NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Tapi Istri Yang Dibenci

Bukan Pelakor Tapi Istri Yang Dibenci

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:15.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Ghina

Hukuman utk penabrak ternyata tidak bisa menyentuhnya, dengan angkuhnya pria itu menutupi kasus tabrakan dengan sejumlah uang. Akan tetapi adik korban tidak menyetujuinya, justru memaksa penabrak menikahi anak korban, Salma. Dengan terpaksa Kavin, pria arogan menikahinya.

Rasa benci kepada si pelaku sudah tertanam di hati Salma namun sayang tidak bisa dilampiaskan. Karena Kavin sudah meninggalkan acara akad nikah, sebelum mereka berdua akan di pertemukan. Tragis nasib Salma dan Kavin yang tidak tahu jelas nama dan wajah pasangannya.

"Baguslah kalau perlu mati dijalan sekalian! Salma tidak perlu melihat pria itu!!" emosi gadis itu.

Doanya seketika terkabul, tapi apa yang mati??

Akankah nikah paksa tiga tahun lalu terkuak setelah sekian lama Salma dan Kavin tidak bertemu? Dan sekarang di pertemukan kembali sebagai Bos dan Karyawan.

Ini bukan kisah romantis, tapi kisah dua orang yang saling membenci. Apakah mereka melanjutkan rumah tangganya? atau berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan siang bersama

Restoran Z

Restoran Z salah satu restoran mewah yang ada di bilangan Jakarta, dengan mengusung konsep outdoor, selain menu makanan yang dijualnya enak namun konsep outdoor membuat para pengunjung restoran betah berlama-lama di sana.

Butuh waktu tiga puluh menit dari kantor Kavin menuju restoran Z, dan dalam waktu tiga puluh menit itu juga puluhan pesan whatsapp sudah dikirim oleh Kavin, namun tidak ada balasan satu pun dari Salma.

Sekarang kedua mobil mewah yang membawa mereka semua sudah terparkir rapi di depan restoran Z.

Kavin sangat memperhatikan sekali ketika Andri membukakan pintu untuk Salma, dengan sorot mata yang tak terbaca.

Sesaat kedua netra Salma dan Kavin beradu tatap dalam beberapa detik, lalu Salma memalingkan wajahnya.

“Sayang...,” ujar Yasmin, ternyata kedatangannya bersamaan.

Raut wajah Kavin langsung berubah ketika Yasmin datang, pria itu langsung memeluk Yasmin dan mengecup sekilas bibir istrinya, di depan Salma dan Andri.

“Hai, Andri apakabar?” tanya ramah Yasmin.

“Baik kabarnya, Kak Yasmin. Datangnya bisa berbarengan ya. Kalau begitu kita masuk ke dalam,” ajak Andri.

“Ayuk...,” Yasmin langsung menggandeng tangan suaminya.

Sedangkan Andri refleks menyentuh bahu Salma agar turut masuk ke dalam restoran, dan hal itu terlihat oleh ujung ekor mata pria arogan itu.

“Silahkan duduk, Salma,” Andri menarik bangku untuk Salma

“Terima kasih, Kak Andri,” jawab sopan Salma.

Alis berwarna coklat pria arogan itu langsung naik sebelah, gara-gara mendengar kata Kak dari mulut Salma.

Andri tersenyum hangat pada Salma, lalu menarik bangku untuk dirinya yang berada di samping gadis itu.

“Sayang, mau pesan makan apa?” tanya Yasmin begitu lemah lembutnya.

“Kamu tahukan makanan kesukaanku, pesanlah itu, istriku yang cantik,” jawab Kavin dengan lembut pula, namun tatapannya menghadap orang yang ada di hadapannya.

“Tante Rossa, Salma mau pesan apa,” tanya Andri sembari memberikan buku menu.

“Saya lihat menunya dulu Kak Andri, karena saya baru pertama kali makan di sini,” pinta Salma.

“Andri biarkan dulu dia melihat buku menunya, lagi pula wajarlah dia gak tahu makan apa di sini, di restoran yang mewah ini. Paling banter anak kuliahan makannya hanya di warteg,” celutuk Kavin dengan sombongnya.

Salma yang awalnya sedang melihat buku menu, langsung mengangkat kepalanya lalu menatap pria sombong itu.

“Terima kasih Tuan Kavin sudah mengingatkan saya. Saya memang sering makan di warteg, murah meriah sesuai dengan kantong anak kuliahan seperti saya, yang bukan orang kaya,” balas Salma dengan nada pelan.

“Kak Andri, sebaiknya saya ikutin pesanan Kak Andri saja,” pinta Salma, sambil menutup buku menunya, tidak jadi memilih.

“Kak Kavin seharusnya tidak menyudutkan Salma di sini...ck,” Andri berdecak kesal dengan ucapan Kavin.

“Saya hanya kasih tahu fakta aja, Andri,” balas Kavin dengan tatapan malasnya.

“Kita di sini mau makan siang, atau mau berdebat sih!!” ujar Mama Rossa.

“Maaf Tante Rossa bukan maksud seperti itu,” sahut Andri.

Salma merasa tidak enak dengan suasana makan siang yang mulai tidak nyaman seperti ini, padahal semua berawal dari Kavin bukan dirinya.

Andri langsung memanggil salah satu waitress dan memesan makanan, begitu juga Yasmin turut memesan makanan untuk dirinya dan suaminya.

Selama menunggu makanan yang di pesan, Yasmin dan Kavin terlihat mesra ketika sedang berbicara, sesekali Kavin mengecup pipi Yasmin tanpa malu.

Sedangkan Salma tampak acuh, justru sedang berbincang masalah pekerjaan dengan mama Rossa dan Andri.

Dengan sikap acuhnya Salma, Kavin mencium bibir Yasmin di depan mereka, dan Yasmin sangat menyukainya.

“Kavin, Yasmin...kalian berdua itu tidak tahu tempat. Ini tempat umum bukan di kamar...malu berbuat senonoh di depan umum!!” seru  Mama Rossa, tidak suka dengan tingkah laku Kavin dan Yasmin.

Kavin dan Yasmin melepaskan pagutannya, langsung bersikap kikuk.

Salma yang melihat adegan live itu hanya bisa mendesah dalam hatinya. Ya anggap aja lagi nonton film adegan dewasa. Sekilas mama Rossa menatap wajah Salma, yang terlihat biasa saja, sepertinya tidak ada pengaruh.

Andri menyentuh tangan Salma yang ada di atas meja makan. “Anggap aja tadi lagi nonton film dewasa, jarang-jarangkan lihat yang hot secara langsung,” seloroh Andri.

“Mmm....iya Kak Andri,” balas Salma, sambil menatap Andri.

Pria yang berulah itu mengeram di hatinya, karena tangan Andri yang berani-beraninya menyentuh tangan Salma di depan matanya.

Hai buat apa kamu marah Kavin, Salma bukan istri atau kekasih kamu...istri kamu ada di samping bukan yang di hadapanmu....batin Kavin.

Bisa bisanya dia mau tangannya di pegang sama Andri dan memanggilnya Kak, dasar wanita gampangan. Kemarin Robert sekarang Andri.... umpat batin Kavin kembali bergejolak.

Untungnya ketegangan mencair ketika waitress membawakan makanan pesanan mereka, jadi mereka semua fokus ke makanannya masing-masing.

Andri mengambil piring yang berisi steak daging, lalu memotongnya jadi beberapa bagian.

“Kamu makan yang ini, sudah aku potong-potong,” ujar Andri sambil menaruh piring steak ke hadapan Salma.

“Terima kasih, Kak Andri."

“Sama-sama, selamat menikmati.”

Kavin yang melihat, menusuk-nusuk daging steaknya dengan pisau lalu memotongnya dengan kasar.

“Andri, kamu so sweet banget sih sama Salma. Jangan bilang kamu tertarik ya sama asisten mama?” tanya Yasmin, serius.

Andri tersenyum mendengar pertanyaan dari Yasmin, lalu menoleh ke samping.”Kami berdua baru memulai berteman, Kak Yasmin,” jawabnya.

“Baru kenal, gak usah sok akrab Andri sama Salma. Kamu belum mengenal Salma orangnya seperti apa,” tukas Kavin dengan nada kesalnya.

Salma dan Mama Rossa hanya menyimak saja.

“Tidak ada salahnya Kak Kavin, kalau kami berdua menjadi akrab, lagi pula kami berdua juga statusnya sendiri tidak memiliki pasangan,” balas Andri.

Kembali lagi Kavin meluapkan emosinya dengan memotong daging steak dengan kasarnya.

“Berteman boleh, tapi jangan sampai di jadikan kekasih atau istri. Carilah pasangan yang sederajat dengan kita, jangan dengan wanita yang belum tahu bibit bobotnya. Lagi pula siapa tahu Salma sudah memiliki banyak kekasih di luar sana!!” gerutu Kavin.

DEG!

Sudah kedua kalinya Kavin mencabik perasaan gadis itu lagi, dan lebih parahnya Kavin menyudutkan dirinya di depan Mama Rossa dan Yasmin.

“Kavin, tutup mulut kasarmu itu!!” geram Mama Rossa mendengarnya.

Salma, gadis yang di sudutkan oleh Kavin, bergegas menghabiskan makan siangnya, tidak memedulikan omongan Kavin.

“Tolong Salma, jangan tersinggung dengan ucapan Kavin,” pinta Mama Rossa.

“Gak pa-pa Nyonya, saya sudah terbiasa mendengarnya,” jawab Salma.

Kembali lagi Andri menyentuh tangan Salma, “maaf ya, kalau Kak Kavin berkata kasar,” ujar Andri.

“Mmm.....” gumam Salma, lalu menarik tangannya dari tangan Andri.

Ubun-ubun kepala Kavin sudah mengeluarkan asap kalau bisa dilihat secara ghaib, dia sendiri yang mencari perhatian dengan bermesraan dengan Yasmin di depan Salma, namun hasilnya di acuhkan oleh gadis itu. Justru kebalikannya pria itu yang ke bakar sendiri dengan sikap Andri ke Salma.

 

bersambung....

1
Siti Nurbaidah
mantap..sukses sllu buat penulis
Linda Wati
ketemulah Kevin ama Salmah biar nisa mem
Sulis Tyawati
thor mana visual ari dan retno
Sulis Tyawati
g usah sok baik salma
Sulis Tyawati
lha si emy ternyata ulet bulu pohon jati juga
Sulis Tyawati
pepet trs ari... jgn kasih krndor
Sulis Tyawati
aq mewek thor bacanya
Sulis Tyawati
sedih aq bacanya,,, kasihan juga dg kavin. tapi g slh juga sih salma bersikap keras
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Sulis Tyawati
g usah d sembunyikan kebenarannya opa,, kasih tau aja.
Sulis Tyawati
rayyan tau ada daddy nya
Sulis Tyawati
keknya salma d selamatkan pengawal nya opa bray deh
Sulis Tyawati
pengawal opa nya salma tuh
Linda Wati
jagan 2 ama Salmah barangnya ngaceng
Sulis Tyawati
gatot kavin,,, poor kavin 🤣🤣🤣
Sulis Tyawati
hahahahahahahaha,,,, si gogon dah ketemu pawangnya
Sulis Tyawati
hadohhh,,, jgn sampai salma d perawanin sama si org gila
Linda Wati: wah ngaceng tuh ama Salmah
total 1 replies
Linda Wati
ya saya tau susah bikin cerita yg menyentuh hati mks
Sulis Tyawati
semoga salma segera bsa plg k kontrakannya
Sulis Tyawati
kavin mulai tersalma salma makanya marah2 trs😀🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!