Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Munculnya sosok yang sangat dingin
Matahari mulai tenggelam di sebelah barat, langit merah lembayung. Kedua mata Xuan Xie begitu sayu.
Gemuruh suara air terjun, menghantam bebatuan. Xuan Xie masih saja berada di hulu Sungai! Meratapi nasibnya yang semakin memburuk.
Kembali mengingat masa masa disaat kedua orangtua nya masih ada. Xuan xie sangat sangat begitu merindukan kedua orang tua nya!
“ayah, ibu, apa yang harus aku lakukan?, semakin dewasa, aku semakin kesulitan bertahan hidup, bahkan aku tidak mengetahui arah dan tujuanku untuk masa masa mendatang yang harus aku hadapi. Ayah, ibu, jika saja aku bisa melarikan diri dari takdir ku yang seperti ini, aku lebih baik memilih untuk menyusul kalian ke surga” gumam xuan xie di dalam hatinya
Tidak terasa hari sudah gelap! Matahari benar benar telah hilang, bergantikan bulan purnama yang perlahan menyinari kegelapan malam, juga Bintang Bintang berkelip kelip jauh di atas langit.
Tiba tiba, dengan kaki yang masih sedikit pincang! Xiao mei bergegas menghampiri xuan xie dengan sangat tergesa gesa. Ketika xiao mei menyadari, bahwa di atas air terjun terdapat begitu banyak nafas yang mendekat ke arah jatuhnya air terjun di hulu sungai.
“siapa mereka, kenapa begitu banyak nafas yang semakin mendekat ke arah kami!” gumam xiao mei di dalam hatinya dengan penuh rasa khawatir
Tanggal 19, tahun 7169 kalender alam manusia.
Hari ini adalah hari yang bertepatan untuk memperingati wafatnya sang dewa pedang lin xie. Seluruh pendekar pedang, berbondong bondong mendatangi gunung dewa, untuk memberikan penghormatan kepada mendiang dewa pedang lin xie.
Semua orang membakar dupa, aroma dupa tercium di setiap penjuru gunung dewa.
Begitu banyak pendekar pedang yang datang. Di kaki gunung dewa, lautan manusia berkumpul, memberikan sebuah penghormatan di gunung dewa untuk mendiang dewa pedang lin xie.
“jadi begitu, sekarang aku mengingatnya, bahwa hari ini adalah hari yang paling memilukan bagi seluruh pendekar pedang di alam manusia ini” gumam xiao mei di dalam hatinya. Xiao mei pun menundukkan kepalanya, memejamkan matanya dan memanjatkan doa terbaik untuk sang dewa pedang lin xie.
Sedangkan xuan xie, yang tidak mengetahui apapun tentang dunia kultivasi, pengetahuan nya dunia kultivasi ini sangatlah awam. Hanya terdiam, tercengang, melihat banyak nya orang orang hebat di dunia ini.
Namun, pikiran xuan xie masih tidak bisa lepas dari perkataan xiao mei, yang berkata bahwa xuan xie mungkin tidak akan bertemu Kembali dengan kepala desa Ouyang ba.
Kemana perginya kepala desa Ouyang ba?, bahkan xiao mei pun tidak mengetahui nya. Yang pasti, saat ini kepala desa Ouyang ba, Bersama para petinggi elit kekaisaran tian yun, sedang menjalankan sebuah misi yang sangat penting. Tidak hanya untuk kekaisaran tian yun, melainkan keberlangsungan seluruh mahluk hidup yang berada di alam manusia ini.
Tiba tiba, pandangan xuan Xie dan juga xiao mei, tertuju ke atas air terjun ke tujuh.
Seorang wanita, berambut coklat keemasan. Membawa pedang panjang yang sedikit melengkung. Bajunya yang compang camping, dengan motif burung elang hitam terpampang jelas di pakaian nya.
Menatap dengan begitu dingin ke arah xuan Xie dan juga xiao mei. Nampaknya itu bukan suatu hal yang baik untuk xuan Xie dan juga xiao mei.!
Terlebih lagi, Xiao mei saat ini masih dalam masa pemulihan. Luka dalam yang di deritanya, membuat Xiao mei tidak dapat menggunakan energi spiritual nya dengan baik. Raut wajah Xiao mei pun sedikit memucat, merasa cukup tertekan dengan kehadiran wanita di atas air terjun itu.
"setidaknya, wanita ini telah mencapai tingkatan ranah raja tempur, jika saja aku dalam kondisi prima, mungkin, bukan suatu hal yang sulit, untuk aku mengalahkan wanita itu!" gumam Xiao mei di dalam hatinya
"nona Xiao mei, siapa wanita itu?, dan kenapa dia menatap kita dengan sangat dingin" tanya xuan Xie dengan sedikit polos
"dasar bodoh, diam dan tetaplah berada di belakangku!" ucap Xiao mei dengan nada yang cukup keras dan sedikit tegang.
Wanita berpakaian compang camping itu, turun, melayang, bagaikan menginjak udara
Mendarat di permukaan air. Membuat Xuan Xie, sangat terkejut! Ketika melihat seorang manusia berjalan di atas air.
Ini adalah kali pertamanya xuan Xie, melihat hal seperti ini.
Walaupun xuan Xie, telah mendengar dari cerita cerita ayah dan ibunya tentang semua yang dapat di lakukan oleh seorang praktisi. Namun, itu hanyalah sebuah cerita, tanpa kebenaran yang belum pernah di saksikan langsung oleh mata kepala xuan Xie sendiri.
Namun, hari ini adalah sebuah pengecualian, xuan Xie menyaksikan nya secara langsung.
Berjalan di atas air, perlahan menghampiri xuan Xie. Wajah datar tak berekspresi, tatapan nya terlihat kosong.
"gawat, ini tidak bagus, aku sama sekali tidak merasakan niat apapun dari wanita ini!" gumam Xiao mei di dalam hatinya
Raut wajah Xiao mei semakin panik, ketika wanita itu semakin mendekat ke arah nya.