Tepat pada saat acara pesta, Rachel Victoria tidak sengaja melakukan ONS bersama pria yang begitu ia hindari, Leonardo.
Karena satu malam itu, sekaligus menghindari perjodohan orang tuanya, Rachel dan Leon melakukan perjanjian pernikahan selama 80 hari.
Akankah perjanjian pernikahan bisa membawa cinta dalam hati masing-masing?
Note!!!
(Season dua dari cerita : Menikahi Ceo Dingin) Sebaiknya baca S1nya terlebih dahulu🥰🥰
Follow ig : @dsifaadian_
Tik-tok : @dsifaaadian_02
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22.
"Ya, aku baik-baik saja!" Jawab Rachel.
"Kenapa suaramu seperti tidak bersemangat?" Violet sepertinya tidak percaya jawaban Rachel.
"Nggak! Aku hanya sedikit jenuh saja! Leon ternyata masih memiliki ibu. Aku hanya takut kalau tidak bisa akur!"
Belum apa-apa saja, Mommy Yuna sudah menahannya dirumah. Bagaimana ia bisa akur, sedangkan sikap wanita itu sedikit arogan, dan sulit ditebak. Persis anaknya, Leon!
'Nggak usah takut. Lama-lama juga akan terbiasa! Kamu fikir, dulu aku mudah menaklukkan mama Clara? Aku juga perlu waktu, untuk bisa meyakinkan Mama Clara dan Nenek, bahwa aku layak menjadi menantu mereka!' Violet berusaha untuk memberikan semangat dan motivasi pada Rachel.
Biar bagaimanapun, Violet juga tidak ingin Rachel berseteru dengan mertuanya. Yang nantinya bisa mempengaruhi hubungan pernikahannya dengan Leon.
"Begitu ya? Aku akan mencobanya!" Sahut Rachel.
Rachel tidak ingin menceritakan tentang Kiyara pada Violet. Sekaligus ia tidak mau Violet jadi ikut mikir dan membuat wanita itu banyak fikiran.
Menghadapi Kiyara, Rachel pasti bisa mengatasinya sendiri. Yang penting, ia sekarang harus menaklukkan Mommy Yuna.
.....
Perusahaan grup Noir.
Leon dan Kiyara sampai di perusahaan milik orang tua Mommy Yuna. Perusahaan yang awalnya dikelola oleh Eris, suami sambung Mommy Yuna sebelum akhirnya sibuk dengan bisnisnya sendiri.
"Selamat datang di perusahaan grup Noir!" Ucap Kiyara.
Siapa yang tidak senang, kalau akhirnya Kiyara bisa dekat lagi dengan Leon seperti dulu saat masih sekolah. Meskipun sekarang status mereka adalah atasan dan bawahan.
Leon sudah disambut oleh deretan karyawan yang menunduk hormat padanya. Bahkan tak jarang, para karyawan wanita berbisik-bisik karena melihat Ceo baru mereka yang sangat tampan.
Kiyara tidak suka ada yang berbisik-bisik mengagumi Leon. Setelah Leon lewat, Kiyara langsung menatap mereka dengan tidak suka.
"Kalian lanjut bekerja, atau gaji kalian saya potong?" Ancam Kiyara dengan tegas dan suara yang sedikit pelan.
Mereka langsung menggelengkan kepalanya.
"Permisi Nona Kiyara!" Mereka langsung bubar.
Kiyara segera menyusul Leon yang akan memasuki lift.
.....
"Aku tau kamu belum terbiasa dengan grup Noir dan pekerjaannya! Tapi jangan khawatir, aku akan membantumu!" Ucap Kiyara.
"Hmmm!" Leon menjawab dengan deheman.
Mereka masuk kedalam ruang Ceo, diikuti oleh Maneger juga. Leon langsung duduk dikursi yang sudah menjadi miliknya.
Beberapa karyawan yang memiliki jabatan tinggi juga turut memperkenalkan dirinya. Mereka juga nampak berusaha membiasakan diri menerima pemimpin baru.
Setelah sepertinya pembicaraan cukup, Kiyara ingin berduaan dengan Leon.
"Pak Maneger. Saya akan menjelaskan kepada Pemimpin baru kita mengenai apa yang harus dikerjakan!"
"Baik, Nona Kiyara. Kalau begitu kami permisi!"
Setelah semuanya pergi, tinggal Kiyara dan Leon. Kiyara senang karena bisa memiliki waktu untuk mendekati Leon lagi.
Kiyara berjalan mendekati Leon dan berdiri disampingnya. Ia ingin membantu Leon tugas yang harus Leon kerjakan.
"Kau bisa duduk disana!" Ucap Leon dengan dingin.
"Ini akan lebih mudah menjelaskan, Leon!" Sahut Kiyara enggan menjauhi pria itu.
Leon menggeser posisi duduknya beserta mejanya, aroma parfum Kiyara terlalu menyengat, namun disisi lain ia merasa tidak asing dengan aromanya.
Sepertinya, Leon pernah menghirupnya. Kiyara memang sengaja tidak mengganti parfum dari dulu.
Kiyara sedikit kesal karena Leon menjauhinya. Tapi yasudah, Leon juga perlu waktu untuk dekat dengannya lagi.
Kiyara akhirnya menjelaskan semuanya. Karena memang selama Eris tidak bisa kegrup Noir, ia dan Mommy Yuna yang menangani perusahaan.
.....
Rachel tidak pernah menyangka akan hidup seperti ini. Sekarang ia duduk didekat Yuna, dan menemani wanita itu menonton acara berita bisnis.
Sambil ditemani dua jus, dan buah-buahan potong serta kue kering. Rachel senang? Tentu saja bosan!
Yuna hanya fokus pada siaran bisnis. Wanita yang ingin pensiun dari perusahaan, tapi masih saja penasaran dunia bisnis.
Rachel memang pernah terjun kedunia bisnis, tapi ia tentu saja tidak suka menonton siaran acaranya. Ia lebih suka drama.
"Ngomong-ngomong, bagaimana perusahaan keluargamu?" Tanya Mommy Yuna sedikit penasaran. Ia sedikit angkuh dan terlihat memandang remeh Rachel.
"Daddy masih menanganinya!" Jawab Rachel seadanya.
Yuna mengangguk dengan sikap sombong. Ia memang sebenarnya tidak menyukai Rachel. Tepatnya tidak menyukai pernikahan Leon yang diluar sepengetahuannya.
Yuna ingin Leon menikah dengan gadis yang sederajat dengannya, yang ia kenal, dan tentunya sesuai kriterianya.
Kalau dilihat, Rachel memang cantik, cerdik, tidak mudah ditindas. Tapi, Yuna ingin menantu yang menurut padanya, yang bisa ia setir dan tidak menuntut lebih dari Leon.
"Sayang sekali, saat Leon datang, anak itu sudah mengatakan menikahimu! Jadi mau bagaimana lagi, kalau aku tidak mengiyakan putraku, dia tidak akan pulang!"
Rachel sebenarnya masih tidak mengerti, kenapa Leon bisa tiba-tiba kembali pada keluarganya, alasannya apa?
"Kamu itu sangat beruntung! Leon lebih memilihmu dari pada kebebasannya diluar."
Deg!
Rachel semakin bingung dengan ucapan Mommy Yuna. Bagaimana bisa Leon memilihnya dari pada kebebasannya. Apa yang sebenarnya dilakukan pria itu untuknya?
Yuna memperbaiki posisi duduknya. Sambil mengambil potongan buah dan memasukkannya kedalam mulut.
"Jujur saja, sebenarnya aku tidak suka padamu, Rachel! Aku tidak suka kau menjadi menantuku! Kiyara sudah berjasa pada keluarga Noir selama Leon kabur! Sebenarnya, aku ingin menjodohkan Leon dan Kiyara!" Ucap Yuna terang-terangan.
Rachel nampak tertusuk mendengar kata-kata Yuna. Tapi ia juga tidak merasa sedih, karena mungkin ia belum mencintai Leon.
'Kau fikir, aku mau menjadi menantumu? Kalau bukan karena putramu merenggut malam pertamaku, mana mau aku menikah dengan kulkas dua puluh pintu!' Gerutu Rachel hanya dalam hatinya.
"Dasar wanita sihir!" Rachel berkata sangat pelan. Ia kesal dengan Yuna.
"Kenapa anda tidak menjodohkan mereka saja? Kalau Leon bersedia menikahi Kiyara, aku mana bisa melarangnya!" Tantang Rachel sambil meraih jus jeruk dan menyedotnya.
Mommy Yuna seketika menatap menantunya. Ia mengerutkan keningnya, tidak mengerti jalan pikiran Rachel. "Mana ada wanita yang mau dimadu?"
Rachel tersenyum. Ia harus bersikap santai untuk menghadapi Yuna.
"Tidak ada! Tapi aku tidak bisa memaksa kehendak hati seseorang! Kalau Leon menurut padamu, aku bisa apa?" Rachel menjawab dengan santai.
Rachel hanya ingin mengetes, apakah Yuna sungguh akan menjodohkan Leon dan Kiyara? Dan bagaimana tanggapan Leon kalau tau ia akan dijodohkan dengan Kiyara.
Rachel juga ingin tau, seperti apa hubungan Leon dan Kiyara dimasa lalu. Kenapa mereka bisa terlihat sangat dekat jika hanya berdua. Bukan hanya berdua, bahkan Kiyara tak segan terang-terangan menunjukkan rasa ketertarikannya pada Leon dihadapannya, yang notabenenya adalah istri dari Leon.
"Kau ternyata tidak seperti yang kupikirkan, Rachel! kau sungguh mau menantangku!"
Rachel hanya tersenyum.
udh up nya dkit² sikap nya Leon tetep aja gt....konflik nya org ketiga trus....kapan Rachel hamil nya kapan Leon sadar nya kalau bkn hnya karena tanggungjawab saja menikahi Rachel tetapi mmg udh ada rasa dari dulu.....jgn sampai jg ya Kiyara & Boy nanti bersatu memisahkan Leon & Rachel
memang dasarnya jalang toh si kiayara, berati Leon suka celup celup dong waktu dulu sama kyara 😝😝
ayo Rachel kamu juga butuh modal dan fikiran yg stabil untuk melawan jalang kek gitu 😁😁🤭
lanjut thor