Ivana Prima Queensha
Gadis berusia 16 tahun yang harus berjuang mengubah kehidupan yang hidup demi kedua orang dan adiknya serta dirinya sendiri.
Mulai bangkit karena bantuan teman kasab matanya dan menemukan hal tak terduga yang tak pernah ia sangka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Ivander
"Itu hukuman untuk mu sayang, kamu ini pikirannya ngeres saja, apa kamu pikir saya ini pria hidung belang" jawab Ivander
"Is om gak usah sayang sayang deh, kita kan bukan pasangan" ucap ivana
"Sebentar lagi kita pasangan jadi tidak masalah" jawab Ivander enteng dan itu membuat ivana kaget.
"Pasangan apa coba, gak jelas banget" ucap Ivana
"Baiklah nanti akan saya kabari kapan kita akan bertemu untuk membicarakan semuanya, ok " ucap Ivander serius.
"Iya om, yaudah ivana pergi dulu ya" ucap ivana sembari beranjak
"Iya sayang sampai jumpa" ucap Ivander
"Is apaan sih om, genit banget" ucap keluar sembari merengut
"He-he-he sangat lucu dang menggemaskan, calon istriku memang tiada duanya" ucap Ivander
*****
Satu Minggu berlalu pengobatan Arya berjalan lancar, walau sedikit sudah mulai membaik berkat perawatan dari dokter Ivander, dokter Ivander juga sering menelpon ivana dan makan siang di rumah makan ivana.
Zulfikar sendiri belum pulang, perjalanan bisnisnya di perpanjang.
Sedangkan intan sudah sangat kesal dengan Daddy nya yang tidak pulang pulang dan sulit di hubungi yang selalu beralasan sibuk.
Intan juga lebih sering di rumah Ivana dari pada di rumahnya atau keruang Omanya.
Saat ini Ivana sedang ada bekerja seperti biasa, ivana juga sudah selesai membuat proposal produk baru yang di pinta olah perusahaan ZAP CORP.
"Alhamdulillah semua sudah selesai baiklah, aku akan menghubungi pihak ZAP CORP sekarang" ucap Ivana
Ivana sudah mengirim email tapi tidak ada balasan dan tidak ada tanggapan
"Kemana mereka, ya sudah la nanti saja" ucap ivana
Saat Ivana membereskan semuanya ivana mendapatkan telpon dari Ivander.
^^^Ivana📞^^^
^^^"Halo assalamualaikum om" ^^^
om genit📞
"Waalaikumsalam sayang, ada dimana?"
^^^Ivana📞 ^^^
^^^"Baru selesai mengerjakan tugas" jawab ivana santai karena sudah biasa mendengar Ivander memanggil ivana sayang di larang pun tetap^^^
Om genit
"Oh gitu, sekarang saya ada di bawah ayo turun temenin saya makan dan ada yang mau saya bicarakan"
^^^Ivana^^^
^^^"Iya om, ivana turun sekarang" ^^^
Om genit
"Ok Queen sayang, jangan lama lama"
^^^Ivana ^^^
^^^"Hemmm... Iya om" ^^^
Setelah itu sambungan telpon pun di matikan, lalu ivana pun merapikan diri lalu keluar kamarnya.
Saat Ivana sudah di bawah ia melihat jika Ivander sedang berbincang dengan ayah dan Deren.
Sedangkan Ivander yang tidak sengaja pandanganya ke arah ivana pun terpesona, melihat ivana yang terlihat sederhana tapi sangat cantik.
"Sore om" ucap ivana
"Sore juga Queen" Jawa Ivander.
Saat Ivana akan duduk ayah dan Deren pun pamit karena mau ke toko kotak dan cup.
"Karena sudah ada ivana, ayah sama Deren mau pergi dulu ya mau belanja" ucap ayah
"Baik yah, hati hati" ucap Ivana dan Ivander.
Setelah itu ayah dan Deren pun pergi, karena sudah habis semua dagangan ya, toko pun tutup cepat para pegawai pun pulang cepat hari ini,
Ibu sedang di rumah sakit menjaga Arya bersama intan.
"Ada apa om datang kemari, apa om gak kerumah sakit?" tanya Ivana
"Sayang apa kamu gak suka saya datang kemari, saya kangen kamu lo padahal baru sehari gak ketemu" ucap Ivander
"Ehhh.... Tunggu jangan panggil om, saya bukan om kamu tapi calon suami kamu, jadi panggil yang lain" ucap Ivander
"Calon suami apaan sih om ngawur aja, terus harus panggil apa?" ucap ivana
"Panggil apa saja yang penting jangan om" jawab ivander
"Baiklah - baiklah, bagaimana kalau kakek" ucap goda ivana.
"Itu belum saatnya sayang tunggu cucu kita nanti panggil kita kakek nenek" ucap Ivander santai
"Ih... Makin ngawur, jadi mas Ivan ada apa?" tanya Ivana yang membuat Ivan tersenyum bahagia saat di panggil mas.
"Mas... Boleh juga terima kasih Queen sayang, baiklah mas akan serius" ucap Ivan saat melihat mata ivana melotot lucu
"Sayang mas mau kita menikah dalam waktu dekat kamu harus setuju, gak ada penolakan" ucap Ivan membuat ivana shock
"Apa mas menikah...?! Yang benar saja, siapa yang mua menikah mas, ivana masih masih sekolah. Ivana juga ingin kuliah dan bekerja mengurus orang tua dan adik ivana" ucap ivana yang shock
" Belum lagi kita ini baru kenal dan keluarga mas juga belum tentu suka sama ivana. Mas juga kan gak cinta sama ivana kok bisa mau nikah sama ivana dan ivana juga gak mau nikah untuk main main, ivana mau menikah. Hanya sekali sampai mau memisahkan bukan nikah kayak di film gitu nikah kontrak" ucap ivana
Mendengar ucapan Ivana membuat Ivan kesal dan lucu, dengan cepat Ivander menyentil kening Ivana
"Aduhhh... Mas suka sekali sih, sakit tau" ucap ivana sembari mengusap kening nya
"Itu karena kepala kecilmu suka sekali berpikir terlalu jauh, sembarangan saja kalau bicara. Mas ini sedang serius gak ada kata main main" jelas ivan
"Siapa bilang mas gak cinta kamu, mas punya dua alasan mengajak nikah kamu cepat, pertama mas mencintaimu dari pandangan pertama kita bertemu, dan selama kita kenal tambah membuat mas tambah mencintaimu, kamu berbeda dengan wanita lain dan mas takut kamu di ambil orang lain" ucap Ivander
"Yang kedua mas juga gak ada niat menikah kontrak, pernikahan itu satu kali seumur hidup bukan untuk main main, mas mengajak nikah karena mas juga sudah di desak oleh orang tua untuk menikah, sudah berapa kali mas akan di jodohkan tapi mas menolak, karena mas pikir menikah itu butuh cinta. Bagaimana bisa kita menjalankan pernikahan bukan dengan orang yang kita cintai dan mas gak mau itu. Hati mas ada padamu jadi mas ingin menikah dan memiliki rumah tangga dengan kamu, dan mas gak main main" ucap Ivan serius
"Tapi mas- " ucapan ivana terpotong.
"Bagaimana jika nanti malam kamu ikut mas kerumah orang tua mas, Kebetulan mereka sudah datang dari negara A. Kamu akan lihat bagaiman keluarga mas setelah itu kita minta waktu menikah sampai kamu lulus SMA dan kamu bisa belajar menerima mas. Bagaimana sayang?" tanya ya Ivan dengan serius, ivana pun memikirkan ucapan Ivan dengan seksama
"Mas itu sama saja ivana harus nikah sama mas kan, cuma minta waktu saja." ucap ivana
"Tentu saja sayang mas Tidak mau wanita lain cuma kamu dan hanya kamu" ucap Ivan dan itu membuat ivana sedikit gugup dan malu
"Baiklah ivana akan ikut mas" jawab ivana akhirnya karena melihat dari sikap dan sifat Ivan, Ivan bukan pria yang gampang menyerah jika sudah menginginkan sesuatu. Jadi tidak ada salahnya di coba menolak pun Ivan akan mencari caranya dia akan tetap mengajak nikah
Bersambung.
soalmya kalau tamat ceritanya masih ngegantung tapi kalau masih sambunh kok ngak di up lagi
maaf ya thor ...jangan marah ya