NovelToon NovelToon
Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Di Penjara Janji : Perawan untuk Perjaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Fantasi Wanita / Tukar Pasangan
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sadar T'mora

Dewi Amalina telah menunggu lamaran kekasihnya hampir selama 4 tahun, namun saat keluarga Arman, sang kekasih, datang melamar, calon mertuanya malah memilih adik kandungnya, Dita Amalia, untuk dijadikan menantu.

Dita, ternyata diam-diam telah lama menyukai calon kakak iparnya, sehingga dengan senang hati menerima pinangan tanpa memperdulikan perasaan Dewi, kakak yang telah bekerja keras mengusahakan kehidupan yang layak untuknya.

Seorang pemuda yang telah dianggap saudara oleh kedua kakak beradik itu, merasa prihatin akan nasib Dewi, berniat untuk menikahi Kakak yang telah dikhianati oleh kekasih serta adiknya itu.

Apakah Dewi akan menerima Maulana, atau yang akrab dipanggil Alan menjadi suaminya?

***

Kisah hanyalah khayalan othor semata tidak ada kena mengena dengan kisah nyata. Selamat mengikuti,..like dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐, yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sadar T'mora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Bertemu Ketua Dewan

Dragonasse tower paling puncak, dari lantai 70 keatas adalah area pribadi Alan.

Anggota angkatan termuda Two D yang masih dalam masa training, mendapat tugas menjaga kebersihan Mansion Tower seperti halnya Willie. Dia bersama 2 lusin anggota lainnya yang bertanggung jawab, sampai ada anggota angkatan baru untuk menggantikan tugas mereka. Lantai 69 dan 68 adalah area mereka latihan fisik maupun kecerdasan, sekaligus tempat menginap.

Dragonasse group dimulai dari lantai 67 turun sampai ke lantai bawah. Presiden Direktur yang diwakilkan kepada seorang profesional berkantor di lantai 67 ini. Bernama Abraham Mousa Manggar, dia adalah kakak Alan dari ayah dan ibu yang sama. Ayah yang bernama Mousa Manggar, merupakan mantan Walikota Konoha periode 2000 sampai 2015 yang sekarang sedang menjabat sebagai pimpinan tertinggi Dewan yang terhormat.

Mousa Manggar menceraikan istrinya saat dia masih merintis karir di pemerintahan, waktu Abram dan Alan masih balita. Abram yang berusia 5 tahun lebih waktu itu ikut Mousa, dan Alan yang saat itu masih berusia 5 bulan ikut ibunya.

Abram punya dua adik perempuan lagi dari istri ayahnya yang sekarang. Wanita seksi perebut suami orang itu dulunya pemenang lomba Remaja tercantik tingkat Nasional 1988, bernama Sandara Lee.

Mousa Manggar yang tidak mengerti bisnis, taunya Dragonasse group adalah kepunyaan putra sulungnya. Dan orang-orang tidak merasa heran dengan pencapaian Abram, karena ayahnya yang mantan walikota pujaan masyarakat itu sangat pantas punya putra berprestasi seperti Abram.

Alan dan Abram cocok satu sama lain tanpa melihat ayah jahat yang menyia-nyiakan ibu kandung mereka. Tapi Mousa Manggar merasa hina mengakui putra keduanya yang hidup seperti orang buangan, luntang-lantung gak punya profesi yang bisa dia banggakan.

Dulu saja sempat mencurigai Alan bukan darah dagingnya atas dugaan perselingkuhan istri pertamanya di masa lalu. Namun paras Alan yang lebih mirip dirinya dari pada Abram, Mousa pun dengan berat hati mengakui Alan di dalam hatinya. Di permukaan tetap membenci Alan, dia bahkan tidak mengijinkan Alan menggunakan nama belakangnya.

Alan mendapat panggilan dari Abraham untuk bertemu atas inisiatifnya sendiri, ini di luar kebiasaan. Presiden Direktur Dragonasse itu punya waktu khusus bertemu Alan untuk melaporkan hasil kinerjanya sebulan sekali dan hari ini tentu saja belum waktunya.

Tapi Abrahan memanggilnya sebagai kakak tertua berarti bukan urusan perusahaan, apakah urusan keluarga?

Alan menarik ujung bibir tipisnya, apakah Mousa yang memintanya?

.

.

"Ayah, ada apa kemari?" Abram berkata tidak menyembunyikan kejengkelannya pada Mousa.

Hari ini hari Minggu, dia sedang ada urusan pribadi yang hanya bisa diselesaikan di ruangan kantornya, malah didatangi ayahnya tanpa pemberitahuan.

"Begini kelakuan kamu! Ada istri baik menunggu di rumah masih main perempuan!" Mousa memarahinya.

Abraham salah tingkah telah ketahuan berselingkuh oleh Mousa. "Ayah salah paham! Wanita itu adalah utusan klien yang akan menawarkan kerjasama untuk proyek terbaru," jawabnya alasan. "Grup yang mengutusnya sangat penting untuk memperkuat kemenangan pada tender luar negeri yang akan meeting Minggu depan."

"Tapi aku tidak melihat dia punya keahlian apa-apa selain menggoyang tubuhnya," sinis Mousa cemburu. Dirinya yang sekarang sebagai Ketua Dewan yang terhormat sangat sulit mencari kesenangan tanpa khawatir mata-mata saingan politik yang mengintai kelemahannya.

"Ayah seharusnya paham diposisi saya sekarang berapa banyak penjilat yang berusaha untuk mendekatkan diri demi beberapa persen keuntungan. Masalah wanita cantik sebagai pelicin tidak bisa dihindari. Saya pikir ayah lebih senior dalam hal ini."

Abram berani menyentuh area privasinya. "Kurang ajar, kamu!" bentak Mousa.

"Baiklah, saya minta maaf. Sekarang katakan ada apa ayah kemari?"

"Kamu tidak tau adikmu menikah hari ini dengan putri pertama grup Thamrin?" tanya Mousa.

"Tentu saja saya tau, tapi apa hubungan dengan ayah. Bukankah anda tidak mengakuinya sebagai putramu?"

Meskipun pernyataan Abram sangat menyinggung perasaannya tapi memang itu kenyataan, jadi Mousa menoleransinya. "Aku telah memanggilnya atas namamu jadi temani ayah ngobrol dengannya disini."

"What!" Abram terkejut. Hubungannya selama ini dengan Alan, profesional sebagai atasan dan bawahan. Berani-beraninya ayah memanggil Alan atas namanya. Ada apa ayahnya ada kemajuan? Apa karena usianya yang telah uzur jadi ingin bertobat meminta maaf duluan. "Bagaimana ayah memanggilnya?" tanya Abram penasaran, apakah mereka tidak canggung sama sekali.

"Tentu saja melalui asisten kamu!"

"Oh, kirain ayah meneleponnya sendiri."

Tok tok tok, pintu diketuk.

"Masuk!" perintah Abram.

Nathan asisten Abram bersama Manager operasional mengantar Alan sampai ke depan pintu ruangan Direktur, Hiro juga ikut menemani. "Silahkan Tuan Alan masuk sendiri. Direktur telah menunggu anda di dalam," kata Nathan setelah membuka pintu.

Alan telah mempertahankan ketenangannya sejak di mobil tapi entah karena prediksinya yang jarang meleset, jantungnya tidak bisa berdetak dengan normal.

Dan ketika kakinya melangkah masuk, Abram menyambutnya dengan ekspresi minta maaf. "My brother jangan sungkan. Anggap saja perusahaan sendiri." Dia merangkul pundak Alan, membawa masuk ke dalam ruangannya yang ditata secara ekslusif.

Pria yang mirip dengan wajahnya ada di ruangan itu, hanya saja rambutnya telah banyak ditumbuhi warna putih. Mousa berdiri dengan satu tangan dimasukkan ke dalam saku celana bahannya, sweeter rajut blue navy menutup kemeja biru muda yang dikenakannya. "Ada apa kamu memanggilku?" tanya Alan pada Abram tanpa mempedulikan mata tua yang tengah memandangnya.

Abram salah tingkah. Dasar ayah sialan, rutuk dalam hatinya. "Ketua Dewan yang terhormat ingin bertemu denganmu. Ntah dari mana dia tahu kita saling mengenal tapi silahkan kalian mengobrol santai. Oh ya, kamu mau minum apa?"

"Mineral water," jawab Alan.

Mousa memandang Alan seperti melihat dirinya waktu muda, tampan dan digilai banyak wanita. Tapi sifat putra keduanya ini berbeda dengan dirinya dan Abram yang flamboyan.

Setelah putus dengan Putri grup Citra 7 tahun yang lalu tidak ada kabar Alan dekat dengan wanita lain, hidupnya hancur menjadi sampah masyarakat. Tiba-tiba menikah dengan putri Thamrin grup yang cantik dan sukses, tentu saja Mousa senang akan kemajuan yang dicapai Alan. Dia tidak lagi anak yang yang bisa merusak nama baiknya seperti sebelumnya. "Duduklah!" Mousa memanggil Alan ke sofa.

Tanpa ekspresi Alan duduk di depan Mousa, "Ada apa yang perlu dibicarakan dengan saya?" Dia bertanya, suaranya acuh tak acuh.

"Pertama-tama selamat atas pernikahanmu," ucap Mousa tulus. Kalau bukan istrinya yang mengingatkan dirinya bahwa Alan menikah dengan putri pertama grup Thamrin dengan mas kawin seharga fantastis, dia akan terlewat suatu perkara penting.

"Terimakasih kasih," ucap Alan.

Alan yang sekarang cukup membanggakan jadi tidak ada salahnya dia mengakuinya. Jika itu diketahui publik lebih bagus lagi, Mousa menarik nafas panjang sebelum berkata, "Nak, kamu tau betul kalau aku ayahmu dengan melihat pada wajah kita yang identik." Dia to the point.

"Aku tidak tau," jawab Alan.

Mousa tau ini tidak mudah tapi sebagai orang yang membutuhkan pengakuan dia harus mengalah. "Maaf, kalau baru sekarang aku mengakui dirimu. Kamu tau jabatan di politik tidak baik jika ada aib."

_________

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor, ditunggu kelanjutannya 🤗
Almora
Hai, sudah up ya. Mari tunggu notifikasi dari NT. Thanks
Almora
Sudah up ya, mari kita tunggu notifikasi NT thanks.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aaa.. gak terima Alan punya anak dr wanita lain 🙄
May Keisya
syukurin...org jahat pasti dapetnya apes
May Keisya
Dita kayanya pura2 sakit
May Keisya
jgn2 si Dita bkn adiknya
Almora
udah up ya, udah lolos juga tapi kok belum ada konfirmasi dari NT nya, please.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
iya tu wi, Alan pelakunya 🤣🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
noh.. bodyguardnya yg menggenggam tangan Dewi 😂
Ruzita Ismail
Luar biasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
aku rasa Alan mungkin tau wi kalo kamu sdh gak V lagi
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
jangan kasih kendor buat Dita sama Arman 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya seperti namaku Devi adekku Dewi 😆
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ahh masa sih Alan Va 🙄
Widi Widurai
salah asuhan brt wkkwkwk pengasuh e meracuni hati dan pikiran dita
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Almora: Oke, terima kasih. Sudah up ya, tunggu notifikasi dari NT thanks
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mksdnya apa nie 🙄
Widi Widurai
hrsnya siii skalian aja buat kejutan sampe dita mati saking shock nya
Widi Widurai
dia aja ga nyadar kl otoriter wkkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!