NovelToon NovelToon
Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)

Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Anak Kembar / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Hampir empat tahun menjalani rumah tangga bahagia bersama Rasya Antonio, membuat Akina merasa dunianya sempurna. Ditambah lagi, pernikahan mereka langsung dianugerahi putri kembar yang sangat cantik sekaligus menggemaskan.

Namun, fakta bahwa dirinya justru merupakan istri kedua dari Rasya, menjadi awal mula kewarasan Akina mengalami guncangan. Ternyata Akina sengaja dijadikan istri pancingan, agar Irene—istri pertama Rasya dan selama ini Akina ketahui sebagai kakak kesayangan Rasya, hamil.

Sempat berpikir itu menjadi luka terdalamnya, nyatanya kehamilan Irene membuat Rasya berubah total kepada Akina dan putri kembar mereka. Rasya bahkan tetap menceraikan Akina, meski Akina tengah berbadan dua. Hal tersebut Rasya lakukan karena Irene selalu sedih di setiap Irene ingat ada Akina dan anak-anaknya, dalam rumah tangga mereka.

Seolah Tuhan mengutuk perbuatan Rasya dan Irene, keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas ketika Irene hamil besar. Anak yang Irene lahirkan cacat, sementara rahim Irene juga harus diangkat. Di saat itu juga akhirnya Rasya merasakan apa itu penyesalan. Rasya kembali menginginkan istri dan anak-anak yang telah ia buang.

Masalahnya, benarkah semudah itu membuat mereka mau menerima Rasya? Karena Rasya bahkan memilih menutup mata, ketika si kembar nyaris meregang nyawa, dan sangat membutuhkan darah Rasya. Bagaimana jika Akina dan anak-anaknya justru sudah menemukan pengganti Rasya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar

“Sayang, ... aku baru melahirkan loh. Kamu enggak mau, aku kena baby blues?” ucap Irene memohon belas kasihan kepada Rasya.

“Saat Akina lahiran si kembar saja, aku tidak mendampinginya karena kamu sakit. Saat itu kamu hanya mau makan kalau aku yang menemani kamu.” Rasya menyikapi Irene dengan dingin. Ia yang duduk di sofa tunggal sebelah Irene kemudian berkata, “Namun setelah aku renungi. Setiap ada momen bahagia di antara aku dan Akina maupun anak-anak kami. Kamu selalu sakit dan mengharuskan aku lebih memilihmu.”

“Termasuk saat kemarin Akina memohon darahku untuk si kembar. Jadi, ... itu beneran sakit atau hanya pura-pura?”

“Karena jangankan ke orang lain. Orang yang kamu anggap merebut aku dari kamu. Ke darah daging kamu saja, kamu tega.”

“Sa—Sayang ... apa maksudmu bicara begitu?” takut Irene dengan suara bergetar sekaligus air mata berlinang. Hatinya terasa sangat sakit karena ucapan Rasya barusan.

“Akina kehilangan anak laki-lakinya karena kita yang melukai mentalnya. Sebab meski membuang mereka merupakan permintaanmu, kenyataanku yang mengabulkan itu untukmu juga membuatku tak kalah psikopat dari kamu!” Rasya sudah tak tahu harus bagaimana. Namun, ia ingin tahu seberapa benci Irene kepada Akina dan anak-anaknya.

“Sayang, apa maksudmu? Memangnya sejak kapan aku membenci mereka?” lemah Irene makin berlinang air mata. Air mata yang lagi-lagi membuat Rasya tidak tega.

“Karena apa yang kamu lakukan ke anak perempuan kita. Kita terancam kehilangan dia,” ucap Rasya seiring ia yang menunduk dalam.

“Aku harus terlihat menyedihkan agar Rasya.mengasihiku lagi. Karena sepertinya, Rasya mulai curiga bahwa selama ini, aku sangat membenci Akina dan anak-anaknya,” pikir Irena yang juga berniat memanfaatkan keadaan putrinya.

“Mama papa kita memaksaku membuang anak perempuan kita. Aku beneran butuh bantuan kamu karena aku mau merawatnya. Aku ingin menebus kesalahanku dengan mencurahkan seluruh kasih sayangku kepadanya!” sedih Irene makin tersedu-sedu. “Tentu saja itu aku lakukan agar kamu tidak kembali ke Akina lagi. Aku akan memanfaatkan bayi caca.t itu untuk mengikatmu. Karena sepertinya, kecaca.tannya justru membuatnya sangat peduli kepadanya!” batin Irena berangsur turun dari ranjang rawatnya kemudian duduk di pangkuan Rasya. “Mengenai rahimku ... masa iya, rahimku benar-benar diangkat? Memangnya atas dasar apa, jika aku saja tak memberikan izin?” batin Irene tak percaya jika rahimnya memang sudah diangkat.

Di luar ruang rawat inap Irene, pak Helios lewat dan sengaja mengintip. “Cep ... cep ... cep. Lambat sekali kinerja polisi. Bisa-bisanya rubah betina itu masih ada di sini, sementara semua bukti sudah mengarah kepadanya. Atau mungkin, pihak orang tua mereka sengaja melindungi Irene?” pikir pak Helios yang terusik oleh panggilan sang istri dari lorong belakang.

“Sayang, ... ruang rawat Akina dan si kembar, ada di sebelah,” lembut ibu Chole.

Pak Helios yang merahasiakan misinya dari sang istri, langsung berpura-pura. Seolah dirinya memang tersesat ke sana.

“Sayang, ... kalau enggak salah, mas Aidan juga datang, ya?” tanya pak Helios, tapi yang istri yang menatapnya terkejut, juga jadi batuk-batuk.

“Ya ampun Sayang, ... kita sudah sama-sama punya cucu. Masa iya, kamu masih cemburu. Kami hanya masa lalu!” lirih ibu Chole berusaha memberi sang suami pengertian.

Mendengar itu, pak Helios refleks menelan cairan yang memenuhi tenggorokannya. “Dari semua masa lalu kamu, yang paling bikin dongkol sekaligus cemburu itu si Juragan Bedak yang sekarang malah jadi besan kita! Ke mas Aidan aku biasa saja. Aku butuh dia buat jadi pengacara kecelakaan Akina. Karena tanpa digerudug pihak kita, polisi pasti lambat. Takutnya juga, pihak mereka malah sengaja nutup-nutupin!” jelasnya agak emosi. Namun, alasannya emosi bukan karena sang istri. Melainkan karena ia harus menyebut mantan sang istri yaitu si Juragan Bedak dan malah jadi besan mereka.

Akan tetapi, ibu Chole yang sedikit banyaknya paham watak sang suami, jadi curiga. Bahwa sebenarnya, pak Helios sudah tahu pelaku yang membuat Akina dan si kembar kecelakaan. “Berarti pelakunya bukan sopir truk? Mereka hanya bertugas mengeksekusi?” lirih ibu Chole yakin.

••••

Pada kenyataannya, apa yang pak Helios khawatirkan memang benar. Karena sebenarnya, polisi sudah mendatangi rumah orang tua Rasya. Namun, orang tua Rasya terus saja menutupi keberadaan Irene.

“Kan, Mas ... biar aku turun!” ucap pak Helios yang memang sudah mengintai rumah orang tua Rasya.

Pak Helios sampai menyetir sendiri, sementara di sebelahnya sudah ada pak Aidan yang ia ajak untuk kerja sama. Mereka akan mengusut kasus Akina dan si kembar yang menjadikan Irene sebagai terduga pelaku.

Tak lama kemudian, bukan hanya pak Helios yang turun menghampiri polisi. Karena pak Aidan juga sambil membawa beberapa berkas.

Dua polisi yang datang tertahan di depan gerbang. Pak Aidan dan pak Helios sengaja mengajaknya bicara. Mengabarkan bahwa mereka yang memang bagian dari keluarga Akina, mengetahui keberadaan Irene yang sebenarnya.

•••

“Hah? Terduga tersangka kecelakaanku justru Irene?” batin Akina yang memang menguping bisik-bisik di tirai sebelah. Sementara dari sebelah kanannya, Zeedev baru keluar dari kamar mandi.

Akina dan Zeedev bertatapan. Zeedev yang hari ini tetap berpenampilan rapi lengkap menggunakan dasi, berangsur menghampiri Akina. Karena meski hanya bekerja secara online agar bisa selalu siaga untuk Akina dan si kembar, Zeedev juga wajib siaga di meja kerja barunya.

“Ada apa?” lirih Zeedev berangsur duduk di pinggir ranjang rawat Akina.

Si kembar sedang tidur di ranjang rawat masing-masing. Hingga mereka, termasuk yang ada di balik tirai sana sengaja berbicara dengan berbisik-bisik.

“Gini loh Kak. Di sebelah, para orang tua sedang membahas bahwa Irene jadi terduga dalang kecelakaanku dan si kembar. Masalahnya, alasannya pasti enggak jauh-jauh dari hubunganku dan mas Rasya.” Akina berbisik-bisik.

Meski Akina juga merupakan korban dari hubungan Irene dan Rasya. Namun jika melihat dari sisi Irene, sebenarnya bagi Akina, Irene juga terluka.

“Tetap saja, apa yang dia lakukan tidak dibenarkan. Kamu enggak usah berpikir macam-macam. Karena andai Irene terbukti sakit mental, pihak kepolisian juga akan memberi tindakan pengobatan. Malahan dengan adanya tindakan, bisa menjadi pembelajaran, agar di masa depan, tidak ada lagi Irene dan Akina yang malang,” yakin Zeedev.

“Namun ketimbang para menantu, ... para mertua kayaknya lebih andil menghancu.rkan hubungan rumah tangga anak-anak!” ucap Akina yang tetap saja merasa prihatin kepada keadaan Irene.

“Biar mereka dewasa dengan masalah sekaligus kesulitan yang mereka hadapi. Kamu fokus ke kebahagiaan kamu saja!” lembut Zeedev dan mendadak membuat Akina deg-degan. Andai ponsel Zeedev tak bunyi di meja depan dan itu merupakan meja kerja dadakan Zeedev, Akina yakin dirinya bisa pingsan.

Sekitar satu jam kemudian, berkat informasi dari pak Aidan dan pak Helios, polisi yang mencari Irene, akhirnya sampai di ruang rawat inap Irene ditangani. Salah satu polisi langsung mengetuk pintu ruang rawat, sementara sisanya terjaga bersama pak Aidan maupun pak Helios.

Lantas, akankah kali ini Irene masih mengelak? Dan akankah Irene juga menyesali perbuatannya? Namun, benarkah Irene akan merasakan kehancuran sendiri karena apa yang Akina yakini, bahwa mertua Irene juga turut menjadi alasan Irene berbuat nekat?

1
dyah christamdita
Luar biasa
Melda Selvia
karma mu
Melda Selvia
rasya
Melda Selvia
menyesal Serang dulu kemana
Dwi Agustin N Muftie
entah kenapa aku kok ga dpt feel nydi cerita ini ya...
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: mungkin hati sama pikiran kakak bermasalah 😪
total 1 replies
Ali Rasyid
hebat bayi baru brojol udh bisa ngobrol 😂😂
Tini Tini
membantu irene, oh....no , bagus sumbangkan ke P A
Sweet Girl
bwahahaha papi Ojan pengaruh nya tuat cekali...
Sweet Girl
bwahahaha tempes dr manenye Chil...
Sweet Girl
bwahahaha cucok Chil... siram terus Sampek kuyub...
Sweet Girl
Wadib makan.... bila tetep cemangat....
Sweet Girl
Bakal Loncing adik²nya Tata Qila dan tata chila.
Sweet Girl
semoga lancar usahanya, Rasya...
Sweet Girl
Rasya bikin usaha jajan...?
Sweet Girl
bwahahaha Salang Bulung aja Chil..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sweet Girl
bwahahaha nomong aja Ndak teteh... mau ketemu Oum Ucup..Hijeb... hijeb....
Sweet Girl
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sweet Girl
Ya bagus.... tahu terima kasih berarti...
Sweet Girl
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sweet Girl
Jangan biarkan pergi wanita itu, Rasya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!