NovelToon NovelToon
Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sunny Eclaire

"Dia membuang sebuah berlian, tapi mendapatkan kembali sesuatu yang kurang berharga. Aku yakin dia akan menyesali setiap keputusannya di masa depan, Illana."—Lucas Mathius Griggori.

Setelah cinta pertamanya kembali, Mark mengakhiri pernikahannya dengan Illana, wanita itu hampir terkejut, tapi menyadari bagaimana Mark pernah sangat mengejar kehadiran Deborah, membuat Illana berusaha mengerti meski sakit hati.

Saat Illana mencoba kuat dan berdiri, pesona pria matang justru memancing perhatiannya, membuat Illana menyeringai karena Lucas Mathius Griggori merupakan paman Mark-mantan suaminya, sementara banyak ide gila di kepala yang membuat Illana semakin menginginkan pria matang bernama Lucas tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunny Eclaire, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Menjadi tanda tanya.

Malam itu, sekitar jam sebelas Illana masih terjaga dan keluar dari ruang kerja, ia membutuhkan segelas air mineral, sehingga harus pergi menyusuri lantai utama menuju dapur di sisi barat. Terlalu lucu jika memerintah para pelayan saat sebagian besar dari mereka sudah beristirahat.

Ia belum melepas kacamata baca, berjalan menuruni anak tangga sambil menguap lebar. Lucas telah mengatakan bahwa hari ini akan pulang larut, pria itu selalu menghubungi lebih awal jika pulang terlambat.

Setelah melepaskan dahaga dengan meneguk segelas air, Illana berniat pergi ke kamar, tapi tak sengaja melihat pintu ruang baca sedikit terbuka—cukup mengetuk rasa penasaran wanita itu.

Ia menjauhi anak tangga dan beralih menuju ruang baca, jika tidak digunakan maka pintu ruang tersebut pasti tertutup rapat.

"Apa Lucas sudah pulang?" Ia bergumam lirih, lalu berhenti di samping celah pintu yang terbuka. Ternyata Lucas memang sudah pulang, dan entah sejak pukul berapa karena belum muncul di depan Illana.

Aneh, biasanya Lucas akan segera mencari istrinya setiap sampai di rumah, tapi malam ini pria itu melawan kebiasaannya.

Illana memilih bergeming di dekat pintu, ia melihat Lucas duduk membelakangi seraya menyesap sebatang rokok, laptop terbuka pada permukaan meja, sementara pria itu sibuk berbicara dengan seseorang melalui ponsel.

"Aku tidak ingin bekerjasama dengannya, jadi katakan dengan jelas. Jangan memaksaku!" Nada bicara Lucas terdengar ketus, ia cukup kesal. "Aku enggan mengambil risiko sebesar itu dan membahayakan nyawa orang-orangku. Kau paham, huh!"

Lucas membuang puntung rokok ke lantai sebelum menginjaknya hingga hancur. "Dia bisa memelas kepada orang lain, tapi tidak denganku. Kami tak perlu berinteraksi kembali, jadi enyahlah. Aku sudah sangat lelah hari ini." Ia mengakhiri telepon, meraup wajah seraya mendengkus.

Tok-tok-tok!

Tindakan kecil Illana berhasil mencuri perhatian pria itu. Lucas menoleh, ekspresi dinginnya seketika berubah, ia tersenyum hangat menanggapi keberadaan Illana.

"Apa aku mengganggumu?" tanya wanita itu.

"Tidak. Kemarilah."

Illana berjalan mendekat, saat hampir mencapai Lucas, pria itu refleks menariknya agar duduk pada pangkuan, memudahkan Lucas memeluk tubuh sang istri.

"Kamu belum tidur?"

"Aku baru selesai mempelajari sebuah dokumen untuk rapat besok pagi, lalu berniat tidur, tapi kerongkonganku kering, sehingga turun ke bawah untuk minum." Ia menatap lekat wajah suaminya. "Kamu terlihat begitu lelah, apa kegiatan hari ini sangat banyak?"

Lucas mengangguk. "Iya, ada banyak hal, tapi tidak apa-apa. Setelah tidur nanti, semua kembali normal."

"Kalau begitu sebaiknya pergi mandi sekarang, kamu bisa relaks setelahnya, lalu beristirahat dengan nyaman."

"Baik, tapi aku masih harus menelepon orang lain. Kamu bisa kembali ke kamar, aku akan segera menyusul setelah selesai."

Illana mengangguk patuh dan mendapatkan hadiah kecil di dahinya sebelum beranjak. Ia memang keluar dari ruang baca, tapi kembali berhenti di dekat pintu seraya membuang napas.

Sejujurnya wanita itu memiliki banyak pertanyaan untuk diri sendiri, terutama alasan bersedia menikah dengan keturunan Griggori lagi. Bukankah situasinya terlalu aneh? Ia disakiti dan dipungut kembali oleh keluarga yang sama, bahkan sosok Hana sebelumnya dipanggil dengan sebutan 'nenek', tapi sekarang menjadi ibu mertua bagi Illana.

Ia penasaran terhadap dirinya, mengapa memulai kembali sebuah pernikahan dengan pria dari keluarga yang sama? Apakah Illana sedang membuat lelucon?

Ia bahkan tak pernah berniat bertanya lebih jauh tentang pekerjaan Lucas, apa saja yang dilakukan pria itu saat pergi pagi dan pulang larut malam, untuk apa terbang ke Thailand selama dua hari dan meninggalkannya di sini. Illana sangat menahan diri agar tidak bertindak terlalu jauh—hanya demi menjaga perasaannya sendiri.

Ia takut, sangat takut jika sesuatu yang diketahuinya berakibat menyakiti hati wanita itu semakin besar melebihi rasa sakit pemberian Mark Griggori.

"Kami bahkan tidak sedekat itu untuk menjalin sebuah pernikahan. Hanya karena Mark memancing kemarahanku sehingga bersikap impulsif dan menerima tawaran Lucas, pada akhirnya kami benar-benar menikah." Ia bergeming merenung di depan cermin wastafel kamar mandi. "Namun, dia selalu bersikap baik kepadaku. Mungkin karena satu hal ini telah cukup membuatku bisa sedikit mempercayai pria itu."

***

Pada malam berikutnya Lucas belum pulang, tapi Illana masih terjaga dengan duduk di ranjang seraya menyandarkan punggung, ia telah menelusuri setiap lembar Z Magazine edisi terbaru yang menampilkan seorang aktor ternama Eropa pada bagian sampulnya.

Ia menatap jam dinding setelah menutup lembar terakhir, dan kali ini Lucas sedikit berbeda, ia tak menghubungi Illana untuk sekadar mengabarkan bahwa pulang larut.

"Sepertinya pria itu selalu sibuk sepanjang waktu. Entah apa, aku bahkan tidak mengenalnya dengan baik." Ia mendengkus dan beranjak seraya meletakan majalah di samping lampu tidur.

Ia menatap seluruh penjuru kamar yang luas, nyaman dan berisi beberapa barang pelengkap. Namun, Illana tak pernah menyentuh apa pun selain benda-benda miliknya.

Ia beranjak, berjalan pelan menuju sebuah titik, nakas tiga susun milik Lucas yang sudah berada di kamar ini jauh sebelum Illana ikut menempatinya.

"Jika terjadi hal buruk di luar sana, aku bahkan takkan mengetahui apa pun, kepada siapa aku harus bertanya, atau cara menanganinya." Ia berdecih. "Sial. Akhir-akhir ini pikiranku cukup terusik dengan rasa penasaran terhadap Lucas."

Ia membuka setiap laci, memeriksa barang-barang di dalamnya. Illana sadar tindakannya menyalahi aturan, ia mengusik privasi orang lain meski status Lucas adalah suami yang sah di mata hukum dan agama.

"Mungkin aku harus meminta maaf saat dia kembali karena begitu lancang melakukan hal seperti ini."

Hanya berisi barang-barang sepele, tapi saat membuka laci paling bawah, Illana menemukan sesuatu yang cukup menarik baginya.

"Kartu anggota eksklusif?" Tertulis nama sebuah bar terkenal di Berlin, ia bahkan tidak pernah mengunjunginya. "Jika aku mengambilnya, apa Lucas akan segera tahu?" Ia segera menyimpan benda itu pada saku piyama, dan suara klakson mobil berhasil mengejutkan Illana.

Ia bergegas menghampiri balkon untuk memastikan bahwa suaminya telah pulang. Ia memperhatikan dari tempat yang sama ketika Lucas keluar tergesa dari mobil, dan Beny mengikutinya di belakang.

Namun, saat Illana berniat kembali masuk kamar, perhatiannya dicuri oleh kemunculan dua mobil lain.

"Siapa tamu menjelang tengah malam seperti ini?" Ia menunggu siapa pun keluar.

Ekspresi Illana berubah ketika seorang wanita muncul dari mobil pertama diikuti beberapa pria berpakaian formal, kemungkinan bodyguard wanita itu.

"Suamiku mendapatkan seorang tamu wanita saat seluruh orang sudah beristirahat, huh? Sangat mengejutkan."

Ia kembali ke kamar, lebih tepatnya keluar dari ruangan itu dan berhenti di balik railing pembatas lantai tiga demi menyaksikan apa pun di lantai utama. Pada posisinya di sini, Illana bisa melihat semua lebih jelas.

Wanita itu memakai sebuah jubah berwarna cokelat, tapi setelah jubah dilepas dan memberikannya kepada bodyguard, maka tampilan seksi seorang wanita berhasil menyilaukan mata.

"LUCAS!!! Aku tidak tahu siapa yang sudah membuatmu terus saja menolak keinginanku. Bukankah kamu selalu melakukan semuanya? Tapi, mengapa tidak denganku! Mengapa aku dikecualikan!" Wanita itu tampak menggebu, kemarahannya sampai membuat dia berani mencengkram jubah Lucas.

Situasi di lantai utama cukup tegang, dan teriakan wanita itu berhasil membangunkan beberapa pelayan dari istriahat mereka. Sementara Illana masih bertahan di balik railing, ia menatap dingin pertunjukan kecil pada tengah malam musim gugur.

"Dia! Apakah dia yang membuatmu terus menolakku, huh!" Secara mengejutkan telunjuk wanita itu mengarah kepada posisi Illana di lantai tiga, siapa sangka keberadaannya begitu cepat diketahui.

Sekarang, semua orang melihat ke arah Illana, termasuk Lucas, mereka saling menatap, tergambar jelas kecemasan dari sepasang bola matanya.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Sugiarti Enti
alur cerita cukup menarik dan bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
D_wiwied
keren, cakep visualnya
Reni Anjarwani
cocok bgt visualnya
Reni Anjarwani
lanjut thor cantik visualnya cocok sama karakternya
Sunny Eclaire: tar malem ya kaak.
total 1 replies
D_wiwied
cantiknya.. suka sm visualnya illana
D_wiwied: di imajinasiku tu orangnya tinggi gede brewokan dikit, macho lah /Facepalm//Facepalm/
Sunny Eclaire: lagi bingung nyari visual Lucas /Sweat/
total 2 replies
D_wiwied
so sweet.. dah mulai bucin
D_wiwied
woi.. main nyosor aja /Joyful/
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thir
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Sunny Eclaire: Diusahakan ya, Kak. Makasih udah mau baca /Smile/
total 1 replies
D_wiwied
gercep sekali paman satu ini, takut illana berubah pikiran ya /Joyful/
D_wiwied: nah itu, suka2 authornya sih
Sunny Eclaire: mumpung author belum berubah pikiran kak /Facepalm//Proud//Joyful/
total 2 replies
D_wiwied
ga usah cemburu mark, salahmu sendiri yg melepas illana demi masa lalumu
Belinda Dayes
Duh, thor. Update dong, gak bisa tidur nih gara-gara penasaran 🙄
Niki Fujoshi
Pengalaman yang luar biasa! 🌟
ADZAL ZIAH
lanjut kak... dukung juga novel ku ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!