Takdir Mu Adalah Aku
Seorang gadis sedang duduk di depan sebuah pinggir jurang yang sepi....di bawah jurang itu terbentang lautan luas yang berombak begitu mengerikan seakan-akan ingin menerkamnya dari bawah...
Nama gadis itu adalah Serena Ocean...gadis berusia 17 tahun itu memejamkan matanya ketika ia membayangkan hidupnya berada di bawah bayang-bayang Mammi Flow si bos Germo itu, Serena sangat malu bahkan untuk tinggal disana..
Serena mengerang, gadis itu meneteskan airmata..mengapa dia harus lahir jika harus menerima kenyataan kalau dia di besarkan oleh seorang Germo bernama Mammi Flow, kata pengasuhnya Berta kalau Mami Flow mengambilnya dari panti asuhan..meski dia mendapatkan segalanya berupa materi yang tidak sedikit tapi tetap saja..di sekolah dia menjadi perbincangan sebagian besar dari mereka mengoloknya kalau dia anak dari Mami Flow germo yang telah menjual banyak gadis...tak ada yang ingin menjadi temannya karna mereka selalu mengejeknya di setiap kesempatan..
Serena sakit hati karna itu dia selalu menghindar dan memilih pergi dari rumah setelah pulang sekolah..karna ingin menghindari dari Mammi Flow meski wanita itu selalu bersikap baik Kepadanya bahkan terlalu baik hingga Serena berpikir Mammi Flow hanya sedang membesarkan tawanan untuk di jual dengan harga yang mahal.
Hidup Serena seakan gelap saat ini, jika di sekolah mereka puya ayah ibu yang jelas maka berbeda dengannya, ibu angkatnya adalah seorang Germo yang terkenal dan kaya raya, mana mungkin Serena bisa berbangga...
Yang ada Serena hanya menanggung malu...
Mami Flow adalah Germo yang paling cantik di kota mereka, setiap tahun ada banyak sekali para gadis yang datang mengadu nasib di tempat Mami Flow dan mendapatkan banyak uang disana dengan menjajakan tubuh mereka.
Mami Flow begitu di segani, anak buahnya sangat banyak... meski begitu Mami selalu menganggapnya seorang putri kandung dia tak di ijinkan untuk datang ke tempat pelacuran yang hanya berjarak 50 meter dari rumah mereka...
Masih berada disana Serena memutuskan ia akan sedikit lama di tempat ini karna kata pengasuhnya Mami tak akan pulang ke rumah karna sedang menunggu kedatangan seorang ketua Mafia yang menjadi langganan di tempat menjijikan itu..
Serena memejamkan matanya, semilir angin di tebing tinggi ini cukup menenangkan untuknya..
*********
Flow menatap pengasuh Serena dan menghela nafas..
''Dia tidak pernah dirumah...''
Wanita berusia 37 tahun itu menghisap rokok di tangannya dan menghembuskan asabnya ke langit,...
''Nona Serena bilang dia menenangkan diri...''
''Cih...menenangkan diri untuk apa...aku tak pernah memberinya beban...lalu untuk apa dia berpikir..''
Pengasuh bernama Berta itu mendekat, ia menatap Flow dengan tajam..
''Kebenaran akan menemukan jalannya nyonya Flow...sekuat apapun kau berusaha menutupinya..''
Flow tertawa dengan mata berkaca-kaca...ia tersenyum menatap Berta dengan tajam...
''Tidak...simpan rahasia itu sampai kau mati Berta..aku tak akan memaafkanmu jika kau berkata jujur..'' tatap Flow dengan tajam.
Berta mengangguk patuh...melihat sang nyonya Flow sedang memakai pakaian terbaiknya untuk menerima seorang bos Mafia besar yang akan datang...hati Berta sangat sedih...namun dia berusaha tersenyum..
''Katakan pada Serena jika aku sudah memasak makan malam untuknya..makanan kesukaannya...Flow tersenyum....jangan tidur terlambat karna besok dia harus ke sekolah untuk mengambil ijasahnya...aku tak sabar lagi melihat dia kuliah dan sukses..''ucap Flow kembali dengan mata yang berkaca-kaca..
''Nyonya Flow...''
''Tidak apa Berta...jaga Serena untukku..''ucap Flow menyentuh bahu Berta lalu ia melangkah keluar dari rumah besarnya..menuju lokasi yang menjadi tempatnya mendapatkan uang.
*********
Sekitar pukul 7 malam,
Serena akhirnya pulang, gadis itu memakai masker untuk menutupi wajahnya...karna dia sangat malu bahkan untuk keluar rumah...
''Nona Serena..''
Serena mengangkat wajahnya dengan datar..
''Bibi Berta....''
''Mandilah lalu segera makan...''ucap wanita itu..
Serena tidak menjawab wanita itu namun melangkah menuju lantai atas dan mengunci pintu kamarnya..
Berta hanya menggeleng..sikap Serena begitu dingin dan sama sekali tidak ramah, dia penyendiri dan juga selalu bersikap cuek pada nyonya Flow...entah kapan dia bisa bersikap dewasa,..
********
Lokasi tempat pelac*ran milik Mammi Flow di namakan Pesona Dewi...disana ada banyak wanita yang sedang melayani para pria hidung belang yang mencari kenikmatan semalam...Pesona Dewi ini sudah di bangun selama hampir 18 tahun dan hari demi hari tempat ini semakin ramai oleh banyaknya gadis yang mencoba peruntungan disana..
''Bawa dia,....''titah Flow dengan suara lantang...
Malam ini anak buahnya membawa seorang gadis perawan untuk di berikan pada seorang Mafia yang terkenal kejam berusia 35 tahun, dia sudah menjadi langganan di tempat ini dan selalu memberikan tip yang besar...gadis itu sudah menerima uang muka namun sekarang dia tak mau melayani tuan Marco sang mafia kejam itu...apakah dia sedang mencoba menipu Flow...
''Baik Mammi...''
Beberapa pria berbadan tegap membawa seorang gadis dan mendorongnya ke depan...jatuh tersungkur di depan Flow..
''Mami...ampuni aku...'' gadis itu mengatupkan tangan memohon ampun..
''Apa kau sedang bermain-main denganku...kau tau sendiri tuan Marco seperti apa...dia akan menghabisi kita semua jika kau tidak melayaninya..''
Gadis di depannya begitu muda,..usianya sama dengan Serena hingga hati Flow bergetar...
''Katakan apa yang terjadi..katakan..........''jerit Flow meradang..
''Aku sedang hamil Mammi...aku berbohong tentang aku yang masih perawan...sebenarnya aku butuh uang itu untuk melahirkan anakku..''tangis gadis itu pecah..
Deg!!!!
''Apa maksudmu kau hamil..berapa bulan...''
''3 bulan Mami....aku minta maaf...'tangis gadis itu gemetar..
''Bunuh saja dia Mami Flow....jika dia merepotkan..''ucap salah seorang anak buahnya..
Namun Flow mengangkat tangannya agar jangan menyentuh gadis itu...matanya menjadi panas..
''Mengapa kau bodoh....kalau kau hamil lalu bagaimana sekarang...wanita seperti kita tak punya apapun untuk bertahan hidup...dengan apa kau akan menghidupi anakmu..aku sudah memperingatkan dirimu agar jangan memakai hati ketika bekerja disini....atau kau akan hancur...''ucap Flow dengan mata yang basah..
''Mami.....'' isak gadis itu gemetar...
Dia tau ketika dia melanggar perjanjian kerja maka dia pasti akan mati...namun gadis itu membeku ketika Flow melemparkan uang yang sedikit tebal kepadanya..
''Pergilah cari pekerjaan sementara sebelum kehamilanmu membesar lalu gunakan uang ini untuk melahirkan anakmu....''
''Apa...''
Semua tampak heran karna Flow justru melepaskannya..
''Terimakasih Mami Flow...terimakasih banyak..''
Gadis itu pergi meninggalkan Flow...yang memejamkan matanya..tuan Marco tak akan menyukai ini...yah...dia tak akan menyukainya...Flow memijit pelipisnya...
''Mami Flow apa yang Mami lakukan...meski tuan Marco batal datang malam ini namun dia akan menghancurkan tempat ini jika Mammi tidak menyediakan gadis itu besok..''
Flow memejamkan matanya..wanita itu berdiri sesaat setelah itu dia melangkah keluar dari ruangannya...hari ini dia merasa hilang semangat..
Lebih baik dia pulang dan beristirahat sebelum menghadapi tuan Marco besok....
*******
''Makanlah nona Serena...nyonya Flow menyempatkan untuk membuatkan makanan ini untuk nona..''
Serena melirik sinis....
''Aku sudah bilang bukan..aku tidak butuh perhatiannya aku muak.....''jerit Serena kesal sekali..
Berta menghela nafas dengan berat...
''Ada apa dengan nona hah...Nyonya Flow sudah..''
''Aku tidak butuh dia memasak untukku dari tangan kotornya...''
Dengan marah Serena menjatuhkan makanan di atas meja..
Crang.......
Ia tak menduga kalau Flow sudah pulang dan melihat segalanya..
''Ada apa denganmu Serena..'' ucap Flow dengan mata yang memerah.
Serena menoleh dengan tajam....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
alien
wahh mami flow walau jadi germo tapj tetep baik ya
2023-03-30
0
Ꮶ͢ᮉ᳟🔵 𝓐𐝥𐔎𐒻𐀁🍒⃞⃟🦅OFF
baru prtama baca karya mu thor... cerita ttg mafia... i like itu
2023-03-04
1
wildan Putra
langsung cuzzz kesini thorr,, kerenn
2023-02-02
2