Pernikahan 80 Hari
Happy reading🥰🥰🥰
"Aku tidak mau dijodohkan!" Tegas Rachel sambil berdiri dan menatap kedua orangtuanya bergantian.
"Mau tidak mau, kamu harus menerima perjodohan ini! Daddy mau kamu menikah dengan pria yang tepat, tentunya bebet bibit bobot juga memenuhi kriteria kami!" Sahut Vikko Victoria, ayah kandung Rachel.
Rachel tidak pernah membayangkan akan menikah karena perjodohan. Tidak, ia tidak akan menikah dengan pria pilihan Daddynya.
"Kalau Daddy dan Mommy memaksa Rachel untuk menikah dengan pria pilihan kalian, lebih baik Rachel pergi saja dari sini!" Ancam Rachel.
Saras seketika membelalakkan matanya mendengar ancaman putri semata wayangnya. Rachel putrinya satu-satunya, mana mungkin ia membiarkan Rachel pergi darinya.
Gadis yang hampir menginjak usia 28 tahun itu langsung berjalan cepat keluar dari rumah.
"Rachel!" Seru Saras.
"Biarkan dia pergi!" Sahut Vikko.
"Rachel putri kita satu-satunya!" Saras memohon, seakan ingin suaminya menahan putri mereka pergi.
.....
Rachel mengendarai mobilnya menuju Mutyara Boutique, ia butuh temannya untuk jadi teman curhat.
Bruukkk!!!
"Oh may god!" Rachel memekik sembari melepas setirnya, karena ia tidak sengaja menabrak mobil yang berhenti didepannya.
Sementara pemilik mobil tersebut, kaget karena suara hantaman yang lumayan keras. Pria itu kemudian turun dari mobil dan mengecek keadaan apa yang terjadi.
Rachel juga keluar dari mobil. "Tuan, sorry! Aku tidak sengaja menabrak mobilmu! Aku akan bertanggung jawab!" Kata Rachel.
Pria itu membalikkan badan, mereka saling terkejut melihat wajah masing-masing.
"Kau..." Rachel tidak percaya kalau pria itu adalah Asisten pribadi Kiev Arron.
Leonardo menatap dengan tajam dan dingin. "Ganti rugi tiga miliar!"
"Apa?" Rachel terperanjat mendengar nominalnya. Memang mobilnya penyok bagian belakang dan satu lampu sein kiri pecah.
Apalagi mobil itu langka, tentu harganya mahal dan fantastis. Sebagai anak konglomerat, tentu saja Rachel tau mana mobil mahal dan murah.
"Bukannya kau putri konglomerat satu-satunya? Sekarang ganti rugi, atau saya akan membawa kejalur hukum!" Ancam Leon.
Rachel mengumpat. Sial! Hari ini sangat sial bagi dirinya! Ia kabur dari rumah untuk menghindari perjodohan, sekarang malah harus ganti rugi tiga miliar.
"Uang tiga miliar tidak ada apa-apanya untukku! Jangan kau fikir aku tidak bisa membayar ganti rugi!" Rachel berjalan menuju mobil, namun belum sempat ia berjalan, tangannya sudah ditarik dari belakang.
"Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganku!"
"Kau fikir kau bisa kabur? Aku tau apa yang kau fikirkan!"
Sialan! Rachel mengumpat. Bisa-bisanya Leon tau fikirannya yang ingin kabur dari pria itu.
"S siapa bilang aku mau kabur? A--aku mau mengambil ponsel untuk membayar ganti rugi!" Rachel berkata dengan gugup. Ia berusaha melepaskan tangan Leon yang mencengkram satu pergelangan tangan. "Lepaskan tanganku!"
"Aku tidak bodoh!" Ketus Leon. Pria itu menarik Rachel menuju mobil gadis itu, lalu membuka pintu mobil, meraih tasnya. "Cepat ambil ponselmu! Jangan coba-coba kabur!"
Leon melepaskan tangan Rachel lalu memberikan ponselnya. Rachel mengumpat pria itu, lalu membuka tas mengambil ponsel.
Rachel tiba-tiba syok begitu melihat aplikasi m-banking nya. Karena saldo limitnya tinggal 100 juta.
Rachel sangat ingat kalau saldonya tidak segitu, kenapa tiba-tiba bisa hilang begitu banyak bahkan berpuluh kali lipat.
Gadis itu mengeluarkan dompet dan mengambil Black card. "Saldoku ternyata tidak cukup! Jadi kau pegang Black cardku, nanti kau bisa ambil sesuai yang kau inginkan!" Kata Rachel.
"Kau fikir kau bisa menipuku? Kau cairkan sendiri, berikan uangnya padaku!"
Rachel sungguh ingin mengutuk pria dihadapannya. Benar-benar menyebalkan.
"Oke! Besok kalau begitu!"
"Berikan ponselmu!" Leon merebut ponsel Rachel, lalu memasukkan nomernya, dan menekan tombol call pada ponsel miliknya.
"Kau itu..." Rachel merebut kembali ponselnya.
"Jangan coba-coba kabur!" Leon lalu pergi.
Setelah pria itu masuk mobil dan mobil pergi, Rachel mengumpat. "Dasar pria kutub selatan! Asisten Kiev yang somplak! Bisa-bisanya Kiev Arron betah memiliki asisten seperti itu! Eh... tapi kan dua pria itu memang sama-sama dingin! Pantas saja dua-duanya betah!" Rachel tertawa kecil. Gadis itu lalu masuk kedalam Mutyara boutique.
.....
"Violet!!!" Rachel berseru begitu sampai diruangan Violet.
Sementara didalam ruangan, Violet mengumpat karena Rachel selalu masuk tanpa mengetuk pintu. Padahal Violet baru saja menidurkan Rayya, gadis kecil berusia 10 bulan itu jadi harus terbangun lagi.
Rachel nyengir setelah mendengar suara tangisan bayi dan tatapan Violet yang tidak biasa. "Sorry! Aku fikir Si kembar nggak ikut!" Rachel nyengir sembari berjalan.
Violet menggendong lagi Baby Rayya, lalu menimang-nimang kecil. "Karena kau kesini! Jadi sekarang angkat Radja! Umurmu sudah tua, kau harus belajar mengurus anak supaya cepat menular!" Celetuk Violet.
Rachel langsung melotot mendengarnya. "Enak saja aku sudah tua! Umurku baru dua puluh delapan!" Rachel memanyunkan bibirnya sembari berjalan mendekati Baby Radja yang duduk merengek diranjangnya.
Violet memang sengaja menyiapkan dua ranjang bayi untuk sikembar jika ia bawa ke Boutique. Bukan hanya ranjang, tapi ada juga ayunan bahkan beberapa mainan untuk menemani anak-anak ketika ia bekerja.
"Hallo tampan!" Rachel tersenyum sembari bertepuk tangan untuk membuat Baby Radja menatapnya. Pria kecil itu langsung berpegangan pada penutup ranjang samping dan berdiri. Rachel langsung mengangkatnya dan menciumi pipi gembulnya dengan gemas.
"Seharusnya kau bawa pengasuh! Lihatkan, kalau aku tidak ada kau jadi repot sendiri!"
"Ya, nanti saja. Setelah perutku cukup besar!" Sahut Violet dengan santai.
Rachel mengangguk tanpa sadar. Hingga beberapa detik kemudian, barulah ia diam dan menyadari sesuatu. Ada yang janggal!
"Apa? Perutmu besar? Jangan bilang kalau sekarang kau..." Rachel menebak sembari tidak percaya.
Violet tersenyum, mencium pipi gembul Baby Rayya. "Rayya akan punya adik!"
"Oh may god!" Rachel tiba-tiba saja berkata keras karena sangking kagetnya. Alhasil bayi 10 bulan dalam gendongannya itu kaget dan menangis. "Eh... Maafkan bibi sayang." Rachel menggoyangkan tubuh mungil dalam gendongannya sambil memberikan Radja asi ekslusif dalam botol.
"Sungguh?" Rachel masih tidak percaya.
.....
Yeaayyy selamat datang di S2 dari novel othor MCD. Semoga kalian betah dan nyaman🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Sri Ayuu
aq hadir thoooor, ah telat deh hadir disini gara2 ga baca notifikasi, sorry thoor ya..
hm seperti nya bakalan seru kisah Rachel dan kulkas 20 pintu ini 😁😁😁
semangat authorku. 💪💪💪
2024-12-27
1
🍁𝐌𝐈𝐌𝐈❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
mampir thor ternyata ada novel Rachel dan Kulkas 20 pintu 🥰💃
2024-12-16
0
Bunda
Hadir thorrr....
seru nih rachel sibarbar..dg kulkas 20 pintu😂😂
2024-12-16
0