NovelToon NovelToon
Find Me Daddy

Find Me Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

mampir mampir mampir

“Mari kita berpisah,”

“Mas rasa pernikahan kita sudah tidak bisa di pertahankan, mungkin ini memang salah mas karena terlalu berekspektasi tinggi dalam pernikahan ini.” Lirih Aaron sambil menyerahkan sesuatu dari sakunya.

Zevanya melakukan kesalahan yang amat fatal, yang mana membuat sang suami memilih untuk melepasnya.

Namun, siapa sangka. Setelah sang suami memutuskan untuk berpisah, Zevanya di nyatakan hamil. Namun, terlambat. Suaminya sudah pergi dan tak lagi kembali.



Bagaimana kisahnya? jadikah mereka bercerai? atau justru kembali rujuk?

Baca yuk baca!!

Ingat! cerita hanya karangan author, fiktif. Cerita yang di buat, bukan kenyataan!!

Bijaklah dalam membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tes DNA

Raihan mendekati Ayla yang duduk di kursi tunggu, penampilan gadis itu sangat berantakan.

"Minum dulu." Raihan menyodorkan sebotol air pada Ayla.

"Aku tidak haus," ujar Ayla dengan lesu.

Raihan menghela nafas pelan, dia beralih duduk di samping Ayla.

"Marsha pasti baik-baik saja," ujar Raihan.

"Ini semua salahku, aku tidak bisa menjaganya dengan baik hiks ...,"

"Syutt, jangan menyalahkan diri sendiri. Lebih baik kamu tenangkan diri kamu, dan berharap semoga Marsha baik-baik aja."

Ayla menghapus air matanya yang sempat turun, dia beralih menatap Zeva yang sedang duduk di kursi sebrang.

"Kak Zeva." Panggil Ayla.

Zeva mendongak, tatapan matanya sendu. Namun, dia masih berusaha tersenyum di hadapan Ayla.

"Ada apa? kamu butuh sesuatu?" Tanya Zeva sembari memaksa senyum, tak ingin Ayla merasa khawatir.

Bukannya tenang, Ayla malah menangis. Dia menghampiri Zeva dan bersimpuh di bawahnya.

"Kak Zeva, maafkan aku. Maaf hiks ... maaf, karenaku. Marsha menjadi seperti ini, aku yang membawanya." Isak Ayla.

Raihan segera menghampiri Ayla, dia berusaha menarik Ayla untuk bangun. Namun, Ayla tetap memegangi kaki Zeva.

"Kalau ada yang di salahkan, orang itu adalah aku. Aku yang membawa mereka kesini kak, aku yang meminta mereka untuk datang kesini."

Ayla mendongak, menatap Raihan yang juga tengah menatapnya. Melihat keduanya berdebat, Zeva mengusap wajahnya.

"Tidak ada yang salah, semuanya sudah terjadi. Lebih baik kamu istirahat Ay, pasti kamu juga sedang tidak baik-baik saja kan. Kakak gak marah sama kanu, tapi kakak sedikit kecewa. Kenapa kamu membawa Marsha kesini tanpa seizin kakak. Haahh ... Sudahlah, semuanya sudah berlalu. Penyesalan sudah tidak ada gunanya lagi." Bijak Zeva.

"Jadi, bangunlah. Dan duduk di samping kakak." Zeva manarik Ayla untuk duduk di sampingnya.

Laras dan suaminya yang berdiri tak jauh dari sana menatap Zeva dengan tatapan tak terbaca.

"Jika benar anak Zeva adalah cucuku, lalu bagaimana pernikahan Aaron dan Sofia?" Tanya Laras.

"Apa mommy masih berpikir tentang pernikahan mereka di saat genting seperti ini?" Timpal Jacob yang berdiri di belakang keduanya.

Laras berbalik menatap putranya, dia tak sadar jika Jacob juga ada di sana bersama mereka.

"Bagaimana mommy tidak memikirkannya? Pernikahan mereka sebentar lagi, bahkan undangan sudah di cetak. Keluarga besar sudah tahu, membatalkannya akan membuat malu keluarga Jacob!" Omel Laras.

Zeva tak sengaja mendengar pembicaraan Laras yang tengah membicarakannya, dia pun menoleh sebentar pada Ayla sembari mengusap bahu Ayla.

"Sebentar yah," ujar Zeva.

Zeva berjalan pelan menghampiri Laras, kedua tangannya saling menggenggam.

"Nyonya." Panggil Zeva.

Laras yang sejak tadi mengoceh pada Jacob seketika menghentikan ocehannya. Dia menatap Zeva dengan tatapan datar, tidak seperti sebelumnya.

"Kalian bisa kembali, urusan Marsha adalah urusanku karena dia putriku. Aku tidak akan menuntut apapun dari putramu, bahkan aku tidak meminta tanggung jawab maupun harta gono-gini. Aku tidak akan menghalangi kebahagiaan putramu," ujar Zeva dengan mata yang berkaca-kaca.

"Zeva, jika putrimu adalah putri Aaron. Dia wajib memberikan kehidupan yang layak, dia tidak bisa lari dari tanggung jawabnya." Sahut Jacob.

"Kalau anak itu putri Aaron! kalau bukan?Kamu lupa, kalau istri Aaron ini berselingkuh dengan sahabatnya hah?! Mana tahu kalau anak itu hasil perselingkuhan," ujar Laras.

"Mom!" Peringat Haikal, tak menyangka jika mulut istrinya benar-benar tajam. Istrinya yang biasa baik lada siapapun, tiba-tiba berubah menjadi sosok wanita yang Haikal tak kenal.

Laras hanya mendelik, dia melipat tangannya menatap nyalang pada Zeva. Dia sebenarnya kasihan pada Zeva, tetapi ketika tahu putranya di selingkuhi. Hati Laras ikutan sakit.

"Zeva, jangan ambil hati perkataan istri saya. Ehm, lebih baik kami pamit pulang dulu." Ujar Haikal pada Zeva yang tengah terdiam.

"Tunggu sebentar tuan." Zeva menatap Laras dengan tatapan tajam.

"Perbuatannya di masa lalu memang salah, tapi kehadiran putriku bukan karena perselingkuhan. Bukankah sudah saya bilang, putra anda tidak perlu tanggung jawab terhadap putri saya nyonya. Yang saya perlukan, putra anda menjauh dari saya dan putri saya." Ujar Zeva dengan tegas.

Tatapan Zeva lalu beralih menatap Jacob yang juga tengah menatapnya, Zeva mengangkat tangannya dan menangkupkannya.

"Maaf tuan Jacob, sepertinya saya sudah tidak bisa lagi bekerja dengan anda. Dan sekarang, lebih baik kalian tak perlu berada di sini."

"Zeva, jangan seperti ini. Kita bisa membicarakan hal ini baik-baik," ujar Jacob.

Zeva menggeleng, "Tidak bisa, setelah ini saya dan putri saya akan kembali ke bandung. Dan nyonya, anda tidak perlu repot-repot merendahkan saya agar saya menjauh dari putra anda. Sebelum anda mengusir saya, saya akan pergi lebih dulu."

"Sombong sekali kamu! apa kamu sedang menjalankan sebuah rencana agar putra saya kembali padamu hah? kamu sengaja melepas putra saya agar putra saya mengejarmu? Jujur Zeva, saya kecewa sama kamu!"

Zeva memejamkan matanya, dia mencoba untuk sabar dan mengerti jika Laras adalah seorang ibu. Seorang ibu yang merasa marah ketika putranya di sakiti, sama halnya seperti dirinya. Dia akan marah ketika Marsha di sakiti, begitu pula dengan Laras

"Ayo mas kita pulang!" Ajak Laras dan berjalan lebih duku.

Haikal menghela nafas pelan melihat kepergian istrinya, lalu tatapannya beralih menatap Zeva yang tengah menahan tangis

"Zeva, saya tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Tentang masa lalu kamu sama Aaron, saya tidak berhak ikut campur. Itu masalah kalian, tapi saya harap. Selesai kan dengan kepala dingin, perceraian bukan solusi setiap masalah. Jika memang Marsha adalah putri Aaron, pikirkan baik-baik tentang hubungan kalian. Marsha butuh keluarga yang utuh," ujar Haikal memberi nasehat.

Zeva mengangguk seraya mengusap air matanya, lalu bibirnya melengkung ke atas. Memaksa dirinya tersenyum.

"Terima kasih atas perhatian anda, tapi saya rasa tuan Aaron berhak bahagia. Dia berhak bahagia dengan wanita yang baik, tidak seperti saya." Ujar Zeva.

"MAS!"

Haikal pun buru-buru menyusul Laras yang sudah sangat kesal itu, tinggal lah Jacob yang berada di hadapan Zeva.

"Zev, urusan administrasi sudah saya urus. Maaf tidak bisa menunggu lebih lama, karena sudah sore, istri saya pasti menunggu di rumah." Pamit Jacob.

"Seharusnya tuan gak perlu repot-repot, maaf jika selama saya menjadi baby sitter. Saya melakukan banyak kesalahan, anggap saja gaji saya lunas karena pembayaran administrasi itu," ujar Zeva.

Jacob menggeleng, "Saya belum izinkan kamu untuk berhenti Zeva, masalahmu itu dengan Aaron. Bukan dengan ku maupun istriku, kamu masih bisa kerja dengan kami." Tolak Jacob.

Zeva tak jawab apapun, dia hanya diam tak tahu harus memutuskan apa, terlebih pastinya dia akan bertemu dengan Aaron. Walau tidak sering.

"Saya pulang dulu," ujar Jacob kembali berpamitan.

Setelah kepergian Jacob, Zeva berjalan mendekati Ayla. Niat hati ingin duduk di sebelah Ayla, belum sampai seseorang malah menarik tangannya.

SREETT!!

Tangan Zeva tertarik cukup kencang hingga dia berbalik dan menabrak d4d4 bidang seseorang. Aroma tubuhnya, serasa tidak asing bagi Zeva. Perlahan, dia mendongak untuk melihat siapa yang menariknya.

"Kamu harus jelaskan semuanya, se-mu-a-nya tentang Marsha sekarang! Apakah dia putriku, atau jutsru putri dari Rio?"

Dengan kasar, Zeva mendorongnya. Zeva menatap Aaron dengan penuh emosi.

"Ya! dia anak Rio! puas kamu! sekarang, pergi dari sini. Terima kasih atas darah yang kamu berikan untuk putriku!" Sentak Zeva dnegan mata memerah menahan amarah.

"Tidak akan! sebelum tes DNA iyu keluar. Aku akan tetap disini!"

Deghh!!

Jantung Zeva berdebar keras, ketakutan menyelimutinya.

"Te-tes DNA?" Gumam Zeva dengan suara lirih.

"LANCANG SEKALI KAMU MELAKUKAN ITU TANPA SEIZINKU!!" Marah Zeva.

Zeva meraih kerah kemeja hitam Aaron, dia menatap lekat mata Aaron dengan penuh emosi. Wajah putih Zeva memerah, menahan amarah.

"Jika kamu ragu terhadapnya, maka tinggalkan! tinggalkan kami! putriku tidak butuh ayah! dia hanya butuh bundanya! lebih baik, KAMU PERGII!!" zeva mendorong kasar Aaron hingga oria itu mundur beberapa langkah.

Cklek!

Pintu ruang UGD terbuka, Zeva segera beranjak untuk menghampiri dokter itu.

"Dok, bagaimana dengan putriku?" Tanya Zeva dengan perasaan cemas.

"Putri anda ....,"

1
Cis Siu
hahaha tatikna
Cis Siu
aduhh
Julaiha Syah
Luar biasa
Devani Eva
sosweat nya Nathan
🌹Nabila Putri🌹
bagus banget cerita nya
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Ryani
jadi rindu Daddy Aaron khan 🤭
Ryani
tengah malam ngakak seorangan 🤣🤣🤣
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Ryani
Egoisnya si Nathan
🌹Nabila Putri🌹
udh baca semua kak othor
Ryani
🤣🤣🤣🤣 si Aaron gasss muluu
Ryani
pas tegang tegangnya🤣🤣🤣
Linna Ross
/Heart//Heart//Heart/
Ryani
zeva jujur ajah npa sma suami.. jgn bikin ulah mulu dah
Ryani
Rio lagi... 😎😎😎
saya cantikkj
😄
Puspita Sari
tuh kan... ini novel biarpun lagi konflik tapi ada aja yg bikin ngakak /Facepalm/
Puspita Sari
nih novel seru banget konfliknya bukan bikin emosi malah kadang bikin ngakak /Facepalm/
saya cantikkj
sakit perutq vier 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!