Yasmina Salsabilla atau yang akrab dengan sapaan Billa ini mengalami ketertinggalan dari teman-temannya yang sudah lebih dulu lulus kuliah disebabkan keterbatasan ekonomi dan membuatnya mengambil kuliah sambil bekerja. Akhirnya Billa dibantu oleh pamannya yang merupakan adik kandung dari almarhum ayahnya.
Dikarenakan mempunyai hutang budi, sang paman pun berniat menjodohkan Billa dengan anak salah satu temannya. Dan tanpa sepengetahuan sang paman, ternyata Billa sudah lebih dulu dilamar oleh Aiman Al Faruq yang tak lain adalah dosen pembimbingnya. Bukan tanpa alasan dosen yang terkenal dingin bak es kutub itu ingin menikahi Billa. Namun karena ia tidak mau mempunyai hubungan dengan sepupunya yang ternyata menaruh hati padanya. Aiman pun memutuskan untuk menikahi Billa agar sepupunya tidak mengganggunya lagi.
Bagaimana kisahnya, apakah Billa menerima lamaran dosennya ataukah menerima perjodohan dari pamannya?
Cerita ini 100% fiksi. Skip bila tidak suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisy Faya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan
Dia merupakan angkatan 2019 dan hingga tahun 2024 ini ia belum menyelesaikan kuliahnya, jangan tanyakan mengenai temannya, mereka telah banyak yang wisuda tak sedikit di antara mereka bahkan sudah menikah. Namun jangan berpikiran jika dia satu-satunya dari angkatannya yang belum menyelesaikan kuliahnya.
Dia hanya satu dari 12 mahasiswa jurusannya yang belum menyelesaikan kuliah, dan mereka adalah 12 mahasiswa dari 186 mahasiswa yang masih betah menyandang status mahasiswa. Setelah berkutat dengan rasa gelisah akhirnya gadis tersebut berhasil mengirimkan sebuah pesan singkat ke dosen barunya tersebut, dia mencoba mengetik dengan bahasa sesopan mungkin.
“Selamat Siang pak Aiman, saya Yasmina Salsabilla Azzahra mahisiswi Ekonomi manajemen angkatan 2019, yang dosen pembimbing pertamanya pak Anwar Yusuf dan sekarang dialihkan ke bapak berhubung pak Anwar sedang sakit. Maaf mengganggu waktunya pak, saya hanya ingin menanyakan apakah bapak ada waktu untuk konsultasi skripsi. Terima kasih pak . sekali lagi maaf mengganggu waktunya.”
Dengan gusar gadis itu masih menatap layar ponselnya berharap mendapat pesan balasan dari dosennya tersebut, Es Cappucino telah ludes dari gelasnya. Ponselnya bergetar dan membuat tangannya dengan cepat meraih ponsel berwarna putih tersebut dan menggeser layarnya tak sabar ia membaca pesan yang masuk ke ponselnya.
Ocha 🦖
“Bil, ntar kalo lo pulang gue nitip beliin Yakult 1 pack ya, makasih sayang.”
Raut kecewa dan kesal terlihat sekali di wajah manisnya, ternyata bukan pesan yang diharapkannya, teman satu kostnya itu membuat ia kesal setengah mati dengan pesan tidak pentingnya itu
“Lo ngancurin mood gue.” Ia membalas pesan temannya itu.
Ocha🦖
“Salah gue apa coba, cuma nitip yakult doang lo, lagi pms ya?” Billa memutar bola mata membaca balasan pesan dari temannya itu.
“Iya.”
Balasnya singkat penuh kekesalan.
Gadis itu meletakkan begitu saja ponselnya di atas meja, melipat tangan di dada dan menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong, ponselnya kembali bergetar, namun ia masih dalam posisi semula, tanpa berniat melihat ponselnya. 3 menit ia membiarkan hal itu, hingga akhirnya dengan malas ia membuka pesan.
Pak Aiman Dosbing
“Besok, di kantor Jurusan.”
Matanya membelalak melihat pesan masuk dari dosen yang ditunggunya.
“Iya, terima kasih banyak pak.” dia sudah melupakan pesan menyebalkan dari sahabatnya sebelumnya, kali ini moodnya telah kembali.
Pak Aiman Dosbing
“Ya.” Gadis itu membulatkan matanya membaca pesan balasan dari dosen barunya tersebut.
“Ni orang kekurangan keypad kali ya.” Ia bergumam di depan ponselnya, setelah itu ia memasukkan ponselnya kedalam tas dan melangkah meninggalkan kantin. Langit masih terlihat mendung, membuat gadis itu mempercepat langkahnya menuju halte bus.
Sebenarnya ia menyukai suasana seperti ini, dan ia ingin berlama-lama, namun mengingat sahabatnya tadi memesan Yogurt dikarenakan sahabatnya tersebut sedang terkena masalah dengan pencernaannya, mau tak mau membuat Billa harus segera pulang.
Ocha merupakan sahabatnya dari pertama kuliah, namun Ocha telah wisuda enam bulan yang lalu. Billa bukanlah gadis yang bodoh, sehingga ia terlambat menyelesaikan kuliah, semua itu karena beberapa masalah yang terjadi di keluarganya setahun yang lalu, salah satunya adalah permasalahan ekonomi yang membuat Billa terpaksa mencari pekerjaan untuk biaya hidupnya dan meringankan beban bundanya yang hanyalah seorang tukang jahit pakaian tempahan.Selama bekerja ia seperti tidak ingin memperdulikan apapun urusan kuliahnya, termasuk masalah skripsinya, yang terbengkalai begitu saja.
Bahkan Ocha telah menawarkan dirinya untuk membantu sahabatnya itu untuk menyelesaikan skripsinya. Namun gadis itu tak merespon apapun niat baik sahabatnya.Dan akhirnya ia sadar jika jalan terbaik bagi keluarganya adalah ia harus harus cepat menyelesaikan kuliahnya.
Harapannya saat ini hanya satu, yaitu segera lulus kuliah.
***