NovelToon NovelToon
Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?

Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Menang lagi dan lagi.

"Amira!! Pokoknya Ibu tidak mengizinkanmu untuk tinggal lebih lama lagi!!! Lagi pula kau masih harus memasak untuk makan malam nanti. Sekarang juga, cepat berdiri karena kita akan segera kembali!!" Bentak Aulia pada menantunya.

Dinda yang tidak puas melihat Aulia yang terlalu bersikeras membawa menantunya pulang akhirnya memukul meja dan menatap Aulia dengan tajam, "Aulia! Kau ini terlalu kasar pada menantumu! Bukankah aku sudah bilang aku akan mengantarnya nanti? Apakah kau pikir aku tidak bisa menjaga menantumu dengan baik?!!" Ucap Dinda dengan kesal.

"Tapi ak--"

"Sudahlah," Sela Dian, "Kalau Amira masih ingin tinggal bermain, maka kami akan menjaganya dengan baik." Ucap Dian.

Aulia mendengus kesal lalu saat itu ponselnya tiba-tiba berdering memperlihatkan nama pemanggil adalah suaminya sendiri.

Perempuan itu menghela nafas dengan kasar lalu menenangkan dirinya sembari menekan tombol terima.

"Ya, sayang?" Tanyanya pada orang di seberang telepon.

"Di mana kau meletakkan bajuku yang--"

"Oh,, Jadi kau tidak jadi pergi ke gunung?" Sela Aulia membuat Bayu kebingungan.

"Apa yang kau katakan? Aku bilang di mana bajuku yang berwarna coklat?" Tanya Bayu.

"Ah,, baiklah, aku mengerti. Kalau begitu kami akan pulang terlambat." Ucap Aulia lalu mematikan panggilan telepon itu.

Aulia kemudian menatap semua teman-temannya yang melihat ke arahnya, "Sepertinya aku masih bisa tinggal bermain," ucap Aulia segera duduk di tempatnya.

Amira memperhatikan Ibu mertuanya dan dia benar-benar tahu bahwa perempuan itu sengaja tinggal agar dia bisa mengawasinya.

'Ck!! Dasar!' Amira berdecak dalam hatinya sembari melihat Dinda yang kini mengocok kartu.

Set set set...

Kartu kemudian dibagi lalu mereka melanjutkan permainan.

Satu ronde, dua ronde, hingga ronde seterusnya, semua orang di meja merasakan keringat dingin mereka ketika Amira terus memenangkan permainan.

Sementara Aulia yang memperhatikannya, mata perempuan itu semakin berwarna hijau melihat tumpukan uang yang berada di samping Amira.

'Sial!! Ternyata keputusan yang tepat untuk tinggal beberapa waktu lagi.' ucap Aulia dalam hati merasa sangat senang melihat menantunya terus memenangkan permainan.

Amira memperhatikan Ibu mertuanya lalu melihat semua orang yang ada di mejanya bahwa salah satu orang hampir kehabisan uangnya.

"Ah!!" Aku berhenti!! Uangku sudah habis!!" Gerutu perempuan dengan rambut keriting sembari berdiri meregangkan punggungnya.

"Astaga,, lihat Bagaimana Amira belajar dengan cepat." Dinda tertawa kecil melihat tumpukan uang di samping Amira.

Tetapi, meski perempuan itu tampak terlihat senang dengan keahlian Amira bermain, sebenarnya dalam hatinya Dia sedang menggerutu pada Amira.

Semua orang datang mendekat karena mereka sudah menyudahi permainan.

"Wah,, ternyata menantu yang selalu dikatakan sampah ini pandai juga bermain kartu. "

"Benar sekali, kau sudah menang berapa?" Salah seorang perempuan bertanya sembari melihat Amira.

Amira tersenyum, "Hm,, aku tidak menghitungnya l, tapi sekitar 7 juta lebih. Tapi aku pikir ini hanya keberuntungan sesaat." Ucap Amira tersenyum kikuk.

"Wah,, mana ada keberuntungan sampai menghasilkan uang sebanyak itu?"

"Iya benar sekali, sepertinya Amira belajar dengan cepat." Semua orang mulai memuji Amira.

Hal itu membuat Dinda menjadi kesal Jadi dia langsung berkata, "Kalian semua diamlah, kami akan melanjutkan permainan kami." Ucap Dinda.

Amira mengocok kartu di tangannya lalu kembali membagikan nya dan beberapa ronde kembali berlalu namun Amira masih terus memenangkan permainan mereka.

'Sial!! Mengapa Amira bisa memang lagi dan lagi?' Dinda menggerakkan giginya merasa sangat kesal melihat Amira yang sudah menguras dompetnya.

1
Annissa Gaspar
mantan senior pelakor kok di lawannn... sikattt indah Ceu Amira
Nenk Shila
Kurang suka sm karskter Fernando terlalu lemah. tdk bisa tegas, apa lg sm Aulia knp nggk di buang aj klo jadi orang tua kayak gitu
Rita Syahrudin
Lumayan
Liona Son
👍
sunshine
Luar biasa
Tri Yani
Lumayan
Ning Konveksi Cikarang
Luar biasa
Ning Konveksi Cikarang
Lumayan
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
aku
amira,..jahat juga yah,..
aku
otor,..encus nya tidak detail,...
aku
iya tegang thor,...jadi menegang thir,..
aku
Kecewa
aku
Buruk
susi lowati
enaknya hidup di dunia halu😁👍👍👍💖
@Ay_k02
Luar biasa
Adhy Bae Dhy
Lumayan
Azumi Rahmat
Luar biasa
Ceu Enik
Lumayan
Radia Kadri
sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!