Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu harta karun
Jamora duduk bersila, malam ini dia bertekad untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya ke tingkat ketujuh tahap raja bumi.
di saat bertarung dengan pimpinan serigala Jamora telah merasakan tenaga dalamnya akan menerobos, tapi Jamora menahannya untuk mengokohkan pondasinya.
tapi sekarang dia tidak bisa menahan lagi, maka Jamora memutuskan untuk menerobos.
sebenarnya Jamora ingin meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya ke tingkat 1 tahap Raja langit sebelum dia berangkat ke perguruan silat Rajawali Sakti.
Jamora tahu kalau saat ini kekuatan tenaga dalamnya belum cukup untuk berurusan dengan Jaenda, karena perguruan silat Rajawali Sakti pasti turut campur jika dia ingin menghabisi Jadarat dan Jaenda.
"duuuaaarr...."
seperti biasa ketika Jamora melakukan terobosan akan terdengar letupan kecil di dentiannya, kali ini juga Jamora merasakan adanya letupan dari dentiannya.
setelah tenaga dalam Jamora meningkat ke tahap raja bumi tingkat ke-7, Jamora terus duduk bersila untuk mengokohkan pondasi tenaga dalamnya, agar di kemudian hari tidak terjadi masalah dalam proses kenaikan tenaga dalamnya.
"akhirnya tenaga dalamku telah berada di tingkat ketujuh tahap Raja bumi pondasiku juga telah kokoh sebaiknya aku mulai mempelajari teknik jurus pedang tanpa tanding tahap ketiga"
Jamora mengeluarkan kitab warisan gurunya dari cincin penyimpanan, Jamora melihat jurus pedang Tanpa tanding tahap ketiga adalah jurus 1000 pedang,
jurus ini tidak menggunakan pedang, tapi menggunakan energi tenaga dalam yang membentuk pedang, energi yang berasal dari tenaga dalam menciptakan bentuk pedang yang bisa menyerang lawan, jumlah pedang tergantung pada kekuatan tenaga dalam dan kemampuan berlatih.
dijelaskan bahwa puncak dari jurus seribu pedang dapat menciptakan 1000 bentuk pedang yang dapat menyerang lawan ketika dalam pertarungan.
Jamora tidak bisa membayangkan, jika kelak dia bisa menguasai tahap puncak jurus 1000 pedang, Jamora bisa memperkirakan lawan yang dihadapinya dipastikan tewas oleh 1000 energi pedang.
"selamat tuan anda telah berhasil menerobos ke tingkat ke-7 tahap Raja bumi"
ucap Anggi yang sejak tadi memperhatikan Jamora yang duduk bersila untuk menerobos tingkat ketujuh tahap Raja bumi.
"terima kasih tapi ini mungkin belum cukup karena besok kita akan bertemu dengan banyak rintangan"
"ya mereka juga mengatakan bahwa di dalam goa ada beberapa binatang buas level berlian bahkan ada beberapa binatang buas yang telah mencapai tingkat menengah level berlian"
"ya itu akan jadi masalah kalau benar di sana ada binatang buas level berlian, apalagi telah mencapai tingkat menengah, aku tidak yakin bisa menghadapi binatang buas tingkat menengah level berlian, jadi jika kita bertemu dengan mereka kita sebaiknya menghindar"ucap Jamora
"apa tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menghadapi binatang buas level berlian?"
kelihatannya Anggi merasa kecewa mendengar kemungkinan mereka tidak bisa memasuki ruangan penyimpanan harta karun di dalam gua jika bertemu dengan binatang buas level berlian
"kecuali aku bisa menerobos ke tingkat 9 tahap Raja bumi, aku tidak yakin bisa menghadapi binatang buas di level berlian"
"mudah-mudahan tuan secepatnya bisa menerobos ke tingkat 9"
Jamora hanya menganggukkan kepalanya, walaupun dia tidak terlalu banyak berharap, karena terlalu sulit rasanya untuk menerobos dua tingkat sekaligus dalam waktu singkat.
keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan, karena jarak goa tempat harta karun tidak terlalu jauh dari tempat mereka,, jadi tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, mereka tiba di depan pintu tempat goa harta karun.
"apakah di dalam peta dijelaskan di mana posisi harta karun nya" ucap Jamora
'"tidak, karena di dalam goa terdapat suatu perangkap pengacau pikiran sehingga orang yang masuk ke dalam goa akan kebingungan dan tersesat, jadi mereka tidak bisa membuat peta posisi harta karun di dalam gua" sahut Anggi.
"baiklah kalau begitu kita masuk saja, semoga memiliki keberuntungan bisa menemukannya"
Jamora tentunya percaya didalam goa ada perangkap, karena tentunya tidak mudah untuk menemukan peninggalan harta karun apalagi peninggalan seorang legenda di masa lalu.
mereka berjalan masuk ke dalam goa dengan hati-hati, mereka menyadari tentu banyak jebakan dan binatang buas di dalam gua
"awas.,.."
Jamora melompat menangkap tubuh Anggi, ketika sebuah panah tiba-tiba ditembakkan dari dinding, untuk menghindari serangan susulan dengan kecepatan tinggi Jamora membawa Anggi menjauh.
" terima kasih"
bukan hanya Anggi, tapi semua pengawal pucat pasi melihat kejadian yang menimpa Anggi, mereka yakin jebakan di dalam gua bukan hanya ini.
"ayo kita lanjutkan biar aku di depan"ucap Jamora.
Jamora mengeluarkan pedangnya untuk persiapan menghadapi jebakan dalam goa.
seekor singa sebesar kerbau menghadang langkah mereka ketika mereka baru melangkah beberapa meter, sekujur tubuh mereka dingin ketakutan melihat level kekuatan tenaga dalam si singa yang menghadang mereka.
singa yang berdiri di hadapan mereka berada di level emas tingkat tertinggi atau setara dengan kekuatan tenaga dalam tingkat pertama tahap Raja semesta.
"menjaulah, biar aku coba bertarung dengannya"ucap Jamora
Jamora menarik nafas untuk membangkitkan seluruh tenaga dalamnya, setelah itu dia menelan 5 pil penambah energi, kemudian dia bersiap menggunakan jurus pedang melanglang buana beserta pukulan penghancur gunung.
"aku ingin mengetahui kekuatanku dengan tingkat tenaga dalamku saat ini"ucap Jamora dalam hati.
"baiklah, ayo bertarung singa ompong.... hiiiaaattt..."
dengan kecepatan kilat menggunakan jurus naga terbang Jamora melancarkan serangan ke arah singa buas, tidak ingin kalah singa buas juga melakukan pukulan dengan kekuatan tenaga dalamnya menghadang pedang jamu.
"duaaaarr..."
dinding gua bergetar keras ketika tenaga dalam mereka bertemu, Jamora dan singa buas sama-sama terpental 10 meter.
seakan mereka sepakat, mereka harus bertarung mati-matian jika ingin memenangkan pertarungan ini, mereka bertarung dengan seluruh kekuatan mereka, namun hingga jurus ke 100 tetap posisi mereka seimbang dan mungkin harus membutuhkan lebih dari 1000 jurus jika ingin mengetahui siapa pemenang di antara mereka.
Jamara tentunya tidak ingin bertarung terlalu lama, karena dia tahu masih banyak binatang buas yang harus dihadapinya setelah pertarungan ini, sehingga dia memutuskan untuk menggunakan jurus 1000 pedang yang baru saja dipelajarinya.
"kau memang cukup kuat singa ompong, tapi kau harus mati hari ini di tanganku.....'
setelah memasukkan pedang ke dalam cincin penyimpanannya, Jamora menyatukan kedua telapak tangannya untuk menciptakan beberapa pedang energi melalui kekuatan tenaga dalamnya.
Anggi dan para pengawal terkejut ketika melihat dari tangan Jamora muncul 15 pedang, perbedaan pedang yang keluar dari kedua telapak tangan Jamora dengan pedang biasa hanya berbeda dalam warna, pedang yang keluar dari telapak tangan Jamora berwarna putih berkilau seperti salju.
"hiiiaaattt ..."
Jamora menggerakkan kekuatannya untuk mengontrol pergerakan pedang energinya, pedang energi terbang ke arah singa buas seakan ingin mencincang tubuh singa buas.
melihat pendang energi yang dilancarkan oleh Jamora singa buas melompat ketakutan dan ingin melarikan diri.
"sudah terlambat singa ompong rasakan dahsyatnya pedang energiku.... hiiiaaattt...."
tentu Jamora tidak ingin singa buas melarikan diri, maka dia melancarkan serangan susulan dengan seluruh kekuatan tenaga dalam miliknya dengan jurus 1000 pedang.
"baaaammm.."
15 pedang energi menghantam tubuh singa buas, dan semua orang ternganga menyaksikan tubuh singa buas tercabik-cabik akibat hantaman dari 15 pedang energi Jamora.
"sungguh mengerikan.."
"sadis....."
"menakutkan...."
ucapan takjub bercampur ketakutan terucap dari semua pengawal yang melihat hasil akhir dari pertarungan antara Jamora dan singa buas.
"ayo kita lanjutkan..." ucap Jamora dengan santai.
Anggi dan para pengawal mengangguk tanpa mengucapkan apapun, mereka masih terbayang dengan jurus mengerikan yang dilancarkan oleh Jamora pada singa buas.
setelah berjalan 10 menit mereka menghentikan langkah mereka karena di hadapan mereka ada dua jalur jalan.
"di depan kita ada dua jalur jalan apakah kita lewat kiri atau kanan?" tanya Jamora pada Anggi.
"Saya tidak tahu terserah tuan saja dan , dan kami akan mengikuti jalur mana yang akan Tuan pilih" jawab Anggi sambil menggelengkan kepalanya.
"baiklah kalau begitu kita ambil jalur sebelah kanan saja mudah-mudahan mudah-mudahan Saya tidak salah pilih" ucap Jamora.
mereka melangkah melalui jalur sebelah kanan, sepanjang jalan bulu kuduk mereka berdir, i rasa takut terus menggeluti hati seakan jalur yang mereka lalui adalah jalan menuju ke kematian.
seekor banteng besar dengan tanduk hampir 1 meter menghadang jalan , Anggi dan para pengawal pucat pasi mengetahui banteng buas yang menghadang mereka berada di level berlian tingkat dasar.
mereka tahu kekuatan binatang buas ini setara dengan kekuatan tenaga dalam tahap Raja semesta tingkat keempat.
Jamora juga tidak terlalu yakin apakah dia mampu bertarung dengan binatang buas level berlian tingkat dasar atau tidak.
Jamora bersiap untuk bertarung dengan banteng buas, karena tenaga dalamnya masih kalah kuat walaupun dia menelan pil penambah energi maka Jamora akan menggunakan jurus pedang Tanpa tanding.
"ketika aku bertarung coba cari kesempatan untuk menyerang kedua matanya, tapi kalian harus waspada, jaga jarak jangan terlalu dekat"
para pengawal menganggukkan kepala mereka sambil bersiap bertarung bersama Jamora menggunakan senjata mereka.
