Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 SINDIRAN AGNES
" Oh itu, tadi agnes sempat memberitahu mas " Elak Tomi sambil melirik agnes lalu kearah mika.
" Ko agnes lebih dulu memberitahu mas dari pada aku sahabatnya? Kamu tega nes " keluh mika " Dari awal nikah sampai kamu hamil pun aku selalu tau belakangan, apa kamu sudah tidak menganggap aku sebagai sahabat kamu lagi? "
" Sori. sori.. Tadinya gue meminta tomi bantu gue buat kasih kejutan ke lo " Ucap agnes langsung merangkul lengan mika " gue juga gak enak jika ngomong langsung sama lo, gue yang baru nikah beberapa minggu langsung hamil tapi kamu... " Agnes langsung menutup mulutnya.
Nyess..
Hati mika langsung terasa di siram oleh air es yang di penuhi es batu, ucapan agnes benar-benar bisa membungkam mulut mika.
" Agnes, tidak seharusnya kamu bicara seperti itu " tegur dimas tidak suka.
" Kamu keterlaluan nes " tegur tomi yang ikut tidak suka dengan ucapan agnes. Bagaimana pun mika adalah istri tomi mana mungkin tomi tidak membela mika yang jelas-jelas istri sah nya.
" Yang di katakan agnes memang benar adanya ko, aku dan mas tomi sudah menikah bertahun-tahun tapi masih belum di berikan kepercayaan. Selamat ya nes, semoga calon anak kamu selalu sehat " Ucap mika dengan tulus " kamu dan suami kamu pasti sangat bahagia karena sebentar lagi akan di berikan momongan " Mika tersenyum dengan tulus.
" Maafin gue ya mik, gue.. "
" Sudah tidak apa-apa.. Oh iya, aku ke dapur dulu ya mau cari makanan soalnya tadi di pesta belum sempat menikmati hidangan hehehe.. " Pamit mika yang langsung berdiri.
Dimas menatap agnes tidak suka " Aku akan panggilkan pelayan untuk menyiapkan makanan " Dimas ikut bangkit dari duduknya dan langsung kedapur.
" Kenapa kamu menyinggung istriku? " Tanya tomi.
" Aku tidak sengaja, lagian bukannya benar jika kalian sudah menikah bertahun-tahun tapi masih belum di beri anak. Sedangkan aku? Aku langsung hamil padahal kita hanya melakukannya sekali " jawab agnes yang merasa tidak bersalah.
" Jaga ucapanmu itu, jika sampai kamu menyinggung istriku lagi maka jangan salahkan aku jika aku meninggalkan kamu, aku tidak peduli itu anakku atau bukan " Ucap tomi yang langsung menyusul mika kedapur.
Agnes mengepalkan kedua tangan dengan tatapan tajam kearah tomi yang semakin menjauh " Itu semua tidak akan pernah terjadi, kamu hanya milikku dan anak kita. gue tidak akan membiarkan kalian bersama di atas penderitaanku " gumam agnes di dalam hati.
Di dapur mika sedang duduk di meja makan " Ini minumlah "
Mika tersenyum " Terimakasih kak "
Dimas ikut duduk di samping mika " Yang di katakan oleh agnes jangan terlalu di masukan kehati, dia hanya sedang pamer kebahagiaan " ucap dimas
" Aku tau kak, aku juga ikut bahagia ketika mendengar sahabatku telah hamil " lirih mika menunduk.
" Jangan kecil hati, aku yakin jika suatu saat nanti kamu akan menjadi seorang ibu juga "
Mika mengangguk kecil " Aaamin kak, terimakasih ya doanya " Ucap mika
" Yasudah ayok kembali kedepan, urusan dapur biar pelayan yang siapkan " Ajak dimas yang langsung di anggukan oleh mika.
Mereka hendak kedepan namun mereka malah melihat tomi yang sedang berdiri " Mas "
" hai "
" Aku duluan ya " Pamit dimas yang langsung kedepan.
" Mas kenapa bediri di sini? Agnes mana? " tanya mika
Tomi tidak menjawab pertanyaan mika, tomi langsung memeluk mika " Maafkan aku "
" maaf untuk apa mas? "
" maaf karena kita belum bisa memiliki momongan "
" Kalo begitu apa boleh aku.. "
Tomi langsung melepaskan pelukannya " Tidak! Kita sudah membicarakan ini sebelumnya, mas gak mau kamu ikut program baby tabung karena mas yakin kalo kita akan di berikan baby.. Mending uangnya kita gunakan untuk merenov rumah ibu "
Mika tersenyum tipis " Maka gunakanlah uang mas sendiri untuk merenov rumah ibu " balas mika yang langsung pergi kedalam kamar.
Rasa kesal dan jengkel terhadap suaminya itu benar-benar membuat mika berfikir di luar nalar, bisa-bisanya tomi memilih merenov rumah ibu dari pada program baby tabung yang jelas-jelas akan menghangatkan keluarga kecil mereka.