NovelToon NovelToon
Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!

Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Cerai / Pelakor
Popularitas:750.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lukacoretan

"Lalu bagaimana dengan aku mas? bagaimana dengan pernikahan kita?" Lirih nya dengan suara yang hampir tercekat.

"Kita akan tetap seperti ini sayang, mas mencintaimu."

"Tidak, ceraikan aku, menikahlah dengan dia."

"Aku hanya menginginkan seorang anak, kamu tidak bisa memberikan nya," Ucap nya dengan nada tinggi.

"Kamu menuduh aku mandul mas? Tega kamu mas..." Lirih Aira, ia sudah tidak tahan lagi menahan tangis nya.

Aira Putri Renjana sudah menikah selama lima tahun, namun setelah lima tahun pernikahan ia masih belum memiliki keturunan.

Kehidupan rumah tangga yang bahagia selama lima tahun itu, harus hancur karena tiba tiba, sang suami yang ia cintai membawa dan langsung memperkenal kan istri kedua nya yang sedang mengandung.

Hari itu membuat Aira seperti mimpi buruk yang tidak berkesudahan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

 Kedua nya sangat bingung, Aira bingung ternyata orang-orang yang ia tolong adalah keluarga nya Samudra. Namun Samudra juga bingung bagaimana bisa Aira bisa kenal dengan keluarga nya?.

 "Coba ceritakan, kalian kenapa bisa saling kenal?" Tanya Samudra.

"Kemarin nenek hampir tertabrak, tapi Aira menolong nenek, kalo tidak ada Aira pasti nenek sudah tiada," Ujar sang wanita paruh baya itu.

"Ibu jangan bilang seperti itu," Ucap laki-laki yang bersebelah nya.

 "Ibu sudah ditolong sama calon cucu menantu kira Rangga, dia akan menjadi menantu mu," Jawab wanita paruh baya itu kepada sang anak, ayah dari Samudra, Rangga Mahendra Alexander.

"Luka kamu gimana sudah baikan?" Tanya ibu Samudra.

"Sudah tante," Jawab Aira gugup.

 "Terus kenapa kamu bisa kenal dengan pacar kaka anak kecil?" Tanya Samudra mengarah kan pandangan nya, semua keluarga menatap gadis yang sedang gugup itu.

"Beberapa hari ke belakang, saat aku pulang dari rumah teman ku buat tugas kelompok, di perjalanan ada beberapa preman yang menyeret ku keluar dari mobil, mereka mau membunuh aku, tapi ada ka Aira yang sudah menolong ku," Jawab wanita itu gugup.

"Kenapa ga bilang sama kaka?"Tanya Samudra dengan nada emosi.

" Aku tidak mau merepotkan kaka,"Jawab nya menundukan kepala nya.

"Lain kali kamu harus cerita sama kaka mu atau sama daddy," Ucap sang ayah.

"Iyaa dad, maaf aku tidak jujur," Ucap wanita itu yaitu Fera.

Aira memegang tangan Fera, mencoba menenangkan situasi.

"Tidak apa-apa, kaka mu tidak akan memarahi kamu, iyakan sayang," Ucap Aira menatap Samudra.

"Iya Fer, kaka tidak akan memarahi mu kali ini, tapi lain kali kamu harus dengerin kata kata kaka ya," Jawab Samudra menahan agar tidak emosi kepada sang adik.

Semua keluarga menatap perubahan Samudra, biasa nya ia akan marah marah tidak jelas.

"Es kita sudah mencair," Ujar sang ayah sembari tertawa.

"Mommy sangat senang melihat perubahan kamu, dan mommy juga setuju kalo kamu mau menikahi Aira, mommy yakin dia wanita yang baik, wanita yang akan menjaga nama baik keluarga kita," Ujar sang ibu.

"Iya mom, Aku juga sangat mencintai Aira, dari kemarin kemarin aku mau kenalin Aira sama kalian, tapi belum nemu waktu yang pas aja," Jawab Samudra.

Aira mendengar kata Samudra malas.

"Sayang kenalkan yang sudah tua itu kakek aku, nama nya, Prawira Mahendra Alexsander, terus wanita yang sudah tua itu juga nenek aku nama nya nenek Sinta. Daddy aku nama nya Rangga Mahendra Alexander, mommy ku nama nya Meilani, dan adik aku juga pasti kamu sudah kenal," Ucap Samudra memperkenalkan keluarga nya.

"Dasar cucu kurang ajar," Ucap Pak Prawira sang kakek.

Aira tersenyum melihat kebahagiaan keluarga Samudra, ia sangat terharu dengan kedekatan nya.

"Meskipun kamu sudah menyelamatkan cucu perempuan dan istri saya, kamu tidak akan lolos begitu saja menjadi menantu di keluarga kami, menantu kami harus jelas latar belakang nya, entah masa lalu atau kehidupan nya," Ujar sang kakek yang sudah terkenal tegas.

"Masa lalu?" Aira membatin, lalu ia tersenyum ke arah sang kakek Samudra.

"Kakek, dia wanita yang aku cintai, meskipun tanpa restu kakek, aku akan menikahi nya," Jawab Samudra tegas.

"Buset dah kenapa ni cowo ngotot amat, perjanjian nya cuman sampai pacaran," Ucap Aira dalam hati bingung dengan perkataan Samudra.

"Sam," Ujar sang ayah memberitahu Samudra agar tidak emosi.

Terdengar helaan nafas panjang Samudra,"Aira wanita yang cocok menikah dengan ku,"Jawab Samudra tegas.

"Makan dulu sekarang," Ucap sang nenek, mencair kan suasan tegang.

"Kamu makan ya, jangan malu-malu, anggap keluarga sendiri," Ucap bu Meilani sang ibu.

"Terima kasih tante,"Jawab Aira tersenyum bingung harus bagaimana.

" Ka, minta nomor kaka ya, biar gampang hubungin kaka,"Bisik Fera, Aira mengangguk menjawab Fera.

"Ekhmm, makan, kalo lagi makan jangan banyak bicara," Ucap sang kakek tegas, ia terkenal dengan tegas nya di keluara maupun di luar keluarga.

"Iya ke, maaf," Jawab Fera melanjutkan makan nya.

"Kenapa kakek nya sangat menakutkan, apa benar berita di luar sana kalo pemilik company M A itu sangat galak dan tidak kenal ampun, ya tuhan. posisi macam apa ini, tatapan nya pun sangat menakutkan," Ucap Aira dalam hati sambil melirik ke arah kakek Samudra.

Acara makan siang itu sedikit menakutkan bagi Aira ketika menatap sang kakek, Akhirnya proses makan siang bersama itu sudah beres.

"Nak, bolehkan kami menanyakan sesuatu sama kamu," Tanya bu Meilani.

"Boleh tante," Jawab Aira tersenyum, namun dalam hati nya sangat berdebar sangat kencang.

"Kalo boleh tante tau, kamu berasal dari mana?" Tanya bu Meilani.

"Indonesia tante," Jawab Aira.

"Pantas, kamu sangat berbeda," Ucap bu Meilani.

"Tante pernah juga tinggal di indonesia dulu, ga lama sih cuman setahunan gitu," Jawab bu Meilani.

Aira tersenyum mendengar ucapan bu Meilani. Jujur ia kaget.

Samudra melihat ke arah Aira yang sudah gugup, seperti sudah bingung mau menjawab.

"Mom, dad, aku sama Aira pergi dulu, ada keperluan lain," Pamit Samudra.

"Lain kali bawa ke mansion ya Sam," Ucap sang ibu.

"Iya bu lain kali pasti aku bawa," Jawab Samudra.

Lalu Aira berpamitan kepada satu persatu keluarga Samudra, yang paling menakutkan yaitu berpamitan kepada sang kakek.

"Kakek, aku pamit dulu, semoga kita ketemu lagi," Ucap Aira.

Namun tidak ada jawaban apapun dari sang kakek.

"Ayo sayang kita pergi," Ajak Samudra.

"Hati-hati di jalan yaa, nanti main ke mansion," Ucap sang ibu.

"Aku pamit tante," Ucap Aira berpamitan.

Semua orang tersenyum melihat ke arah Aira dan Samudra, kecuali sang kakek yang menatap kosong kepada kedua nya.

"Ayah, tolong restuin mereka, ayah tau kan bagaimana cape nya aku memilihkan calon buat Samudra," Ucap Meilani memberanikan diri bicara dengan sang mertua.

"Kita lihat saja nanti, dia akan lolos atau tidak," Jawab singkat sang kakek.

"Ayah mu itu Rangga, selalu seperti itu," Ucap Sinta sang ibu yang mengeluh dengan tingah suami nya itu.

"Ayah kan memang begitu, dulu juga kan Meilani ga asal masuk ke keluarga kita, ayah benar ko kita harus melihat latar belakang calon keluarga kita, kalian harus megerti keluarga kita bagaiamana," Jawab Pak Rangga.

Kedua wanita itu menghela nafas mendengar nya, sudah tidak asing lagi kalo mereka memang selaku bersikap seperti itu.

Namun sang kakek acuh dengan pembicaraan yang barusan ia dengar, ia menatap sang cucu perempuan nya dengan tajam.

"Kamu akan di jaga dengan ketat, kejadian lalu harus nya jadi pelajaran buat kamu, kakek tidak mau cucu perempuan kakek terluka," Ucap sang kakek.

"iya kakek, maaf aku tidak bilang apa-apa sama kalian, tapi beruntung ka Aira menolong aku," Ucap Fera tersnyum.

Sang kakek menghela nafas mendengar pembicaraan ke arah wanita itu.

"Sangat membosankan membicarakan wanita yang masih tidak jelas."

1
Yulia Hariyono
Luar biasa
Wahyu Hartanti
ceritanya keren 🙏🙏
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
Eka Uderayana
secangkir kopi buat author ☕
Lukacoretan: xixi terima kacih kakak❤️
total 1 replies
Dini Dadi
Luar biasa
Nur Bahagia
ya ya yaa.. udah cukup puitis2 nya.. ayo lanjutkan hidup mu. jangan plin plan lagi nantinya.. baik boleh tapi jangan bodoh
Nur Bahagia
aira.. kebanyakan nahan2.. plin plan.. hhhhhhhhhh
Nur Bahagia
hhh kenapa ga pergi dari kemaren2 bambank 🤦‍♀️
Nur Bahagia
setuju.. aira emang agak bodo kayak nya😅
Nur Bahagia
kalo sifat aira kayak gini terus.. jadi agak males baca nya 😅 gak ada greget nya nih tokoh utana
Nur Bahagia
aira ini sabar apa bodoh yaa 🤔🤭
Nur Bahagia
parahhh.. angel wes angeell
Nur Bahagia
lambemu enteng banget kalo ngomong sis
Nur Bahagia
udah batu, bodo pulaa.. egois
Nur Bahagia
pengen rasanya nggetok pala nya angga
Nur Bahagia
woh kemaruk 🤨
Nur Bahagia
Aisyah siapa 🤔
Nur Bahagia
oh namanya Angga.. baru engeh 🤭
Nur Bahagia
nah begini lebih baik Thor.. tulis nama org yg lagi bicara
Sus Susyla
keluarga faham agama..... ko berzina🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!