NovelToon NovelToon
Bayangan Di Kota: Kisah Gadis Indigo

Bayangan Di Kota: Kisah Gadis Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Horror Thriller-Horror
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hansen Jonathan Simanjuntak

Hai, kenalin! Ini adalah novel gue yang bakal ngajak kalian semua ke dunia yang beda dari biasanya. Ceritanya tentang Lila, seorang cewek indigo yang punya kemampuan buat liat dan ngerasain hal-hal yang nggak bisa dilihat orang lain. Tapi, jangan mikir ini cuma cerita horor biasa, ya!Lila ini kerja di kota besar sebagai jurnalis, sambil terus nyoba buat hidup normal. Sayangnya, dunia gaib nggak pernah jauh dari dia. Dari gedung-gedung angker sampai pesan misterius, Lila selalu ketarik ke hal-hal aneh yang bikin bulu kuduk merinding. Di tengah kesibukannya ngeliput berita, Lila malah makin dalam terlibat dengan makhluk-makhluk dari dunia lain yang seolah ‘nungguin’ dia buat ngungkap rahasia besar.Penasaran gimana dia bakal hadapin semuanya? Yuk, ikutin terus perjalanan Lila di "Bayangan di Kota: Kisah Gadis Indigo". Siap-siap deh, karena lo bakal nemuin banyak misteri, ketegangan, dan sentuhan supranatural yang bikin lo nggak bisa berhenti baca!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hansen Jonathan Simanjuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Balik ke Kos, Tapi Nggak Tenang

Akhirnya, setelah semua kekacauan di gedung tua itu, Lila dan Rina berhasil cabut dan balik ke kosan mereka. Tapi, meskipun udah di tempat yang familiar, perasaan aneh masih nempel di hati mereka berdua.

Malam itu, mereka duduk di ruang tamu kosan yang sempit, ditemani secangkir kopi yang udah mulai dingin dan suasana sunyi yang bikin nggak nyaman.

“Gila, gue masih nggak percaya kita ngalamin itu semua,” kata Lila sambil melirik ke jendela. Suasana luar kosan juga mendukung banget buat bikin pikiran nggak tenang. Jalanan sepi, cuma ada lampu jalanan yang berkedip-kedip kayak lampu diskotik gagal.

“Anjing, gue nggak mau mikirin itu lagi sih,” balas Rina sambil meletakkan gelas kopinya di meja. “Gue pengen tidur aja, tapi setiap kali gue merem, muka sosok yang tadi muncul di otak gue. Serius, Lil, apa sih yang kita liat tadi?”

Lila mendesah, berusaha nyari jawaban. “Gue juga nggak tau, Rin. Kayaknya kita udah ngeluarin sesuatu yang nggak seharusnya keluar. Tapi lo liat kan, setelah ritual selesai, nggak ada yang bener-bener ngapa-ngapain kita.”

Rina ngelirik Lila dengan mata menyipit. “Nggak ngapa-ngapain? Lo lupa ya suara pintu itu tiba-tiba nutup? Terus sosok gede di tengah ruangan yang nggak jelas bentuknya itu? Itu menurut lo nggak ngapa-ngapain?”

Lila ngelus muka, ngerasa bego juga denger Rina ngomel gitu. “Ya ya, gue ngerti. Tapi faktanya, kita masih hidup, Rin. Masih duduk di sini. Kalau bener itu makhluk beneran berbahaya, harusnya kita udah nggak ada di sini sekarang.”

“Tapi lo sadar nggak sih, Lil,” lanjut Rina, suaranya lebih serius sekarang. “Pas di gedung itu, pas ritualnya selesai, gue ngerasa kayak... kita diikutin sesuatu. Kayak ada energi aneh yang nempel di badan gue. Lo ngerasa nggak?”

Lila langsung merinding. Bulu kuduknya berdiri. “Anjir, jangan bilang gitu. Gue juga sempet ngerasa kayak ada yang ngawasin gue pas kita jalan keluar dari gedung itu.”

Rina bangkit dari duduknya, ngelihat sekitar kosan yang kecil tapi tiba-tiba terasa sangat besar dan sepi. “Jangan-jangan... ada yang ikut kita balik ke sini?”

Mereka saling pandang, tatapan mereka penuh kecemasan. Sekarang kosan yang tadinya jadi tempat paling aman buat mereka berdua, malah jadi tempat yang terasa penuh dengan misteri. Apalagi, setelah pengalaman di gedung tua itu, kayaknya nggak ada tempat yang benar-benar aman buat mereka.

“Rin, stop. Jangan mikir yang aneh-aneh dulu. Gue yakin kita bisa ngatasin ini. Yang penting sekarang, kita fokus tenangin diri dulu,” Lila berusaha ngeyakinin dirinya sendiri, meskipun suaranya agak gemetar.

Rina menarik napas panjang dan kembali duduk di kursi. “Oke, oke. Tapi kalau ada yang aneh lagi, gue keluar dari sini, Lil. Gue nggak peduli mau ke mana, pokoknya gue cabut.”

“Kita lihat aja besok gimana. Malam ini coba tidur dulu. Gue yakin kalau kita udah istirahat, semuanya bakal lebih jelas,” kata Lila sambil berdiri dan berjalan ke kamarnya.

Di kamar, Lila ngelihat ranjangnya yang biasanya nyaman, sekarang malah kelihatan kayak jebakan. Dia duduk di pinggir tempat tidur, ngelihat ke luar jendela, mencoba nenangin diri. Tapi setiap kali dia ngerasa udah mulai tenang, bayangan sosok yang dia lihat di gedung tua itu muncul lagi di kepalanya.

“Skibidi, kenapa hidup gue jadi kayak gini?” gumam Lila sambil ngelus jidat.

Beberapa menit kemudian, pintu kamarnya diketuk. “Lil, gue nggak bisa tidur,” suara Rina terdengar dari balik pintu.

“Masuk aja, Rin,” jawab Lila.

Rina masuk dengan wajah yang jelas-jelas masih kepikiran sama semua yang terjadi. Dia duduk di sebelah Lila, nggak berkata apa-apa selama beberapa detik.

“Mewing... lo beneran nggak ngerasa ada yang aneh?” tanya Rina, suaranya pelan tapi tegang.

Lila ngelirik temennya itu. “Gue ngerasa sih. Tapi kita nggak bisa terus-terusan panik. Kita butuh kepala dingin buat mikirin ini.”

“Tapi Lil, kalau emang ada sesuatu yang ngikutin kita... gimana dong? Kita nggak ngerti cara ngatasin hal-hal kayak gini. Paranormal yang kita temuin pun nggak ngasih solusi yang jelas,” kata Rina dengan nada frustrasi.

Lila cuma bisa diem sebentar, lalu menarik napas panjang. “Gue rasa kita harus cari cara lain. Entah itu cari orang yang lebih ngerti soal hal-hal gaib, atau kita coba pecahin misteri ini sendiri. Tapi yang pasti, kita nggak bisa lari dari ini. Gue yakin, semakin lama kita diabaikan, semakin besar masalahnya.”

Rina mengangguk pelan, meskipun dia masih keliatan takut. “Oke, gue ikut lo aja. Tapi kalau makin parah, gue beneran bakal kabur.”

“Deal,” jawab Lila sambil tersenyum kecil. “Sekarang kita tidur dulu. Besok pagi kita bisa mikir lebih jernih.”

Mereka berdua akhirnya tidur, tapi malam itu terasa sangat panjang. Meskipun nggak ada suara-suara aneh atau sosok misterius yang muncul, suasana kosan tetap terasa berat. Setiap suara kecil, entah itu dari angin yang meniup tirai atau bunyi pintu kamar yang berderit, bikin mereka waspada.

Pagi datang, tapi rasa gelisah masih belum hilang. Lila bangun dengan mata sembap karena kurang tidur, sementara Rina kelihatan nggak lebih baik.

“Lo siap buat hari ini?” tanya Rina sambil ngerapihin rambutnya di depan cermin.

“Siap atau nggak siap, kita harus jalanin. Gue nggak mau dibayang-bayangi terus sama hal-hal kayak gini,” jawab Lila tegas.

Mereka memutuskan buat pergi keluar, nyari udara segar dan melupakan sejenak tentang semua yang terjadi di kosan dan gedung tua itu. Jalanan pagi itu ramai, penuh dengan orang-orang yang sibuk dengan urusan masing-masing. Sejenak, Lila dan Rina merasa normal lagi, kayak bagian dari kehidupan biasa.

“Gue harap kita nggak ketemu hal-hal aneh lagi, Lil. Gue udah cukup pusing,” kata Rina sambil nyeruput kopi yang dia beli di kafe pinggir jalan.

“Gue juga,” Lila mengangguk setuju. “Tapi lo tau kan, kita nggak pernah tau apa yang bakal terjadi selanjutnya.”

Dan dengan itu, meskipun mereka udah jauh dari gedung tua itu dan kosan mereka yang bikin nggak nyaman, rasa cemas masih tetap nempel. Karena dalam hidup Lila dan Rina, kayaknya nggak ada yang bisa benar-benar dibilang "normal" lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Doristeri
I love the Story 😍❤️
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩
lanjut kak
Tina Febbryanti
lila sudah bisa mengendalikan ketakutannya...bagus lila
Tina Febbryanti
lila belum paham kalau dia istimewa,pasti lila punya kodam itu...
Tina Febbryanti
masih menyimak dan meresapi....ada maksa apa di cerita ini ...
Tina Febbryanti
baru mampir....😊
Hansen Nathan
Jangan lupa komen yahhh guys
Kelly Andrade
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Hansen Nathan: terimakasih
total 1 replies
not
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
Hansen Nathan: terimakasih
total 1 replies
Aishi OwO
Gila, endingnya bikin terharu.
Hansen Nathan: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!