Baca 'Bangkitnya Pendekar Naga' terlebih dulu, agar bisa mengikuti alur cerita ini.
Pada saat era kekacauan, para Kultivator berlomba-lomba untuk mengembangkan diri agar bisa mempertahankan wilayahnya masing-masing.
Sekte Naga Langit yang merasa kehilangan atas kepergian Shen Long, mereka juga harus mengembangkan kemampuannya agar bisa bertahan dari gejolak Kultivator Iblis.
Shen Long yang terdampar di Pulau Es, harus mencari cara agar bisa kembali ke Sekte Naga Langit.
Namun dalam perjalanan pulang ke Sekte Naga Langit, bukanlah perkara mudah, karena rintangan yang harus Shen Long hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 08. Dua Tempat Berbeda
Mendengar usulan dari Ouyang Ning, Shen Long sedikit ragu karena sebelumnya dia sama sekali tidak bisa menyerap energi alam saat dibimbing oleh Bing Ziyun.
" Tidak ada salahnya jika kamu mencoba! Lagi pula hanya kita berdua yang ada disini." Ouyang Ning menyemangati Shen Long.
Pada akhirnya Shen Long menuruti permintaan Ouyang Ning, lalu beranjak dari tempat duduknya.
Shen Long berjalan lebih dekat di pancuran air terjun yang merupakan sumber energi yang berasal dari atas langit di tempat itu.
Shen Long yang sudah berada dalam posisi Berkultivasi, kini secara perlahan mulai merasakan energi di tempat itu ada dua jenis.
Pertama adalah energi berwarna keemasan dan yang kedua adalah energi berwarna ungu.
Buussshh!
Energi alam yang berwarna keemasan secara perlahan berkumpul di tubuh Shen Long, hingga masuk ke dalam dantian miliknya.
Energi alam yang sangat padat dan murni, membuat Shen Long merasakan tubuhnya kembali prima.
" Akhirnya berhasil." Ouyang Ning terlihat senang, karena energi alam di tempat itu seakan merespon akar spiritual Immortal milik Shen Long.
Sesaat Ouyang Ning mengerutkan kening, karena ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
" Apakah suamiku bisa menggunakan Qi ini ketika berada di luar sana?" Gumam Ouyang Ning, sambil menatap ke arah Shen Long yang sedang Berkultivasi.
Waktu terus berjalan, kini di tempat itu sudah mulai gelap, sehingga Ouyang Ning meminta kepada Shen Long untuk menghentikan Kultivasinya.
" Suamiku, aku sudah lapar." Sebagai orang biasa, Ouyang Ning tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga dia harus membutuhkan bantuan kepada Shen Long.
Shen Long yang sudah membuka matanya! Kini beranjak dan berjalan mendekati Ouyang Ning yang merasa sedikit malu.
" Baiklah, aku akan mencari sesuatu yang bisa kita makan." Meskipun Shen Long masih merasa kenyang, namun tidak dengan Ouyang Ning, sehingga dia memutuskan untuk membantu wanita itu.
" Terimakasih suamiku... Aku akan menunggumu dibawah pohon besar disana." Ouyang Ning mengangguk, lalu menunjuk ke arah pohon besar yang berada di tengah padang rumput.
Shen Long mengangguk kecil, lalu melesat ke sebuah arah untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.
Beberapa saat kemudian, Shen Long muncul dengan membawa seekor ayam hutan, lalu membersihkan di tempat air yang mengalir dari pancuran air terjun.
Setelah selesai, Shen Long kembali berjalan mendekati Ouyang Ning yang menunggunya dibawah pohon besar yang kebetulan ada sebuah kobaran api yang muncul dari tanah.
" Biarkan aku yang memasaknya." Ouyang Ning mengambil ayam hutan yang sudah dibersihkan, lalu memanggangnya di api yang keluar dari dalam tanah yang kebetulan tidak jauh dari pohon besar.
Setelah ayam panggang sudah masak, Ouyang Ning membagikan kepada Shen Long, meskipun Shen Long menolaknya karena masih kenyang.
' Tidak masalah jika aku akan tinggal disini, asalkan suamiku bisa tinggal bersamaku.' Batin Ouyang Ning, sambil menikmati ayam panggang di tangannya.
Hari sudah malam, Ouyang Ning yang merasa sudah ngantuk, kini meminta izin untuk tidur di pangkuan Shen Long.
Terlebih wanita itu mulai merasa kedinginan akibat terpaan angin malam, sehingga dia membutuhkan sesuatu untuk menghangatkan tubuhnya.
" Bagaimana caraku agar bisa kembali ke tempat semula?" Pikir Shen Long, sambil menatap wajah Ouyang Ning yang sudah tertidur pulas di pangkuannya.
Sesaat Shen Long mulai memejamkan mata, untuk beristirahat, hingga beberapa saat mulai tertidur dibawah pohon besar.
Pada saat di tempat itu, Shen Long tertidur, Shen Long yang berada di kamar penginapan langsung terbangun, hingga menyapu pandangannya ke sekeliling.
" Jadi... Jika aku tertidur di tempat itu, aku bisa kembali kesini?" Gumam Shen Long yang sedang mencerna situasi sebelumnya.
Dengan kata lain, jika Shen Long tidur di tempatnya sekarang, maka di tempat lain dia akan terbangun.
Sesaat Shen Long mengerutkan kening, karena Qi yang dia kumpulkan dibawah pancuran air terjun tidak bisa digunakan di tempat itu.
" Apa ada sesuatu yang menghalangi Qi milikku?" Gumam Shen Long, sambil mencerna situasi tersebut.
Tidak ingin berpikir terlalu jauh, Shen Long beranjak dari tempat tidurnya, lalu keluar dari kamar.
" Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan." Bing Ziyun yang sudah berdiri di depan pintu kamar Shen Long, langsung membawa pemuda itu meninggalkan penginapan.
Namun sebelum keluar dari kota, Bing Ziyun membeli beberapa lembar pakaian dan beberapa bilah pedang, sebagai bekal mereka di perjalanan.
Waktu terus berjalan, dimana keduanya melajukan langkahnya agar bisa kembali ke Gunung Salju secepat mungkin.
Namun pada saat malam tiba, Shen Long dan Bing Ziyun memilih untuk bermalam ditengah jalan, saat menemukan tempat yang cukup aman.
Pada saat Shen Long tertidur, dia kembali terbangun di tempat Ouyang Ning berada dan melanjutkan untuk Berkultivasi dibawah pancuran air terjun.
" Sesuai dugaanku, aku bisa membawa sesuatu yang aku pegang ke tempat ini." Gumam Shen Long sambil memegang sebuah pedang.
" Suamiku, dari mana kamu mendapatkan pedang itu?" Tanya Ouyang Ning yang melihat pedang di tangan Shen Long yang tiba-tiba muncul begitu saja saat dia terbangun.
Shen Long pun menjelaskan bahwa apapun yang dia pegang ketika berada di tempatnya semula, akan berpindah tempat ketika dia terbangun di tempat itu.
" Hanya saja, itu hanya berlaku untuk benda mati. Sedangkan untuk makhluk hidup, tidak bisa dibawa kesini." Shen Long menutup penjelasannya, karena di tempat lain, Bing Ziyun selalu menggenggam tangannya agar dia tidak kedinginan.
Mendengar penjelasan dari Shen Long, Ouyang Ning mengangguk kecil lalu meminta kepada Shen Long untuk melanjutkan Berkultivasi dibawah pancuran air terjun.
" Hari ini aku akan membuat bangunan di tempat ini, agar kamu bisa beristirahat."
Dengan pedang di tangannya, Shen Long berniat untuk membuat gubuk kecil dibawah pohon besar, agar pada saat malam, Ouyang Ning tidak kedinginan saat beristirahat.
" Terimakasih suamiku." Ouyang Ning terlihat senang, karena Shen Long sangat perhatian kepadanya.
Shen Long mengangguk kecil, lalu melesat ke arah hutan yang cukup jauh dari tempat itu untuk mencari pepohonan kecil atau tumbuhan merambat yang bisa digunakan untuk membuat gubuk kecil.
Hari demi hari terus berlalu, Shen Long yang sudah memahami situasinya sekarang, kini sudah mulai terbiasa dengan dirinya yang berada di dua tempat yang berbeda.
" Gawat.... Sepertinya malam ini bulan purnama akan tiba." Bing Ziyun memasang wajah serius, karena itu artinya serigala bulan akan pergi berburu ke berbagai tempat.
" Bing Ziyun... Apa yang terjadi?" Tanya Shen Long yang masih belum memahami situasi sekarang.
" Shen Long... Sepertinya malam ini kamu tidak bisa beristirahat." Bing Ziyun menjelaskan sesuatu yang bisa terjadi, karena tidak ada tempat yang aman, ketika berada di hutan saat bulan purnama.
Mendengar penjelasan dari Bing Ziyun, Shen Long memasang wajah serius, karena itu artinya di tempat lain dia tidak bisa bertemu dengan Ouyang Ning dalam waktu dekat.
/Grin//Grin//Grin/
agak lambat thor
alur ceritanya bikin bosen
biar makin penasaran,,,😊😊😊