(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5. Meningkatkan Kekuatan
Malam harinya Xiao Lang yang tidak bisa tidur karena memikirkan ucapan ayahnya yang mengatakan bahwa dia tidak boleh menggunakan elemen cahaya, meskipun ia tau bahwa elemen tersebut sangat luar biasa tapi tentunya ada alasan lain.
Pikiran Xiao Lang sama sekali tidak bisa tenang, karena bingung mau berbuat apa akhirnya Xiao Lang memutuskan untuk berkultivasi, agar kekuatannya meningkat.
Cukup lama Xiao Lang duduk diam dan menyerap energi alam yang ada di sekitarnya, hingga kekuatan aneh perlahan-lahan keluar dari tubuhnya dan menyerap semua kekuatan alam yang ada di sekitar Xiao Lang.
Xiao Lang cukup terkejut ketika merasakan ada sesuatu yang salah dengan dirinya, pasalnya energi alam yang ia serap sama sekali tidak memperluas lautan energi Qi-nya.
Hingga tiba-tiba, Xiao Lang ditemui oleh orang misterius di alam bawah sadarnya, orang tersebut nampak menarik tangan Xiao Lang dan membawanya ke suatu tempat yang sama sekali tidak pernah ia ketahui sebelumnya.
"Tunggu siapa kau ini?, lalu aku mau dibawa kemana?" tanya Xiao Lang bingung.
"Tuan, anda tenang saja sebentar lagi kita akan sampai" ucap pria misterius tersebut.
Xiao Lang merajut kedua alisnya, ia mencoba untuk mencerna perkataan pria misterius tersebut yang memanggilnya dengan sebutan tuan.
Setelah cukup lama, akhirnya mereka berdua sampai di suatu tempat yang sangat luas. Tempat tersebut nampak seperti padang rumput yang di tumbuhi oleh berbagai macam herbal dan juga bunga-bunga yang belum pernah Xiao Lang lihat sebelumnya.
"Tuan selamat datang di dunia jiwa, ini adalah dunia jiwa tuan dan aku tinggal di sini" ucap pria misterius tersebut.
"Dunia jiwa?, maksudmu apa?" tanya Xiao Lang.
"Dunia jiwa sama saja dengan dunia yang tuan tempati, hanya saja bedanya di dunia jiwa tuan bisa melakukan apa saja yang tuan inginkan, dan mulai sekarang jika tuan ingin latihan maka latihan saja di sini karena satu hari di dunia jiwa sama saja dengan satu jam di dunia asli" kata pria misterius tersebut.
"Lalu kau ini siapa?" tanya Xiao Lang.
"Ah... maafkan hamba tuan karena lupa memperkenalkan diri, hamba adalah bintang kecil yang tuan temukan di dalam gua tempo hari" ucap pria tersebut.
"Apa kau serius?, lalu kenapa aku sama sekali tidak bisa merasakan energi mu?, apa kau terluka?" tanya Xiao Lang.
"Hahahaha, bukan begitu tuan, alasannya adalah karena kekuatan tuan saat ini masih sangat lemah, jadi tuan masih belum bisa melihat tingkatan kekuatanku" ucap pria misterius tersebut.
"Ternyata begitu ya, oh ya satu lagi kenapa kau memanggilku tuan?" tanya Xiao Lang.
"Itu karena memang aku adalah pelayan anda tuan, tapi untuk selebihnya biarkan saja waktu yang menjawab semuanya" jawab pria misterius tersebut.
"Baiklah kalau begitu aku akan berlatih dulu" kata Xiao Lang kemudian duduk di atas sebuah batu yang lumayan besar.
Namun Xiao Lang sama sekali tidak merasakan adanya energi alam dari tempat tersebut melainkan energi aneh yang sangat besar dan juga terasa lebih nyaman dari energi alam yang sebelumnya pernah ia serap.
"Energi apa ini" batin Xiao Lang.
Tanpa Xiao Lang sadari, pria misterius yang mengaku dirinya adalah bintang kecil yang di temukan oleh Xiao Lang di gua menyalurkan energinya kedalam tubuh Xiao Lang hingga membuat tubuh Xiao Lang di selimuti oleh cahaya yang sangat terang.
Energi tersebut membentuk sebuah lautan yang sangat besar dalam diri Xiao Lang bahkan lebih besar dari lautan energi Qi-nya sendiri, dan hanya dalam beberapa menit saja energi tersebut benar-benar membentuk seperti sebuah laut yang tak berujung di dalam diri Xiao Lang.
"Tuan, sudah ribuan tahun aku menunggu saat-saat ini, dan sekarang dunia akan benar-benar mengakui keberadaan anda" gumam pria misterius tersebut.
"BOOMM!!"
Ledakan teredam kembali terdengar dari dalam diri Xiao Lang, bersamaan dengan itu tingkat kultivasinya juga terus meningkat hingga mencapai tahap Kekuatan Jiwa tingkat 5.
**
Xiao Lang perlahan-lahan mulai membuka matanya karena mendengar suara kicauan burung yang mengganggunya.
"Eh... ternyata sudah pagi" ucap Xiao Lang sambil melihat ke jendela kamarnya.
"Tok,..tok,..tok.. Lang'er apa kau sudah bangun?" ucap Xiao Erlong dari balik pintu.
"Iya ayah aku sudah bangun" jawab Xiao Lang.
"Kalai begitu ayah akan menunggumu di lapangan pelatihan" ucap Xiao Erlong kemudian pergi menuju ke lapangan pelatihan.
Xiao Lang bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, karena dia tidak ingin ayahnya menunggu terlalu lama, setelah sepuluh menit berlalu Xiao Lang keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian hitam yang terlihat sangat serasi dengan rambut hitamnya, kemudian Xiao Lang langsung menuju ke lapangan pelatihan.
"Ayah maaf membuatmu lama menunggu" ucap Xiao Lang.
"Tidak apa-apa Lang'er, ayah ju..." Ucapan Xiao Erlong terhenti saat ia merasakan tekanan energi yang sangat besar dari dalam diri Xiao Lang, bahkan ia bisa merasakan tangannya sedikit bergetar akibat tekanan energi tersebut.
"Energi apa ini?" batin Xiao Erlong.
Xiao Erlong kemudian memandang tubuh Xiao Lang dari atas sampai bawah, kedua matanya melebar tak percaya karena ia bisa merasakan bahwa sekarang Xiao Lang sudah mencapai tahap Kekuatan Jiwa, padahal kemarin dia sangat yakin bahwa kultivasi Xiao Lang hanya di tahap penguatan tulang.
"Hahahaha selamat nak, kultivasimu sudah meningkat lagi" ucap Xiao Erlong memberikan selamat.
"Hehehe, terimakasih ayah" jawab Xiao Lang.
"Baiklah sekarang mari kita mulai" ucap Xiao Erlong.
Xiao Erlong kemudian memperagakan beberapa jurus pada Xiao Lang, jurus tersebut dinamakan jurus 'Sambaran Halilintar', karena memang gerakan menyerangnya sangat cepat dan tepat seperti sambaran halilintar.
Xiao Lang memperhatikan dengan seksama setiap gerakan yang di praktekan oleh ayahnya dan menyimpan setiap gerakan tersebut di dalam benaknya.
"Lang'er, sekarang coba kau peragakan gerakan yang baru saja ayah tunjukkan" ucap Xiao Erlong.
"Baik ayah" jawab Xiao Lang, kemudian mulai memperagakan setiap gerakan dari jurus tersebut.
"Perbaiki kuda-kuda mu, fokuskan energi Qi pada setiap pukulan, dengan begitu pukulan mu akan lebih cepat" Xiao Erlong memberikan arahan.
"Bukan begitu, pusatkan energi Qi mu di tangan dan juga kakimu, lalu setelah itu cobalah untuk melakukannya dengan lebih cepat.." ucap Xiao Erlong.
Xiao Erlong selalu menegur Xiao Lang saat ia melakukan kesalahan ataupun gerakannya sedikit tidak tepat, sementara Xiao Lang menuruti semua arahan dari ayahnya, memang sulit saat pertama kali mencoba namun lama kelamaan gerakan Xiao Lang semakin bagus dan serangannya semakin terarah.
"Bagus, sekarang pukul kayu itu dengan kecepatan yang kau bisa dam cobalah untuk menghancurkannya hanya dalam sekali serang" ucap Xiao Erlong sambil menunjuk ke arah kayu yang terletak di sisi lapangan.