Halo semua nya. Ini novel author yang ke 3. Di novel ini pemeran utama nya agak berbeda dengan dua pemeran utama di novel author yang lain.
Selamat membaca, dan semoga kalian suka.
Setelah di selingkuhi, dan di tinggal nikah oleh sang kekasih, Mawar di jodohkan dengan anak dari majikan Bapaknya. Bukan nya Mawar tidak mau, hanya saja laki-laki itu bertingkah layak nya wanita. Bapaknya yang seorang supir keluarga itu, terpaksa menerima perjodohan Mawar dan Angga. Banyak yang di harapkan dari pernikahan mereka berdua. Entah bagaimana nasib Mawar selanjutnya.. Selamat membaca. ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Kenapa sayang? Kamu mau bilang apa?" Tanya Angga.
"Aku,, Hmm, aku,,"
Wajah Mawar tiba-tiba berubah menjadi pucat. Ia seperti sedang menahan sesuatu. Lalu,,,
Brooooot....
Suara kentut membuat adegan romantis di antara mereka tertunda. Mawar tidak bisa menahan mules yang tiba-tiba datang menghampiri.
"Aku mau buang air Angga. Aa,, ku, aku udah nggak tahan lagi." Ucap Mawar sambil menahan sesuatu yang siap-siap meluncur dari sana.
Angga hanya tertawa melihat tingkah konyol istri nya itu. Angga pun keluar setelah selesai. Ia biarkan Mawar melepaskan beban nya yang sudah dari tadi ia tahan.
Mawar terpaksa menghidupkan keran agar suara yang di timbulkan oleh nya tidak di dengarkan oleh Angga.
Ia malu sekali rasanya. Entah kenapa perut nya tidak bisa di ajak kompromi. Pasti gara-gara terlalu banyak makan rujak jambu dan mangga.
Setelah bertarung di dalam kamar mandi, Mawar pun keluar dengan wajah lega. Rasa nya dunia nya terasa indah kembali setelah ia mengeluarkan harta karun itu.
Ia lihat, jus mangga buatan nya telah ludes. Entah kemana pergi nya suami tampan nya itu. Ia pun bergegas mencari. Takut Angga marah pada nya.
Ternyata Angga sedang berada di dapur. Ia membuat bubur.
"Sayang, kamu lagi apa?"
"Lagi buatin kamu bubur. Kayak nya perut kamu lagi bermasalah deh."
"Nggak kok. Cuma kebanyakan makan mangga sama jambu aja tadi. Khilaf soalnya."
"Iya. Walaupun gitu, tetap harus makan bubur dulu biar perut nya enakan. Jangan makan yang pedas dulu, ya."
Mawar pun menurut. Ia tidak ingin membantah suami nya lagi. Sudah tadi gagal. Kali ini, ia tidak mau sampai Angga kecewa karena menolak bubur buatan nya.
"Wah, kok bisa seenak ini bubur buatan suami aku. Apa karena di buat dengan cinta ya." Ucap Mawar sambil tersenyum.
"Iya dong. Maka nya, kalau mau apa-apa, minta nya ke suami aja. Pasti suami kamu ini akan mengabulkan nya."
"Benar? Akan di kabulkan?"
"Iya, mau apa biar aku masakin sekarang."
"Benar ya. Nggak bakal bohong ini."
"Iya. Beneran kok. Kapan pernah aku melanggar janji."
"Sayang, aku pengen ayam geprek sambal ijo. Trus cabe rawit nya di banyakin. Udah gitu, jangan lupa pake perasan jeruk nipis di atas nya."
Angga seketika melotot. Niat nya membuat bubur agar lambung Mawar tidak bermasalah. Tapi ini, ia malah minta di buat kan Ayam dengan cabe yang banyak.
" Sayang, kok diam aja. Kamu udah janji loh. "
" Oke sayang. Di tungguin ya. "Ucap Angga sambil mengecup kening Mawar.
Mawar kegirangan. Akhirnya ia bisa juga mengerjai Angga dengan mengatakan kalau bubur buatan nya enak. Tapi, memang sebenarnya enak.
Hanya saja, Mawar itu penggila cabe dan pedas. Ia tidak suka makanan hambar dan kurang pedas.
Ia sudah membayangkan ayam geprek buatan Angga. Pasti sangat lah enak. Apalagi cabe dan jeruk nipis jika di satukan. Membuat li_dah Mawar menari-nari membayangkan nya.
"Taraaaa,, Ayam geprek cabe rawit ijo dan jeruk nipis udah siap."
"Waaah, dari bau nya aja udah seenak ini sayang. Aku udah nggak sabaran ini. Yuk kita makan."
"Eits, tunggu dulu. Bubur nya habiskan dulu."
"Iya deh." Ucap Mawar dengan bibir yang mengerucut.
Setelah menghabiskan semangkuk bubur, ia pun tidak sabar ingin mencicipi sambal ijo yang begitu menggugah selera. Bau ayam geprek nya pun luar biasa. Angga memang jago dalam segala hal.
Satu suapan...
"Sayang, kok nggak pedas ini sambel nya." Ucap Mawar.
Angga tidak menanggapi. Ia kembali makan dengan lahap.
Dua suapan dengan sambal yang di tambah tiga kali lipat.
"Sayang, ini kok nggak pedas. Kamu ingkar janji ya."
"Nggak kok. Aku nggak ingkar janji. Itu kan sesuai dengan keinginan kamu. Ayam geprek pake cabe rawit yang banyak. Trus sama jeruk nipis. Iya kan?"
"Trus, kenapa nggak pedas? Nggak mungkin kalau cabe nya banyak rasa nya biasa aja. Emang nya, berapa cabe yang kamu masukkan?"
"lima cabe rawit di campur tomat."
"Hah? Kok lima. Kata nya banyak."
"Sayang ku, Istri ku. Lima itu udah hitungan banyak loh. Apalagi kamu nggak ngasi tahu aku jumlah cabe nya berapa yang harus aku masukkan."
Tuiing....
Kali ini Mawar kalah. Dan Angga yang menang.
*****
Berita menghebohkan dari sebuah akun yang ada di sosial media. Akun tersebut bernama upiL dan ipiL.
Akun tersebut menyebarkan berita tentang Imelda yang sedang memakai barang h_a_r_a_m di sebuah hotel.
Ia juga tampak tidak sadarkan diri setelah memakai barang itu. Ia dan para emak-emak sosisalita lain nya juga ikut di sorot dalam video itu.
Plak...
"Apa-apaan ini Imelda? Apa kau mau menghancurkan karir yang selama ini sudah ku bangun?"
"Aaaku.. Maafkan aku sayang."
"Bukan kah sudah aku katakan, kau boleh bebas sebebas-bebas nya. Akan tetapi, jaga nama baik ku. Jangan kau coreng wajah ku dengan sikap liar mu."
"Aku minta maaf. Tolong aku sayang. Tolong hapus video itu."
Seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan yang di dalam nya Imelda dan Suami nya sedang bersitegang.
"Ada apa? Apa sudah kau hapus berita itu?"
"Maaf Tuan. Kami sudah berusaha menghapus bahkan ingin meretas aku itu. Akan tetapi, kami malah terkena masalah baru."
"Maksud nya? Masalah apa?"
"Seluruh komputer dan Laptop kantor tidak bisa berfungsi. Akun tersebut memasang sebuah virus. Kami sedang memulihkan data-data milik perusahaan kita sekarang."
"Ku_rang a_jar. Siapa dia? Mengapa dia bermain bermain-main denganku. Dan kau Imelda! Apa yang telah kau lakukan? Dengan siapa kau membuat masalah kali ini. Selesaikan masalah yang kau buat. Atau ku buat kau merangkak kembali di jalanan."
Imelda yang masih berlutut mencengkeram baju nya dengan kuat. Baru kali ada yang berani bermain-main dengan nya setelah sekian lama.
Bahkan mantan suami nya saja tidak berani. Dan tidak akan mampu untuk melakukan hal itu. Keluarga Hartawan adalah keluarga baik-baik. Mereka tidak memakai hal seke_ji itu untuk membalas sa_kit hati.
Imelda sampai lelah memikirkan siapa dalang dari semua ini. Hanya satu nama yang ia pikirkan. Ya. Nama anak kandung yang selalu ia ingat dan ia sebut di dalam mimpi nya.
"Angga." Ia mengucapkan nama anak nya dengan de_sa_han yang manja.
*****
Hendra yang sedang duduk hampir saja terjungkir ke belakang saat tahu akun sosial media yang mengunggah video Imelda.
"Upil dan IpiL? Ah, Nyonya muda ku memang keren."