NovelToon NovelToon
Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:731.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: nana shin

Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau

Sementara di rumah. Kiara tampak baru menyelesaikan makan malam. Jam menunjukkan jam 07.00 malam. Bibi juga sudah pergi meninggalkan dapur, hanya Kiara yang tampak termenung di dapur tersebut.

"Tuan Agam. Sebenarnya kamu ke mana

seharian ini? kenapa aku merasa hampa kalau tidak melihat wajahmu?" bisik Kiara di dalam hatinya.

Dia pun memainkan handphonenya ingin menghubungi dan menanyakan kabar Agam. namun dia takut kalau Tuan Agam sekarang sedang sibuk bekerja, sehingga dia memutuskan untuk tidak jadi menghubungi Agam.

Selesai makan, kemudian dia mencuci piring bekas makannya sendiri, dan berjalan menuju kamarnya untuk istirahat malam, saat Kiara baru merebahkan badannya, terdengar suara berisik di luar kamar. Kiara pun bangun dan berjalan mendekati pintu, saat dia ingin membuka pintu, Namun, sepertinya ada suara yang tidak biasa yang didengar oleh Kiara.

"Pokoknya aku tidak mau tahu! mulai saat ini, kau tidak boleh keluar rumah! kecuali aku yang memberimu izin, ingat itu!?" ketus Agam terdengar di ruang tamu, sambil berjalan menuju lantai atas.

"Mas, aku kan sudah minta izin, Mas saja yang tidak membuka handphone Mas! karena sedang asyik dengan wanita itu kan?" kata Clara.

"Kau ini sangat aneh ya? yang menyuruh aku menikah itu siapa? yang membawakan wanita itu juga kemarin siapa? Bukankah wanita itu adalah pilihanmu? Lantas? kenapa kau sekarang mempermasalahkannya?" ketus Agam.

Percakapan mereka berdua pun menciutkan hati Kiara, yang sedang menguping di daun pintunya di kamar tamu.

"Iya, aku tahu, aku yang telah membawakan wanita itu untukmu, tapi aku tidak menyangka, kalau Mas secepat itu bisa akrab dengannya, malah Mas juga sudah berbulan madu ke Luar Negeri!" protes Clara.

"W wajar kan kalau pengantin baru itu bisa berlibur ke luar negeri?" ucap Agam.

Sepertinya Agam sengaja memanas-manasi Clara dengan perkataannya tersebut.

"Ya tidak wajar dong Mas! yang wajar itu kalau memang pengantin itu adalah suka sama suka, ini kan Mas kemarin menolak untuk di nikahkan, Aku hanya ingin Mas itu dengannya hanya cukup satu malam saja, dan setelah itu kita lihat hasilnya! Apakah wanita itu hamil atau tidak?nah Ini ..., satu minggu Mas berada di luar negeri bersama wanita itu, Mas meninggalkan aku dan juga tidak ada menghubungiku, kecuali aku yang hubungi Mas," ucap Clara sangat kesal.

"Jadi sekarang kau cemburu? begitu?" tanya Agam.

"Mas, bagaimana aku tidak cemburu? kau kan tahu, kalau aku itu sangat mencintai Mas, Huh aku capek Mas, aku mau istirahat," ucap Clara.

Terdengar Clara menaiki tangga dengan berjalan cepat.

"Terserah kau, aku juga ingin istirahat," ucap Agam. Namun sepertinya Agam tidak naik ke atas, melainkan menuju kamar Kiara.

Tiba-tiba langkah Clara terhenti, saat dia sadar bahwa suaminya tidak mengikutinya.

"Mas! Mas mau ke mana? Ayo cepat naik!" ucapnya pada Agam.

Clara tidak menyangka, kalau setelah marahan Agam malah pergi menemui istri mudanya, tentu saja kan? malah ada lagunya tuh 'kalau istri tua merajuk, maka dia akan pergi ke istri muda, kalau dua duanya merajuk, nikah lagi'

"Kau redamkan saja dulu emosimu Clara, kau Tenangkan dirimu, sementara aku? aku bisa tidur di mana saja kan?" ucap Agam.

"Tidak! aku tidak ingin malam ini kau tidur bersama wanita itu! malam ini, kau tidur denganku!" ketus Clara lagi.

"Clara, jangan seperti anak kecil. Bukankah ini semua permintaanmu? dan kau perlu tahu, aku dan Kiara itu belum ngapa-ngapain," ucap Agam.

"Bolehkah aku tidak percaya dengan perkataan mu itu Mas? Mana mungkin belum ngapa-ngapain? satu minggu kalian di luar Negeri, dan tadi malam juga, bahkan kalian pagi tadi bangun sangat kesiangan," ketus Clara.

"Clara, kau ini. Baiklah aku tidak mau berdebat."

Akhirnya Agam pun berjalan naik ke atas tangga, mengiringi Clara yang masih kesal. Namun dia sedikit merasa senang, karena akhirnya suaminya itu mengurungkan niatnya untuk bermalam di kamar Kiara.

Sementara Kiara yang mendengar perdebatan itu pun merasa bersalah dan kecewa.

"Ya Tuhan, Mengapa keluarga ini begitu rumit? mengapa aku terjebak di antara mereka? tapi aku tidak boleh menyesalinya, semua ini demi ibu ya, aku akan fokus pada ibu, mungkin ketika Tuan Agam berada di kamar ini, aku harus menyiapkan diri agar lebih cepat melayaninya, maka akan lebih baik, aku harus tahu apakah aku ini subur atau juga sama sepertinya Nyonya Clara," ucap Kiara.

Dia pun kembali ke ranjangnya dan berbaring untuk istirahat, berulang kali Kiara menutup matanya, namun selalu saja wajah Agam terbayang-bayang di pelupuk matanya, semakin dia ingin melupakan, dan ingin tidur, namun wajah Agam semakin jelas di pelupuk matanya.

"Ih apa-apaan ini? Mengapa dia selalu menari di depan mataku? kalau begini, bisa-bisa Aku tidak bisa tidur, kalau tidak melihat wajahnya, mana Aku tidak ada menyimpan fotonya yang bisa aku lihat, ya Tuhan, tolong aku ya Tuhan."

Kiara pun bangun dan berjalan menuju dapur, untuk mengambil air minum, namun saat dia di dapur, dia kaget, ternyata Agam juga ada di sana, perasaan senang pun kini memenuhi relung jiwanya.

"Kiara, Kau sudah makan?" tanya Agam

Ternyata Agam sedang ingin makan malam, mungkin tadi karena bertengkar dengan Clara sepanjang jalan, mereka tidak mampir di warung makan,

"Sudah Bang, Apakah Abang belum makan?" tanya Kiara.

"Ya, Aku ingin makan, Bisakah kamu membantuku?" ucap Agam.

"Kiara pun dengan cekatan mengambilkan nasi dan juga lauk-pauk yang masih tersisa di dalam lemari.

Kiara duduk di samping Agam sambil menatap suaminya itu, sementara yang ditatap hanya asyik menikmati makanannya setelah selesai makan tiba-tiba...

Hap

Agam meraih tangan Kiara yang memang sengaja Kiara letakkan di atas meja, kayaknya Kiara sedang memancing nih.

"Maafkan aku, mungkin satu minggu ke depan, aku tidak bisa menemanimu. Kalau kau ingin sesuatu, kau lakukan saja, kalau kau ingin jalan-jalan? pergi saja bersama sopir."

Kemudian Agam berdiri dan merogoh sakunya, mengambil dompetnya dan mengeluarkan sebuah kartu.

"Ini adalah kartu ATM untukmu, uang di dalam ini mungkin cukup untuk kau belanja selama satu bulan, walaupun tidak terlalu banyak, kau bisa menghematnya kan?" ucap Agam.

"Tuan, tidak usah Tuan, aku masih ada uang kok, walaupun sedikit," sahutnya.

"Kiara walaupun kita ini seperti Kawin Kontrak, namun kau tetaplah istriku, dan aku harus menafkahi mu, ambillah!" titah Agam.

Agam pun berdiri dan berjalan meninggalkan Kiara.

"Mas, Apakah kau tahu? sebenarnya bukan uang ini yang aku inginkan, tapi aku ingin kau ada di sisiku," lirik hati Kiara.

Saat melihat suaminya itu pergi meninggalkannya begitu saja, Kiara pun merapikan piring yang ada di atas meja. dan membawanya ke wastafel, kemudian dia mencucinya. namun tiba-tiba....

Hap...

Ternyata Agam kembali dan memeluk Kiara dari belakang. Apakah Agam tahu kalau saat ini Kiara sedang galau?

Berasambung...

1
Sadriyanti Lahari
kita Kira agam laki laki yg Tegas,sdh jo kiara kase tinggal jo laki macam bagitu
Sadriyanti Lahari: 😊😊😊😊 😄😄😄😄
Nana Shin: lama nggak nongol😁
total 2 replies
Sadriyanti Lahari
kita dukung ngana pe niat agam,spya mama mantu tdk hidup terlantar
Sadriyanti Lahari
akhirnya agam bisa merasakan nikmatnya belah duren 😊😊😊
Sadriyanti Lahari
kiara sadarlah ..Minta pada Suamimu agar kamu dan clara tinggal terpisah ingat ibumu yg sedang sakit... klu memang agam mencintaimu pastilah dia akan mencarikan rumah untukmu dan ibu
Sadriyanti Lahari
sukses selalu thor
Sadriyanti Lahari
maaf kiara ..talak belum terucap dari Suamimu,artinya kau masih sah istri agam
Sadriyanti Lahari
awal yg baik
Sadriyanti Lahari
silahkan santap daging segar pemberian clara.... karna itu sdh menjadi hakmu wahai sang harimau
Sadriyanti Lahari
dan kau juga harus memberikan nafkah lahir dan bathin layaknya seorang suami 😊😊😊dan saat kau merasakan manis dan nikmatnya madu istri mudamu hatimu akan berpaling padanya 😁😁😁
Sadriyanti Lahari
dan mama mertua pasti bersyukur mendapatkan menantu seperti kiara .
Nana Shin: Kau ke mana saja?🤣🤣🤣 aku udah hijrah ke platfoam orange😁😁😁
total 1 replies
Sadriyanti Lahari
nikmati saja harimu dgn sesukamu clara.... saat agam mendapatkan sentuhan pertama dan kasih sayang tulus dari kiara..hati dan cinta agam mulai terbagi....
Sadriyanti Lahari
sepertinya cinta clara sangat mencintai harta
Sadriyanti Lahari
pasti akan ada hati yg terluka dan rasanya sangat menyakitkan...
Sadriyanti Lahari
lanjut
Veyra
semangat kak nana

ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅
Ma Em
wah Fathan lamarannya mewah bener semoga keluarga Agam dan Kiara selalu bahagia.
Ma Em
Biasa
Nana Shin: kok di kasih bintang 2 bunda. karya ini akan tenggelam. sangat sulit untuk mencari ide. harus begadang untuk mencari ide.
total 1 replies
Ma Em
yang sabar ya Adam itu coba, an pasti kamu akan sukses kembali biarlah sekarang orang merendahkanmu tetaplah berusaha untuk meraih masa kejayaanmu.
Nana Shin: Terima kasih Bunda. berkenan mampir di karya remahan Nana😅 yuk ikuti Nana. insyaa Allah bukan depan akan terbit novel baru. setelah aku libur 2 bulan menulis.
total 1 replies
Ma Em
Kiara Agam itu cemburu kamu karena sudah bucin berbahagialah Kiara.
Ma Em
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!