NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Noda merah

"A-aku dari jalan-jalan bersama Mamah" jawabku dengan suara yang gemetar, tak bisa kubayangkan gimana wajah suamiku saat ini.

"Siapa yang menyuruhmu? " tanya Evan.

"Aku hanya ingin ikut karna Mamah yang ngajak" sahutku.

Tanpa kusadari Evan memegang kedua tanganku dan melemparku keatas kasur dengan kasar, tubuhku kemudian terpental rasanya sakit.

Dia mengambil tali entah darimana ia mendapatkan tali tersebut, tali itu kemudian diikatkan ke kedua tanganku. Aku sudah coba meronta sebisa mungkin namun karena tenaganya yang sangat kuat akupun merasa tak berguna dihadapan Evan.

"Apa yang kamu lakukan" tanyaku dengan suara isak, Namun tidak diperdulikan olehnya.

Dia mengikat tanganku dengan kasar dan sangat kuat, Sampai-sampai aku sendiri tidak bisa menggerakkan tanganku .

"Cobalah gerakan itu akan membuat tanganmu memar" ucapnya.

Aku mencoba bangkit dari kasur itu, belum saja aku keluar dari kamar tersebut Evan dengan cepatnya mendorongku hingga tubuhku terhantam ke lantai.

Aku tak berdaya di depan suamiku entah apa yang sebenarnya terjadi padahal aku hanya jalan-jalan bersama ibunya bukan bersama lelaki lain.

Yang lebih sadis dari itu, dia yang belum juga puas kemudian mengambil sebuah cambuk yang sangat besar. Cambuk itu diayunkan kepadaku dan dihentakkan ke tubuhku untungnya dengan cepat aku bisa menghindar.

Naasnya disaat aku sudah menghindar aku sama sekali tak tau cambuk itu sudah dihantam kan ke tubuhku sebelum aku menghindar untuk yang kedua kalinya.

Stakkkkk!!!!!..

Cambuk itu mengenai punggungku aku sungguh kaget, pandanganku tiba-tiba menjadi sangat buram . Aku bisa merasakan cairan berwarna merah yang mengalir dari mulutku membasahi bajuku.

Aku terhuyung dan terbatuk-batuk, pandanganku tak bisa menangkap dengan seksama apapun yang berada di sekelilingku.

"Apa salahku?" Tanyaku dengan suara terbata-bata.

Namun, Evan hanya diam sama sekali tak memberikan respon apapun. Langkah kakinya mendekatiku aku langsung menatapnya yang tengah berdiri disampingku.

Wajahnya tak terlalu jelas, entah ekpresi apa yang ia berikan kepadaku. Tiba-tiba dia menyeret ku dengan memegang kedua tanganku, aku tidak tau apa yang akan di lakukan selanjutnya aku hanya bisa pasrah.

“Mungkin aku akan mat*i malam ini juga“ Batinku.

Aku melihat ke sekeliling ruangan tersebut bisa kupastikan ruangan itu adalah kamar mandi, walau remang-remang aku masih bisa memastikan kalau ruangan itu benar-benar kamar mandi.

"Kalau bukan karna perjodohan yang kedua orang tuaku inginkan nggak mungkin aku akan menikah dengan wanita sepertimu!! " ucap Evan.

Kedua tangannya mencekik leherku dengan sangat keras, yang mana membuatku sangat kesulitan bernafas. Aku mencoba menendang serta memegangi tangannya namun ikatan tanganku justru semakin mengencang.

Aku meronta-ronta, aku sesak dibuatnya tubuhku sangat lemah kakiku menendangnya sebisa mungkin.cairan itu terus mengalir dari dalam mulutku.

Beberapa menit kemudian cekikan itu di lepasnya, aku menggeliat seperti cacing kepanasan. Aku terbatuk-batuk dilantai memegangi leherku.

Evan lalu meninggalkanku dikamar mandi sendirian dengan baju yang sudah dipenuhi noda merah, Aku mengusap kedua mataku lalu mengedipkan beberapa saat mataku.

Aku mencoba untuk bangkit dan menuju kamar, disana sudah tak terlihat Evan aku buru-buru mencari apapun yang bisa digunakan untuk membuka tali yang masih mengikat di tanganku.

Tidak ada satupun yang bisa aku gunakan untuk melepas tali ini, rasa sakit di tanganku tidak bisa ku bendung lagi. Aku seperti anak yang tidak mempunyai orang tua seperti anak yang terlantar.

Jujur ini sangat menyakitkan dan baru ku alami dalam kehidupan ku, Aku menangis lalu ku pandangi diriku dicermin. Rambut yang berantakan, mulut yang sudah dipenuhi noda merah, baju yang warnanya sudah berubah, dan juga tubuhku yang memar.

Dengan tergesa-gesa aku memaksakan berjalan dengan tubuhku yang terhuyung, aku melihat ke sekeliling jikalau ada orang, untungnya nasib baik memihakku.

Aku mencari pisau di dapur sambil terus melihat keluar, Tali itu sangat keras dan sangat sulit untuk membukanya. Dengan sekuat tenaga aku mengiris tali tersebut, saat tali itu sudah terlepas pisau yang ku gunakan tak sengaja menggores tangan kiriku.

Tali tersebut kubawa kekamar, lalu aku mengambil kotak P3K untuk mengobati luka-lukaku namun, luka di punggungku sama sekali tak bisa aku obati.

Saat sudah selesai aku mengambil kain lalu kubalut kan ketangan kiriku, walaupun tangan kananku luka namun aku lebih memilih membalut tangan kiriku yang sangat parah.

Langkah kaki yang kudengar itu seperti menuju ke kamar, dengan buru-buru aku menyimpan kembali kotak tersebut.

Evan berjalan tanpa melihatku dengan sebuah pisau yang ia pegang ditangan kanannya, Ekspresinya berubah menjadi seperti monster.

Aku memilih berdiam diri di pojok kamar sambil terus mengamati apa yang dia lakukan, Evan hanya membuka jas bajunya dan ia letakkan diatas meja.

Pandangannya kemudian tertuju padaku, dia menatapku dari cermin didepannya, tatapan tajam yang ingin memusnahkan ku dalam semalam.

Tiba-tiba saja tanpa aba-aba sebuah pisau menghantam dilempar kearahku, beruntungnya pisau tersebut menancap di headboard kamar tepatnya di samping kepalaku.

Aku terkejut sekaligus takut dan memandangi pisau tersebut yang menancap, badanku gemetar seketika. Aku kembali menatap Evan dengan mataku yang sudah berkaca-kaca.

Rumah ini seperti neraka bagiku, rasanya aku ingin segera keluar dari rumah ini namun itu tidaklah mudah sangat sulit untuk keluar karna banyaknya penjaga dirumah besar ini.

Saat Evan keluar, akupun mengambil pisau itu, kulihat dengan seksama pisau itu adalah pisau yang aku gunakan untuk mengiris tali yang mengikat kedua tanganku.

Aku memilih menyimpan pisau tersebut di dalam laci untuk berjaga-jaga saja kalau akan terjadi sesuatu yang tak aku inginkan.

"Aku ingin pulang Bu" gumamku dengan kedua tanganku yang gemetar, rasa takutku bukan main aku sangat takut.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, jujur aku menginginkan bekerja lagi seperti awal kehidupan ku bertemu dengan semua teman kecilku rasanya itu tak mungkin terulang lagi karena aku sudah masuk kedalam rumah neraka ini.

Tok Tok Tok~~

Suara ketukan pintu itu membuatku sangat ketakutan, aku mengusap air mataku yang jatuh dan memandangi kearah pintu kamar.

"S-siapa? " Tanyaku dengan suara yang pelan.

"Ini saya Amira" sahut seorang wanita yang berada didepan kamarku, dialah Amira seorang pelayan wanita yang sangat dipercaya oleh Evan.

"Masuk" ucapku terbata-bata.

Wanita itu masuk dengan membawa wadah berisikan air dengan satu kain berwarna putih tebal, Dia masuk dengan senyuman diwajahnya saat melihatku.

"Ini air hangat untuk anda dari Tuan Evan" ucapnya serasa meletakkan wadah tersebut diatas meja, dia kemudian keluar dari kamarku.

Aku memandangi wadah tersebut perasaan takutku masih ada, ketakutan terbesarku berada di rumah ini kalau saja nyawaku akan diambil oleh Evan suamiku sendiri.

Bahkan semua orang yang ada didalam rumah Evan sama sekali tak ada yang bisa menolongku, mereka pastinya sangat takut apalagi Evan sendiri yang menyuruh mereka agar tak ikut campur urusan nya.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!