NovelToon NovelToon
Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Fantasi Wanita / Tukar Pasangan
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sadar T'mora

Dewi Amalina telah menunggu lamaran kekasihnya hampir selama 4 tahun, namun saat keluarga Arman, sang kekasih, datang melamar, calon mertuanya malah memilih adik kandungnya, Dita Amalia, untuk dijadikan menantu.

Dita, ternyata diam-diam telah lama menyukai calon kakak iparnya, sehingga dengan senang hati menerima pinangan tanpa memperdulikan perasaan Dewi, kakak yang telah bekerja keras mengusahakan kehidupan yang layak untuknya.

Seorang pemuda yang telah dianggap saudara oleh kedua kakak beradik itu, merasa prihatin akan nasib Dewi, berniat untuk menikahi Kakak yang telah dikhianati oleh kekasih serta adiknya itu.

Apakah Dewi akan menerima Maulana, atau yang akrab dipanggil Alan menjadi suaminya?

***

Kisah hanyalah khayalan othor semata tidak ada kena mengena dengan kisah nyata. Selamat mengikuti,..like dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐, yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sadar T'mora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Mandi bersamaku

Semalam Alan memaksanya mengenakan lingerie, biar romantis katanya.

Beh!

Dia adalah wanita pekerja keras, tidak ada waktu bikin romantis. Untuk gaun tidur, Dewi lebih suka yang berbahan satin ataupun sutra tebal yang terasa lembut di kulit. Ukurannya juga harus panjang tertutup sampai mata kaki seperti Putri-putri Kerajaan, paling tidak di bawah lutut. Bukan jaring laba-laba yang sekali tarik langsung koyak, seperti yang ia kenakan sekarang.

Tapi meskipun Dewi agak geli saat Alan menginginkan keromantisan, sebenarnya dia tersanjung. Hanya belum terbiasa saja mengingat Arman yang jauh dari kata romantis. Karena bagi si bajingan itu yang penting dapat jatah.

Melihat hari sudah terang benderang, Dewi segera turun dari kasur. Sadar akan tubuhnya yang terekspos karena pencahayaan yang terang, terpaksalah dia menahan rasa malu.

Janji sama penata rias jam 07.00 pagi sekarang hampir jam 09.00. Astoge, "Alan, ayo buruan! Ini semua gara-gara kamu kita jadi kesiangan!" Dewi memarahi Alan.

"Tidak usah mandi karena semalam sudah berendam, cukup sikat gigi!" Sambil mengomel dia ke wastafel, meraih satu sikat yang masih tersegel.

"Setidaknya jigong harus dibersihkan, heh! Bau tikus mati katamu!" Dia masih kesal teringat penghinaan Alan.

"Tidak dengar kah dia?" Dewi sampai menoleh ke belakang untuk melihat pria itu masih bengong di kasur. Wajahnya seperti orang yang baru sadar dari kerasukan. Jangan bilang dia berubah pikiran, Dewi tiba-tiba khawatir.

Dia sangat percaya sekarang, meskipun rencana manusia 99,99% hampir sempurna, tanpa ridho Tuhan yang 0,01%, apapun itu bisa gagal total. Contoh nyata adalah pernikahannya dengan Arman, hanyut. Perahu tidak jadi berlayar.

Alan memang masih terduduk di kasur sedikit melamun. Jika tidak sedang sakit kepala minum obat yang ada efek ngantuknya dari dokter, jarang dia bisa terlelap. Malam ini adalah pertama kalinya dia merasa tidur nyenyak masuk ke dalam mimpi indah.

Kalau Hiro tidak menghubungi, mengingatkan nya tentang pernikahan. Sepertinya dia juga masih akan tertidur melanjutkan mimpinya. Bulan madu bersama Dewi, terbang ke bintang pakai sayap warna-warni seperti peri.

"Ayo, buruan Alan!" teriak Dewi gak sabar melihat Alan masih santai di atas kasur, gelagatnya seperti hendak kembali tidur.

Dia segera menyudahi sikat giginya, "Tidak bisa dibiarkan!" Dewi gak rela pernikahannya dengan Alan juga batal. Berapa kali malu, berapa kali sedih lagi dia.

"Alan, ayo gerak! Tunggu apa, heh!" Dewi menarik tubuh berat Alan dari kasur.

Alan melihat rautnya yang khawatir, dia pun mengangkat pantatnya yang seolah dilem di atas kasur.

Ah! Dewi terpekik saat Alan menggendongnya ala bride. "Ayo mandi bersama," suara berat pria itu di telinganya, Dewi merasa gatal.

"Aku tidak mau mandi! Alan, kita sedang buru-buru!" Dewi meronta-ronta, panik. Takut Alan mengulur waktu sehingga mereka tidak jadi menikah. Dewi ingin menangis tapi air mata ditahan sekuat tenaga.

Alan mengerti kekhawatirannya. "Hiro telah mengatur semuanya. Kita bisa datang jam 12.00 siang, tenang saja. Pernikahan tidak akan batal," kata Alan menenangkan Dewi.

Barulah Dewi berhenti meronta, mata besarnya yang basah merenung Alan. "Tapi kamu perlu hadir jam 10.00 pagi ini sebagai saksi nikah Dita, you know Alan."

Alan menggeleng, "Kamu membuat pengaturan yang salah pada si wedding organizer itu, jadi aku memperbaikinya. Bukankah seharusnya hari ini pernikahan kamu? Kamu yang menikahi si Arman, bukan sebaliknya. Jika mempelai pria mengundurkan diri, itu salah si brengsek itu jika pernikahannya otomatis batal."

Dewi memang ada mengatur seperti itu pada Renald agar Dita dan Arman ijab kabul terlebih dahulu, si Alan alasan tidak setuju padahal karena bangun kesiangan. Siapa yang mau dia bodohi? "Jadi kamu membatalkan pernikahan mereka?" Dia membelalak tak percaya.

"Itu jika mereka tidak terima waktunya diundur. Kerena mereka yang berkhianat, seharusnya tau diri membiarkan kamu menikah terlebih dahulu. Sebagai pria si Arman itu terlalu enak, terima bersih semua urusan kamu yang bereskan. Malah bertingkah mengganti pengantin wanita, beruntung aku tidak membuatnya setengah koma!" Alan geram.

Dewi tercengang. Ada rasa takut melihat wajah Alan menunjukkan niat membunuh yang kuat. "Baiklah, ayo cepat turunkan aku. Kamu pergi cuci muka dan sikat gigi. Pengantin tidak boleh mandi nanti hujan lebat. Takutnya tamu-tamu malas datang," kata Dewi alasan. Dia tidak tenang sebelum menikah dengan Alan. "Mandi bersama bisa lain waktu, kan." lanjutnya memohon.

Ck, Alan berdecak, jelas sekali dia keberatan. "Aku tidak biasa tidak mandi saat bangun tidur," katanya langsung membawa Dewi ke bawah shower. "Mandi bersamaku atau kita tidak usah keluar dari kamar ini selama setahun."

Hah!

Dewi menarik nafas kesal. Dia biasanya dipihak yang mengatur dan pengambil keputusan terakhir. Sekarang bersama Alan dia tidak memiliki hak itu sama sekali.

.

.

Di Thamrin Hotel.

Arman tidak bisa lagi menahan ketenangannya. Kembali kamar lantai 8 dihancurkan olehnya.

"Kalian tidak tau dimana Dewi sekarang!" Dia memarahi anak buah yang dipekerjakan oleh Farouq. Dadanya naik turun menahan sesak nafas

"Tidak ada hasil dari apa yang dikerjakan, sekarang datang minta upah!" Arman mengomel mondar-mandir seperti seterikaan.

Yang dimarahi diam tak berani membantah, menatap Farouq yang juga terdiam. "Alan dan Dewi tidak tercatat menginap di Dragonasse tapi tidak terlihat juga keluar dari sana. Bukankah ini membingungkan," gumamnya. "Yakin mereka hanya dapat reward makan tidak sekalian reward menginap?" tanya Farouq kemudian.

"Meskipun dapat reward menginap seharusnya tercatat di buku tamu kan, Bos!" salah satu anak buah memberanikan diri menjawab. "Itu yang dikatakan Manager yang kita ajak kerjasama. Tidak mungkin dia berbohong, apalagi salah mengecek buku harian lebih tidak mungkin lagi. Dia salah satu pengkhianat kecil di Dragonasse Tower dan sangat gila uang. Laporannya selalu akurat dan orangnya sangat licin.Tidak pernah ketahuan saat membocorkan rahasia. Manager Hotel Citra sendiri yang merekomendasikan. Citra group dimana Alan dulu pernah jadi kepala satpam, jadi mereka juga senang jika Alan dapat masalah."

"Jadi dimana mereka menginap!" geram Arman.

Brengsek si Alan! Beraninya dia bilang Dewi belum bangun sehingga jadwal menikah harus diundur, kesal dalam hatinya.

Mereka benar-benar tidur bersama. Tidak sabar menunggu setelah sah menikah. Aku telah salah menilai kamu Dewi.

Sakit hati Arman seolah ditusuk pedang panjang kepunyaan si goblin Gong Yo.

Dimana? Farouq menarik nafas panjang sebelum menjawab. "Arman, sabarlah. Kamu dan Dita tetap bisa menikah hanya menunggu waktu saja. Sebaiknya kamu tenangkan nona kedua, kasihan dia tidak bisa berhenti menangis." Dia membujuk.

Wanita yang disukainya telah berdandan sangat cantik tiba-tiba harus batal menikah, antara senang dan sedih Farouq tak tidak tau harus menangis atau tertawa.

"Alan, siapa Alan? Apa kalian juga tidak mendapatkan informasinya?" Arman memandang ke lima orang yang berbaris rapi di depan pintu yang tertutup.

Farouq meminta anak buahnya keluar. Kasihan mereka belum tidur karena begadang malah dapat omelan. Di telah mendapat info dari informan lain sebelumnya mengenai Alan, jadi lebih baik dia yang menyampaikan.

Setelah ke lima anak buah pergi, "Man, ada cerita yang bisa dipercaya dari tetangga lama Ibu Alan sebelum pindah ke desa." Dia menjeda ucapannya

"Apa katanya?" tanya Arman menatap tajam Farouq.

"Presiden Direktur Dragonasse group, Abraham Mousa Manggar punya adik bernama Maulana Manggar. Bukankah nama depannya sama dengan nama depan Alan?"

Arman mana bisa tidak terkejut mendengar berita impossible dari Farouq. "Kalau saudaranya sekaya itu kenapa dia luntang-lantung seperti gelandangan gak punya keluarga? Kamu taukan, Mousa Manggar mantan walikota ibu kota Konoha, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan yang terhormat. Apa dia terlihat seperti orang yang tega menelantarkan anaknya?" dia tidak percaya.

"Abraham dan Maulana anak dari istri pertama yang telah dicerai Mousa Manggar sebelum dia jadi walikota, Man. Abraham ikut Ayahnya hidup berkelimpahan sedangkan Alan ikut ibunya hidup dalam kemiskinan."

_________

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor, ditunggu kelanjutannya 🤗
Almora
Hai, sudah up ya. Mari tunggu notifikasi dari NT. Thanks
Almora
Sudah up ya, mari kita tunggu notifikasi NT thanks.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aaa.. gak terima Alan punya anak dr wanita lain 🙄
May Keisya
syukurin...org jahat pasti dapetnya apes
May Keisya
Dita kayanya pura2 sakit
May Keisya
jgn2 si Dita bkn adiknya
Almora
udah up ya, udah lolos juga tapi kok belum ada konfirmasi dari NT nya, please.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
iya tu wi, Alan pelakunya 🤣🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
noh.. bodyguardnya yg menggenggam tangan Dewi 😂
Ruzita Ismail
Luar biasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aku rasa Alan mungkin tau wi kalo kamu sdh gak V lagi
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
jangan kasih kendor buat Dita sama Arman 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya seperti namaku Devi adekku Dewi 😆
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ahh masa sih Alan Va 🙄
Widi Widurai
salah asuhan brt wkkwkwk pengasuh e meracuni hati dan pikiran dita
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Almora: Oke, terima kasih. Sudah up ya, tunggu notifikasi dari NT thanks
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mksdnya apa nie 🙄
Widi Widurai
hrsnya siii skalian aja buat kejutan sampe dita mati saking shock nya
Widi Widurai
dia aja ga nyadar kl otoriter wkkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!