Kehidupan rumah tangga Kaisar mulai merenggang ketika Anya lebih memilih karirnya dari pada mengurus Kanaya, putri mereka.
Hingga suatu ketika, Kaisar bertemu dengan gadis belia yang masih berusia 16 tahun, Kayra. Pertemuannya dengan Kayra membuat Kaisar jauh cinta, dan menggeserkan posisi Anya di hatinya.
Lantas bagaimana dengan posisi Anya yang masih berstatus istri sah ? Setelah Anya mengetahui jika Kaisar sudah menikah lagi dengan Kayra, seorang pengasuh anaknya sendiri ?
Seperti apa kehidupan rumah tangga Kaisar dan Anya, serta Kayra yang telah menjadi istri keduanya ?
Simak ceritanya di "Pengasuh Anakku Istri Keduaku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Kanaya menangis ketika melihat Kayra hendak pergi meninggalkannya. Kayra menjadi bingung karena Kanaya tidak mau lepas darinya.
“Kay…hiks…hiks…huaaa..”
“Kanaya kenapa menangis ? Katanya mau tidur sama Papa.” Kayra mencoba menenangkan Kanaya agar tak menangis lagi, sebab hari sudah malam namun Kanaya belum tidur juga. Sedangkan Kayra sendiri harus belajar untuk ujian kenaikan kelas.
Kaisar yang melihat hal itu, ia kemudian naik ke tempat tidur dan mencoba membantu Kayra menenangkan Kanaya agar tidak menangis lagi.
“Cup..cup..Putri Papa yang cantik, jangan menangis ya, tidur sama Papa ya.” Bujuk Kaisar
Namun Kanaya langsung menggeleng dan terus menarik tangan Kayra.
“Mungkin dia mau tidur dengan mu, tapi dikamar ini !” kata Kaisar yang membuat Kayra menjadi serba salah.
“Tapi Tuan.”
“Tidurkan lah dia di sini, tidak apa-apa.” Jawab Kaisar pelan.
Kayra hanya bisa pasrah, ia kemudian menidurkan Kanaya di tempat tidur Kaisar. Saat Kaisar hendak turun dari tempat tidurnya, Kanaya malah menangis.
“Papa…hiks..hikss…”
Kaisar langsung menoleh.
“Ada apa hem ?”
“Papa…” Kanaya menarik tangan Kaisar.
Ternyata Kanaya ingin tidur dengan Kaisar dan Kayra. Anak kecil tidak tahu akan dosa, yang ia tahu ia memiliki perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Sedangkan Kaisar sendiri, ia seolah mendapatkan durian runtuh. Malam ini sepertinya ia akan tidur satu ranjang dengan Kayra.
Kayra sendiri malah semakin tak enak hati, dan juga malu jika harus tidur satu ranjang yang sama dengan Kaisar.
“Tidak apa-apa. Tidurkan lah Kanaya.” Ucap Kaisar lembut.
“Iya Tuan !” jawab Kayra.
Pada akhirnya Kanaya tidur dengan Kayra dan Kaisar. Kaisar menatap wajah Kayra tak berkedip ketika Kayra tengah membaca buku dongeng untuk Kanaya.
Mungkin apa yang dirasakan oleh Kaisar saat ini adalah sebuah kesalahan, sebab tidak seharusnya ia jatuh hati dengan Kayra. Ia seharusnya bisa menjaga hatinya hanya untuk Anya.
Melihat Kanaya yang sudah tertidur pulas, Kayra kemudian menutup buku dongeng tersebut. Kemudian wajahnya menoleh pada Kaisar dimana Kaisar tengah menatapnya.
Keduanya saling menatap dalam perasaan satu sama lain. Jantung keduanya sama-sama berdebar tak karuan.
Kaisar menatap mata, hidung, dan bibir Kayra. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini, ia memajukan wajahnya dan tiba-tiba mencium bibir Kayra hingga Kayra diam terpaku.
Cup
Kaisar bukan hanya mencium bibir Kayra tapi malah mengeksplor bibir Kayra. Kaisar kemudian tersadar dari apa yang sudah ia lakukan pada Kayra. Ia kemudian melepaskan ciumannya, baik Kaisar dan Kayra saat ini sama-sama mendudukkan tubuh mereka.
“Tuan !”
Kayra tentu saja terkejut, ia menatap nanar perbuatan Kaisar padanya. Mengapa Kaisar sampai berbuat semacam itu padanya.
Kayra dalam perasaan yang campur aduk, ia turun dari tempat tidur dan hendak pergi dari kamar Kaisar. Namun dengan cepat Kaisar langsung menarik tangan Kayra dan membawa Kayra dala pelukannya.
Deg
“Kayra…Maaf.” Lirih Kaisar, ia tahu pasti Kayra menjadi tidak nyaman terhadapnya setelah ia menciumnya.
Kayra langsung melepaskan pelukan Kaisar dengan kasar, ia menatap tajam Kaisar dan menampar wajah Kaisar.
PLAK
Kaisar terdiam setelah menerima tamparan dari Kayra. Memang seharusnya ia mendapatkannya karena prilaku kurang ajarnya yang tidak sengaja telah terjadi diantara mereka.
“Tuan, kenapa ? Kenapa mencium ku ? Tidak seharusnya Tuan melakukan itu padaku !” ucap Kayra begitu kesal dengan Kaisar. Bisa-bisanya majikannya itu menciumnya begitu saja.
“Kayra Aku minta maaf, maaf Aku tidak bermaksud kurang ajar !” jawab Kaisar dengan suara beratnya, berharap Kayra mau memaafkannya.
“Aku ini pengasuh anak mu, Tuan ! Bisa-bisanya Tuan…” Kayra sampai tak habis pikir dengan Kaisar, ia hanya menatap nanar Kaisar saat ini.
“Kayra Aku minta maaf, semua terjadi karena Aku menyukai mu !” jawab Kaisar yang membuat Kayra diam terpaku mendengarnya.
Deg
...****************...