NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: tamat
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelaki Baik Untuk Savira

Waktu berjalan cukup cepat, semakin hari Savira terlihat bagaimana Shandy yang semakin menunjukan manja padanya. Setelah hampir satu minggu mempunyai status baru dengan pemuda ini, maka Savira semakin melihat bagaimana Shandy yang manja padanya.

Pagi ini di akhir pekan, mereka harus pergi ke Stasiun Kereta untuk mengantar Kak Mena. Dia bersiap untuk pergi ke Luar Kota dengan membawa bayinya. Savira tidak bisa menahan kesedihan ini, sungguh dia sangat tidak suka dengan keadaan ini. Lagi-lagi, dia ditinggalkan seperti ini.

"Vir, kamu pasti bisa menjalani semua ini sendiri. Selama ini kamu adalah gadis yang kuat. Kakak juga bukan berarti tega meninggalkan kamu, Dek. Tapi, kamu tahu bagaimana alasan Kakak yang memang harus terpaksa pergi. Tolong mengerti ya. Nanti, kalau usia Megan sudah besar, Kakak akan berkunjung kesini"

Savira hanya mengangguk saja, dia mengusap air mata yang lolos begitu saja di pipinya. Savira mencium pipi Megan dengan lembut. Lalu dia menyalami Kak Mena.

"Semoga baik-baik saja disana ya Kak"

Kak Mena mengangguk, dia menoleh dan menatap Shandy yang sejak tadi merangkul bahu Savira. Pemuda itu terlihat sangat sayang dengan tulus pada Savira. Hal ini yang membuat Kak Mena bisa lebih tenang meninggalkan adik iparnya ini. Karena sudah ada yang akan menjaganya.

"Shan, aku titip Savira. Jangan sampai membuatnya menangis dan terluka"

"Iya Kak, aku berusaha selalu menjaganya"

Setelah Kak Mena pergi, mereka langsung kembali pulang. Shandy tentu merasakan bagaimana kesedihan yang dirasakan oleh Savira saat ini. Dia sedikit mengelus tangan yang melingkar diperutnya saat ini.

"Mau beli eskrim gak?"

Savira tidak menjawab, tapi Shandy berhenti saja di Taman Bermain disana, sengaja saja untuk menghibur kekasihnya yang masih begitu bersedih dengan kepergian Kak Mena saat ini.

Savira segera turun dari motor, menatap Shandy dengan bingung. "Kenapa berhenti disini?"

Shandy membukakan helm yang dipakai oleh Savira. Lalu mengecup hidungnya dengan gemas. "Karena pacarku terus cemberut, jadi harus aku ajak kesini biar bisa lebih ceria lagi. Sayang, Kak Mena sudah mengambil keputusan ini dengan mempertimbangkan dengan baik. Kamu harus bisa menerima keputusan Kak Mena"

Savira menghela nafas pelan, dia mengangguk meski wajahnya masih menunjukan kesedihan yang sebenarnya. Sekarang bahkan Kak Mena sudah bisa lebih tegar dari sebelumnya, mungkin memang seharusnya Savira ikhlas melepaskan kepindahan Kak Mena.

"Sekarang kita mau apa datang kesini?"

"Bersenang-senang"

Shandy menarik tangan Savira dan membawanya masuk ke area Taman Bermain itu. Savira yang awalnya terlihat sedih, langsung kembali ceria dengan semua perlakuan Shandy.

"Shan, mau naik itu gak?"

Lirikan tajam dari Shandy membuat Savira tertawa. Sejak meresmikan hubungan, maka Shandy ingin Savira selalu memanggilnya Sayang, dan dia pun begitu. Karena usia mereka yang terpaut cukup jauh, Shandy tidak mau kalau dia harus memanggil Kakak pada Savira. Karena pastinya orang-orang akan mengira mereka hanya saudara adik kakak saja. Dan Savira hanya menyetujui saja, apalagi dengan wajah Shandy yang menggemaskan saat dia merengek ingin dipanggil Sayang.

"Malas ah"

Shandy langsung memalingkan wajahnya, membuat Savira tertawa. Lucu juga melihatnya. Begini ya ternyata pacaran sama berondong. Manja banget dan moodyan. Gumamnya dalam hati.

Savira meraih wajah Shandy dan inginkan dia menoleh padanya. "Iya Sayang, ayo kita naik wahana itu"

Shandy tersenyum senang dengan panggilan Savira. Lalu dia terdiam seketika saat melihat wahana permainan yang ditunjuk oleh Savira. Wahana yang bisa saja membuat serangan jantung.

"Gak ah, itu bahaya. Kamu mau aku serangan jantung disana dan mati. Kamu gak jadi aku nikahi deh"

Shandy menggerutu sambil menarik tangan Savira untuk menjauh dari wahana menakutkan itu. Savira hanya mengikuti Shandy dengan keheranan, bagaimana pria itu berkata dengan jujur jika dia takut naik wahana seperti itu. Karena biasanya seorang pria akan bertahan karena gengsinya, meski dia takut.

"Nah, kalau mau naik ini saja" ucap Shandy.

Savira langsung menatap wahana permainan di depannya saat ini. "Komidi putar? Yah, gak ada tantangannya dong Sayang"

"Kalau mau tantangan, coba bunuh orang saja. Nanti pasti banyak tantangan"

"Ish kamu ini" Savira menyubit lengan Shandy yang terkadang selalu berbicara seenaknya. "...Kalau sampai di denger orang, terus kita disangka pembunuh bayaran gimana?"

Shandy tersenyum lucu mendengar bisikan dari Savira. Apalagi dengan gadis itu yang melirik ke kanan dan kirinya, seolah memang takut ada orang yang mendengar ucapannya barusan.

"Ya, mana ada pembunuh bayaran penampilannya kayak kamu" ucap Shandy, dia menoleh dan menoel gemas hidung kekasihnya itu. "...Kamu itu manis dan menggemaskan. Tidak cocok jadi pembunuh bayaran, meski dalam film"

"Ish"

Akhirnya mereka memutuskan untuk wahana Komidi Putar itu. Meski pada awalnya Savira tidak terlalu semangat untuk naik wahana permainan ini, tapi saat bersama Shandy semuanya jadi terasa lebih menyenangkan.

Setelah asyik bermain, Savira duduk di bangku yang ada disana. Menatap kekasihnya yang sedang mengantre Eskrim. Shandy menoleh padanya dan tersenyum sambil melambaikan tangan. Bibirnya berteriak tanpa suara 'tunggu ya'. Dan Savira hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya juga.

"Kenapa dia begitu baik. Bahkan memperlakukan aku layaknya seorang wanita yang sangat berharga baginya. Meski terkadang juga menyebalkan si"

Savira mengingat bagaimana dulu saat dia masih menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, tidak seperti yang sering Shandy lakukan dan katakan padanya. Baru sekarang dia merasa jika Shandy memang begitu baik padanya dan memberikan semua yang dia inginkan. Perhatiannya bahkan di atas rata-rata.

"Nih Sayang, gila antri banget"

Savira menerima eskrim dari Shandy itu dengan tersenyum. Dia mengeluarkan tisu dari tasnya, dan mengelap kening Shandy yang berkeringat karena mengantre eskrim di hari yang terik panas.

"Kasihan banget, tapi makasih ya sudah rela panas-panasan mengantre untuk beli eskrim ini"

Shandy mengusap bibir Savira yang berlepotan. "Masih aja belepotan. Katanya sudah dewasa, ini kok kayak anak kecil. Lagian, aku tidak mau kalau sampai kamu yang antre. Panas begini"

Savira tersenyum saja, setiap perlakuan yang Shandy lakukan padanya, selalu membuatnya tersentuh. Ketulusan pemuda ini benar-benar cukup berbeda dari yang lainnya. Shandy sungguh menunjukan cinta dan kasih sayangnya dengan segala perhatian yang dia berikan.

"Sayang, mau itu ih. Tapi antrenya panjang juga. Hehe"

Shandy hanya tersenyum saja dengan menggeleng pelan. "Tunggu disini, biar aku belikan"

Lagi, Shandy tidak pernah mengomel apapun ketika keinginan Savira bahkan membuatnya kepanasan seperti sekarang.

"Terima kasih Tuhan, telah mengirimkan lelaki baik seperti dia untukku"

Bersambung

1
Ayumi Mutiara
sumpah ya baca cerita ini nangis😭 sambil 🤣🤣🤣ketawa jga karna sedih bercampur ketawa, pokok ceritanya menarik bngt, semangat ya buat yg nulis cerita ini👍
Nita.P: mampir di luka cinta pernikahan. karya terbaruku Kak. makasih sudah mampir disini
total 1 replies
Nanang Aja
gas keun
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Nita.P: Mampir di karya terbaruku.. judulnya RINDU YANG TERLARANG.. bantu ramaikan Kak
Nita.P: ayo mampir di TOXIC MARIAGE (Mencintai Dalam Luka) karya terbaru author
total 2 replies
sunshine wings
😍😍😍😍😍
Nita.P: Baca karya terbaruku.. judulnya RINDU YANG TERLARANG.. Bantu ramaikan
total 1 replies
Masfaah Emah
siap aku mampir Thor 😘💪
Nita.P: Mampir di karya terbaruku. judulnya RINDU YANG TERLARANG.. Bantu ramaikan Bunda
total 1 replies
Pujiastuti
akhir yang bahagia antara Sandy dan Savira,,,,,,,

ditunggu kak karya selanjutnya tetap semangat 💪💪💪
Masfaah Emah: engga terasa udah end lagi 🫢 makasih Thor atas karya nya 👍 smoga sukses di cerita yang baru 😘💪
total 1 replies
🌞Oma Yeni💝💞
uh, sedih banget thor 😥
🌞Oma Yeni💝💞
keren cerita nya
Nita.P: Baca cerita terbaruku.. Judulnya RINDU YANG TERLARANG.. bantu ramaikan Kak
Nita.P: tunggu cerita aku selanjutnya ya
total 2 replies
Masfaah Emah
siap Thor d tunggu up nya cumungut💪
Masfaah Emah
Alhamdulillah terungkap sudah kebenaran nya, Untung wanita itu jujur klau tidak hancur lah rumah tangga Sandy
Pujiastuti
akhirnya kebenaran terungkap juga,,,,


lanjut kak tetap semangat upnya 💪💪💪
Nanik Arifin
sepertinya dia wanita baik", boleh lah buat kamu Lang... klo dia mau... 😂😂😂
Nita.P: suka sepikiran deh sama author haha
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
Serapi apa pun bangkai d bungkus lama-kelamaan akan tercium jga baunya
Pujiastuti
sebentar lagi kebenaran akan terungkap semoga wanita yang ada difoto mau jujur sama Sandy kalau dia disuruh sama paman Ahsan
Masfaah Emah
smoga aja photo itu hanya jebakan saja dan Sandy ga ngelakuin apapun 🤲
Nur Adam
lnjut
Pujiastuti
apa yang sebenarnya terjadi sampai Sandy sempat lupa, semoga aja wanita yang ada disalam foto bisa menjelaskan yang sebenarnya terjadi biar Savira Ngak kepikiran lagi
mbok Darmi
semangat up kak cerita nya bagus
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!