NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Pilihan

Gadis Indigo Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Romantis / Mafia / Balas Dendam / Persaingan Mafia
Popularitas:973
Nilai: 5
Nama Author: juannita

kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.

banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..

penasaran yukk simak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode dua

Kini di bandara Soekarno-Hatta Jakarta nampak seorang gadis dan seorang pria matang yang baru saja keluar,,

Sedangkan diparkiran nampak beberapa pria dengan berbadan kekar masih menunggu kabar dari boss nya.

Drrrttt

Drrrttt

"Hallo boss..."

"(.....)"

"Siap boss saya akan kesana segera..."

"Kalian tunggu disini dan berjaga jaga awasi sekeliling dan jgn smp lengah ingat itu..." Setelah memberikan perintah pada beberapa anak buahnya kini Ken sudah melesat menuju kearah yang ditunjukkan bossnya.

Setelah lima menit

"Selamat datang kembali boss...!!" Ucap Kenzie kepada bossnya yang tak lain adalah Dimitri,tanpa sadar Kenzie melirik kesamping bossnya nampak seorang gadis cantik yang tengah fokus bermain dengan handphone nya.

"Jaga pandangan mu Ken... " Jangan lupakan sorot tajam Dimitri kearah tangan kanannya tersebut.

Seketika itu juga Ken menundukkan kepala takut akan ultimatum bossnya.

"Maaf boss ... Kalau boleh tahu apakah dia nona Abhisya....!?" Ucap tanya Kenzie.

"Heemm..."

"Selamat sore kak Ken.... " Sapa Abhisya lembut.

Kenzie yang mendengar suara lembut Abhisya langsung cengo terpesona saking lembut nya, yang mana seolah olah Ken berada ditengah Padang bunga warna warni dengan aroma wangi khas nan sejuk dan menenangkan,tanpa disadari oleh Kenzie kalau suara Abhisya mengandung aura mistis yang mana siapapun yang mendengarnya akan dengan mudah terhipnotis.

Plakk

"Isshh... Om sakit tahu..." Keluh Abhisya meringis.

"Hentikan abhi... Kasihan Ken dia tak tahu apapun akan hal ini kalau dia kau buat seperti ini siapa yang akan mengawal kita jangan jahil..." Ucap Dimitri pelan tapi tegas

"Cuma main main om... Dan hanya ingin uji coba aja hehe... Ternyata sedahsyat itu xixixi..." Dimitri memutar bola mata malas melihat tingkah anak angkatnya tersebut.

Pukk

"Kak Ken ayukk kita pergi... " Ucap Abhisya menyadarkan Ken dari pengaruh Abhisya.

"Eh oh... No nona,. Apa yang terjadi??" Tanya Kenzie cengo menoleh kekanan kekiri celingak celinguk seperti orang linglung.

"Ckk... Dasar anak nakal... " Gumam Dimitri

"Ken... Sudah kau siapkan semuanya kan??" Tanya Dimitri mencoba membuat Kenzie kembali kedalam kesadaran nya.

" Su sudah tuan,semua sudah siap ..." Jawab Kenzie kembali ke mode awal.

"Bagus,aku tidak mau kau melewatkan sedikitpun Ken... Jangan sampai ada cela kau mengerti..." Ucap tegas Dimitri.

"Siap boss..." Setelah mengucapkan itu Kenzie langsung menuju mobil dan membukakan pintu untuk Dimitri.

Ken melihat nonanya sudah duduk dibangku belakang entah mengapa dia sedikit waspada dan takut akan nonanya ini.

Dimitri yang melihat itupun hanya tersenyum smirk melihat tingkah Kenzie tangan kanannya tersebut,ternyata sehebat itu gadis kecil disampingnya ini.

"Ada apa kak Ken...??" Tanya Abhisya kepada Kenzie, meskipun gadis itu tidak melihat Kenzie secara langsung tapi gadis itu tahu kalau Kenzie tengah memperhatikan nya.

Kenzie nampak gelagapan dibuatnya akan pertanyaan gadis itu.

"Ti tidak nona... Saya hanya..."

"Ken jalan dan jangan buang buang waktu,." Tegas Dimitri.

"Kau juga jangan suka jahilin anak buah om atau aku hukum kamu,.. " ucap Dimitri tanpa ekspresi yang mana hanya ditanggapi cuek oleh Abhisya.

Setelah menempuh empat puluh lima menit perjalanan menuju mansion nampak Abhisya tertidur dengan lelapnya mungkin terlalu lelah karena perjalanan dua belas jam dari London ke Indonesia.

Meskipun menggunakan jet pribadi tapi tetap saja rasa lelah menggelayuti gadis tersebut karena sudah hampir seminggu gadis itu tidak tidur sama sekali karena pelatihan yang sangat keras yang dilakukan oleh Dimitri pada gadis tersebut.

"Ternyata kau selelah ini baby...." Gumam Dimitri pelan.

"Tuan apa ada yang bisa saya bantu..." Tanya Ken sambil menunduk hormat disamping pintu.

" Tidak kau cukup berjaga saja dan tunggu perintah langsung dari saya" ucap Dimitri tegas tak terbantahkan dia tidak mau anak angkat kesayangannya disentuh orang lain meskipun itu orang kepercayaan nya sekalipun.

"Baik tuan..."

Dengan pelan tapi pasti Dimitri menggendong Abhisya ala bridal style menuju kamar gadis tersebut ke lantai 3 dimana lantai tersebut dikhususkan untuk gadis tersebut dan dirinya.

Sedangkan lantai dua dan lantai satu ada beberapa kamar yang dikhususkan untuk kamar tamu dan kamar untuk keluarga nya jika memang ada yang menginap.

Sedangkan para maid yang berjajar rapi menunduk hormat tanpa ada satu pun yang berani menatap sang tuannya kecuali satu maid yang beberapa hari baru bekerja disini yang mencuri curi pandang menatap sang tuannya.

"Gila... Tuan besarnya tampannya diluar nalar gak salah nih gue bekerja disini bisa gue gaet secara pelan pelan nanti" batin gadis itu dengan senyum licik nya.

Tak ada yang tahu jika sang tuan mudanya bisa mendengar satu persatu isi hati mereka, tadinya Dimitri biasa saja tapi siapa sangka di mansion nya terdapat tikus kecil yang manipulatif.

Plak

"Jaga pandangan mu tuan besar paling tidak suka jika ada salah satu pelayan nya bersikap kurang ajar apalagi secara langsung menatapnya kau mengerti..." Ucap kepala pelayan.

Gadis itu memutar bola mata malas mendengar celotehan sang kepala pelayan, gadis itu mendengus sebal karena hayalan nya terganggu dan dirusak secara paksa oleh kepala pelayan tua yang ada disampingnya ini.

Prokk

Prokk

Prokk

"Semuanya kembali ketugas masing masing ingat tuan muda tidak mau ada kesalahan sekecil apapun atau kalian akan kehilangan pekerjaan kalian,dan bukan hanya itu bisa saja kalian akan diblacklist dimanapun agar kalian tidak bisa bekerja dimanapun camkan itu,. " Perintah kepala pelayan tegas kepada seluruh maid disana.

"Dan kau pois... Jangan pernah bertingkah disini karena kau baru bekerja beberapa hari disini.." peringat kepala pelayan sarkas.

"Iya pak Robert..." Ucap pelan poison sambil menunduk,tak ada yang tahu kalau dibalik wajah polos gadis itu tersimpan racun yang sangat mematikan.

Namanya saja poison yang artinya racun sudah pasti beracun itu sudah pasti,bukan hanya mulutnya yang beracun tapi tingkah gadis itu juga sangat beracun tapi tak ada yang menyadari nya.

Sedangkan Dimitri setelah dia meletakkan gadis tersebut diatas kasur king size nya kini Dimitri berada dikamar pribadinya sendiri dengan posisi duduk menyandar disofa tunggal yang ada di kamar nya kini Dimitri melonggarkan dasinya.

Nampak gurat kelelahan diwajah tampan pria matang tersebut,banyak sekali planning planning yang ada didalam otak kecilnya itu,bahkan kini dia sedikit melamun,masih teringat beberapa bulan yang lalu dimana sang kakek menemuinya didalam kamarnya setelah melakukan pelatihan bersama Abhisya anak angkatnya.

"Telung Wulan ngkas koe kudu siap le.... Abhisya wes kuat lahir batin rek tak delok Ra sah kuatir genduk Ayuku wes kuat tenanan kui ( tiga bulan lagi kamu harus siap nak.... Abhisya sudah kuat lahir batin kalau kulihat tidak usah khawatir gadis cantikku sudah bener bener kuatitu) " ucap kakek Surya Diningrat.

"Kakek jangan membuat aku terkena serangan jantung mendadak kenapa??? Udah datang tak diundang pergi pun tak kuantar" desis Dimitri yang mana dirinya memang terkejut akan kehadiran sang kakek secara tiba-tiba.

"Hhhmmm.... Siap ora siap koe kudu siap sebab e bulan purnama Abang wes arep muncul,si Mbah yakin abhi yowes weruh yowes siap... ( Siap tidak siap kamu harus siap sebab bulan purnama merah sudah akan muncul kakek yakin abhi sudah tahu yah juga sudah siap...)" Dimitri memutar bola mata malas.

"Kek... Aku takut kehilangannya dia sangat berarti bagiku kek... Dia sudah kuanggap putriku sendiri,dulu aku sempat suka dan mencintai nya tapi aku sadar dia masih ada hubungan darah dengan ku karena itulah aku sakit dan patah hati sebelum berjuang yang mana perjuangan ku tak pantas dan bukan pada tempatnya,. Maaf kan Dimitri kek sungguh rasa itu tiba-tiba muncul tanpa bisa dicegah tapi aku hanya bisa menjalani alurnya saja" sedangkan kakek Surya hanya diam mendengarkan curhatan cucu nya itu.

"Andai saja dia bukan..."

"Yowes persiapkan dirimu dan abhi jangan buat kesalahan sekecil apapun"

Sett

"Issshhh dasar kakek tua muncul dan ngilang seenaknya aja"

Tok

Tok

Tok

"Maaf tuan ada kabar yang harus saya sampaikan " terdengar suara dari luar kamar Dimitri yang mana Dimitri tahu siapa yang ada dibalik pintu kamar itu.

"Tunggu di ruang kerja ku Ken .."

"Baik tuan kalau begitu saya permisi dulu"

1
Sarita
menarik sih ceritanya .ko blm ada yg baca ya Thor?
Sarita: ya Thor .semoga sukses ke depannya
Nur Aini Juanita: mungkin saya kurang promosi nya,. makasih yah atas hadir nya/Heart//Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!