Prolog;
Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.
Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!
Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?
"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"
Beberapa orang merasa terancam!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Trik murahan lagi
Alunan musik mengalun lembut di telinga Kirana yang sedang berlari di atas treadmill. Hari ini menjadi hari pertamanya sebagai member di salah satu pusat kebugaran yang tak jauh dari kediaman keluarga Mataram.
Perempuan itu menggunakan headset sambil terus memacu kecepatannya di atas treadmill. Ia berlari di atas treadmill selamat 30 menit sebelum akhirnya turun dari treadmill dengan nafas ngos-ngosan.
"Hah,, Padahal di tubuhku yang lama aku bisa berlari 5 jam nonstop, tapi di tubuh ini benar-benar buruk!" Gerutu Kirana sambil menggelengkan kepalanya menatap beberapa pria yang tak jauh darinya.
Para pria itu sedang menatap ke arah seorang perempuan yang berolahraga menggunakan barbel.
Kirana pun memperhatikan perempuan itu dan dia merasa sangat iri karena badan perempuan itu sangatlah bagus berbeda dengannya yang meski berat badannya telah turun beberapa kilo setelah jatuh sakit, namun itu tidak cukup membuat berat badannya menjadi ideal.
"Hah,, berapa lama aku harus berolahraga untuk menghilangkan semua lemak-lemak ini?" Gerutu Kirana sambil menatap dirinya pada sebuah cermin. Dia sungguh tidak puas dengan lemak yang menggangu itu, terlihat seperti donat yang melingkari perutnya.
Saat perempuan itu sedang menggerutui dirinya sendiri, tiba-tiba saja suasana menjadi terasa aneh ketika semua orang menatap ke arah pintu masuk sehingga Kirana pun mengikuti pandangan semua orang dan melihat Luna datang bersama para teman-temannya untuk berolahraga di tempat itu.
'Ck, Kenapa perempuan sialan itu lagi?' gerutu Kirana dalam hati yang kini merasa tidak nyaman untuk melanjutkan olahraganya di pusat kebugaran itu karena harus satu ruangan dengan perempuan yang menyebalkan seperti Luna.
Kirana pun berjalan ke arah barang-barangnya yang diletakkan di lantai, dia hendak meninggalkan tempat itu ketika tiba-tiba saja Luna datang menghampirinya.
"Kau di sini juga," ucap Luna membuat Kirana menatap Sang Perempuan dengan tatapan tidak senang.
"Apalagi? Kau ingin mencari masalah lagi? Tidak cukup dengan apa yang terjadi di pusat perbelanjaan kemarin?" Ucap Kirana sambil tersenyum mengejek sebelum pergi meninggalkan Luna dengan dagu terangkat tinggi.
Melihat kesombongan Kirana, Luna menjadi sangat kesal, 'Sial! Kenapa perempuan bodoh itu begitu sombong! Aku harus menutup mulutnya dan melakukan pembalasan di sini! Dia belum tahu kalau aku adalah penguasa di tempat ini,' ucap Luna segera berjalan mengikuti Kirana.
Para pria yang ada di sana memperhatikan Luna, mereka semua terpesona dengan bentuk tubuh Luna yang benar-benar memukau.
Apa lagi ketika membandingkannya dengan tubuh Kirana, jelas bagai bumi dan langit, sangat jauh!
Hal itu dimanfaatkan Luna dengan sebaik-baiknya, Ia berlari kecil menyusul Kirana dan langsung merangkul perempuan itu sambil berbicara dengan suara cukup lantang, "Kenapa pulang begitu cepat? Padahal aku baru sampai, kita bisa berolahraga ber--"
Luna menghentikan ucapannya dan menghentikan langkahnya sambil memegangi perutnya, "Ukh,,," keluh perempuan itu Seraya menjatuhkan tubuh ke lantai.
"Ada apa?"
"Kau kenapa?"
"Ya, ampun Luna!"
Para teman-teman Luna dan juga para pria yang ada di sana langsung berlari menghampiri Luna dengan wajah panik mereka.
Tetapi Kirana hanya diam di tempatnya memperhatikan sandiwara perempuan itu.
'Trik murahan lagi,' ucap Kirana dalam hati sambil menggeleng pelan.
"Perutku sakit, sakit sekali uhhh!" ucap Luna dengan wajah meringis menahan sakit.
Atooo anak buahnya si Yuwen?
Btw jangan2 itu anak asisten kan dah lama nikah ga bs hamil…