NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelaki Baik Untuk Savira

Waktu berjalan cukup cepat, semakin hari Savira terlihat bagaimana Shandy yang semakin menunjukan manja padanya. Setelah hampir satu minggu mempunyai status baru dengan pemuda ini, maka Savira semakin melihat bagaimana Shandy yang manja padanya.

Pagi ini di akhir pekan, mereka harus pergi ke Stasiun Kereta untuk mengantar Kak Mena. Dia bersiap untuk pergi ke Luar Kota dengan membawa bayinya. Savira tidak bisa menahan kesedihan ini, sungguh dia sangat tidak suka dengan keadaan ini. Lagi-lagi, dia ditinggalkan seperti ini.

"Vir, kamu pasti bisa menjalani semua ini sendiri. Selama ini kamu adalah gadis yang kuat. Kakak juga bukan berarti tega meninggalkan kamu, Dek. Tapi, kamu tahu bagaimana alasan Kakak yang memang harus terpaksa pergi. Tolong mengerti ya. Nanti, kalau usia Megan sudah besar, Kakak akan berkunjung kesini"

Savira hanya mengangguk saja, dia mengusap air mata yang lolos begitu saja di pipinya. Savira mencium pipi Megan dengan lembut. Lalu dia menyalami Kak Mena.

"Semoga baik-baik saja disana ya Kak"

Kak Mena mengangguk, dia menoleh dan menatap Shandy yang sejak tadi merangkul bahu Savira. Pemuda itu terlihat sangat sayang dengan tulus pada Savira. Hal ini yang membuat Kak Mena bisa lebih tenang meninggalkan adik iparnya ini. Karena sudah ada yang akan menjaganya.

"Shan, aku titip Savira. Jangan sampai membuatnya menangis dan terluka"

"Iya Kak, aku berusaha selalu menjaganya"

Setelah Kak Mena pergi, mereka langsung kembali pulang. Shandy tentu merasakan bagaimana kesedihan yang dirasakan oleh Savira saat ini. Dia sedikit mengelus tangan yang melingkar diperutnya saat ini.

"Mau beli eskrim gak?"

Savira tidak menjawab, tapi Shandy berhenti saja di Taman Bermain disana, sengaja saja untuk menghibur kekasihnya yang masih begitu bersedih dengan kepergian Kak Mena saat ini.

Savira segera turun dari motor, menatap Shandy dengan bingung. "Kenapa berhenti disini?"

Shandy membukakan helm yang dipakai oleh Savira. Lalu mengecup hidungnya dengan gemas. "Karena pacarku terus cemberut, jadi harus aku ajak kesini biar bisa lebih ceria lagi. Sayang, Kak Mena sudah mengambil keputusan ini dengan mempertimbangkan dengan baik. Kamu harus bisa menerima keputusan Kak Mena"

Savira menghela nafas pelan, dia mengangguk meski wajahnya masih menunjukan kesedihan yang sebenarnya. Sekarang bahkan Kak Mena sudah bisa lebih tegar dari sebelumnya, mungkin memang seharusnya Savira ikhlas melepaskan kepindahan Kak Mena.

"Sekarang kita mau apa datang kesini?"

"Bersenang-senang"

Shandy menarik tangan Savira dan membawanya masuk ke area Taman Bermain itu. Savira yang awalnya terlihat sedih, langsung kembali ceria dengan semua perlakuan Shandy.

"Shan, mau naik itu gak?"

Lirikan tajam dari Shandy membuat Savira tertawa. Sejak meresmikan hubungan, maka Shandy ingin Savira selalu memanggilnya Sayang, dan dia pun begitu. Karena usia mereka yang terpaut cukup jauh, Shandy tidak mau kalau dia harus memanggil Kakak pada Savira. Karena pastinya orang-orang akan mengira mereka hanya saudara adik kakak saja. Dan Savira hanya menyetujui saja, apalagi dengan wajah Shandy yang menggemaskan saat dia merengek ingin dipanggil Sayang.

"Malas ah"

Shandy langsung memalingkan wajahnya, membuat Savira tertawa. Lucu juga melihatnya. Begini ya ternyata pacaran sama berondong. Manja banget dan moodyan. Gumamnya dalam hati.

Savira meraih wajah Shandy dan inginkan dia menoleh padanya. "Iya Sayang, ayo kita naik wahana itu"

Shandy tersenyum senang dengan panggilan Savira. Lalu dia terdiam seketika saat melihat wahana permainan yang ditunjuk oleh Savira. Wahana yang bisa saja membuat serangan jantung.

"Gak ah, itu bahaya. Kamu mau aku serangan jantung disana dan mati. Kamu gak jadi aku nikahi deh"

Shandy menggerutu sambil menarik tangan Savira untuk menjauh dari wahana menakutkan itu. Savira hanya mengikuti Shandy dengan keheranan, bagaimana pria itu berkata dengan jujur jika dia takut naik wahana seperti itu. Karena biasanya seorang pria akan bertahan karena gengsinya, meski dia takut.

"Nah, kalau mau naik ini saja" ucap Shandy.

Savira langsung menatap wahana permainan di depannya saat ini. "Komidi putar? Yah, gak ada tantangannya dong Sayang"

"Kalau mau tantangan, coba bunuh orang saja. Nanti pasti banyak tantangan"

"Ish kamu ini" Savira menyubit lengan Shandy yang terkadang selalu berbicara seenaknya. "...Kalau sampai di denger orang, terus kita disangka pembunuh bayaran gimana?"

Shandy tersenyum lucu mendengar bisikan dari Savira. Apalagi dengan gadis itu yang melirik ke kanan dan kirinya, seolah memang takut ada orang yang mendengar ucapannya barusan.

"Ya, mana ada pembunuh bayaran penampilannya kayak kamu" ucap Shandy, dia menoleh dan menoel gemas hidung kekasihnya itu. "...Kamu itu manis dan menggemaskan. Tidak cocok jadi pembunuh bayaran, meski dalam film"

"Ish"

Akhirnya mereka memutuskan untuk wahana Komidi Putar itu. Meski pada awalnya Savira tidak terlalu semangat untuk naik wahana permainan ini, tapi saat bersama Shandy semuanya jadi terasa lebih menyenangkan.

Setelah asyik bermain, Savira duduk di bangku yang ada disana. Menatap kekasihnya yang sedang mengantre Eskrim. Shandy menoleh padanya dan tersenyum sambil melambaikan tangan. Bibirnya berteriak tanpa suara 'tunggu ya'. Dan Savira hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya juga.

"Kenapa dia begitu baik. Bahkan memperlakukan aku layaknya seorang wanita yang sangat berharga baginya. Meski terkadang juga menyebalkan si"

Savira mengingat bagaimana dulu saat dia masih menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, tidak seperti yang sering Shandy lakukan dan katakan padanya. Baru sekarang dia merasa jika Shandy memang begitu baik padanya dan memberikan semua yang dia inginkan. Perhatiannya bahkan di atas rata-rata.

"Nih Sayang, gila antri banget"

Savira menerima eskrim dari Shandy itu dengan tersenyum. Dia mengeluarkan tisu dari tasnya, dan mengelap kening Shandy yang berkeringat karena mengantre eskrim di hari yang terik panas.

"Kasihan banget, tapi makasih ya sudah rela panas-panasan mengantre untuk beli eskrim ini"

Shandy mengusap bibir Savira yang berlepotan. "Masih aja belepotan. Katanya sudah dewasa, ini kok kayak anak kecil. Lagian, aku tidak mau kalau sampai kamu yang antre. Panas begini"

Savira tersenyum saja, setiap perlakuan yang Shandy lakukan padanya, selalu membuatnya tersentuh. Ketulusan pemuda ini benar-benar cukup berbeda dari yang lainnya. Shandy sungguh menunjukan cinta dan kasih sayangnya dengan segala perhatian yang dia berikan.

"Sayang, mau itu ih. Tapi antrenya panjang juga. Hehe"

Shandy hanya tersenyum saja dengan menggeleng pelan. "Tunggu disini, biar aku belikan"

Lagi, Shandy tidak pernah mengomel apapun ketika keinginan Savira bahkan membuatnya kepanasan seperti sekarang.

"Terima kasih Tuhan, telah mengirimkan lelaki baik seperti dia untukku"

Bersambung

1
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
Nanik Arifin
ayo Vir, temui Shandy. saat ini kamulah nyawa Shandy. kamu menjauh, nyawa Shandy juga jauh dr raganya. kamu juga g bisa jauh dr Shandy kan ?
Berdamailah dg keadaan. Bantu Mena menerima garis Tuhan, bukan malah SPT itu
Ikhlaskan yg terjadi. bangun masa depan yg lebih baik tuk dirimu, keponakanmu bahkan mungkin juga tuk Kakak Iparmu. bisa jadi jodoh Mena dg Ganang hanya 1 th, jodohnya sampai justru bersama Langga. bukankah Mena kenal baik dg Erlangga pelanggan cateringnya ?
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!