NIKAH TARIK PAKSA "IVANA PRIMA QUEENSHA"
Mata hari terlihat bersinar sangat terang siang ini, seperti sudah benar benar di atas kepala.
Terlihat gadis belia yang baru pulang sekolah dengan berjalan kaki dengan peluh di wajahnya, ia adalah IVANA PRIMA QUEENSHA jadis cantik bertubuh berisi yang tidak gemuk dan juga tidak kurus. Ivana baru saja pulang sekolah dengan berjalan kaki, saat sampai rumah tidak sengaja ia mendengar percakapan ibu dan ayahnya bersama adiknya, yang membuat ivana sedih.
"Ibu... ayah... besok adalah hari terakhir pembayaran uang ujian, jika besok tidak bisa bayar Rian gak bisa ikut ujian kelulusan, bagaimana ya yah?" Tanya Rian hati hati takut membuat ayah dan ibu nya banyak pikiran tapi jika tidak bilang pada siapa lagi di harus meminta.
"Ayah juga bingung nak, kamu sabar dulu ya nanti ayah cari semoga hari ini dapat uang dan maafkan ayah ya nak yang gak bisa buat kalian bahagia" ucap ayah Pram sedih
"Maafin ayah sudah buat kalian malu, ayah sudah pinjam kemana mana tapi gak ada yang mau pinjemin, hasil kebun juga gak ada yang mau beli" ucap ayah Pram lagi, sedangkan sang ibu hanya bisa diam dia hanya seorang ibu rumah tangga.
Rian hanya bisa tertunduk diam, dia sangat mengerti dengan kesulitan orang tuanya ini.
" Ivana pulang" ucap ivana yang berpura pura tidak tau apapun,
"kamu udah pulang nak?" Tanya ibu Herawati
"Iya bu tadi ada rapat disekolah jadi pulang cepat dan gak ada pelajaran tambahan, oh iya bu yah tadi ada yang borong kue Ivana jadi habis, hasilnya ini dan di beri bonus. Jadi bisa untuk bayar sekolah adek Rian dan bisa untuk jualan lagi besok lagi" ucap Ivana bahagia mendengar itu semua pun mengucap syukur dan bahagia.
"Terima kasih mbak dan maaf Rian buat mbak susah, Rian janji akan sekolah yang bener setelah itu Rian akan kerja dan membantu ayah dan mbak untuk cari uang yang banyak" ucap Rian
"Aamiin...!!! Semoga di beri kemudahan dek, tapi untuk sekarang yang penting kamu sekolah dulu yang bener ya setelah itu baru pikirkan untuk kerja, untuk saat ini biar mbak yang bantu ayah dan ibu" ucap Ivana
"Iya mbak, terima kasih ya" ucap Rian memeluk Ivana
"Yasudah sana mandi siap siap sekolah bukanya hari ini kamu disuruh masuk siang dan hati hati bawa uangnya ya" ucap Ivana menasehati Rian
"Iya mbak, ayah ibu Rian mau mandi dulu mau sekolah" ucap Rian bahagia
"Iya sana nanti keburu telat" ucap ibu Herawati yang menahan tangis haru nya, setelah kepergian Rian ayah Pram pun memeluk putrinya,
Gadis yang sangat baik yang bisa mengerti keadaan orang tuanya, gadis lain yang seusianya bisa bermain bersama teman temanya, tapi tidak untuk putrinya ini justru banting tulang menjual kue keliling dan menitipkan di sekolah.
Demi bisa membantu ekonomi orang tuanya dan sekolah adiknya serta dirinya, ayah Pram sebagai ayah merasa kan kesedihan yang mendalam melihat ini semua, begitu juga ibu Herawati
"Ayah ibu sudah tidak perlu sedih, Ivana ikhlas menerima semua" ucap ivana mencoba menghibur kedua orang tuanya sedang kan kedua orang tua nya hanya bisa mengelus kepala putrinya dengan sayang.
Tidak lama kemudian Rian pun pamit pergi sekolah, dengan mengendarai sepeda butut nya, karena jarak sekolah Rian jauh dari rumah.
Ayah Pram pun pergi menuju kebun mereka, walau tidak begitu besar tapi bisa untuk makan sedikit, sedangkan Ivana dan sang ibu menyiapkan bahan kue yang akan di buat untuk jualan
Sore hari nya Rian pulang dengan membawa nomer untuk ujian, jadi Rian bisa ikut ujian Senin besok, ayah pun sudah pulang dari ladangnya.
Saat mereka sedang berkumpul terdengar suara orang teriak memanggil ayah Pram,
"Pram.... keluar kamu, Pram....Pram" teriak orang itu dari luar
Mendengar itu ayah Pram pun keluar dengan cepat bersama ibu dan ivana serta Rian
"Juragan ada apa, kok teriak teriak di rumah saya?" Tanya ayah Pram dengan heran
"Kamu tanya ada apa, aku ingin menagih hutang kamu, kok tanya ngapain?" Ucap juragan Jono
"Maksud juragan hutang apa, saya tidak punya hutang apa pun dengan juragan saat ini, jadi hutang yang mana juragan?" Tanya ayah Pram heran
"Apa kamu bilang hutang yang mana, kamu lupa jika bunga denda dari hutang mu dulu belum di bayar dan itu tersisa 15 juta lagi" ucap juragan Jono yang membuat keluarga ivana kaget
"Bunga yang mana lagi tuan, saya sudah membayar semua nya dengan juragan mengambil satu kebun saya waktu itu dan juga kita sudah ada surat perjanjian jika kita tidak ada hutang lagi saat itu juga" ucap ayah Pram menjelaskan
Semua itu membuat juragan Jono tidak terima, karena dia ingin menikahi Ivana gadis cantik incarannya,
"Tapi aku tidak pernah menerima itu," ucap juragan Jono
"Nyonya juragan yang mengambil kebun itu dan menyatakan hutang saya lunas dan sudah di tandatangani ada saksi RT dan RW disini" ucap Ayah Pram
"Kurang ajar wanita itu membuat aku gagal menikah dengan pujaan hati ku, pasti dia sengaja agar aku tidak menikah lagi" dalam hati juragan Jono
Setelah itu juragan Jono pun pergi dengan hati kesal karena gagal mendapatkan Ivana, sedangkan keluarga ivana merasa lega.
Saat mereka akan masuk rumah mereka pun mendengar sindiran para tetangga yang sirik.
"Mangkanya Ivana, jangan jual mahal jadi orang itu, udah miskin belagu jadi susah kan hidup nya sampai sampai makan ubi terus setiap hari, lihat rumah juga sudah hampir roboh" ucap seorang tetangga menghina keluarga Ivana sangat kejam.
"Sudah tidak usah di dengar ayo masuk" ucap ayah Pram
"Huuu...!!! Di kasih tau malah gak mau denger, suka banget ya hidup susah dasar orang miskin" ucap ibu itu
tapi tidak di pedulikan oleh keluarga Ivana
"Tidak usah di dengar omongan ibu Yati nak, biarkan saja dia mau bicara apa nanti juga lelah sendiri" ucap ayah Pram
"Iya yah" jawab ibu dan Ivana serta Rian
Keesokan paginya seperti biasa ivana sudah keluar pagi pagi sekali untuk berkeliling menjajakan kue kuenya sembari jalan kearah sekolahnya, nanti setelah sampai di sekolah baru dia akan titipkan ke kantin sekolah.
Saat Ivana sedang melayani pembeli ada sebuah mobil berhenti di depannya dan membuka kaca mobilnya,
"Wah si miskin masih saja ya jualan kue keliling, kue.. kue.. kue.. kue.. hahaha" ucap seorang gadis menghina Ivana, tapi Ivana hanya diam.
"Heee...!!! nama elit ekonomi sulit, jika kamu mau dapat uang lebih, kerumah ku saja untuk jadi babu dirumah ku, tu mamaku sedang cari babu untuk di rumah," ucap Yola
"Ayo Yola kita pergi nanti ketularan miskinnya, dada miskin" ucap dua gadis itu
Bersambung
Halo pembacaan setia cerita author
ini adalah cerita baru author semoga kakak kakak semua suka dan tidak kecewa,
jika suka jangan lupa like, vote dan subscribe ya dan di tunggu komennya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Atik Kiswati
bc part terakhir bikin ngegaplok mulut org....
2024-11-06
0
Anonymous
n
2024-09-16
0
Lia marliani
bertubuh berisi uang 😅😅 typo dikit gpp thor yg penting smangattt tyuussss
2024-07-31
0