Linda adalah seorang pengembara dengan ilmu medis dan keterampilan beladiri yang sangat hebat.
Mengalami hilang ingatan membuatnya diperbudak oleh sebuah keluarga yang membutuhkan seorang perawat gratis untuk putra mereka yang sedang sakit.
Sebuah kecelakaan membuat Linda kembali mengingat ingatannya dan kemudian bertemu seorang pria bernama Alaska yang memberinya sebidang tanah.
Dari tanah itu Linda mendapat kesuksesan sebagai seorang perempuan pengusaha tanaman herbal terbaik di desa tersebut.
Kalau kamu sakit, jangan lupa datang ke kebunnya meminta obat herbal, dijamin sembuh!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Suara yang menyusahkan
Melihat Tiara semakin dekat, maka Indira langsung berbalik untuk meninggalkan kedua perempuan itu, membeli hadiah untuk Linda nanti saja.
Namun saat itu juga, lengannya tiba-tiba dipeluk oleh seseorang membuat Indira menghentikan langkahnya dan berbalik menatap orang yang memeluk lengannya.
"Kakakku ada di sini kan?" Bunga bertanya dengan air mata telah menggenang di pelupuk matanya, satu kedipan saja akan membuat air mata itu runtuh ke pipi. Suaranya parau lanjut berkata, "tolong katakan yang sebenarnya, Aku sangat merindukan kakakku setelah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu dengannya. Aku sangat mencemaskan keadaannya dan berharap dia mau kembali ke rumah kami."
Indira memutar bola matanya, Tentu saja dia tidak mempercayai apa yang dikatakan perempuan di hadapannya itu.
Dia sudah sangat lama bersama-sama dengan Linda, Jadi sifat orang-orang di sekitar Linda juga sudah terbuka di depan matanya sehingga Indira tidak mudah untuk terpengaruh hanya dengan sebuah sandiwara kecil.
Jadi Indira dengan tegas menolak, "tolong lepaskan aku! Kalaupun aku tahu Linda ada di mana, Aku tidak akan pernah mengatakannya padamu meski nyawaku menjadi taruhannya!" Dengan keras Indira mendorong perempuan yang memeluk lengannya hingga membuat Bunga terpental Dan hampir saja terjatuh ke lantai.
Untungnya pelayan pribadinya dengan cepat menopang tubuhnya hingga bunga tidak sampai jatuh ke lantai.
Tiara yang melihat itu langsung merasa kesal, dia menatap Indira dengan tatapan tidak menyenangkan, "bukankah kau terlalu kasar padanya? Bunga ini gadis yang baik, dan dia kemari untuk bertemu dengan kakaknya, Kenapa kau menghalang-halanginya? Kau bahkan bukan bagian dari keluarga Gintara," kata Tiara merasa kesal.
Indira tersenyum kecut, Sepertinya dia tahu siapa yang telah memberitahu bunga tentang kedatangan Linda.
Ternyata perempuan di hadapannya ini adalah seseorang yang tidak bisa menyimpan rahasia.
"Maaf ya, kalau kalian hanya ingin membuat keributan di sini, tolong silakan keluar! Waktu kami terlalu berharga untuk digunakan bermain-main dengan orang seperti kalian!" Ucap Indira sebelum berbalik melanjutkan langkahnya dan benar-benar menghilang dari pandangan bunga dan Tiara.
"Perempuan itu selalu kasar! Pantas saja sampai sekarang Dia belum menikah!" Gerutu Tiara sambil berbalik menatap bunga dan segera memperbaiki raut mukanya, "kau baik-baik saja?" Tanya Tiara dengan ekspresi khawatir.
Dengan wajah polosnya, bunga menganggukkan kepalanya, "jangan khawatir, aku tidak apa-apa. Kau yang mengirimkan surat itu kerumahku, apakah,,, Apakah kakakku benar-benar ada di sini?" Tanya Bunga dengan mata berbinar-binar.
Tiara langsung menganggukkan kepalanya, "Aku berani bersumpah, dia ada di sini dan semenjak surat itu kukirim kekediaman Gintara, aku belum melihat dia keluar dari sini. Lagi pula pintu belakang juga diawasi oleh salah satu anak buahku, dan dia belum melaporkan apapun padaku. Sebaiknya kau duduk di tokoku dan menunggu, Aku yakin dia akan segera keluar karena sudah cukup lama berada di sini," ucap Tiara membuat bunga menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu aku akan menunggu di tokomu," kata Bunga langsung mengikuti Tiara ke toko sebelah.
Jika restoran yang dikelola Indira menjual makanan berat dan ringan, maka di toko sebelah menjual pernak-pernik khusus wanita.
Begitu memasuki toko, Tiara langsung menarik Bunga ke arah tempat duduk di dekat jendela depan toko, "Nah, duduklah di sini," ucap Tiara sambil memberi kode pada sala seorang pelayan tokonya untuk mengeluarkan benda yang telah mereka siapkan sebelumnya.
Pelayan toko menerima kode tersebut dan segera mengeluarkan cemilan beserta perhiasan yang memiliki harga paling mahal di toko Tiara.
Tiara yang duduk di depan Bunga kemudian menata semuanya di atas meja, lalu menatap Bunga yang sibuk menatap ke arah depan restoran.
"Kau tidak perlu membuang-buang tenagamu untuk melihat ke sana, aku sudah menyuruh para pelayanku mengawasinya. Nikmati saja teh di sini, dan hibur dirimu dengan melihat-lihat penak-pernik terbaru dari toko kami," ucap Tiara dengan suara manis yang menghipnotis.
Tetapi Bunga sama sekali tidak perduli, "aku tidak ingin kehilangan jejak kakak. Biar pelayanku yang memilih," ucap Bunga.
"Baik, Nona," jawab sang pelayan kemudian memilih pernak-pernik yang menurutnya sesuai dengan Bunga.
Tetapi saat itu, Tiara mengeryit saat melihat sang pelayan hanya memilih satu, bahkan itu yang paling murah.
Memang selera seorang pelayan sangat buruk.
Tidak bisa diandalkan!
"Pilih beberapa lagi, aku yakin Nona Mudamu pasti menyukai model ini, ini juga,, ah,, ini cocok dengan gaun yang dia kenakan saat ini. Yang ini sangat cocok dipakai saat pergi besama pujaan hati, dan yang ini... Ini... Ini..." Pada akhirnya semua pernak-pernik di atas meja di tawarkan oleh Tiara.
Sang pelayan mengeryit, "ini terlalu banyak," ucapnya cemas melirik Bunga.
"Tidak apa-apa, aku akan membeli semuanya," kata Bunga membuat Tiara hampir melompat kegirangan.
"Baik,, baik! Kalau begitu aku akan membungkus semuanya," kata Tiara.
Bunga tidak memperdulikan masalah pernak-pernik itu, dia terus menatap keluar jendela sampai akhirnya ia melihat Linda benar-benar keluar dari restoran.
"Kakak!" Seru Bunga berlari menghampiri Linda.
Linda sangat terkejut mendengar suara itu, jelas dia mengingat suara tersebut karena pemilik suaranya telah menyusahkannya berkali-kali.
Dengan ekspresi dingin Linda menatap ke sumber suara.
biar makin semangat
thankyou ya Thor..