bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagas Raymond Weasley
" wah segarnya" ucap Gebi,ia sengaja ingin menghirup udara segar meski pakaian yang ia gunakan sedikit tipis.
" ngomong ngomong soal taman aku jadi ingat waktu bersama mex " gumamnya
flesbck masa lalu
" hiks ...aku rindu ibu...aku takut di sini ...ayah ...ibu..hiks" ucap bianca kecil
" dasar cengeng, kenapa kamu menangis? wajah mu sangat jelek jika menangis saat itu " ucap mex kecil
" kamu mengatai ku jelek..huwaa..mex jahat "
" apa apa ini ? Apa yang kamu lakukan bocah nakal " ucap seorang wanita
" ibu,aku hanya ingin menghibur nya tapi dia malah menangis " ucap mex
" bianca sayang kamu kenapa?" tanya nyonya Amanda ibu mex
" huwa..Tante ..aku rindu..ibu..aku rindu ayah ..aku ingin bertemu mereka..hiks..hiks "
" kasian sekali kamu nak,orang tua mu menitipkan mu ke panti karena mereka tidak mau mengakui kamu " batin Amanda
" mereka sedang berada di tempat jauh sayang ,jadi kamu gak boleh nangis lagi mereka akan sedih jika liat bianca sedih " ucap Amanda
" apa mereka tidak menginginkan bianca Tante? " tanya bianca
panti asuhan kasih sayang ,tempat yang di jalankan oleh keluarga mex.nyonya amandalh yang pemilik tempat yayasan itu ,orang tua bianca adalah sahabatnya,tiga hari yang lalu orang tua bianca meninggalkan bianca di depan panti asuhan.untung saja waktu itu Amanda sedang ingin membuang sampah ,ia tak sengaja melihat bianca yang sedang terduduk sambil menangis .
" bianca dengerin Tante,orang tua kamu masih sayang sama kamu mereka sedang mencari uang buat bianca jadi bianca jangan sedih sementara bianca tinggal bersama Tante ya " ucap Amanda tentu saja bohong
" em,bianca gak akan sedih lagi .bianca janji gak bakal nakal " ucap bianca yang sudah mulai tersenyum
" bianca , apa kamu suka taman " tanya Mex
" tentu saja , karena taman itu tempat yang indah " ucap bianca
" bagaimana jika kalian berdua pergi ke taman " ucap nyonya amanda
mereka segera menuju taman yang tak jauh dari panti ,tempat itu sangat indah karena ada danau.
" wah sangat cantik "
".tentu saja karena taman ini ayah ku yang membuatnya " ucap mex
" benar kah ,wow...paman sangat keren " ucap bianca
" nanti saat dewasa bagaimana jika kita membangun sebuah tempat yang indah di tengah tengah Danau seperti sebuah rumah " ucap mex menunjuk ke arah danau
" bagaimana bisa membangun rumah di atas Danu ? " tanya bianca
" aku akan melakukan apapun untuk mu bianca " ucap mex tersenyum ,lalu mereka membentuk jari kelingking .
Flesbck of
" sungguh lucu, membangun sebuah rumah di atas Danau " gumam Gebi terkekeh
" tapi itu bagus " timpal seseorang
" Aaahh!!"
" siapa kamu !! Kenapa kamu bisa berada di sampingku? Aku tidak mendengar langkah kaki " ucap Gebi
" kamu tidak akan bisa mendengarnya jika otak mu fokus dengan sesuatu " ucap laki laki itu
" apa yang sedang kamu lakukan? aku tidak pernah melihat mu ?" tanya laki laki itu
Gebi tak berniat menjawabnya ia segera pergi dari tempat itu, ia malas jika harus berbicara dengan seseorang yang tak ia kenal.
" kenapa dia tak menjawab pertanyaan ku? Apa dia gadis yang pemalu " <- laki laki yang tidak peka dengan keadaan?!
" Gebi !!"
" bang aksa?kenapa Abang ke sini " tanya Gebi
" ada yang ingin ku katakan ,ikut dengan ku sebentar " ucap Aksa menarik tangan Gebi
Ruang tamu .
" jadi aku akan menjalani kemo terapi?" tanya Gebi
" begitulah , Abang ingin kamu sehat seutuhnya.jadi besok kamu akan menjalani kemo terapi di rumah sakit, oh untuk sekolah kamu mungkin untuk saat ini Abang belum izinin kamu " ucap Aksa
" Hem, aku mengerti " jawab Gebi singkat
Tok
Tok
" ada apa Bagas ?" tanya Aksa
" bukannya dia laki laki tadi ? apa dia sedang bekerja di sini ". batin Gebi
" maaf menganggu anda tuan,saya ingin menyampaikan bahwa terjadi sesuatu dengan markas utama "
" aku akan ke sana ,kamu boleh kembali "
" baik tuan , kalau begitu saya akan kembali bekerja " ucap Bagas membungkuk 90°
" Abang akan pergi sebentar , jika butuh sesuatu panggil pelayan " ucap Aksa berlalu pergi
Gebi hanya mengangguk, lalu kembali ke kamarnya.
Tap tap tap
" jadi dia adiknya tuan? Menarik " gumam Bagas
" Bagas !!" panggil seseorang
" ada apa ara ? Bukannya kamu sedang di hukum oleh paman " tanya Bagas
" aku tidak di hukum itu hanya sebuah rumor, kamu mau kemana ?" tanya Arabella
" aku akan pergi ke suatu tempat, jangan mengikuti ku atau aku akan mematahkan kakimu " ucap Bagas melenggang pergi
" huh!! Selalu saja begitu " gumam Arabella
" lebih baik aku shopping, dari pada harus berada di Fenthous bersama wanita itu " ucapnya
" jadi dia hanya main main saat bekerja, aku akan melaporkan ini " ucap seseorang dengan Seringai di wajahnya
Kamar Gebi
" nenek besok akan berkunjung?apa yang akan terjadi ? Apa akan ada perang ..hihi siapa yang tau" gumamnya
Gebi segera menuju atas kasur, tidak lama kemudian suara dengkuran halus terdengar, menandakan Gebi sudah tertidur.
Tap tap tap
cekelek
" apa dia sudah tertidur? " ucap seseorang yang masuk ke kamar Gebi
Ia berjalan mengendap-endap masuk ke dalam kamar,aroma parfum yang menyengat dari orang itu membuat Gebi sedikit sadar.
" cih,lihat saja. bagaimana kamu akan di marahi oleh nenek besok ". Ucap seseorang
" jadi dia mau berniat jahat kepada ku, heh!..aku akan menemani nya bermain " batin Gebi
tap tap tap
" di mana dia meletakkan perhiasannya? aku letakan saja di sini, saat nenek kembali besok dia akan sangat marah mengetahui bahwa perhiasan nya menghilang "
Setelah meletakkan perhiasan itu ,ia langsung keluar dari kamar Gebi. Tanpa dia ketahui bahwa Gebi sudah bangun dari tadi. Padahal ingin sekali tidur tetapi aroma Parfum yang menyengat membuat nya terganggu.
" apa dia bodoh? Terik seperti ini sudah ketinggalan zaman " ucap Gebi terkekeh
Gebi segera membuang perhiasan itu, dia tidak perduli hanya perhiasan biasa yang tak bernali untuk apa dia mencuri' nya.
...****************...
Keesokan harinya.
Tok
Tok
" permisi ,nona saatnya untuk anda bersiap.menyambut kedatangan nyonya dan tuan "
" hm, siapakan saja gaun untuk ku. Aku akan segera membersihkan tubuh " jawab Gebi
Gebi segera menuju kamar mandi, beberapa menit kemudian Gebi sudah menyelesaikan ritual mandinya. Ia segera berganti pakaian, beberapa pelayan juga ikut membantunya.
" astaga nona ,anda cantik sekali "
" bener nona sangat cantik !! Padahal hanya riasan tipis ". Ucap para pelayan memuji Gebi
" sudah sudah, aku akan turun "ucap Gebi
Mereka segera bergegas untuk membantu Gebi, sudah ada aksa yang menunggunya, Bahkan Aksa saja di buat takjub dengan kecantikan Gebi.
" you're very beautiful , princess " ucap Aksa
" benarkah?! padahal aku hanya menggunakan make up tipis "
" tuan Aksa , sebaiknya kalian berdua segera menyembut mereka " ucap paman Andi
" hm , baiklah paman "
Mereka berdua segera pergi, di sana sudah ada beberapa mobil yang baru saja tiba.
" selamat datang tuan Dominique nyonya Amelia " ucap Andi
" aigo, cucu kakek sangat cantik " ucap Tuan Dominique
" jangan menyentuh ku " ucap Gebi dingin
" kamu masih saja seperti itu dengan kakek " ucap tuan Dominique
" bagaimana dengan kabar nenek apa baik baik saja, maafkan kami tidak bisa menjemput kalian di bandara." ucap Aksa
tuan Dominique dan nyonya Amelia adalah nenek dari ibunya Gebi. Meski umur mereka tergolong sudah tua namun kecantikan dan ketampanan mereka tidak luntur sam sekali.
" dasar cucu nakal!! apa yang kamu lakukan kepada adik mu " ucap Amelia mendekati Gebi
" aku?! kenapa "
" Cucu perempuan ku sangat cantik " ucap Amelia mencubit hidung Gebi
Setelah itu mereka memutuskan untuk berbicara di dalam, di ruang tamu canda tawa terdengar sangat menyenangkan apa lagi dengan Gebi sepertinya dia mulai terbiasa, Aksa juga menjelaskan bahwa Gebi mengalami koma dan hilang ingatan membuat nyonya Amelia sedikit sedih.
" sekarang Gebi sudah tidak apa apa nek ,jadi nenek jangan khawatir " ucap Gebi
" seharusnya sejak dulu kamu tinggal dengan kami ,tetapi ibu mu bersikeras membawa mu " ucap Amelia
" sayang sudalah jangan membahasa itu " ucap Dominique
Tap tap tap
" nenek!! "
Mendengar teriakkan seseorang membuat mereka langsung berbalik, tidak lama kemudian Arabella muncul dengan napas tersengal-sengal
" ada Ara " tanya Amelia
" nenek, perhiasan nenek hilang!! Saat aku sedang membersihkan kamar nenek aku lihat perhiasan nenek menghilang " ucap Arabella berpura-pura panik
" hm, tidak mungkin perhiasan itu hilang pasti di curi " ucap Tuan Dominique
Gebi hanya diam, dia sudah tau terik seperti ini Arabella berniat menyeduhnya hingga dirinya akan di usir namun itu tidak akan terjadi.
" itu pasti kek, bagaimana jika kita melihat kamar nona Gebi aku melihat nya berjalan mengendap-endap masuk ke kamar nenek " ucap Arabella
"Ptffff... bagaimana bisa kamu tau aku mencurinya,sangat lucu nenek biar aku jelaskan tadi malam ada seseorang yang masuk ke dalam kamar ku lalu dia membawa seseorang " ucap Gebi menatap tajam ke arah Arabella
" tidak hanya itu dia juga berniat memfitnah ku "
" jadi dia mengetahuinya?! Tidak bisa, jika begitu aku akan membalikkan keadaan "batin Arabella
" sudah sudah, hanya sebuah perhiasan biasa " ucap Amelia menyudahi
Arabella hanya terdiam kaku, apa lagi rencananya padahal sudah sempurna tetapi hanya itu yang di ucapkan oleh nyonya Amelia.
" benar kata nenek perhiasan itu hanya benda palsu nenek tidak pernah menyimpan perhiasan di kamarnya" ucap Gebi
" dan sepertinya kamu berniat memfitnah cucu ku karena mencuri' " ucap tuan Dominique
Melihat tuan Dominique melihat ke arahnya, membuat Arabella menjagai gelagapan, tuan Andi hanya bisa menghela napas melihat tingkah laku putri angkatnya itu.
" ti-tidak kek, aku hanya bercanda saja.tidak mungkin aku akan memfitnah nona Gebi " ucap Arabella dengan berpura-pura bodoh
" lucu sekali kemarin kamu tidak bersikap sopan sekarang kamu ingin berpura-pura bodoh?..ckck lucu sekali, aku harap kamu tahu siapa diri mu Arabella " ucap Gebi dingin
Gebi segera pergi dari ruang tamu, sekarang mood nya sudah rusak. Padahal dia ingin memperbaiki hubungan antar pemilik asli tubuh ini kepada neneknya tetapi malah di kacaukan oleh wanita bodoh seperti Arabella.
" ck.. sekarang cucu ku marah karena anak mu Andi! Aku harap kamu bisa menjelaskan ini " ucap tuan Dominique
" baik tuan,saya bersedia menerima hukuman. putri saya akhir akhir sering bertindak bodoh maafkan saya tuan Dominique " ucap Andi
setelah itu mereka pergi dari ruang tamu, hanya menyisakan Andi dan Arabella.
Plak
" ini peringatan terakhir untuk mu Arabella, lebih baik kamu pergi dari sini dan temui kakak mu !!" ucap Andi berlalu pergi
" hiks..hiks..baik ayah " jawab Arabella
" ckck..dasar bodoh. sampai kapan kamu ingin menjadi nona di sini " ucap Bagas mengejek Arabella
Bagas Raymond Wesley, kaki tangan Aksa.ia juga bertugas di Fenthous untuk menjaga keamanan di sana, bisa di bilang Bagas adalah ajudan Akasa.
" kamu !!"
" lebih baik kamu menjaga tingkah laku mu Arabella, aku diam Karena paman Andi jika tidak mungkin saja kamu sudah tidak ada lagi di dunia ini " ucap Bagas berlalu pergi
" arghh..ini semua gara gara gadis itu. Dia harus menderita!!...lihat saja aku akan membuat nya hancur" ucap Arabella
tanpa dia sadari seseorang memperhatikan dia,bahkan orang itu tampak tersenyum.
