hati nya sedang menangis, sungguh Retno tidak menyangka kalau Ardan akan berani mengatakan kalau dirinya bukan ibu kandung nya lagi.

Retno mencoba menghubungi Rio untuk menceritakan semua yang baru saja terjadi tapi tidak ada respon sama sekali.

Beberapa kali Retno menghubungi Rio tapi tidak di terima nya, Retno pun mengirimkan pesan dan Rio pun tidak membalas nya.

Dari situ Retno sudah tidak mau menghubungi Rio kembali, Retno melihat ke arah tanggal yang tertera di layar ponsel.

"Hari ini kan hari dimana mas Rio transfer uang buat jajan anak-anak." Gumam Retno dengan nada yang pelan.

Rio sudah tidak bisa di hubungi lagi dan Ardan pun semakin berani kepada diri nya membuat hati Retno benar-benar hancur.

Beruntung ada salah satu tetangga yang sangat dekat dengan dirinya sehingga tanpa pikir panjang lagi Retno menutup warung nya dan pergi ke rumah Sari teman nya.

Di rumah Sari Retno menceritakan semua nya kepada Sari dan ibu nya sambil menitikkan air mata nya membuat Sari dan ibu nya ikut menangis merasakan pedih nya hati Retno.

"Kamu yang sabar Ret, ini ujian dari yang maha kuasa buat kamu, ibu yakin kamu itu perempuan yang luar biasa sehingga kamu di uji dengan berbagai masalah dari suami dan anak mu " Ucap Bu Yuni ibu nya Sari.

Bu Yuni dan Sari terus menenangkan Retno dan terus memberi semangat untuk menjalani hidup nya.

1
Denni Siahaan
sambungan nya Thor di tunggu 👍👍
Momy: sabar yah
total 1 replies
Denni Siahaan
lanjut Thor seru ceritanya ♥️♥️♥️♥️
Momy: makasih sudah mampir
total 1 replies
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!