Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 MENJELASKAN
Tak lama setelah nya mama ayu dan papa damar keluar dari kamar mereka, mereka langsung menuju ruang keluarga dimana Rafa dan Mila telah menunggu.
mama ayu menatap dan bertanya siapa wanita di samping putranya itu di dalam benak nya. melihat raut wajah mama ayu, Rafa langsung saja bicara.
" ma, pa, pasti kalian bertanya - tanya siapa perempuan di samping Rafa kan , perempuan ini bernama Kamila Larasati biasanya dia di sapa Mila, Mila mereka adalah kedua orang tua saya, mama ayu dan papa damar, serta Mila ini adalah istri Rafa ma , pa " jelas Rafa dengan penuh percaya diri.
Seketika suasana di ruangan itu hening. Tidak ada yang membuka suara, mama ayu hanya menatap rafa dan perempuan di samping Rafa.
setelah beberapa saat...
" Rafa mama memang telah memberikan kepercayaan kepada kamu tapi bukan berarti kamu tiba - tiba membawa seorang wanita dan mengatakan bahwa kamu telah menikahinya, ya ampun mama sampai bingung mau bicara apa Rafa " ucap mama ayu memijat kepala nya yang pusing karena tingkah laku sang anak.
" sekarang jelaskan bagaimana kamu bisa menikah tanpa memberi tahu pada kami selaku orang tua mu " lanjut mama ayu.
Rafa mulai menjelaskan semua yang terjadi, bermula dari seseorang yang menyelamatkan nya sewaktu kecelakaan lalu bahwa Mila adalah karywan di perusahaan sampai saat dia memutuskan untuk menikahi Mila hingga wafatnya ibunda Mila.
Mila merasa tak percaya dengan apa yang di dengar nya, ternyata Rafa adalah orang yang ia selamat kan pada malam itu, sebenarnya alasan Mila tidak pernah datang untuk melihat karena ia merasa bahwa kewajiban nya untuk menolong sudah selesai karena korban sudah berada di rumah sakit, ia menolong dengan ikhlas.
" ya ampun sayang, mama turut bersuka cita ya " ucap mama ayu sambil memeluk Mila. Mila merasa nyaman dengan pelukan mama ayu hingga ia meneteskan air mata.
" iya nyonya, terima kasih " jawab Mila.
" kok nyonya? mama dan papa Mila, sekarang kamu istri dari Rafa maka kamu juga anak kami, kamu umur berapa seperti nya kamu masih sangat muda ? "tanya mama ayu.
" iya ma, Mila sangat berterima kasih karen mama mau menerima Mila, umur Mila 19 tahun ma " jawab Mila.
" pantesan Rafa sampai begitu nya sama kamu, ternyata daun muda toh " ledek mama ayu kepada Rafa.
Rafa hanya menghendikkan bahu sambil tersenyum untuk menanggapi ledekkan mama nya.
" ya udah, ayo kita makan malam ini sudah waktu nya untuk makan " ajak papa damar.
Mila menarwakan kepada Rafa untuk di ambil makan, Mila bertanya pada Rafa apa saja yang ingin ia makan, Mila terlihat luwes sekali, pemandangan itu membuat mama dan papa tersenyum serta bersyukur karena Rafa mendapat perempuan yang baik.
setelah acara makan selesai, semua orang kembali ke kamar masing masing begitu juga Mila dan Rafa yang tengah berada di dalam kamar.
Mila menggagumi kamar Rafa yang luas, tertat dan rapi. Rafa sebenarnya juga memesan meja rias, baju dengan segala kelengkapannya untuk Mila hanya saja semua itu baru tiba besok pagi.
" di paper bag ini ada piyama untuk kamu, kamu bisa mandi sekaligus ganti pakaian kamu " ucap Rafa.
" baik tuan, terima kasih " jawab Mila.
" mil, kita ini sudah suami istri jadi jangan panggil saya tuan, cari panggilan yang lain, yang mencerminkan panggilan istri kepada suaminya " pinta Rafa.
" kalau mas bagaimana ? tanya Mila kepada Rafa.
" ya itu lebih baik untuk didengar dari pada tuan, asayang akan memanggil kamu sayang " ucap Rafa. membuat merasa malu dan gugup secara bersamaan.