NovelToon NovelToon
Istriku Ternyata Calon Pewaris.

Istriku Ternyata Calon Pewaris.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Trisya selama ini tinggal di Luar Negri. Dia harus kembali pulang ke Indonesia atas perintah ibunya. Ibunya khawatir dengan perusahaan yang dikuasai ibu tirinya. Hal itu membuat Trisya mau tidak mau harus bergerak cepat untuk mengambil alih Perusahaan.

Tetapi ternyata memasuki Perusahaan tidak mudah bagi Trisya. Trisya harus memulai semua dari nol dan bahkan untuk mendapatkan ahli waris perusahaan mengharuskan dia untuk menikah.
Trisya dihadapkan dengan laki-laki kepercayaan dari kakeknya yang memiliki jabatan cukup tinggi di Perusahaan. Pria yang bernama Devan yang selalu membanggakan atas pencapaian segala usaha kerja keras dari nol.

Siapa sangka mereka berdua dari latar belakang yang berbeda dan sifat yang berbeda disatukan dalam pernikahan. Devan yang percaya diri meni Trisya yang dia anggap hanya gadis biasa.

Bagaimana kehidupan Pernikahan Trisya dan Devan dengan konflik status sosial yang tidak setara? apakah itu berpengaruh dengan pernikahan mereka?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 Gagal Lagi

Trisya baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama dua Ini yang ada bagian dalam yang tertutupi bagian luar dengan lengan panjang dan memiliki ikat pinggang. Piyama dengan warna merah mencolok yang benar-benar sangat cocok dipakai Trisya yang mana membuat Trisya sangat cantik dan sexi.

Trisya yang berjalan menuju cermin dan duduk di sana dengan mengambil sisir yang menyisir rambutnya.

"Apa kira-kira yang mereka bicarakan dengan Kakek. Perasaan aku sudah berada di kamar mandi lebih dari 2 jam dan dia belum juga kembali. Kakek juga tumben banget menyatukan Rangga dan Devan," gumam Trisya dengan rasa penasaran yang terus saja menunggu suaminya.

Trisya tiba-tiba saja mengingat apa yang terjadi barusan tadi di mobil dan kata-kata Devan teringat dipikirannya membuatnya tiba-tiba tersenyum.

"Jadi dia akan melakukan hal itu malam ini! mungkin memang ini sudah saatnya. Tapi dia belum kembali dan aku tunggu saja dia," batin Trisya dengan tersenyum malu.

Trisya ternyata peka dengan keinginan Devan. Dia sampai buru-buru ke kamar dan mandi yang begitu lama sekali di. Sampai berendam di air sabun dengan aroma yang khas. Ternyata semua itu memiliki alasan yang mana dia ingin tampil sempurna malam ini. Dia ingin suaminya suka dan terpana padanya.

Bukan hanya menyisir rambutnya saja. Trisya juga memberikan lipstik pada bibirnya. Mau tidur saja penampilannya sangat cantik dan pasti bukan hanya karena ingin tidur begitu saja. Dia sudah sangat siap jika malam ini suaminya menginginkannya. Trisya juga tidak lupa menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya. Kalau Devan masuk ke dalam kamar sudah dapat dipastikan akan langsung menyerang Trisya.

Walau Trisya begitu lelah satu harian ini dengan membuat gebrakan yang banyak di Perusahaan. Tetapi ternyata dia masih sangat peduli dengan kode-kode Devan dan lihatlah dia begitu excited sekali mempersiapkan diri dengan penampilan yang sangat menggoda hanya untuk sang suami.

"Lama sekali dia datang," gumam Trisya yang mulai jenuh menunggu suaminya yang kepalanya mungkin sudah pegal melihat ke arah pintu yang tidak kunjung dibuka.

Devan dan Rangga ternyata diberikan pekerjaan mendadak oleh Haryanto. Mereka berdua bahkan lembur dan sampai jam 01.00 malam baru keluar dari ruangan Haryanto dengan wajah yang tampak lelah dan sangat kucel.

"Ini semua gara-gara kau," ucap Rangga.

"Apa maksud mu?" tanya Devan.

"Seharusnya kamu mengatakan saja kepada kakek untuk dikerjakan besok. Kau tidak perlu sok-sokan mencari muka di depan kakek yang mengatakan ini hanya sebentar saja dan lihat sebentar saja sampai pagi seperti ini!" kesal Rangga melampiaskan kemarahannya pada Devan.

"Aku sekarang tidak heran. Kenapa dalam beberapa tahun kau baru bisa mendapatkan jabatan di atas karyawan. Ternyata kau benar-benar sangat malas dalam bekerja dan tidak pernah memanfaatkan kesempatan untuk mengasah pola pikirmu dan juga pekerjaan," sahut Devan yang langsung memberikan jawaban menohok dengan menasehati Rangga.

"Apa maksud mu? Kau menganggap jika aku terlalu bersantai-santai hah! Eh Devan, kau jangan lupa jika aku itu sepupu iparmu. Kau bukan atasanku dan kau tidak berhak berbicara seperti itu. Apalagi di rumah ini. Ini bukan kantor dan itu artinya di rumah ini kau bukan atasanku!" tegas Rangga.

"Oh iya. Tapi kau tetap bawahanku," sahut Devan dengan santai berbicara dan langsung pergi dari hadapan Rangga.

"Kau bukan hanya mencuri perhatian kakek. Kau juga sangat pintar sekali mendekati kakak sepupuku. Kau pasti ingin sekali bukan memiliki aset-aset keluarga ini," ucap Rangga dengan kesal yang membuat Devan kembali membalikkan tubuhnya dan menghadap Rangga.

"Meski istriku lebih kaya daripada aku. Aku sama sekali tidak pernah tertarik dengan asetnya. Aku harus memberitahumu satu hal. Yang kaya raya itu adalah Kakek mu dan kau bukan apa-apa. Aset milikku bahkan jauh lebih banyak daripada milikmu pribadi. Jadi jauhkan saja pikiranmu, jika aku menginginkan hal seperti itu. Aku sama sekali tidak serakah dan tidak gila harta!" tegas Devan yang langsung pergi dari hadapan Rangga.

"Sombong sekali dia. Dia hanya bisa membual saja apapun itu mau aset dia lebih banyak atau tidak yang paling terpenting aku yang paling kaya dibandingkan dia," ucap Rangga dengan kesal.

Devan yang terlihat lelah langsung memasuki kamar. Devan melonggarkan dasinya dan melihat ke sofa yang mana Trisya yang ternyata sudah tidur di sana. Trisya mungkin lelah menunggu suaminya yang akhirnya membuatnya ketiduran juga.

Devan menghela nafas dan langsung menghampiri istrinya itu. Devan yang tidak menunggu-nunggu waktu yang langsung menggendong Trisya ala bridal style yang membawa ke tempat tidur dan membaringkan secara hati-hati yang takut jika istrinya akan terbangun.

Devan menarik selimut yang menyelimuti Trisya sampai dadanya. Devan juga mengusap-usap lembut pipi Trisya dan mencium lembut kening Trisya.

Devan tidak membangunkan istrinya dan langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Devan sepertinya tidak tahu jika istrinya itu sedang menunggunya sejak tadi. Mungkin Devan juga lelah dan tidak berpikiran apa-apa. Gagal deh malam pertama mereka berdua. Devan sih yang tidak mengatakan apa-apa kepada Trisya.

***

Mentari pagi kembali tiba. Trisya mengurutkan mata yang merasa begitu silau sekali dengan pancaran sinar matahari. Trisya membuka mata yang menoleh ke arah jendela dan ternyata memang sudah sangat terang sekali. Trisya menoleh ke sebelahnya dan Devan yang ternyata sudah bangun terlebih dahulu yang bersandar di kepala ranjang dan fokus pada iPad.

"Jadi aku ketiduran tadi malam dan tidak ada yang terjadi apa-apa antara kami?" batin Trisya yang mencoba mengingat-ingat.

Trisya juga mengintip ke bawah selimut dan pakaiannya utuh yang seperti tidak ada perubahan sama sekali.

"Tidak ada yang berubah dan itu artinya memang tidak terjadi apa-apa. Hhhhhhhhh!" Trisya menghela nafas berat. Dia sepertinya sedikit kecewa karena ketiduran.

Sepertinya dia mengharapkan sesuatu yang lebih dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Kamu sudah bangun?" tanya Devan menoleh ke arah Trisya sebentar.

Trisya menganggukkan kepala yang langsung duduk dan bersandar seperti Devan. Trisya menyibak rambutnya ke belakang.

"Kamu yang memindahkan ku dari sofa?" tanya Trisya.

"Mana mungkin Kakek yang melakukannya," jawab Devan.

"Iya. Juga sih!" sahut Trisya.

"Minumlah, aku sudah membawakan air putih," ucap Devan. Mata Trisya menoleh ke arah atas dan langsung mengambil segelas air putih itu dengan meneguknya dan mengembalikan gelas itu pada tempat semula.

"Kenapa kamu tadi malam tidak membangunkanku?" tanya Trisya.

"Aku selesai mengerjakan apa yang diperintahkan kakek jam 01.00 malam dan aku pasti tidak ingin kamu terbangun. Aku tidak ingin mengganggu tidur kamu. Kamu sudah begitu lelah bekerja seharian," jawab Devan.

"Jam satu Malam. Memang apa yang diperintahkan kakek kepada kamu dan juga Rangga?" tanya Trisya.

"Banyak pekerjaan yang diperintahkan nya," jawab Devan yang tidak bisa menjelaskan satu-satu.

"Apa dia berusaha membalas dendam kepadaku. Dia marah kepadaku dan melampiaskannya kepada kamu," sahut Trisya.

"Kamu berpikiran terlalu berlebihan, aku sudah sangat biasa mendapatkan tugas seperti itu dari kakek dan tidak ada masalah sama sekali. Ini juga sama sekali tidak berkaitan dengan gebrakan yang kamu buat dan lagi pula ada Rangga di sana," sahut Devan yang selalu berpikir positif.

"Begitu!" sahut Trisya dengan menghela nafas.

Bersambung.....

1
Diana Sofya
Luar biasa
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
untung cucu² hariyanto bertindak cepat n pada akhirnya terkuak wanita ular itu sungguh jahat
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
semoga dg kejadian ini hubungan kalian jadi membaik
mbok Darmi
trisya kok sekarang jd arogan pantes aja Devan eneg lihatnya sdh bersuami hrs nya sadar diri tugas dan kewajibannya meskipun sekarang jd pewaris ttp tugas istri wajib dijalankan jgn sok sibuk dan merasa dirimu hrs dimengerti
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
coba Trisya kurangin ke egoisanmu dan kamu juga mau pas di lamar Devan
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
kapan akan melakukan unboxing sih kalian ini
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
bagus Trisya kamu harus buktikan bahwa kamu mampu memajukan perusahaan peninggalan nenek kamu
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
benar kata Trisya berduka kehilangan sudah pasti tidak harus berkelarutan karena dia harus menjaga amanah yang diberikan pada Trisya
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
Lena bersedih boleh tapi kmu juga harus ikhlas dan jangan biarkan pelakor itu merasa senang.

mungkin nenek sudah tenang karena perusahaan itu sudah di pegang oleh Trisya, karena itu dia tenang meninggalkan dunia ini
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
ayo Dev kamu harus tunjukkan pada mereka bahwa kamu bisa dibanggakan dan kamu menikahi Trisya bukan karena hartanya
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
akan banyak kejutan yg akan kamu dapatin dev,,jadi kamu harus kuat
Anto D Cotto
menarik
Khafiza Achmad
devaaaan lho narsis abis🤣🤣🤣🤣
Joan Indri
Sampai di sini, aq sudah tidak bisa menahan tawa, Devan oh Devan 😄
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛: hilang tingkat kepedean Devan🤣🤣
total 1 replies
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
yg ada nanti kamu lebih nyaman dg kluarga Devan ,jika diliat mreka ramah semua
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
bagaimana jika Devan tau kalo Trisya adalah calon pewaris perusahaan royale 🤭
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
ayo Trisya dg Devan gpp demi perusahaan jangan sampe nenek lampir yg menguasai
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
Mona kamu itu cuma istri kedua dan istri pertama masih hidup walaupun dia koma.dan perusahaan itu milik Liana jadi gk usah ikut campur
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
pertemuan pertama yg begitu bikin kesel 😅
sama² punya tingkat kepedean yg sangat luar biasa tinggi
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
aku mampir lagi di novel terbarumu onel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!