Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja
Adelia mengerjapkan matanya perlahan mencari sosok suaminya yang sudah memberikan kenikmatan untuk nya semalam tapi lelaki itu sudah tidak ada,kemana dia? apa Damian sudah pergi bekerja?
Adelia segera bangkit untuk membersihkan diri nya, dipandanginya tubuh nya sendiri yang penuh dengan bercak mereka bekas pertempuran mereka semalam.Adelia mengulum senyum simpul nya,semalam Damian benar-benar memuaskan dirinya.Lelaki itu sangat manis,dia hanya menunjukkan sikap penyayang dan baiknya hanya pada Adelia membuat Adelia merasa beruntung bisa di nikahi oleh pria dingin itu.
****
" Mas.....kerja! kenapa kamu jadi pemalas begini mas,aku lelah terus tinggal di rumah mama mu ini,dia memperlakukan ku sebagai seorang pembantu" ucap Karin emosi
" Bukan nya dulu kamu juga seorang anak pembantu,apa salah nya sekarang kamu bekerja di rumah mertua sendiri, hitung-hitung pengabdian sebagai seorang menantu bukan nya selama ini kamu sudah menikmati semua nya" jawab Haikal membuat Karin bertambah geram
" Mas...tega kamu bicara seperti itu! kalau kamu tidak mau bekerja biar aku saja yang bekerja" ancam Karin
" Silahkan,aku tidak pernah melarang mu untuk bekerja jika memang kau bisa" tantang Haikal membuat Karin mengepalkan tangannya dan pergi meninggalkan Haikal
" Aku harus bisa bekerja,akan ku tunjukkan pada mu mas,aku bisa tanpa dirimu lihat saja nanti, setelah aku dapat lelaki yang kaya akan aku tinggal kan dirimu" batin Karin
" Rin...Karin mau kemana?" tanya Ibu Warsi melihat Karin ingin pergi
" Aku keluar dulu bu,ibu dan Satria di sini saja.Aku pergi sebentar ada urusan" u
jawab Karin segera pergi
****
" Sudah bangun?" tanya Damian yang melihat Adelia sedang menyisir rambut nya
" Sayang kamu dari mana saja,kenapa meninggalkan ku sendiri?" tanya Adelia merengut manja
Damian mendekat dan memeluk tubuh Adelia dari belakang
" Cup"
Di kecupnya tengkuk perempuan cantik ini, membuat Adelia merasa geli
" Aku menyiapkan sarapan untuk mu baby" bisik Damian mesra
" Ayo kita sarapan dulu" Ajak Damian dan dianggukan oleh Adel
Damian sudah memesan dua porsi nasi goreng dan minuman coklat hangat
" Kamu yang masak?" tanya Adelia
" Aku pesan,maaf aku tidak bisa memasak tapi jika kamu menginginkan aku yang masak nanti aku akan belajar"
Adelia memeluk tubuh suaminya ini
" Tidak masalah untuk urusan masak biar aku saja yang menyiapkan nya sayang"
" Aku tau kamu masih lelah jadi kita pesan saja dulu"
Adelia tersenyum manis dan di hadiahi satu kecupan hangat di keningnya, pengantin baru ini terlihat sangat mesra
" Kamu tidak ke kantor sayang?" tanya Adelia
" Besok...Hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama mu" jawab Damian sambil menikmati makanan nya
Adelia menghela nafas panjang lelaki ini seperti nya akan melakukan nya lagi,bekas semalam saja belum hilang batin Adelia tapi mau bagaimana lagi dia tidak bisa menolak sebagai istri.
****
" Sumpah gue nggak ngerti dengan mas Haikal,sejak dia bercerai dari Adel dia jadi uring-uringan padahal dulu dia sendiri yang bilang kalau Adel mandul dan percuma saja di jamah" ucap Karin pada teman nya Sintia
" Jadi lo mau curhat soal Haikal,udah gue bilang Kalau jadi simpanan itu harus pandai mengatur uang, suatu saat kita akan tercampakan kalau sudah ketahuan istri pertama"
" Awalnya mas Haikal sudah menyiapkan semua nya beb,tapi Adelia lebih pintar dari perkiraan nya,Adel bisa mengamankan semua uang yang sudah di ambil mas Haikal bahkan sampai rumah pun dia bisa ambil,gila nggak tu!" kesal Karin bercerita
" Intinya Adel lebih pintar dari kalian" jawab Sintia terkekeh kecil
" Nggak usah ketawa gitu,gedek gue denger nama dia"
" Udah-udah.... sekarang lo mau apa ngajak gue ketemuan?" tanya Sinta menyudahi tawa nya
" Gue butuh kerjaan beb, sampai gue bisa ngerayu Om nya Haikal,dia punya Om yang tajir tapi akhir-akhir ini Om nya susah di temui"
" Gila lo! nggak mungkin mau lah om nya secara lo istri keponakan nya"
" Di coba aja dulu,di jebak gitu....tapi gue butuh uang sama kerjaan sekarang, pusing gue nggak megang uang" keluh Karin
" Lo mau kerja di bar,ntar suami lo marah"
" Gue udah nggak mikirin dia marah atau nggak,gue mau pisah pusing gue sama dia,di suruh kerja malah diam bengong di rumah, tambah puyeng kepala gue"
" Oke,gue kasih pinjam dua juta tapi lo harus kembalikan setelah gajian nanti" ujar Sintia mengeluarkan uang pecahan seratus
" Iya,,,tenang aja.Jadi kapan gue mulai kerja?" tanya Karin semangat
" Lusa!!! lusa lo udah bisa kerja gue tunggu di bar" Jawab Sintia segera berdiri dan pergi meninggalkan Karin
Karin tersenyum bahagia melihat uang yang di berikan Sintia, sudah lama sekali dia tidak belanja, uang tabungan nya pun sedikit demi sedikit sudah terkuras habis.