Tentang sebuah Dendam yang membara di rasakan oleh seorang gadis cantik bernama Serena....kepada pria yang begitu di bencinya...Marco Antonio seorang Mafia yang paling kejam.....
Bagaimana kisahnya...
Baca dan siap baper....😘♥️🥰🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vitanov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengetahui Segalanya
Hari pernikahan pun akhirnya tiba...gadis itu sudah memakai pakaian pengantin yang elegan dan mewah,..meski dalam hatinya ada banyak pertanyaan yang dia pikirkan, berada di rumah besar ini membuat Serena di liputi tanda tanya besar...sikap Mark berubah menjadi sosok yang misterius...pria itu tampak begitu berbeda dari sebelumnya seperti bukan seorang dokter Mark...dia seperti Mafia...
''Sudah selesai nyonya Serena..''ucap sang MUA ketika selesai memberi sentuhan makeup kepadanya...
Serena mengangguk....membiarkan gadis itu meninggalkan kamar...dan ia pun berdiri menatap tubuhnya dan wajahnya di cermin dia seperti seorang putri...
Serena menghela nafas...lalu ia memutar pandangannya mengelilingi sekitar kamar...Serena sendirian sekarang..gadis itu pun melangkah menuju pintu dia masih berada di lantai 5...kata Mark..pernikahan mereka akan di lakukan di atap yang telah di hias...
Serena membuka pintu kamar dan mengintip keluar bahkan para pelayan sangat banyak...entahlah mengapa Mark berubah menjadi misterius...sejak kemari Serena tak pernah melihat pria itu memakai jas kedokteran dan malah memakai jas hitam yang menyeramkan bagi mata Serena...
''Nona Serena...anda mau kemana..''tegur salah seorang pelayan...
''Aaku...aa..aku ingin menemui tuan Mark....''
''Tuan Marco sedang bersiap sekarang...jadi sebaiknya nona tunggu di kamar saja...''
Hening.......
Serena tidak salah mendengar bukan, pelayan ini mengatakan nama Marco...
Marco....
Marco.......
Mungkin pelayan ini salah mengucap nama...
''Baiklah tapi aku bosan menunggu..bisakah aku lebih dulu ke atap...aku ingin berjalan-jalan disana...''
Pelayan itu pun tersenyum...
''Baiklah nona...mari ikut saya...''
Mereka lalu melangkah menuju lift...menuju lantai paling atas yang hanya ada atap untuk landasan helikopter atau biasa di pakai untuk acara-acara tuan Marco untuk menjamu teman-temannya..
Mereka akhirnya sampai di lantai atas...dan mata Serena melebar tak percaya, di atas atap sini dia bisa melihat pemandangan hijau yang luas...hijau.....hijau....tak ada satu rumah pun di sekitar sini...dan hal itu membuat Serena memucat..
Kata Mark mereka akan pindah di satu kota kecil namun ini bukan kota kecil...tak ada kehidupan lain selain di mansion ini..setidaknya sejauh matanya memandang, Serena tidak melihat apapun di depannya...
Entah mengapa tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak....Serena membalikan tubuhnya dan membeku ketika melihat seseorang yang masih dia ingat dengan jelas...seorang pria berjas hitam yang hari itu...muncul untuk memburunya dengan Mami Flow.....
Yah....Serena masih ingat betul wajah pria itu...saat itu dia dan Mami Flow akan melarikan diri dan ketika dia terjatuh pria itu mengarahkan pistolnya namun semua urung di lakukan ketika..ia mendengar teriakan Serena karna Mami Flow tersungkur pingsan...
Tubuh Serena bergetar matanya berkaca-kaca..
Tidak..jika pria ini ada disini apakah itu artinya Marco....adalah Mark sebenarnya..
Tidak mungkin....
Serena menatap tajam pria yang tampak sibuk mengatur, sambil menelfon....jemari Serena mengepal dengan kuat....rasa marahnya begitu menguasainya hingga gadis itu melangkah mendekati pria yang sedang menelfon itu..
''Tidak salah lagi...itu kau..bajingan..kau adalah anak buah Marco...sialan...''
Plak!!!!!
Serena akhirnya mengarahkan tangannya untuk menampar wajah pria di hadapannya...
Deg!!!
Pria itu menoleh dengan tatapan beku, dia tak menyangka kalau Serena bisa mengenalinya...
Serena menarik ujung jas pria itu dengan mata yang basah..
''Kau.....kau yang ingin membunuhku dan Mami...yah..itu benar...aku mengingatmu..itu kau....''teriak Serena histeris..
Atap seketika berubah menjadi hening yang mengerikan..semua yang berada disana..terdiam, meski yang lain bergerak menemui Marco untuk melapor...sementara yang lain tidak berani melerai karna yang mereka hadapi adalah calon istri dari tuan mereka yang kejam...
''Apa maksudmu nona Serena....aku tidak mengerti..''
''Cih...kau mau berpura-pura tidak mengenalku..penjahat sepertimu sampai matipun aku tak akan pernah lupa....kau kejam....''
Entah kekuatan dari mana Serena langsung melompat dan menyerang pria itu..tak perduli kalau riasannya akan rusak...Serena menggila ketika ia masih ingat betapa hancur dirinya menyaksikan kematian Mammi Flow di depan matanya..dan itu semua karna Marco dan anak buahnya...dia harus kehilangan ibu yang begitu dia rindukan..bagaimana mungkin dia bisa melupakan semuanya..hatinya sakit sekali....menyadari pria yang ingin membunuh mereka bahkan masih hidup dan bernafas dengan baik...sedangkan dirinya harus menderita karna kehilangan...bukankah itu tidak adil...
Serena menendang, memukul juga menampar namun ia seperti sedang memukul sekarung beras....pria ini tidak bergerak atau menghindar dari pukulannya....melainkan psrah menerima semua pukulannya tanpa bicara...
''Kau jahat...kau dan tuanmu Marco begitu kejam...kalian semua..seharusnya berkumpul di neraka...kau dengar itu...''tangis Serena dengan gemetar..Serena mengambil botol dan memecahkannya, bukankah dia harus balas dendam..pria ini harus merasakan bagaimana rasanya sakit...
Crang!!!!!!
Pecahan botol itu hendak di arahkan Serena pada tubuh pria itu namun, tangannya tertahan di udara ketika, Marco menangkap tangannya dengan kuat...
Airmata Serena menetes ketika dia menoleh dan membeku....Marco...pria yang berdiri di depan ini adalah Marco karna dia memakai pakaian yang sama pada saat menyerang Mami Flow dulu..
Serena merasa sesak nafas hanya dengan melihat apa yang ada di depannya...Marco menatapnya dengan tajam...
''Marco......''
''Apa yang kau lakukan.....Serena...beraninya kau akan merusak pesta pernikahan kita...''
Airmata Serena menetes...
''Kau adalah Marco......kau bajingan itu..lalu dimana Mark...dimana dia...''teriak Serena dengan histeris...
Marco pun menaikan sudut bibirnya dengan dingin......
''Kau benar sekali.....aku adalah Marco dan berita baiknya sekarang..kita akan menikah Serena..sementara Mark....dia berada di luar negri dan tak akan pernah kembali.''desis pria itu dengan suaranya yang dingin..
''Apa......kau sudah gila kalau aku akan menikah denganmu Marco...llepaskan aku..''
Serena meronta melepaskan dirinya dari cengkaraman Marco dan ingin melarikan diri...namun baru beberapa langkah pria itu dengan mudah menangkapnya...
''Kau pikir aku akan melepaskanmu Serena.''
''Lepaskan aku pembunuh....cih....lebih baik aku mati dari pada menikah denganmu lepaskan....''jerit Serena dengan suara yang putus asa...
Terlebih lagi Marco dengan mudah membawa tubuhnya seperti sekarung beras dan membawanya kembali ke dalam kamar mereka dan menghempaskan tubuh Serena ke dalam kamar....
''Marco..sialan...seharusnya aku bisa mengenalimu..''
Marco tertawa...
''Kau tidak bisa mengenali perasaanmu sendiri karna apa kau telah jatuh cinta padaku Serena Snow....akhirnya aku mendapatkanmu bukan...''desis Marco dengan mata yang membara..
Marco lalu memanggil kembali pelayan untuk memperbaiki penampilan Serena yang berantakan...mereka pun menunduk takut...
''Siapkan dia dalam beberapa menit...dia akan menjadi istriku sekarang...''
''Aku tidak mau.....bajingan...''tangis Serena melawan....
Perlawanan Serena membuat Marco meradang, dia akhirnya mendekat dan mengeluarkan pistol dan menempelkannya di pelipis Serena...
''Jangan pernah melawanku kau...tau sendiri siapa aku bukan..sayangku...''desis Marco mengancam...
langsung males dah padahal pengen liat nalla ama arron🥲