NovelToon NovelToon
You'Re AMAZING

You'Re AMAZING

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:285k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sinho

Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.

Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.

Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.

Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.

Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.

Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Direktur TRULA GROUP

Waktu terus berjalan, Seperti pilihan yang sudah ditentukan, setelah hampir satu bulan lamanya, kini akhirnya perusahaan TRULA GROUP menyambut kedatangan pemimpin baru yang masih dirahasiakan, tak satupun dari mereka semua bisa menebak siapa orangnya.

Sebuah mobil berhenti tepat di pelataran pintu masuk perusahaan, semua yang bersiap menyaksikan, bahkan kini Rusman smith, Hansyah Praditya dan Hena Sofia sebagai petinggi di jajaran TRULA GROUP turun langsung ikut menyambut.

Semua menunduk, tak lama kemudian langkah kaki mulai terdengar.

"Selamat datang Tuan Than" serentak memberi sambutan.

Than hanya tersenyum tipis, lalu melangkah maju bersama dengan wanita yang membuat seluruh orang disana terkejut.

"Bukankah itu Nona Sifa, mantan orang kepercayaan pak Rusman dulu?" Kasak kusuk mulai terdengar.

"Iya, dan bukankah dia di pecat karena merugikan perusahaan?"

"Bukan, itu hanya fitnah, semua orang tau bagaimana Nona Sifa bekerja keras untuk perusahaan kita"

Begitulah perbincangan itu terjadi dikalangan para pegawai yang kini sudah menuju tempatnya masing-masing untuk bekerja, pro dan kontra menghiasi percakapan mereka semua.

Sementara itu, orang-orang penting perusahaan sudah berkumpul diruangan rapat menyambut kedatangan Than yang ternyata didampingi oleh Sifa.

Jelas ada rasa tak nyaman, baik dari mereka para pegawai perusahaan TRULA GROUP maupun dari Sifa sendiri yang beberapa kali nampak wajah tegangnya.

"Sekarang perusahaan ini berada di bawah kekuasaan ku"

"Iya, aku tau, memang kenapa?" ucap lirih Sifa.

"Perbaiki wajahmu" perintah Than.

"Memangnya ada apa dengan wajahku?"

"Kau terlalu tegang seperti patung hidup yang berjalan"

Sifa melirik kearah Than sejenak, ingin protes lebih keras, namun tak mungkin dilakukan karena mereka saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang, bahkan lebih tepatnya seperti diawasi mulai dari ujung kaki sampai kepala.

Tidak menunggu lama, akhirnya saatnya Than mengumumkan sesuatu hal yang sangat penting, semua terdiam dan menyimak dengan serius.

"Saya tidak akan mengubah keadaan apapun, kecuali satu_, yaitu Direktur ke 2 perusahaan ini, yang artinya kendali perusahaan sepenuhnya akan dipegang olehnya, tapi keputusan penting tetap atas sepengatahuan ku sebagai CEO tertinggi"

"Maaf, boleh saya bertanya" Rusman memberanikan diri.

"Hem, silahkan" Than menatapnya.

"Apa berarti posisi saya akan diganti?"

"Itu terserah direktur baru yang akan menjabat nantinya, semua urusan TRULA GROUP menjadi tanggung jawabnya"

"Ba baiklah, terimakasih" Nampak sekali kini Rusman ketar ketir, begitu juga dengan yang lainnya.

"Dan akan aku umumkan hari ini, bahwa orang yang akan menduduki Direktur perusahaan ini adalah Sifa Aulia Darmawan"

Brug

Semua barang yang masih ada ditangan Sifa seketika terjatuh tak sengaja, lalu kemudian buru-buru membereskannya di bantu dengan salah satu staf yang berada dekat dengannya.

"Apa kau bercanda?" Sifa mendekat dan bertanya.

"Tidak, bukankah ini yang kau mau, membalas semuanya?"

Sifa terdiam, tidak mungkin lagi berdebat disini, dan akhirnya Than melanjutkan kata-katanya, pada intinya, semua urusan perusahaan TRULA GROUP akan di pegang langsung oleh Sifa.

Tak terima? Jelas sekali terpancar di mata Rusman, Hans dan juga Hena, tapi mereka tidak bisa berbuat apapun, keputusan tertinggi ada pada Than saat ini.

Sejujurnya Sifa tak menyangka sama sekali, bahkan keputusan Than menempatkan dirinya di perusahan ini tak pernah diketahui sebelumnya, jangankan ucapan, kode saja tak di berikan oleh Than hingga membuat Sifa benar-benar terkejut sesaat tadi.

"Baiklah, aku rasa urusanku disini selesai, silahkan dilanjutkan dengan pemimpin baru kalian, aku pergi" ucap Than yang kini menoleh kearah Sifa.

Sifa belum siap, tapi apa boleh buat, Than membuat gebrakan cepat dan tak terpikirkan sama sekali, dan Sifa memanfaatkan keadaan ini dengan sebaik-baiknya.

Sifa masih duduk terdiam di tempatnya hingga Than benar-benar meninggalkan ruangan Pertemuan, dengan nafas yang ditarik perlahan, Sifa fokus akan apa yang akan selanjutnya diucapkan.

"Selamat datang dan bergabung di kepemimpinan saya, dengan segala hormat mohon bimbingan dan kerjasamanya, dan akan saya tekankan disini, jika ada rasa tak nyaman bekerja dengan saya, dipersilahkan mengundurkan diri dengan ketentuan yang berlaku"

Semua terdiam, dan kemudian Sifa mempersilahkan memulai Pertemuan yang berlangsung sampai pukul sebelas.

Tiga hari lagi, Sifa akan pindah tempat kerja dan menjadi Direktur TRULA GROUP, tempat dimana Sifa pernah mendapatkan begitu banyak luka dan pengkhianatan.

Langkah kaki Sifa kini menuju satu tempat, tak lain dan tak bukan adalah ruangan kerja Than, ingin sebuah penjelasan yang membuatnya sangat penasaran kenapa Than memutuskan hal penting tanpa memberi tahu dirinya dulu.

"Aku ingin bicara" Sifa masih berdiri di depan meja kerja Than.

"Hem, bicaralah" Than masih tak bergeming, sibuk dengan laptop dan berkas yang sedang di baca.

"Kenapa memutuskan hal itu tanpa sepengatahuan ku, setidaknya kita bicara dulu, menjadi Direktur perusahaan itu bukan main-main"

Tak ada jawaban, Than masih sibuk dengan pekerjaan, hingga Sifa menarik nafas panjang.

"Tuan Than_?" Sifa memanggil, namun masih mendapatkan reaksi yang sama, lalu mengulanginya lagi dengan panggilan yang berbeda.

"Honey_?"

Benar sekali, panggilan yang tepat dan di harapkan, kini Than menghentikan aktifitasnya dan menatap Sifa.

"Sebuah pengkhianatan, dari kekasihmu dan sahabatmu sendiri, bahkan bos yang kau bela selama bekerja ikut terlibat di dalamnya, bukan hanya itu, mereka menguras uangmu dan selalu berusaha mempersulit hidupmu, masih juga merendahkan mu jika bertemu, apa lagi yang belum aku tau?" Ucap Than dan membuat Sifa terkejut.

"Aku_" Sifa tak bisa melanjutkan kata-katanya, ucapan Than mengungkit semua lukanya, terasa perih dan berdarah, sakit.

Than berdiri, lalu memutari kursi dan menuju disamping kursi Sifa yang ada didepan mejanya, berada tepat di depan Sifa yang sudah duduk dan menunduk, lalu Than menempatkan bokongnya diatas meja dengan kedua tangan yang ber sedekap, tanpa melepaskan tatapan matanya ke arah Sifa.

"Aku tau apa yang kau rasakan, kebingunganmu mengatur keuangan untuk bertahan hidup, hingga kau rela menjatuhkan harga dirimu di depanku dengan sebuah tawaran untuk menghancurkan TRULA GROUP"

"Maafkan aku"

"Tidak perlu minta maaf, kau kekasihku sekarang, dan tidak pantas jika membiarkan hatimu sakit dan terus terpojokkan, aku memberimu alat untuk kau gunakan mengembalikan apa yang benar tentangmu, buktikan jika kau mampu dan pantas disampingku"

Sifa terdiam, apa maksud Than sebenarnya, terkadang sikapnya begitu lembut dan hangat, terlihat seolah melindungi, tapi disisi lain, begitu kejam dan seakan mendorong Sifa bergelut dengan hal-hal yang keras dan membahayakan.

"Jangan terlalu banyak berpikir, fokus pada tujuan mu" ucap Than.

Sifa menarik nafas dalam, dan mengangguk perlahan.

"Aku wanita yang belum berpengalaman memimpin perusahaan, tolong bantu aku" akhirnya sifa berani menatap Than.

"Dengan senang hati"

"Terimakasih sebelumnya"

"Hem, ini masih awal, jadi berhati-hati lah" Than memberikan satu peringatan.

Sifa mengangguk, lalu Than melangkah kembali ke kursinya, begitu juga dengan Sifa yang kini menyelesaikan tugas terakhir membantu Than di MEGATHAN Company.

Jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Salbiah Usman
segera meluncur
Titik Subekti
sangat seru kak semakin penasaran
Retno Palupi
Luar biasa
Retno Palupi
pusing mikirin Sifa dan than
Titik Subekti
semakin seru dan mantap
ini yg ku suka dr novel author 👍👍
erinatan
kyknya bakal seruuuuu
erinatan
apkh itu jodoh Evan 🤔🤔
Titik Subekti
cerita yg menarik selalu ku tunggu up nya
smangat thor
Soraya
lanjut
ely
siap otw tor...
srimusvita
kenapa gak lanjut disini sj thor.
lagian ethan sudah menemukan kebahagiaannya.
skrg giliran evan
fajar Rokman.
ok, AQ datang ....
Ita Xiaomi
Keputusan yg bijak.
Sulistyowati
belum muncul thor
nara
disebelanh ngulang nya terlalu banyak kak thor
mee
kirain lanjut disini aja thor...
pindah kamar ternyata...
cush berangkat🏂🏻
Queen Sha
sdh bergetar atas bawah apa lum ev
74 Jameela
ws kyok lagu anoman obong..
dosomuko nangis gereng"..heehee lanjut kaaak👍
fajar Rokman.
tuh van jodohmu sudah datang..dia sudah bisa mengalihkan duniamu kan siap2 aj terpesona
Ayu Septiani
waaah.... sepertinya mulai ada yang bisa menarik perhatian Evan nih.....
siapa cewek yang berani itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!