Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 22
Sementara itu, Chen Banlian tertawa lepas seperti orang gila, seakan tidak peduli dengan hubungan antara kedua Klan.
Tentu Chen Banlian memiliki keberanian untuk berselisih dengan keluarga Klan Shen, mengingat putrinya memiliki Fondasi beladiri tingkat tujuh dan diangkat menjadi murid Sekte Merak Putih.
Bahkan Chen Banlian berpikir bahwa Istana Giok juga tidak akan mengganggu Klan Chen karena mereka juga akan tertarik pada Chen Zhengyue.
" HENTIKAN!" Pada saat Shen Long sedang terpojok, kini Zhao Beifang langsung mengambil tindakan, dengan melepaskan suara yang diselimuti Qi.
Meskipun awalnya Zhao Beifang merasa ragu untuk memberikan pertolongan, namun dia tidak ingin terjadi pertikaian antara kedua Klan, sehingga dia harus berpikir keras untuk menyikapi situasi tersebut.
Mendengar teriakan dari Zhao Beifang, seketika pertarungan langsung terhenti, diikuti Zhao Beifang terbang ke arah Shen Long.
Melihat Zhao Beifang yang sudah menghadang pengawal kedua yang ingin membunuh Shen Long, ketiga pengawal yang lain saling berpandangan lalu bergerak mendekati rekannya.
" Patriak... Jangan halangi kami! Pemuda ini harus mati, karena telah berani melukai nona Chen yang merupakan Kultivator berbakat." Meskipun merasa tidak puas sebelum membunuh Shen Long, keempat pengawal tidak berani bertindak gegabah, mengingat kemampuan Zhao Beifang setara dengan Chen Banlian.
Zhao Beifang tidak menjawab, namun tatapannya tertuju pada Lin Meily dan Ling Yunyi yang sama sekali tidak mengambil keputusan.
Sementara di tempat lain, Shen Shangyun dan Shen Jianhe memanfaatkan situasi tersebut untuk menyelamatkan Shen Long, saat pertarungan terhenti.
" Tetua keenam... Tetua ketujuh... Aku rasa ini sudah keterlaluan. Bagaimana kalian membiarkan pertarungan ini terjadi di depan mata kalian." Meskipun terlihat sangat marah, Zhao Beifang berusaha menahan diri, meskipun hatinya begitu gemetar karena tidak ingin berurusan dengan Sekte Merak Putih.
Namun jika dia tidak melerai pertikaian antara kedua Klan, dapat dipastikan kekuatan kota Chenliu akan menurun secara signifikan, sehingga pihak luar dengan mudah menguasainya.
Mendengar perkataan Zhao Beifang yang tidak memiliki sopan santun kepadanya, Lin Meily dan Ling Yunyi sangat marah, dan berniat untuk memberikan pelajaran.
" Asal kalian tau, jika Shen Long adalah murid Sepuluh Bidadari Giok secara langsung. Dengan demikian, semua yang berada disini akan diminta pertanggungjawaban jika terjadi sesuatu pada Shen Long." Sebelum Lin Meily dan Ling Yunyi bereaksi, Zhao Beifang melanjutkan ucapannya, membuat langkah keduanya terhenti.
Lin Meily dan Ling Yunyi berpikir dua kali jika berhadapan dengan Istana Giok, meskipun kekuatan Sekte Merak Putih tidak bisa dianggap enteng.
Melihat ekspresi Lin Meily dan Ling Yunyi yang memiliki ketakutan dari raut wajahnya, Zhao Beifang menghela nafas lega, karena telah berhasil mengatasi situasi tersebut.
Sementara itu, Chen Banlian mengumpat dalam hati, karena kemunculan Zhao Beifang telah menggagalkan rencananya.
Meskipun Chen Banlian bisa menggiring opini jika Chen Zhengyue bisa menarik perhatian Istana Giok, namun di tempat itu juga terdapat Lin Meily dan Ling Yunyi yang tentu akan tersinggung.
" Sialan... Jika saja salah satu dari Sepuluh Bidadari Giok ada disini, maka putriku akan menjadi murid Istana Giok." Batin Chen Banlian, meskipun dia merasa heran karena perwakilan Istana Giok tidak ada yang menemui putrinya.
Ketika terjadi fenomena alam ketika Chen Zhengyue meningkatkan Fondasi beladiri miliknya, seharusnya Sepuluh Bidadari Giok sudah mengetahuinya lebih dulu. Itulah yang ada di pikiran Chen Banlian.
" Untuk masalah ini, Sekte Merak Putih tidak ikut campur. Tujuan kami hanya ingin membawa Chen Zhengyue ke Sekte Merak Putih." Lin Meily dengan buru-buru bersuara, karena tidak ingin Sekte Merak Putih terkena imbasnya.
Mendengar ucapan tersebut, Ling Yunyi mengumpat dalam hati karena sebelumnya dia telah melukai Shen Shangyun, meskipun tidak memiliki niat untuk melukainya.
Tentu serangan dari Ling Yunyi tidak akan melukai Shen Shangyun, jika konsentrasinya tidak terganggu dengan keberadaan Shen Long.
Meskipun terlihat kesal, Ling Yunyi yang dengan cepat menyikapi situasi tersebut, langsung terbang ke arah Shen Shangyun.
Sementara itu Shen Shangyun dan Shen Jianhe yang telah memberikan Pil untuk meringankan luka yang Shen Long alami, kini membawanya ke sebuah tempat yang cukup aman.
" Ketua Shen... Maafkan atas kelalaianku sebelumnya. Sebagai permintaan maafku, aku akan memberikan kompensasi." Ling Yunyi tidak ingin melibatkan perselisihan antara Istana Giok dan Sekte Merak Putih, kini mengeluarkan sebuah botol giok yang berisi sebuah Pil.
Melihat pihak Sekte Merak Putih tidak ingin ikut campur, wajah Chen Banlian menjadi jelek karena dia telah salah perhitungan.
Begitupun dengan para Kultivator dari klan menengah kebawah dan Kultivator bebas, kini wajah mereka menjadi buram, karena diri mereka seakan dijebak.
Meskipun Chen Banlian mengatakan bahwa Shen Long adalah pengikut iblis, namun hanya pihak Istana Giok saja yang bisa mengambil tindakan.
" Tuan... Mohon maaf atas tindakan kami sebelumnya." Salah satu Kultivator dengan cepat mengambil tindakan, langsung memberi hormat kepada Shen Shangyun.
Kultivator itu juga memberikan beberapa Sumberdaya sebagai kompensasi meskipun sedikit. Namun begitu berharga bagi klannya, yang hartanya tidak setara dengan Klan Shen.
Begitupun dengan Kultivator yang lain, juga satu-persatu meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada Shen Shangyun sekaligus Klan Shen.
Melihat kejadian tersebut, wajah Chen Banlian semakin buram karena dibalik kejadian itu, Klan Shen justru mendapatkan keuntungan besar.
Hanya satu sosok yang tidak memberikan kontribusi atas insiden sebelumnya, Yaitu Chen Banlian karena dia merasa bahwa keluarga manapun akan menyesal jika menyinggung Chen Zhengyue.
Sementara Chen Zhengyue yang baru saja sadarkan diri, kini memegang dadanya yang masih terasa sakit.
" Ayah..." Chen Zhengyue memposisikan tubuhnya senyaman mungkin, sambil mencerna situasi tersebut.
" Putriku... Syukurlah kau sudah bangun." Chen Banlian bernafas lega.
Melihat Chen Zhengyue sedang kebingungan, Chen Banlian menghela nafas panjang, lalu secara perlahan menjelaskan tentang apa yang telah terjadi.
Mendengar penjelasan tersebut, wajah Chen Zhengyue menjadi jelek karena dirinya masih tersaingi oleh Shen Long yang dianggap sebagai sampah.
Apalagi setelah mendengar bahwa Shen Long berubah wujud menjadi seekor naga, hingga mengecil kombinasi naga dan manusia yang mampu bertahan dari serangan keempat pengawal, tentu bukanlah hal yang wajar.
" Ba... Bagaimana mungkin..." Chen Zhengyue merasa sesak nafas, karena dia sendiri tidak mungkin mampu bertahan dari salah satu pengawal seorang diri.
Kedua ayah dan anak itu memiliki pemikiran yang sama, bahwa Shen Long merupakan saingan berat di masa depan.
Sementara di tempat lain, Shen Long berusaha untuk tetap tenang, meskipun dia bisa merasakan bahwa tubuhnya sudah tidak mampu berdiri.
Namun untuk menutupi kelemahannya, Shen Long berusaha berdiri tegak, dan menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang yang lebih dominan.
" Aku rasa masalah ini sudah selesai. Sekarang kami akan pergi membawa Chen Zhengyue ke Sekte Merak Putih." Pada saat semuanya hanyut dalam pikirannya masing-masing, Lin Meily kembali bersuara, seraya terbang ke arah Chen Zhengyue.
Keduanya tidak ingin terlalu lama di tempat itu, karena tugas mereka hanyalah membawa Chen Zhengyue ke Sekte Merak Putih.
anak masih bau kencur dilarang membacanya
🤣🤣🤣🤣