NovelToon NovelToon
Lukisan Cinta Zea

Lukisan Cinta Zea

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Cinta, apakah sungguh-sungguh ada di dunia ini, Zea nyaris tak percaya, menikah apakah akan menjadikan kebahagiaan? Zea pun nyaris tak percaya, pernikahan hanya pintu untuk seruntutan peristiwa yang memusingkan dan mengecewakan. Lelah berpikir tentang cinta, jodoh dan pernikahan Zea justru sibuk dengan berkebun dan berkuda, baginya hal ini lebih menyenangkan.
Namun siapa sangka hadirnya pemuda yang jauh dari usianya itu mampu mengacaukan pondasi dan perasaanya. Lalu bagaimana kah kisah selanjutnya? Akankah dirinya bisa merasakan indahnya cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di kolam renang

"Astagfirullah. Allll, Bisa gak sih salam dulu? Jangan asal masuk! " Zea terkejut bukan kepalang saat keluar dari kolam renang belakang rumahnya, dirinya di kejutkan oleh kehadiran Al Jovano di rumahnya.

Zea memakai baju renang hijab, namun tetap saja baju yang basah membuat semua tercetak jelas, Zea buru-buru masuk kembali ke dalam kolam renang.

"Tunggu dulu di ruang tamu sana!" Kata Zea kesal.

"Ckkk apa sih, siapa suruh gak jawab, aku kan jadi kesini, bibi kemana juga sih? aku kan khawatir, tau gak aku capek memanggil berkali-kali, tapi tak ada orang sama sekali yang jawab. " Protes Al Jovano.

"Bu Asih pulang kampung sama Pak amad, udah sana dulu! malu ih! Dasar Bocah!" Teriak Zea semakin kesal.

"Ikut renang ya? boleh?" Tanya Al Jovano sambil nyengir.

"Kagak! Awas kolam ku tercemar nanti! " Teriak Zea mengusir Al Jovano dengan wajah malunya.

Al Jovano tergelak rasanya baru kali ini dirinya melihat wajah Zea se merona ini, Al Jovano bukanya pergi namun justru menatap wajah Zea dengan dalam.

"Zea" Ucap Al Jovano memanggil nama Zea yang masih bersembunyi di dalam air.

"Andai aku menolak beasiswa itu bagaimana?" Kata Al Jovano sendu.

"Kenapa lagi?" Tanya Zea, jujur mendapatkan beasiswa seperti itu tidak mudah mengapa Al Jovano ingin mundur pikirnya.

"Tidak melihatmu sehari rasanya aku tak bisa bernafas. " Kata Al Jovano parau.

"Ckkk, Kamu bisa aja tuh tidak melihat orang tuamu dalam beberapa hari, lalu kenapa aku yang bukan siapa-siapa kau risau kan?" Terang Zea mencoba membuka pikiran Al Jovano.

"Yakin deh. Seminggu di sana kamu akan lupa bagaimana perasaanmu padaku, di sana banyak wanita cantik." Kata Zea kemudian.

"Itu prasangkamu. Aku yakin aku akan sakit menahan rindu. " Kata Al Jovano menyanggah Zea, selalu Zea menganggap perasaan pada dirinya sebuah rasa yang semu.

Zea terdiam lalu masuk kedalam air dan berenang menjauh dari hadapan Al Jovano, Zea lelah jika harus berpikir tentang perasaan, meski saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja, namun Zea tak ingin semakin bodoh jika meyakini perasaan yang hadir tanpa inginnya itu.

Byurrrrr

"Allll! " Zea berteriak terkejut saat Al Jovano sudah melepas semua bajunya dan menyisakan celana pendek saja untuk masuk kedalam kolam renang Zea.

"Iiih, kamu ngapain masuk mana gak pakai baju. Kalau keluargaku datang lihat kita berdua di sini, mereka bisa salah paham tau!" Tegur Zea pada Al Jovano namun bukannya mendengar Al Jovano justru menikmati renangnya tanpa beban.

Andai di salah pahami saat ini dirinya justru bersyukur, Al Jovano justru berharap hal itu terjadi dan dirinya bisa seperti novel-novel yang dia baca dan cerita lain di film-film, bisa di paksa menikah karena di kira mesum.

Zea keluar dari kolam namun Al meraih kakinya hingga dirinya tercebur lagi, "Astaghfirullah. Al, Ckkk, jangan sentuh-sentuh! Haram pegang-pegang!" Tegur Zea pada Al Jovano.

Al Jovano menatap dalam wajah Zea lalu mengikis jarak membuat Zea semakin mundur, mendadak bulu kuduknya merinding saat melihat tatapan Al Jovano.

"Istighfar Al. Kamu jangan macem-macem! " Tegur Zea sambil mundur perlahan menghindari Al Jovano.

"Ayo kita halalkan biar ini tidak salah, Zee. Kamu anggap aku apa selama ini? " Tatap Al Jovano dalam.

Zea membeku jika di tanya dirinya juga tak tau, Zea tak pernah membalas perasaan Al Jovano, Zea juga tak pernah berkata iya saat Al mengajaknya berpacaran ataupun menikah.

"Cukup! Kamu sudah lepas kendali, pulanglah!" Zea mendorong Al Jovano lalu keluar dari kolam renang dan berlari meninggal Al Jovano, Zea menuju kamarnya.

***

✉️"Aku pulang. 🌷❤"

Pesan dari Al Jovano, Zea hanya membaca tanpa membalas, hatinya masih kesal pada bocah itu karena sudah mulai lancang terhadap dirinya.

✉️"Maaf. Aku lelah kau acuh kan."

Pesan dari Al Jovano lagi, Zea menarik nafas dalam dan membalas pesan Al Jovano, berharap bocah itu tidak berharap lagi padanya.

✉️"Kau ku anggap Adik, tolong jaga sikapmu. Maaf tak sesuai harapan. " Balas Zea.

✉️"Aku masih berharap." Balas Al Jovano lagi.

✉️"Besok aku berangkat, pukul 08.00 pagi. " Pesan Al Jovano lagi.

✉️"Pergi lah! hati-hati, Aku tak akan datang, jangan menunggu. " Balas Zea.

Zea mengintip dari kamarnya mobil Al Jovano masih di halaman rumahnya, Zea masih tak habis pikir dengan jalan cerita hidupnya. Bagaimana dirinya bisa begitu di cintai oleh brondong seperti Al Jovano.

Di mobil Al Jovano meraup wajahnya kesal dengan sikap Zea yang tak pernah berubah, wanita keras kepala yang begitu tega mengacuhkan perasaanya namun tak pernah menghindar dari dirinya dan perhatiannya.

Al Jovano memutar lagu yang sialnya justru mirip kisahnya saat ini, Al Jovano melaju meninggalkan rumah Zea dengan sejuta perasaan sedih dan kecewa.

Lelah ku mengharapmu.

Karena sampai saat ini

Kau tak juga menolehku

Jenuh ku mimpikanmu.

Karna kau hanya membisu

Bagaimana aku, bisa lewat

Jika keteduhan hatimu, menarik langkahku untuk selalu dan selalu di dekatmu

Bagaimana rasaku bisa berpindah, jika memandangmu hilanglah resah

Kini senja itu pergi

Ku terpejam dalam lelap lamunan yang kian hari merajai diri ini

Dan rasa ini tak dapat terbendung lagi

Ouw..... kembali ke Apakah kau rasa,

Ku Fikirkan ku dambakan

Kembali ke Kau yang aku fikirkan

Kau yang aku dambakan

Kau yang aku impikan

Kau yang aku impikan

Jika memandangmu hilanglah resah

Al Jovano mematikan musik itu, hatinya justru semakin tak karuan setelah mendengarkan lagu itu.

Sementara di kamar Zea menatap mobil yang melaju meninggalkan rumahnya dengan perasaan yang sesak, Zea bingung perasaan apa yang ada pada hatinya itu.

Zea tutup jendelanya lalu melangkah ke ranjang dan memeluk gulingnya, hatinya resah ada yang hilang dan sunyi di hatinya setelah Al Jovano pergi.

Zea bangkit lalu mengambil kunci mobilnya, tak ingin larut dalam perasaan yang tak karuan dirinya memilih menaiki Sanja kuda kesayangannya di Stable kuda miliknya.

Zea mengunci pintu rumah dan keluar dengan mobilnya, sampai di gerbang dirinya mengunci gerbang itu, kemudian kembali ke mobil dan melaju ke Zee Horse Stable, rumah belajar kuda yang dia kelola sendiri karena hobinya.

Sampai di sana Zea buang perasaanya dengan menunggangi Sanja, berlari dan melompat indah bersama Sanja kemudian Bang Iyan memberikan panah pesanannya saat Zea sudah berhenti.

Zea berjalan lagi bersama Sanja dan memanah kan panah pada papan yang tersedia, jika panah ini adalah perasaanya saat ini, Zea ingin rasa itu pergi hingga menyisakan lega tanpa sakit di hatinya.

***

Makasih yang sudah mampir di cerita Zea...

Jangan lupa like, komen dan Subscribe ya...

Semoga yang meninggalkan jejak selalu sehat dan di mudahkan semua urusannya... 🤲🤲🤗

Yang tidak meninggalkan jejak jangan lupa tetap harus meninggalkan jejaknya... 😁😁🙏🙏🙏

1
Sri Prihatinie
waduh sibrondong merajuk. zea pun salah kalau dah sibuk sama krj nya lupa kalau dah punya suami
🌷💚SITI.R💚🌷
itulah beraty LDR n krn pasti bsnyak yg di korbankn,,di sini Al jg wajar klu ngambek krn zea begitu sibuk tdk memikirkan kewajiban dia sebagai istri,padahal Al jg sangat ngeetiin zea,Al cuma ingin di telpon di sapa hanya itu..to zea terlslu mengabaikn dan sibuk dengan pekerjasny yg notabene itu bkn kewajiban zea tuk memegang semua pekerjasn itu..smg aja tdk ada orang ke tiga dlm hal LDRn ini..lanjuut thoor
dyah EkaPratiwi
seru kak berondong lg ngambek, tapi g salah jg kalau Al merasa diabaikan.
Shakila khanza
yuuuh typo nya parah maafkan ya... 🙏
Alex
lanjut Thor seru kalau liat brondong lagi keki🤭🤭
yellya
good👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Shakila khanza: makasih kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Sri Prihatinie
semangat ya ze🥰
💕 bu'e haresvi 💕
komunikasi mulai berkurang 🥺🥺
🌷💚SITI.R💚🌷
luar biasa zea sibuky..kpn bisa kumpul lg sm Al klu trs ngurusain pekerjasn di indo sementara Al di korea..smg kalian cpt kumpul kembali..
Yulay Yuli
yah....jadi maksa 😂😂😂
Yulay Yuli
gila y, yang namanya cinta ☺
Yulay Yuli
😭😭😭 yah... jangan mundur y Al apapun keadaan mu. zea...😞
Yulay Yuli
peluk donk zeee otw halal😘😘😘
Yulay Yuli
kayanya zea setia
Yulay Yuli
cie...cie...ada yg jatuh cinta nih...jadi ikut senyum² bacanya 😍😍😍
Lilik Juhariah
nah bener tu Al , kl nuruti omongan orang , GK abis abis dan serba salah
Sri Prihatinie
semoga zee lekas kembali😁
Lilik Juhariah
moodbooster luar biasa Al
Lilik Juhariah
thor GK semua yg berpisah LDR ada godaannya , boleh tapi tetap punya prinsip dan GK goyah, awas dibikin extrimr
Ika
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!