Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi
"Ada Apa kak Alicia?" ucap Xavi setelah menghilangkan ekspresi obsesi di wajahnya tadi digantikan dengan raut wajah yang polos dan bingung.
Alicia yang mendengar pertanyaan dari Xavi pun menggelengkan kepala nya : "Tidak ada Xavi" sahut Alicia menjawab.
Kemudian Alicia menghela nafas lega saat melihat ekspresi polos dan bingung Xavi tadi, dia sekarang yakin bahwa tadi dirinya benar-benar salah lihat. Bagaimana bisa aku berpikir seorang anak yang baru berusia 10 tahun bisa memiliki ekspresi obsesi seperti itu, seperti nya aku benar benar salah lihat tadi, pikir Alicia membatin.
Sedangkan Xavi saat ini merutuki diri dalam hatinya akan kecerobohannya tadi, aku sedikit ceroboh dan tidak sengaja menunjukkan obsesi ku tadi tapi untunglah dia tidak curiga, ucapan Xavi membatin.
"Kalau begitu Xavi ayo kita pulang ke rumah ini sudah sore" ucap Alicia berjalan sambil memegang tangan kiri Xavi saat ini.
Mendengar kata pulang ke rumah yang keluar dari bibir Alicia, Xavi tiba-tiba merasa sedikit aneh tapi dia menyukai kata-kata yang diucapkan oleh Alicia saat ini. Belum pernah ada seseorang yang mengatakan kata-kata seperti itu padanya. Kini dipikiran Xavi saat ini adalah agar dirinya segera dewasa dan bisa memiliki Alicia seutuhnya.
Setelah hari itu Alicia dan Xavi kemudian hidup bersama dan saling bergantung, karena merasa nyaman dan merasa Xavi dapat di percaya akhirnya Alicia memberi tahu Xavi sebuah rahasia besar yang ada pada dirinya, sehingga saat Xavi mendengar itu dia seketika terkejut. Tetapi dia tidak berbicara atau merespon kata-kata dari Alicia saat itu, namun dia sudah membuat rencana dan antisipasi agar rahasia yang dimiliki oleh Alicia itu tidak mengganggunya untuk memiliki Alicia.
Tetapi yang tidak pernah disangka oleh Xavi adalah adalah saat Alicia berumur 20 tahun, apa yang ditakutkannya pun terjadi. Karena rahasia yang dimiliki oleh Alicia itu membongkar semua rencananya sehingga membuat Alicia melarikan diri darinya dan hanya meninggalkan sebuah surat.
"Kak Alicia kenapa? Kenapa kakak pergi bersama bajingan itu? Padahal kakak sudah berjanji bahwa saat aku dewasa nanti kak Alicia akan menikah denganku!! Arghhhh sial*n" ucap Xavi emosi dan menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamarnya.
Kemudian dia mengambil ponsel yang ada dijasnya lalu menelpon anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan dari Alicia saat ini, setelah menelpon Xavi memasukkan ponsel miliknya ke dalam saku jasnya. Xavi keluar dari kamarnya lalu berjalan masuk ke dalam ruangan yang sudah dia buat khusus untuk Alicia saat tertangkap nanti.
Dimana ruangan itu terdapat beberapa foto Alicia dan juga terdapat satu kasur dengan jeruji besi yang mengelilinginya yang mirip seperti sebuah sangkar.
Kemudian Xavi tersenyum puas saat melihat itu, di tinggal menunggu sampai Alicia tertangkap lalu mengurungnya di ruangan ini.
”Lebih baik kak Alicia tidak sampai ditemukan dan ditangkap oleh ku kalau tidak, kak Alicia tidak akan akan bisa melarikan diri dari ku lagi. Karena aku akan mengurung mu dan tidak memberi mu kebebasan seperti saat itu, aku juga pasti akan membunuh bajingan itu, termasuk si**** Ka *** itu yang ada bersama kak Alicia karena menghancurkan semua rencana ku dan memberitahu semua rencana yang sudah aku susun sejak kecil pada kak Alicia, hahaha " ucap Xavi diakhiri dengan tawa miliknya yang bak orang yang gila.
...****************...
Setelah melihat lihat obrolan di grup nya, saat ini Alicia sedang memikirkan apa maksud dari mimpi nya yang semalam. Saat mengingat mimpi nya semalam Alicia mau tidak mau mengerutkan keningnya bingung.
"Sebenarnya apa itu? Itu terlalu nyata untuk dikatakan sebuah mimpi" gumam Alicia mengernyit bingung.
"Terlebih bagaimana bisa gue bermimpi seperti itu" gumamnya lagi sambil termenung.
Sedang Kaizy yang melihat Alicia yang sedang termenung pun heran sendiri, ini kedua kalinya lagi dia melihat Alicia yang terlihat seperti sedang kebingungan itu, yang pertama semalam dan sekarang hari ini.
"Cia ada apa? Apa yang sedang Cia pikirkan sampai seperti itu?" tanya Kaizy yang saat ini sedang dalam wujud jadi Phoenix.
"Nggak papa Zy, gue sedang memikirkan mimpi gue tadi malam" jawab Alicia
"Mimpi? Mimpi apa Cia?" tanya Kaizy penasaran.
Mendengar pertanyaan dari Kaizy, kemudian Alicia menjawab "Bukan apa-apa Zy" ucap Alicia sambil menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin memberitahu Kaizy tentang mimpinya itu.
Mendengar jawaban Alicia itu Kaizy tidak bertanya lagi, kemudian dia menghabiskan makanan yang dibawakan oleh Alicia tadi. Setelah menghabiskan makanan nya Kaizy kemudian menghilang dan menjadi bentuk hologram lagi.
Sedangkan Alicia berjalan keluar dari kamar lalu setelah berada di luar pintu kamar, Alicia langsung saja mengunci pintu kamarnya setelah itu dia berjalan menuruni tangga lalu berjalan keluar dari rumah. Setelah berada diluar rumah Alicia langsung saja mengendarai motornya menuju ke rumah Kenan seperti yang mereka sepakati untuk belajar di rumah Kenan saat di perpus kemarin.
...****************...
Saat ini di tempat lain
Ting Tong
(suara bel rumah)
Seorang remaja laki-laki yang saat ini sedang duduk di sofa sambil memegang ponsel nya itu kemudian mengerutkan keningnya saat mendengar suara bel yang berbunyi. Siapa yang datang di jam segini, gumam pemuda itu penasaran. Kemudian dia berdiri lalu berjalan menuju ke pintu untuk membuka pintu itu, saat membuka pintu pemuda itu melihat seorang wanita muda yang jika dinilai dari penampilannya kira-kira wanita itu berusia sekitar 30 tahun. Melihat wanita itu, pemuda itu langsung saja menyapa sambil tersenyum.
"Eh? Tante Diandra? Silakan masuk, tan" ucap pemuda itu tersenyum kemudian mempersilahkan wanita itü masuk ke dalam.
Kemudian pemuda itu menuntun wanita yang dipanggil tante Diandra itu dan seorang pria paru baya yang merupakan supir dari tante Diandra menuju ke ruang tamu. Setelah sampai di ruang tamu lalu pemuda itu mempersilahkan wanita yang di panggil tante Diandra itu untuk duduk.
"Tumben tante kesini? Ada apa, tan? Tante nggak lagi sibuk?" ucap pemuda itu bertanya.
"Nggak papa, tante kesini ingin menjenguk bunda kamu. Berhubung karena tante nggak sibuk saat ini, jadi tante bisa ke sini sebentar. Gimana kabar bunda kamu AI?" ucap tante Diandra mengatakan tujuannya berkunjung, dia kemudian meminta supir nya untuk meletakkan barang yang dibawahnya saat ini di meja.
"Kabar bunda masih begitu tan, keadaan bunda masih belum membaik, semenjak adik perempuan kami yang baru lahir itu di culik tahun itu bunda jadi sering menangis dan jarang makan sehingga kesehatannya kian tahun semakin menurun" ucap Al sedih, matanya memerah setiap kali mengingat keadaan bunda nya itu yang semakin hari semakin memburuk.
"Tante turut bersedih ya, bagaimanapun bunda kamu dan tante itu dulu adalah sahabat, jadi tante juga sedih saat mengingat sahabat tante jadi seperti itu. Jadi gimana kabar pencarian adik kalian?, sudah ada petunjuk belum?" ucap Tante Diandra, dia juga sedih saat mengingat bagaimana kondisi dari sahabatnya itu saat kehilangan anak perempuan satu-satu nya.
"Sampai sekarang belum ada tan, kita bahkan tidak tahu apakah adik kami itu masih hidup apa tidak " jawab Al menggeleng sedih, mereka semua sangat terpukul saat mengetahui satu satunya anak perempuan dari keluarga Alexander di culik saat lahir. Mereka bahkan tidak tahu seperti apa rupa bayi perempuan itu saat lahir.
"Bagaimana bisa sampai sekarang belum ada petunjuk sedikit pun, Al. Sebenarnya siapa yang sudah keluarga kalian singgung saat itu?" ucap Tante Diandra tak habis pikir.
"Kami tidak tahu tan, bagaimanapun keluarga kami sudah banyak menyinggung musuh baik musuh dari perusahaan maupun musuh dari organisasi Mafia" ucap Al tidak tahu.
"Lalu sampai saat ini tidak ada yang kalian curigai sebagai pelaku penculikan itu?" tanya tante Diandra lagi.
"Ada tan, tetapi ayah dan kak Reza masih sedang menyelidikinya" sahut AI menjawab.
"Oh iya tan, gimana kabar dari Xavi? Apakah sudah ada obat untuk penyakitnya itu?" tanya AI bagaimanapun, Xavi adalah sahabat masa kecilnya dan dia juga pernah melihat nya saat dimana penyakit itu kambuh. Jadi AI juga salah satu dari orang yang mengetahui tentang penyakit Xavi itu.
...****************...
Kembali ke sisi Alicia
Saat ini Alicia sudah berada di rumah Kenan dengan yang lainnya. Karena mereka bertemu ditengah jalan saat akan menuju ke rumah Kenan tadi.
Mereka semua belajar bersama bahkan sesekali Alicia akan membantu mereka saat mereka ada yang tidak mereka mengerti, mulai dari mata pelajaran fisika, kimia, bahasa dan informatika/ komputer yang membuat semua orang kini menatap Alicia takjub.
"Al, lo hebat banget bisa mengerti dan menguasai semua pelajaran ini" ucap seorang perempuan yang bernama Mala, menatap Alicia dengan ekspresi takjub di wajahnya saat ini.
Bahkan beberapa dari mereka mengangguk setuju saat mendengar ucapan Mala. Sedangkan Alicia yang mendengar itu hanya tersenyum tidak berbicara karena bagaimana pun dia sudah terbiasa di tatap seperti itu.
Setelah beberapa jam belajar bersama, mereka semua kemudian pulang dari rumah Kenan tidak terkecuali Alicia. Kemudian Alicia mengendarai motornya dengan kecepatan normal, dia tidak langsung pulang kerumahnya tetapi dia pergi ke restaurant terdekat untuk makan siang.
Saat akan memarkirkan motornya Alicia tidak sengaja melihat seorang anak perempuan yang sedang memungut barang bekas di tong sampah. Karena merasa kasihan akhirnya Alicia menghampiri anak perempuan itu.
"Adik manis, ini ada sedikit uang dari kakak" ucap Alicia memberikan beberapa lembar uang merah.
Sedangkan anak perempuan itu kaget saat Alicia tiba-tiba ada di sampingnya saat ini, kemudian berbicara "Makasih ya kak, dengan uang ini aku bisa membelikan makanan dan obat untuk ibu" ucap anak perempuan itu sedikit terharu.
Alicia hanya mengangguk pelan, setelah itu tidak berbicara lagi kemudian pergi dan lalu masuk ke dalam restaurant untuk makan siang. Setelah makan siang Alicia langsung saja pulang menuju ke rumahnya.
Saat sampai di rumah Alicia mengernyitkan keningnya saat melihat sebuah mobil yang tidak di kenalnya sedang parkir di halaman nya saat ini namun dapat Alicia pastikan bahwa harga dari mobil itu sepuluh kali lebih mahal dari motornya saat ini. Alicia memarkirkan motornya di dekat mobil itu, lalu berjalan masuk ke rumahnya. Disitu dapat Alicia lihat seseorang yang tidak asing dipenglihatannya sedang duduk di sofa dengan sedikit wibawa dan mendominasi saat ini. Kemudian berjalan ke arah orang itu lalu duduk.
"Ada apa lo ke rumah gue?" tanya Alicia setelah duduk di salah satu sofa.
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor