Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25.
Celine tidak pernah membayangkan dirinya, bisa tinggal di rumah Joseph, seniornya sewaktu duduk di bangku sekolah menengah atas.
Sekarang ia bahkan akan bertunangan dengan Joseph, senior yang pernah menolaknya terang-terangan di depan banyak teman mereka.
Dan, lebih tidak pernah ia bayangkan, sekarang ia akan bekerja sebagai Sekretaris Joseph, senior yang sudah tidak ia sukai lagi.
Dan, saat ini ia sedang sarapan bersama keluarga Joseph, sebelum mereka berangkat bersama ke kantor Joseph.
"Makan ini, jangan hanya makan sayur saja!" Pamela memberikan ikan kukus tanpa duri ke dalam piring sarapan Celine.
Celine mengedipkan matanya, ia tidak sadar beberapa detik lalu melamun, memikirkan perjalanan kisahnya dengan senior yang pernah menolak dirinya, yang sekarang tengah sarapan bersama dengannya.
Joseph melirik Celine yang tampak terlihat tidak bersemangat, dengan tatapan melamun sedari tadi tidak fokus dengan sarapannya.
Apakah dia memang tidak ingin bekerja di grup Scott? pikir Joseph melihat Celine yang tidak bersemangat.
Setelah selesai sarapan, mereka di antarkan Aldrich dan Pamela di pintu utama Mansion, untuk naik ke dalam mobil.
"Hati-hati menyetir Frank!" sahut Pamela kepada Asisten Joseph sekaligus sopir pribadi Joseph.
"Baik, Nyonya!" jawab Frank.
Mobil pun berangkat menuju gedung grup Scott. Dan sepanjang perjalanan, Celine duduk menjauh dari Joseph.
Tidak berapa lama mereka sampai di gedung Scott, dan kaki Celine tidak dapat bergerak setelah turun dari dalam mobil.
Ia begitu kaget melihat gedung Scott, yang begitu tinggi menjulang di depannya, membuat ia jadi merasa, sepertinya tidak sanggup bekerja sebagai Sekretaris Joseph.
"Ayo, kenapa diam saja di situ?" tanya Joseph melihat Celine diam tidak bergerak.
Celine merasa ragu. Melihat Celine tidak juga bergerak, Joseph meraih tangan Celine, dan menariknya untuk masuk ke dalam gedung.
Di dalam lobby gedung, beberapa pasang mata karyawan memandang ke arah mereka, terutama memandang ke arah Celine.
Celine dapat melihat dari tatapan mata mereka, kalau mereka penasaran dengan dirinya.
Begitu juga saat masuk ke dalam lift, semua mata memandang ke arahnya Celine.
"Ini meja kerjamu, karena kau masih baru pertama bekerja, jadi tugasmu hanya yang ringan saja dulu!" kata Joseph menunjuk meja kerja Celine.
Meja Celine tepat di dekat pintu masuk ruang kantor Joseph, dan kaca tempered sebagai dinding ruang kantor Joseph, Celine dapat melihat ke dalam ruang kantor Joseph.
Celine meletakkan tas kecilnya ke atas meja kerjanya, dan mulai melihat dan memeriksa apa saja yang ada di mejanya.
"Akan ada yang membimbing mu sebentar lagi, untuk mengetahui apa saja yang akan kau kerjakan sebagai Sekretaris!" kata Joseph sebelum ia masuk ke dalam ruang kantornya.
Benar saja apa yang di katakan Joseph, seorang wanita datang membimbing Celine, dan memberitahukan apa saja yang akan di kerjakan Celine sebagai Sekretaris.
Celine bukan termasuk siswi yang pintar saat bersekolah, dan duduk di bangku universitas, tapi ia dapat mencerna apa saja yang di beritahukan, wanita pembimbing Sekretaris grup Scott tersebut.
Dan Celine pun mengerti, beberapa petunjuk yang di ajarkan wanita itu, dan Celine pun resmi menjadi seorang Sekretaris.
"Kalau ada yang kurang Nona mengerti, jangan sungkan tanya kepada saya!" ujar wanita itu, sebelum ia kembali ke kantornya.
"Iya, baik Nyonya!" jawab Celine.
"Jangan panggil Nyonya, panggil saja Sherly!" ujar wanita itu tersenyum ramah.
"Oh iya, baik Sherly!" kata Celine tersenyum ramah juga.
Tidak berapa lama, datang seorang wanita membawa beberapa map berkas ke meja Celine.
"Kau Sekretaris baru Tuan Joseph, ya!" ujar wanita itu memandang Celine dengan dingin.
"Iya, benar!" jawab Celine sembari mencoba tersenyum ramah.
"Ini berkas yang akan di tandatangani Tuan Joseph, kau harus pastikan ini harus secepatnya di periksa beliau, dan kemudian antar ke meja ku!" ujar wanita itu, masih dengan tatapan dingin, dengan nada suara datar memandang Celine.
"Baik!" jawab Celine, mencoba masih memasang senyuman ramahnya, walau hatinya sangat berat menunjukkan senyuman ramahnya kepada wanita itu.
"Bagus!" ujar wanita itu lagi datar, dan tatapan dinginnya terasa semakin dingin.
Wanita itu kemudian meninggalkan meja Celine, dengan tatapan dinginnya menatap Celine dengan lekat.
Bersambung.....
udh d usir scra hlus,msh ga ngrti....
malu woooyyy....