NovelToon NovelToon
Menikahi Cewek Pesantren

Menikahi Cewek Pesantren

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 02 NOVEMBER 2023

Ning Aisha menangis setelah King tak sengaja menciumnya. "Jangan dekati aku lagi!"

"Terus, gimana cara Gue jagain Lo, Cengeng?"

"Nggak perlu, aku bisa jaga diri baik-baik! Kita bukan mahram, jangan deket-deket! Setan pasti suka godain Kita, terutama kamu yang nggak kuat iman! Nggak mau shalat. Pasti jadi temen setan!"

"Lo mau dihalalin sama temen setan ini? Bilang! Besok Daddy sama Mom biar ngelamar Lo buat Gue!"

"Sinting..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB EMPAT

Yang ditakutkan oleh Aisha terjadi, King khilaf menyentuh dirinya dan kejadian itu sampai pada telinga Gus Emyr, Abah Zainy, dan Gus Lukman selaku ayahnya.

"Apa-apaan ini Aisha?" Gus Lukman marah.

Di ruang tamu kecil itu Aisha menangis disidang beberapa orang tuanya. Termasuk Ummi Zivanna yang sangat kecewa, padahal sudah diwanti-wanti agar tidak terlalu dekat, harus menjaga jarak saat bersama King.

Firasat seorang ibu mungkin terlampau kuat, dan terjadilah hal seperti ini. Aisha dipeluk bahkan dicium oleh lawan jenisnya.

Gus Lukman sengaja membayar santrinya untuk mengawasi putrinya dari kejauhan. Dan dia mendapat foto-foto kemesraan Aisha bersama King di tengah derasnya hujan.

Gus Emyr yang merasa bersalah. Sengaja dia pilih sopir untuk mengawasi King dan Aisha supaya tidak berbuat yang aneh-aneh, tetap saja kecolongan.

Tak hanya Aisha yang duduk di sofa coklat itu, karena King juga duduk dengan posisi tenang di sisi Aisha yang terus menangis.

Ada Axel ayah King juga. CEO Millers corpora group itu memenuhi panggilan dari besannya untuk bersilaturahmi juga menegur secara langsung pada King yang bersangkutan.

"Ini jadinya kalau jauh dari Abi. Ummi kamu tidak bisa jaga kamu sendiri, Aisha!" kata Gus Lukman kembali.

"Ini teguran dari Allah untuk mu, Lukman. Bersikap lah tenang," tegur lelaki paruh baya itu. Abah Zainy, kakek Aisha; pemilik pesantren besar di Jawa Tengah.

Abah Zainy membela cucu cantiknya yang sudah menangis sesenggukan sampai hampir tak bisa bernapas dengan baik.

"Maaf Abah. Lukman hanya menyesal. Kenapa Ning Zivanna tidak mau kembali bersama Lukman. Sekarang Aisha yang jadi korban pecahnya rumah tangga kami."

"Sudah-sudah." Gus Emyr menyela. "Jangan saling menyesali. Sekarang, biar King berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi."

"Ayok King. Minta maaf." Daddy Axel menyenggol siku putra badungnya.

Tak ada raut takut, menyesal atau apa pun itu. King justru mengernyit dahinya. "Apa tertarik ke lawan jenis sebuah kesalahan?"

"Astaghfirullah..." Gus Emyr beristighfar lirih, kenapa anak jaman sekarang susah sekali disuruh minta maaf saja.

"King?" Daddy Axel menegur putranya.

King menatap sang ayah. "King tertarik Aisha. Terus gimana dong? Kalian suruh King jagain Aisha. Terus giliran King naksir sama gadis cengeng ini. Kalian heboh begini. Kalau takut Aisha berdosa, takut King berdosa dan kalian kenak dosanya juga, ya udah nikahkan kami saja!" entengnya.

"King!" Daddy Axel menegaskan rahangnya. Kenapa dia memiliki putra yang sangat keras kepala seperti ini. "Kamu disuruh minta maaf, bukan bernegosiasi."

"King hanya memberikan usulan terbaik."

"King..." Kali ini Abah Zainy yang menggeleng geleng kepalanya. "Kalian masih bisa bertaubat, jangan lakukan yang kemarin dan segera minta maaf, juga istighfar."

King berdecak. "Minta maaf mah gampang Kiyai, tapi nanti King ngelakuin lagi pasti. King sama Aisha satu sekolah. Selalu ada waktu bertemu. Bukan setan yang disalahin, tapi King yang sudah berada di fase menyukai lawan jenis. Itu hukum biologis... Salahnya di mana?"

"Astaghfirullah, King." Daddy Axel tak tahu harus bersikap seperti apa. Ternyata putra yang selama ini dia biarkan liar menjadi sangat lihai memainkan kata-kata.

King menepuk pundak ayahnya seperti teman sejawat saja. "Dadd, Dadd pasti suka kan kalau jodoh King kayak Aisha? Now lamar Aisha buat King."

"King!" Aisha menegur dengan tangisannya. Bukannya minta maaf malah memperkeruh suasana.

Tidak seperti Aisha yang merasa ciuman itu dosa besar, King bersikap biasa. "Bagaimana kalau kami sudah pernah ngelakuin hal yang lebih dari yang ada di foto ini?" Pemuda itu menunjukkan foto-foto di atas meja.

"King!" Aisha kembali memekik. Bahkan matanya membola sempurna, tak habis pikir sama sekali, jika King setega itu padanya.

"Ayolah Aisha kita akui saja," sela King.

"Apa maksud kamu memfitnah ku?" tukas Aisha. Dan semua orang masih menyimak kata-kata dua remaja SMA itu.

"Kalau Gue fitnah Lo. Nggak mungkin Gue bawa nama Gue juga," sanggah King, dia lantas beralih pada ayahnya. "Daddy... Dadd percaya kan kalau King bisa jadi orang baik setelah bersama Aisha."

Daddy Axel tentu saja percaya. Dan dia merasa omongan dan usulan King ada benarnya juga. Untuk pertama kalinya Daddy Axel setuju dengan pilihan putra nakalnya.

Aisha gadis yang cantik, shalihah, sopan, lemah lembut. Akan cocok jika disandingkan dengan calon pewaris tahta Millers-corpora.

Dari sudut pandang Abah Zainy pun menganggap omongan King cukup masuk akal. Mudah berkata maaf, tapi sulit bersikap baik setelahnya, usia hanya angka, jodoh tidak ada yang tahu kapan Allah utuskan.

Kemudian dari sudut pandang Gus Lukman, selain membenarkan King karena dia sendiri pernah merasakan hal sama dia juga setuju jika King bisa menjaga Aisha baik-baik.

Terlebih, Aisha menikah bukan dengan pemuda sembarangan. Melainkan dengan satu-satunya calon pewaris saham terbanyak Millers corpora karena King satu-satunya anak laki-laki dari penerus Dhyrga Miller.

"Kalian tidak mungkin setuju dengan usulan King kan?" Manik Emyr berkeliling menapaki satu persatu wajah-wajah keluarganya.

Sepertinya, tak ada yang keberatan dengan usulan King. Dari Abah Zainy, Gus Lukman, bahkan Axel sang CEO yang memiliki alasan tersendiri mengapa mereka berpikir sama.

"King janji akan lindungi Aisha sepenuh jiwa dan raga. Tapi kalau yang kalian persoalkan hanya status Mariam..."

"Mahram King..." Daddy Axel menatap King yang menyengir selengean. "Iya Maryam."

"Kamu mau nikah sama aku? Kamu ajah nggak tahu apa itu mahram, apa itu shalat, apa itu imam, yang benar saja kamu!" ejek Aisha.

"Lo nggak bisa matematika kan, tapi bagi Gue pelajaran hitungan, cil." King menunjuk ujung kukunya yang sangat tipis. "Itulah kenapa kita bisa saling melengkapi," nyengirnya.

Aisha semakin mengerut bibirnya yang kian geram saja. Bagaimana bisa anak nakal seperti King benar-benar melamarnya.

1
Tuti Tyastuti
aq galfok sama undanganya🤣🤣🤣🤣
Kalsum
💪💪💪💪king
Tuti Tyastuti
ngambek tapi pada hebohhh benekkkk🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
semangat ka pasha💪
Kalsum
Luar biasa
Tuti Tyastuti
lanjut
Tuti Tyastuti
semangat king💪
Tuti Tyastuti
🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
ron aq jadi ikutan meleyott leyott di bibir bacanya🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
syukurin emang enak
Tuti Tyastuti
astagaa🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
oh ya ampun😂😂
Tuti Tyastuti
demit pelakor snowy aya"wae🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
semoga cepat selesai masalahnya
Tuti Tyastuti
gila si billy
Tuti Tyastuti
king di jebak kah
Tuti Tyastuti
asiha dah kecanduan sama si jojo😂😂🤭
Tuti Tyastuti
kenapa billy ada di situ
Tuti Tyastuti
ngadonya jangan sampai bantet ya🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!