Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 KERESAHAN IBU MERTUA.
Pagi ini mika bangun lebih dulu, mika sudah menyiapkan sarapan untuk suami dan juga ibu mertuanya. Bila dan sam memutuskan untuk menginap di rumah kedua orang tua sam yang kebetulan tinggal di kota ini juga.
Ibu keluar kamar dengan sikap angkuhnya " Apa hanya ini yang kau buat? " Tanya ibu.
" Iya bu, apa makanan yang aku siapkan tidak sesuai dengan lidah ibu? " Tanya mika dengan sopan.
" Cih.. ini makanan kampung, masa ia kamu suguhkan kepada ibu " Keluh ibu.
Apa ibu mertua mika tidak berkaca, bukannya dia juga orang kampung yang bisa sarapan dengan nasi goreng dan juga gorengan panas.
" Maaf bu, jika ibu tidak suka biar aku buatkan yang lain " Kata Mika yang tidak ingin memperpanjang masalah.
" Tidak perlu. Ibu mau sarapan di luar saja, mana ibu minta uang " Pinta Ibu.
Mika membuang nafasnya pelan " Mika hanya memegang uang tiga ratus ribu, bu. dan ini harus cukup sampai awal bulan " Kata Mika " Biar nanti mika minta sama mas tomi dulu jika ibu kekeuh ingin makan di luar "
Semenjak menikah dengan tomi, mika memang meninggalkan fasilitas yang orang tuanya berikan karena Mika ingin hidup dari uang suami bukan uang kedua orang tuanya.
Mika juga memiliki ATM yang isinya hasil dari selama menjadi model, tomi pun tidak pernah meminta uang mika karena tomi menjungjung harga diri sebagai pria.
Kecuali rumah ini, rumah ini adalah kado pernikahan dari kedua orang tua mika. Karena mereka tidak ingin putrinya hidup mengontrak.
" Alah bilang saja kamu pelit, jangan pelit-pelit sama ibu mertuamu ini. Tanpa ibu kamu tidak akan bisa menikah dengan tomi " Hardik ibu " Ayok cepat mana uangnya? Percuma terlahir kaya jika hidup masih pas-pasan "
Ucapan ibu benar-benar pedas seperti mercon " Yang kaya itu kedua orang tuaku bu, bukan aku. jika ibu merasa berjasa atas pernikahan ini, aku ucapkan terimakasih karena sudah melahirkan mas tomi dan menikahkannya dengan aku " Kata Mika.
" Ada apa ini? " Tomi turun dari tangga dengan membawa tas kerjanya.
" Ibu tidak suka makan makanan yang di buat oleh istrimu itu, jadi berikan ibu uang, sekalian ibu juga ingin jalan-jalan " Pinta ibu kepada tomi
Tomi melihat kearah mika " Kamu kasih dulu uang kepada ibu, nanti aku ganti " Kata Tomi.
" Aku cuman memegang uang tiga ratus ribu, jika uang ini aku kasih ke ibu berarti besok aku sudah tidak memegang uang lagi mas " Ucap Mika yang langsung memberikan uang tiga ratus ribu kepada ibu.
Sebenarnya bisa aja mika memberikan uang untuk menyenangkan ibu mertuanya ini, namun mika masih kesel dengan jawaban tomi semalam yang memilih renov rumah ibu dari pada pogram baby tabung.
" Iyah " Jawab Tomi.
" Masa cuman segini sih, mana cukup buat jalan-jalan " Keluh ibu.
" Maaf bu, aku sudah tidak punya uang lagi. Ibu dengar sendiri bukan jika mas tomi juga gak ada uang " Balas mika.
Tomi bekerja di sebuah perusahaan, setiap bulan tomi akan menerima upah sebesar enam juta. satu juta setengah untuk bayar listrik, air dan keamanan, tiga juta jatah belanja bulanan, satu juta untuk keperluan mendadak dan lima ratus ribu di pegang tomi untuk membeli bensin selama satu bulan.
Jika mika ingin pergi ke salon, mika akan memakai kartu ATM miliknya.