Warisan Penguasa Alam Book 2

Yuang Fengying masih mengaktifkan jurus Seribu Perisai, melindungi diri nya juga dua gadis itu.

Serangan panas yang menerjang dan hampir meruntuhkan pertahanan nya akhirnya menghilang setelah ikut campur nya kelompok Mystik Merah.

Dengan kekuatan nya saat ini menghadapi serangan orang orang dengan dua tingkatan alam kultivasi butuh perjuangan.

Saat ini rata rata orang dari kelompok Api Kilin memiliki tingkatan kultivasi di ranah Alam Tinggi Berdaulat level pertengahan, sedangkan Yuang Fengying berada di Alam Berdaulat Dasar level tiga, satu tingkatan di atas kultivasi nya masih ada Alam Berdaulat Menengah.

Perbedaan dua tingkatan itulah yang membuat Yuang Fengying sedikit menguras tenaga, menangkal serangan panas itu.

Namun itu sudah kemampuan hebat dari seorang jenius dari yang paling jenius, mampu menghadapi serangan kultivator dua tingkat di atasnya, bukan sekedar dua level.

(Tingkatan kultivasi di benua Dong : Alam Berdaulat Dasar, Alam Berdaulat Menengah, Alam Tinggi Berdaulat, Alam Jiwa Berdaulat, Alam Langit Jiwa Berdaulat, Alam Langit Sejati Berdaulat dan Alam Superior Berdaulat masing masing tingkatan ada sembilan level)

"Bahaya..!." Yuang Fengying melihat efek pertarungan Mystik Merah melawan Api Kilin sungguh mengerikan.

Alam sesaat terbakar hebat, namun kemudian membeku oleh salju yang mengerikan.

Perubahan iklim yang terlalu ekstrim dalam waktu sesaat itu mampu menghancurkan apapun.

"Mundur...!." Yuang Fengying meloncat menyambar dua gadis itu dalam gendongannya, masih dengan 'Seribu Perisai' yang melindungi mereka.

Begitu juga dengan orang orang dari dua ras serta kelompok biro Cakar Rajawali lainnya, mereka juga menjauhi medan pertarungan yang mengerikan itu.

Kini pertarungan dua kelompok hebat itu sudah berlangsung di tempat yang lumayan jauh, setelah kelompok lainnya juga bergeser menjauh.

Namun bergesernya kelompok dua ras dan biro Cakar Rajawali tersebut juga diikuti oleh orang orang dari Kalajengking Hitam, nampaknya mereka tak ingin kehilangan buruannya.

"Kita lanjutkan pertarungan kita yang tertunda..!," pria dari Kalajengking Hitam yang bersenjata tongkat cakar kembali melesat ke arah Long Seng.

Tongkat cakar hitam pria itu menyobek kehampaan dengan kekuatan api yang cukup kuat, meski tak sepanas Api Kilin, namun itu sudah cukup mengerikan.

"Cakar Racun Kalajengking..!." pria itu menebaskan senjata tersebut ke arah Long Seng.

Gelombang api hitam dengan asap hitam dari racun kalajengking melesat kearah pria naga itu.

Sebuah serangan yang terlihat begitu mengerikan, membuat rerumputan yang ada di sana layu seketika.

Dengan segera Long Seng mengayunkan lengannya, menghantamkan Tinju Naga, sebuah jurus serangan tangan kosong yang sangat populer bagi ras tersebut.

BAAM...

Ledakan dari jurus pukulan tangan kosong Long Seng berhasil membuat serangan pria anggota Kalajengking Hitam itu buyar, racun kalajengking yang mengiringi api hitam tersebut musnah terhempas kekuatan pukulan tersebut.

Sementara itu Fen Huasang juga menghadapi lawannya semula, lawan yang bersenjata tombak dan memiliki unsur elemen petir itu terlihat ganas menusukan tombak yang memancarkan kekuatan petirnya itu.

"Tebasan Kayu Penyerapan...!." Fen Huasang menebaskan pedang panjangnya secara vertikal dan horizontal dengan sangat cepat, senjata itu bersinergi dengan unsur elemen Kayu yang di miliki pria dari ras Peri tersebut.

Bang..! Bang...!

Energi petir itu meletup kecil beberapa kali, sebelum hancur terlempar dan terserap oleh tangkisan Fen Huasang.

Dengan Kuasa atas kayu, Fen Huasang mampu mengalirkan serangan petir itu kembali terserap ke bumi.

"Sialan..!," lawan Fen Huasang meraung keras, energi tusukan tombaknya buyar begitu saja.

**

Beberapa orang dari kelompok Kalajengking Hitam yang memang berjumlah lebih banyak mulai mendekati Yuang Fengying yang masih mengawal dua gadis.

"Kepung berandalan itu, biar yang lainnya menjadi urusan mereka," seorang pria dengan dua pedang hitam terlihat mulai mengatur pertempuran tersebut.

Pria itu langsung melesat ke arah Yuang Fengying dengan seringai di wajah nya.

"Kali ini kau tak akan lolos.." meski di lihatnya remaja itu mampu membuat perlindungan yang luar biasa kuat, namun menurut perhitungan pria tersebut pasti itu menguras energi yang banyak.

Weeng..

Pria itu bersama beberapa orang lainnya bergerak mengurung Yuang Fengying, di saat anggota kelompok Kalajengking Hitam lain bertarung melawan biro Cakar Rajawali dan dua ras manusia lainnya.

Orang orang yang mengurung Yuang Fengying berada di ranah Alam Berdaulat Dasar Tiga, sehingga mereka yakin mampu menaklukkan remaja tersebut yang tengah menjaga dua gadis itu.

"Mati...!." pria anggota Kalajengking Hitam itu menebaskan dua senjata pedang hitam nya.

Senjata itu menciptakan dua lesatan serangan yang saling silang menyilang.

Nampaknya pria tersebut memiliki unsur elemen logam.

Begitu pria itu menebaskan dua pedang nya, semua orang dari kelompok Kalajengking Hitam yang mengurung Yuang Fengying juga melakukan serangan yang sama.

Siuu... Siuu...

Tebasan tebasan itu terlihat mengerikan, membuat Fen Shanming dan Yi Long Hua memejamkan matanya, mereka seakan pasrah jika kematian menghampiri nya.

"Hmm, sampah...!." Yuang Fengying mendengus pelan, mengayunkan lengannya.

Lesatan lima energi memancar dari kepalan tangan Yuang Fengying saat remaja itu mengerahkan seni Jari Bintang.

Slaash..

Slaash...

Lima larik sinar yang tak di duga orang orang Kalajengking Hitam itu menerjang ke arah organ vital pria pria itu.

Berbeda dengan saat melawan kelompok Walet Hitam, Yuang Fengying tak menunjukkan kekejaman nya, mereka hanya berusaha meringkus nya dengan niat membunuh tak se-kental kelompok Kalajengking Hitam ini.

Namun saat ini Yuang Fengying langsung mengarahkan serangan nya, menuju ke bagian vital lawannya, karena mereka juga menginginkan kematian nya.

"Aaargh.."

"Aargh..."

Jeritan orang orang langsung terdengar saat kepala atau jantung mereka tertembus lesatan cahaya dari jurus jari bintang.

Darah membanjiri tubuh orang orang itu sebelum akhirnya tumbang ambruk ke tanah.

Fen Shanming dan Yi Long Hua membuka matanya begitu di dengarnya suara jeritan orang orang yang menyerangnya.

Keduanya terkejut dan membelalakkan matanya, karena puluhan orang itu sudah terkapar menjadi mayat dengan darah membanjiri tubuhnya.

"Sekuat itukah pemuda ini?." Fen Shanming terkejut, terlebih Yi Long Hua, tanpa sadar dua gadis remaja itu memeluk dua lengan Yuang Fengying.

Pancaran kekaguman langsung menyeruak dari sorot mata kedua gadis cantik itu kepada Yuang Fengying, terutama Yi Long Hua.

Fen Shanming saja yang pernah bertemu dan melihat Yuang Fengying bertarung dengan salah satu tetuanya masih kagum dengan kehebatan nya, apalagi Yi Long Hua.

**

Kehebatan Yuang Fengying mengalahkan lawannya tak luput dari perhatian orang orang lainnya.

Kemenangan dalam waktu singkat itu membuat orang orang Kalajengking Hitam mulai ketakutan, sebaliknya dua ras dan orang orang biro Cakar Rajawali makin berkobar semangatnya.

Orang orang Kalajengking Hitam itu mulai tertekan, apalagi saat melihat kongsi nya yakni kelompok Api Kilin juga tak mengalami kemajuan saat melawan Mystik Merah.

Kian lama, satu persatu orang orang Kalajengking Hitam bertumbangan mati oleh lawan lawannya, semetara yang lainnya melarikan diri saat ada kesempatan.

____________

Jangan lupa dukungannya...