Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.
Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05
"Aku rasa tidak bisa Nona. Sesuai dengan perjanjian yang kalian buat ketika mengakhirinya kamu harus melewati pemeriksaan kehamilan agar tidak ada yang membuat kalian terhubung," ujar Daren dengan nada yang masih datar.
Jantung Silvia bertalu, dia tidak tahu harus berbuat apa untuk keluar dari hal ini. Semua menekannya untuk meninggalkan James, tetapi untuk pergi dia harus membuktikan kalau tidak mengandung benih pria itu.
"Apa yang akan dilakukan Tuan James bila saya hamil?" cicit Silvia tiba-tiba.
Dahi Daren berkerut, pikirannya melalang buana. Mungkinkah Silvia tengah mengandung? Kalau hal itu terjadi James bisa semakin marah karena foto yang diterimanya saja sudah membuat James membuang Silvia.
"Tentu saja beliau tidak menginginkan anak itu, bisa jadi Anda diminta untuk menggugurkan kandungan. Aku harap kamu tidak mengandung Nona. Aku tidak tahu lagi harus melakukan apa untuk membendung kemarahan Tuan James. Kamu telah melakukan hal yang sangat fatal!" ujar Daren memperingati Silvia.
Tangan Silvia bergetar, pria di hadapannya tidak mungkin main-main dalam setiap perkataannya. Dia juga akan melakukan perintah James dengan baik dan tidak melewatkan satu pun keinginan tuannya. Silvia harus bergerak cepat dan pergi tanpa diketahui oleh Daren.
"Saya tidak melakukan apa pun, Tuan James salah paham. Itu hanyalah pertemuan bisnis antara aku dan Tuan Tristan. Kamu bisa mengeceknya Daren, tolong jangan membuatku seperti terdakwa yang bersalah. Saya tidak pernah mengkhianati Tuan James," ucap Silvia dengan suara bergetar.
"Ada orang yang tidak ingin kamu berada di sisinya, Nona. Namun, aku belum bisa membuktikan kalau hal itu hanyalah rekayasa karena dengan jelas perempuan yang bersama Tuan Tristan adalah dirimu. Tuan James sudah memutuskan untuk melepasmu. Jadi, kamu harus menerima semuanya," balas Daren yang sebenarnya sudah mencoba mencari tahu tentang hal tersebut.
Foto yang berada di tangan James tentu menjadi bukti kalau Silvia telah berselingkuh dengan pria lain. Dia kedapatan berada di hotel dan makan siang bersama. Bukan itu saja, terlihat Silvia dan Tristan menuju kamar hotel walau saat itu Tristan seperti bersusah payah memapah tubuh Silvia.
Tangan Silvia mengepal mendengar ucapan Daren. Selama dua tahun mendampingi James, perempuan itu tidak pernah menginginkan hal lebih. Pun fasilitas yang diberikan James padanya tidak pernah dia pakai. Hanya tinggal di apartemen yang dia lakukan karena dia tidak lagi tinggal bersama Helga.
"Kalau begitu, Anda bisa menjadwalkan pemeriksaan kandungan. Saya yakin kondisiku tidak sedang hamil. Padahal, Anda tidak perlu repot melakukannya untukku. Bukankah sejak awal, Anda juga tidak menyukaiku berada di sisi Tuan James?" ujar Silvia dengan berani.
Daren menggeleng mendengar ucapan Silvia. Baginya, asal James bahagia dengan pilihannya dia tidak masalah. Namun, tuannya saat ini tidak menginginkan Silvia. Pria itu amat marah pada Silvia yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri, hingga membuat James memutuskan untuk mengakhiri semua hubungannya.
"Tanda tangani berkas ini, Nona. Kau akan mendapatkan banyak kompensasi selama dua tahun menjadi wanita Tuan James. Kau bisa menempati apartemen yang sekarang kamu tempati, tetapi tidak mungkin terus menjadi sekretaris Tuan James. Dia tidak menginginkanmu berada di dekatnya. Mulai bulan depan kamu akan pindah divisi," jelas Daren pada Silvia.
Banyak keuntungan yang disebutkan oleh Daren, tetapi Silvia tidak menginginkan hal tersebut. Perempuan itu hanya ingin pergi sejauh mungkin menyelamatkan anak yang tidak diinginkan oleh James. Tidak ada lagi keinginan Silvia untuk bermimpi hidup bersama dengan James.
Tanpa sadar, Silvia menandatangani berkas yang disodorkan oleh James. Dia terus memikirkan cara untuk pergi sejauh mungkin dari James. Ingin menghindari pemeriksaan kehamilan yang harus dia jalani.
"Uang yang tertera dalam perjanjian akan menjadi milikmu ketika semua pemeriksaan telah kamu jalani. Aku harap kamu tidak hamil anak Tuan James. Bila hal itu terjadi, Tuan James tidak akan tinggal diam. Dia akan memintamu untuk menggugurkan kandunganmu," ujar Daren.
"Walaupun itu adalah darah dagingnya sendiri?" tanya Silvia dengan pelan.
"Ya, biar bagaimana pun. Tuan James tidak mungkin membiarkan seorang anak yang berasal dari dirimu. Kekecewaan telah mendarah daging, bukankah sering kali aku katakan kalau Tuan James tidak menyukai sebuah pengkhianatan," jawab Daren dengan wajah datarnya.
"Tapi, saya sama sekali tidak ..."
"Sudah! Bukti sudah menjelaskan semuanya, jadi percuma kamu menerangkan sesuatu yang sudah pasti. Aku harap kamu dapat mengetahui kalau perbuatanmu telah melukai Tuan James! Bahkan, dia sempat ingin memutasikanmu ke luar kota," ujar Daren.
Silvia terhenyak, berapa kali pun mengatakan kalau dia tidak memiliki hubungan dengan Tristan sepertinya percuma. Asisten pribadi James saja tidak mempercayainya, bagaimana dengan James? Pria itu hanya melihat sesuatu tanpa menanyakan kondisi saat itu.
"Terserah Anda saja, tetapi saya tidak pernah mengkhianati Tuan James. Saya mengerti kalau Tuan James tidak menyukai hal tersebut. Untuk apa saya melakukan hal yang membuatnya marah. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Tuan James sudah merencanakan semuanya untuk menyingkirkan saya dari hidupnya. Saya terima semua itu, tetapi jangan pernah menyesal bila kebenaran terungkap," ujar Silvia kemudian bangkit dari tempat duduk.
Daren hanya mengatakan Silvia dengan tajam. Terpaku pada ucapan Silvia, memang James tidak memberinya perintah untuk melakukan penyelidikan pada kejadian yang menimpa Silvia. Akan tetapi, bukankah bukti sudah jelas mengarah pada Silvia yang berselingkuh dengan Tristan? Ada kegelisahan yang tiba-tiba menyergap hari Daren.
"Saya rasa tidak ada lagi yang dapat kita bicarakan. Saya sudah menandatangani berkas yang dibutuhkan.Terima kasih, Tuan Daren," ujar Silvia meninggalkan ruangan.
Pria yang menjadi kepercayaan James itu hanya diam melihat kepergian Silvia. Ada rasa yang mengganjal dalam hatinya. Mungkinkah perempuan itu mengatakan hal yang sebenarnya?
Di sisi lain, Silvia memikirkan cara untuk pergi tanpa diketahui oleh siapa pun. Dia memutar otaknya dengan cepat. Semua harus dilakukan dengan cermat hingga James tidak menyadari kepergiannya.
"Tenang saja, Nak. Kamu akan aman bersama Mommy. Tidak akan Mommy biarkan Daddymu melenyapkanmu dari dunia ini," ujar Silvia sambil mengusap perutnya sendiri.
***
Bersambung.
Terima kasih telah membaca.
Yuk diberikan like dan komentar. Jangan lupa subscribe agar kamu tidak ketinggalan bab terbaru dari novel ini. ❤️