NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

"kamu? Kamu ngapain dikamar saya?" Bentak Andreas kesal.

"Maaf, pak. Saya tunggu diluar aja deh." Chelsee kabur, Keluar dari kamar hotel, beberapa saat kemudian Andreas kini sudah mengenakan pakaian. Sementara diluar, Chelsee menghubungi Bansal.

"hallo pak, saya sudah bertemu dengan pak Andreas" Lapor gadis itu.

"Bagus, kamu suruh dia menghadap saya." Titah Bansal, saat ini lelaki itu sedang bersama Mirna menunggu Lanita yang tak kunjung keluar dari tempat dimana gojek Mirna berhenti, saat ini sudah sore dan hampir magrib.

"Kamu yakin Mir, Lanita ada ditempat ini?" Tanya Bansal.

"Yakin, mataku gak pernah beralih dari pintu gerbang itu." Ucap Mirna Yakin.

"Gimana kalau kita masuk kedalam? Untuk memastikan Lanita ada didalam atau tidak, " usul Bansal.

"Kamu jangan macam-macam, sal! Lanita masih sangat kenal dengan kita. Dan mungkin saat ini dia menyediakan bom waktu untuk kita, yang bisa saja meledak kapan saja." Ucap Mirna tegas.

"Kita gak tahu tempat ini isi nya apa, sekolah atau asrama, lagian kamu harus jemput Rania pulang bukan?" Tanya Bansal.

"Aku sudah memberi perintah kepada Fatan untuk membawa Rania pulang kerumah."

"Oke, kita tunggu sekitar satu jam lagi."ucap Bansal pasrah.

Sementara dirumah sakit, Rania begutu tampak kesal karena Mommy nya tak kunjung datang, dia terpaksa mengganti pakaian sendiri di kamar mandi dan ditunggu Fatan diruang inap.

Kepala Rania masih terasa pusing, dia bertumpuan dengan pintu kamar mandi.

"Kamu ngapain dekat-dekat?" Ketus Rania.

"Aku cuma mau bantuin Nona, karna aku lihat Non masih terasa pusing." Ucap Fatan siaga.

"Gak perlu!" Rania masih ketus, Fatan menggedikkan bahu dan perlahan mundur, akan tetapi Rania yang berjalan kearah ranjang limbung, dengan cepat Fatan menangkap gadis itu, mereka tampak seperti ala-ala pangeran dan princes yang sedang berdangsa.

"Lepasin! Kamu gak usah pegang-pegang aku." Pekik Rania, Fatan reflek mengangkat kedua tangan nya, Rania terpental.

"Kamu saya pecat" desis Rania.

"Maaf, Non. Tadi aku cuma mau bantuin, Non bilang lepas ya aku lepas. Lagian non gak bisa pecat aku, kan Nyonya yang bayar." Ucap Fatan membuat Rania semakin emosi, tetapi dia masih belum memikili tenaga untuk marah.

"Non kaya nya masih pusing deh. Gimana kalau kita pulang nya besok aja." Tawar Fatan.

"Gak, aku mau pulang sekarang." Jawab Rania tak mau dibantah. Fatan mengangguk.

"Sekarang kamu bantu saya!" Titah Rania, Fatan tidak menyahut lelaki itu mengedarkan pandangan kearah plapon.

"Fatan... Bantuin saya berdiri," suara Rania kini naik satu oktap.

"Maaf, non. Tadi kan non bilang saya gak boleh pegang non lagi," jawab Fatan polos, Rania sudah tidak bisa ditahan lagi gadis itu akhir nya mengeluarkan semua tenaga nya.

"Kamu keluar sekarang! Keluar!" Bentak Rania, dia melempar Fatan dengan sendal jepit yang tadi dia gunakan.

"Iya non, saya permisi." Ucap Fatan patuh seraya keluar dari ruangan Vip Rania.

"Hah, gak ada yang peduli sama aku. Mommy juga kemana gak bisa dihubungi malah nyuruh lelaki nyebelin itu yang bawa aku pulang." Geram Rania kesal. Beberapa saat kemudian, Rania berjalan sedikit sempoyongan masuk kedalam mobil nya.

"Fatan! Sekarang juga kita langsung nyari Andreas." Titah Rania.

"Tapi, Non. Nyonya nyuruh aku buat ngantar non pulang." Ujar Fatan.

"Kamu bisa gak sih dengerin apa kata saya? Saya ini bos kamu." Ucap Rania datar.

"Baiklah, non." Fatan akhir nya menuruti keinginan Rania.

Sementara dihotel, Chelsee kembali mengintip kedalam kamar bos nya.

"Pak, pake baju nya udah belum?" Tanya Chelsee seraya mendongkan kepala nya masuk kedalam kamar, gadis itu masuk kedalam karena melihat Andreas kini sudah selsai berpakaian.

"Pak, tolong tanda tangani ini! Dokumen ini penting buat perusahaan, ada empat dokumen yang mesti ditanda tangani pak." Chsee memberikan dokumen kepada Andreas namun lelaki itu hanya menatap datar.

"Jangan dilihatin aja dong, pak! Ditanda tangan!" imbuh Chelsee.

"Kenapa kamu tahu saya ada disini?" Tanya Andreas, Gemilang pun menceritakan bagaimana dia menemukan bos nya.

"Padahal saya sempat berpikir bapak tersesat lagi di kampung, kaya waktu dulu." imbuh gadis itu seraya terkekeh. Andreas masih dengan perasaan dongkol, dia keluar dari kamar dan chekout tanpa memperdulikan sekretaris nya.

"Lho pak, ini ditanda tangani dulu dong! Habis di tanda tangan bapak boleh deh menghilang lagi," ucap Chelsee memaksa, akan tetapi Gadis itu seperti nya berbicara dengan patung. Andreas terus berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil nya.

"Pak! Kok saya ditinggalin? Saya ikut pak saya gak punya ongkos lagi buat pulang." Rengek Chelsee seraya membuka pintu mobil lelaki itu, namun Pintu itu masih terkunci.

"Masa bapak tega biarin saya jalan kaki kerumah dengan jarak sejauh ini?" Chelsee memelas, pintu mobil itu akhir nya bisa terbuka. Chelsee menghempaskan badan nya dikursi.

"Makasih pak." Ucap gadis itu ramah, tetapi tidak ada sahutan, Andreas membawa sekretaris nya keliling kota.

Ponsel Chelsee berbunyi, sipenelepon adalah Bansal.

"Hallo pak?" Sapa Chelsee

"Andreas dimana? Sekarang juga kamu suruh dia pulang kerumah." Titah Bansal.

"Baik pak. Saya usahakan ya," sahut gadis itu, Amdreas sangat kenal dengan suara ayah nya, lelaki itu menoleh sebentar lalu kembali fokus ke stir nya.

"Sebenar nya bapak mau pergi kemana sih? Memang nya bapak gak capek mutar-mutar terus? Saya aja capek cuma duduk doang." Ucap Chelsee.

Andreas hanya diam.

"Bapak pulang deh! Pak Bansal khawatir lho sama bapak. Jangan kaya anak kecil main ngambek-ngambekan begini," imbuh Chelsee saat Andreas hanya diam.

Tetapi Andreas tetap hanya diam.

"Lebih baik, bapak kasih tahu ke pak Bansal apa yang bapak gak suka, dan apa yang bapak suka." Chelsee masih semangat memberi ceramah kepada bos nya.

Sementara dikediaman Bansal, lelaki itu dan Mirna sedang bingung dengan masalah mereka.

"Mulai besok kita bayar orang untuk memata-matain tempat Itu." Ujar Bansal, tempat yang dimaksud adalah tempat dimana Lanita masuk dan tidak keluar lagi.

"Aku setuju dengan usul kamu." Ujar Mirna. Kini kedua nya menunggu kedatangan Andreas.

Di dalam mobil Andreas.

"Pak, masalah itu harus di hadapi bukan malah pergi, kaya pecundang aja." Ucap Chelse lagi, Andreas menghentikan mobil nya di sebuah rumah mewah, lalu mengunci sekretaris nya di dalam mobil itu dari luar.

"Waduh, kok saya dikunci pak? Pak bukain pak." Pekik Chelsee, tetapi Andreas tidak menghiraukan. Gadis itu mencari cara untuk keluar dari dalam mobil itu.

"Kamu dari mana aja, An? Kamu udah buat papa pusing" Tanya Bansal ketika Andreas Sudah masuk kedalam rumah.

"gak salah itu pa? Peduli apa papa sama Aku? papa gak pernah ngertiin perasaan ku, kok." Jawab Andreas datar.

"Kamu gak bisa ngomong begitu, Andreas! Papa begini karna papa peduli sama kamu, semua ini demi masa depan kamu." Ucap Bansal lembut.

"Perduli papa bilang? Dengan perduli papa maksa aku buat nikah dengan Rania? Itu yang papa bilang peduli?"ujar Andreas masih dengan kekesalan nya.

"Andreas, kenapa kamu gak mau menikah dengan Rania? dengan penolakan kamu Rania merasa hancur, dan sekarang Rania ada dirumah sakit karna kamu, tetapai kamu sama sekali tidak memperdulikan nya," ujar Mirna, wanita itu terus saja menyudutkan Andreas, lelaki itu memicing kearah Mirna.

"Dan besok, kalian akan menikah. Papa udah persiapkan semua nya, jangan ada penolakan lagi! Kalau nggak, nasib Rania akan dipertaruhkan," timpal Bansal.

"Aku gak terima, pa. Sekali lagi Aku jelasin kalau Aku dan Rania hanya sebatas sahabat gak lebih." Tegas Andreas.

"Kamu gak bisa biarin perasaan Rania begitu saja An, Kamu harus bertanggung jawab" Kesal Mirna.

"Kenapa mesti Aku yang bertanggung jawab, tan? Aku gak punya rasa apapun ke Rania, dan aku berhak menentukan dengan siapa Aku akan menikah." Tegas Andreas.

"Jaga ucapan mu, Andreas." Timpal Bansal.

"Kenapa? Kenapa kamu menolak Rania, apa kurang nya dia, dia gadis yang sempurna." Tanya Mirna. Andreas mencari alasan agar tidak dipaksa menikah dengan Rania.

" Aku udah punya tambatan hati sendiri." Jawab Andreas, ide itu tiba-tiba muncul.

"Jangan bercanda, Andreas." Bansal kesal sendiri.

"Aku serius, pa." Jawab lelaki itu tampak yakin,

"Bagaimana mungkin kamu bisa punya perasaan dengan perempuan lain, kamu gak pernah dekat dengan perempuan manapun, kamu cuma ngasih harapan kepada Rania." Tunding Mirna.

"Gak pernah sedikitpun Aku memberikan harapan kepada Rania, kalau dia memang jatuh cinta sama aku, itu bukan salah ku," Tegas Lelaki itu berkata.

"Ya, aku memang tidak dekat dengan perempuan manapun, tetapi Aku sudah jatuh cinta dengan seseorang." Imbuh nya.

"Oke, kalau memang benar begitu, siapa perempuan itu, siapa?" Desak Mirna.

bersamaan dengan perdebatan mereka, Chelsee masuk dengan membawa berkas yang harus ditanda tangani. Ia bahkan tidak tahu jika gedung ini adalah rumah Andreas.

"Pak, ini berkas nya belum ditanda tangani lho, malam pak, buk." ucap Chelsee menyapa Bansal dan Mirna.

Otak Andreas dengan cepat berputar, dia menganggam tangan sekretaris nya, gadis itu kebingungan.

"Ini, dia adalah gadis yang aku cintai." Ucap Andreas, berkas yang ada di tangan kanan gadis itu terjatuh, dia shock mendengar penuturan bos nya barusan.

"Nggak, ini gak mungkin. Mana mungkin kamu cinta sama dia," tepis Mirna.

"Aku mencintai Chelsee." Lelaki itu menegaskan agar papa nya dan Mirna percaya. Tidak disangka, Rania ternyata mendengar ucapan terakhir Andreas

"Nggak, An. Ini gak mungkin, kamu ..." Ucapan Rania terhenti gadis itu pingsan karena terlalu membuang banyak energi.

"Rania!!" Pekik Mirna.

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!