【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 awal mula dendam
"oa,bagaimana kedaan mama kamu,katanya lagi demam"
"Sudah lebih baik setelah di periksa dokter"
"Titip salam ya,buat mama kamu"
"Ra(menggenggam tangan ara)
Aku janji,setelah hari kelulusan kita di acara pertunangan kita,aku akan memperkenalkan kamu dan orang tua ku,begitu pun aku,harus mengenal keluarga kamu"
"Aku janji,akan sabar menunggu hari itu"
Malam acara perayaan kelulusan pun tiba.
"Sayang,kamu tunggu di sini sebentar ya,aku ada urusan sebentar"
Malam ini alvaro berniat akan melamar ara,ia sudah mempersiapkan sebuah kamar hotel yang telah ia hias bersama teman-temannya untuk memberikan ara sebuah kejutan,setelah kepergian ara,nampak juna dan lia tengah mewanti-wanti saat ara sendiri,dan inilah saat nya mereka beraksi,karna alvaro telah pergi
"Lakukan tugas mu juna,ini untuk mu,dan ini untuk ara,masukkan serbuk yang ku berikan saat itu"
"Baiklah"
"Aku akan mengurus hal lain"
Begitu juna pergi,senyuman licik terbit di bibir lia,tampak nya rencana itu akan berjalan mulus,karna ia telah mengutus beberapa orang untuk ikut serta dalam rencananya.
"Hay bella"
"Hy juna"
"Kemana alvaro?"
"Baru saja pergi,katanya ada urusan"
"Minumlah"juna menyodorkan segelas jus kepada ara
"Aku tau kamu tidak suka bir,jadi aku mengambilnya untuk mu"
Tampak ara ragu menerima minuman dari juna itu,sudah juna duga,ara pasti tak langsung menerima pemberiannya
"Ambillah,kamu tenang saja,aku tidak memasukkan apapun kedalam minuman mu,anggap lah sebagai salam perpisahan kita"
"Memangnya kamu mau kemana?"(menerima jus itu)
"Aku berencana melanjutkan kuliah ku di london,maaf aku baru mengatakannya sekarang"
"Apakah karna aku,kamu memutuskan meninggalkan negara ini?"
"Maaf,aku tak bisa melupakanmu ara,jika aku tetap berada di negara ini,aku takut akan semakin tersiksa"
"Maafkan aku juna"tampak raut wajah ara merasa bersalah,karena menyebabkan juna harus pergi
Melihat raut sedih ara,membuat hati juna tiba-tiba di landa kesedihan,karena ke egoisan nya,ia harus membohongi ara dan mebuat ara merasa bersalah
"Ayolah ara,ini bukan kesalahan mu,aku sudah mengikhlaskan mu untuk bahagia bersama alvaro"
"Terima kasih juna,aku pasti sangat merindukan mu
"ara,alvaro menyuruhmu untuk menyusul nya di kamar hotel 101"tiba-tiba teman sekelas ara datang menghampirinya
"Baiklah nia,terima kasih info nya"
",It's oky"
"Juna,sorry aku harus menyusul alvaro"
"Pergilah,tapi sebelum itu minumulah jus pemberian terakhir ku ini"
"Baiklah"
Ara meneguk habis jus dari juna tanpa menaruh curiga sedikitpun,namun ketika melangkah,tiba-tiba saja kepala ara terasa berbutar-putar,kepalanya mendadak pusing dan hampir ia tumbang,namun dengan sigap juna menangkap tubuh ara dalam pelukannya
"Ceklek"
Tak membuang kesempatan,orang suruhan mengambil foto ara dan juna yang tampak seperti berpelukan
"Bella you oke?"
"I oky juna,tapi entah kenapa tiba-tiba kepala ku mendadak pusing"
"Aku akan membantu mu jalan,aku akan antarkan kamu ke kamar hotel alvaro"
"Terima kasih juna"
Juna juga meneguk tuntas minuman dari tangan nya yang sejak tadi hanya ia pegang
"Kenapa kepala ku mendadak pusing"batin juna yang mencoba mengerjab kan matanya yang mulai mangabur,bersamaan ara yang juga telah jatuh pingsan dalam pelukannya,dan setelah itu semuanya gelap
TIBA-TIBA