SANG LEGENDA IV <<RUNTUHNYA TAHTA DEWA>>

Dua minggu kemudian_!

"Keluarlah,tidakkah kau merasa lelah mengikutiku dari beberapa waktu yang lalu atau kau memang nyaman dengan tempurungmu itu_?"Qing Ruxue berada di suatu gang dan baru saja keluar dari sebuah toko herbal saat ia di paksa harus menghentikan langkah nya.Gadis cantik bergaun hijau itu bukannya tak merasakan selaksa aura dari seorang penguntit,yang akhir nya Qing Ruxue memilih bertaruh dengan pikiran nya.

Dan siapa sangka,bahwa Qing Ruxue memenangkan pertaruhannya dari titik tempat yang tak terduga.Seorang lelaki menampilkan diri dengan sikap tak bersalahnya.

"Kau__?"

Tentu saja Qing Ruxue menunjuk tegas mengangkat telunjuknya dengan wajah tak percaya,ia bahkan di buat mundur beberapa langkah.bagaimana mungkin pemuda yang ia yakin takkan bertemu lagi,setidaknya untuk waktu yang sedikit lama dan,setidaknya tidak dalam dua minggu ini,sekarang justru berdiri di hadapannya.

Di bawah langit kota Wuya

"Benar,ini aku_! "suaranya terdengar ringan dan siapa lagi kalau bukan Lin Qian.

Qing Ruxue merajut kedua alisnya penuh curiga,tidak mungkin jika seorang Lin Qian, sengaja datang sebagai lelaki yang menaruh ketertarikan pada nya jika bukan ingin meminta kembali jiwa serigala semesta.Karena orang harus tau seberapa berharganya nilai dari sisa jiwa serigala semesta,setidaknya hal itulah yang ada pada pikiran Qing Ruxue saat ini.

Namun Lin Qian hanya dapat tersenyum menanggapi ekspresi wajah cantik penuh curiga yang ada di hadapannya sekarang kemudian berkata, "Aku tidak datang untuk sesuatu yang sudah aku berikan.kau tenang saja,aku orang yang selalu menelan makanan yang aku kunyah_! "

Sedikit menyipitkan mata cantik nya,Qing Ruxue masih menyelami perkataan Lin Qian."Benarkah_?Wajahmu setenang air sumur tua,membuatku tak dapat mengukur kedalamanya,apa tuan muda yakin tidak sedang memainkan trik denganku?"

Lin Qian menghela nafas,ia secara alami sangat memaklumi sikap Qing Ruxue.namun begitu,ia pun bingung harus dari mana memulai.Apalagi ia dengan sengaja membuntuti putri dari seorang grandmaster alchemis kota Wuya tersebut.

Bukan tanpa tujuan bagi Lin Qian menemui Qing Ruxue.ia sangat tertarik dengan gadis cantik itu karena mampu menyerap semua kabut racun langit yang seharusnya,tak ada siapa pun yang mampu melakukan itu.Nyatanya,gadis bermata cerah ini menepis semua anggapan Lin Qian selama ini.

"Haiihh,,, aku hanya seekor burung pipit yang sedang mencari cabang untuk bertengger.Nona Qing,bisakah aku meminta waktu mu_?"Seperti nya tak ada cara lain bagi Lin Qian meyakinkan Qing Ruxue selain ia harus menjatuhkan sedikit wajah.

" Hohohoo,,lihatlah!! Aku memang tak pernah meragukan mataku ini bahwa itu benar Nona Qing." yang bersuara adalah Tian Yu,Tuan muda Klan Tian.

Klan Tian termasuk dari jajaran sepuluh klan terkuat di benua Gurma dan Tian Yu merupakan kebanggaan,karena di usianya yang belum menginjak 25 tahun.Tian Yu sudah berada di ranah Bintang pertapa tahap menengah.

Tentu saja kita tidak harus membandingkan Tian Yu dengan Lin Qian.karena dari segi apapun,itu hanya akan menjadi sesuatu yang tidak adil bagi seorang yang di anggap jenius seperti Tian Yu.

"Qing Ruxue telah bertemu tuan muda Tian." Dan yaa,seperti itulah perbedaan antara Qing Ruxue dan Tian Yu.Ia sedikit membungkuk menyapa Tian Yu,walaupun dirinya adalah seorang alchemist sekaligus putri dari Qing Fan.

Qing Fan sendiri merupakan Grandmaster di Paviliun Bunga Harum,yaitu pusat alchemist kota Wuya sekaligus cabang ke tiga dari paviliun yang sama di benua Gurma.Namun kedudukan seorang alchemist tidak lebih tinggi dari keberadaan 10klan teratas.setidaknya itu yang terjadi di benua Gurma.

Sedikit melirik keberadaan Lin Qian yang tersenyum pahit.Tian Yu kembali menyerang Qing Ruxue dengan dengan sikap manis khas perayu berkata "Nona Qing terlalu sopan,Tuan muda ini menjadi sungkan."

"Nona Qing,apa pendapatmu tentang alam kuno Ye yang beberapa hari lagi akan terbuka? Tidak kah Nona Qing tertarik untuk mencari peruntungan juga_? " Ucap Tian Yu.

"E_? Qing ini belum memutuskan hal itu Tuan Muda! Juga Qing ini belum bertanya pada ayah." balas Qing Ruxue,yang sejati nya ia sudah memutuskan akan ikut andil dalam acara besar yang hanya terjadi setiap 100tahun sekali tersebut.Namun ia sengaja berbohong hanya agar Tuan Muda Tian ini tidak mengajaknya untuk bergabung dengan kelompok nya.

Sedikit memasang wajah kecewa,Tian Yu menghela nafas dan berkata. "Sayang sekali,padahal Tuan Muda ini menginginkan Nona Qing bergabung dengan Klan Tian! Haiihh,,baik lah kalau begitu,sepertinya Tuan Muda ini harus pergi untuk hal lainnya.Nona Qing,aku pamit pergi. "tak menunggu apapun,Tian Yu meninggalkan Qing Ruxue dan Lin Qian yang masih diam tak berkata apapun sebelum akhirnya gadis cantik itu sadar bahwa masih ada Lin Qian yang menunggu jawaban.

Sedikit merasa bersalah,Qing Ruxue pun berkata."Tuan Lin,apakah tuan Lin masih ingin meminta waktu ku_? "

"Eun,,tentu! Juga tentang alam kuno Ye tadi,sepertinya aku sedikit tertarik."putusnya.

"Siapa pemuda yang bersama Nona Qing itu,beraninya kubis busuk itu merayu dewiku."

"Apa mataku tidak salah lihat,bukankah itu Nona Qing? Ya ampun,siapa pemuda sial yang bersama kecantikan kota Wuya kita itu_?"

"Untuk berani mendekati Nona Qing,pemuda itu sungguh akan sial"

"Eun,,kau benar! Jika tuan muda Ao melihatnya,sungguh hanya kemalangan yang akan di dapat oleh pemuda itu."

"Seorang Bintang Pertapa awal benar-benar menganggap diri terlalu tinggi untuk bisa sedekat itu dengan Nona Qing"

Ratusan kata kata kotor terlontar dari Kerumunan orang di sepanjang jalan yang di lalui Lin Qian dan Qing Ruxue.Banyak yang tidak rela melihat Qing Ruxue berjalan dengan pemuda yang sama sekali asing dan tentu saja hal itu karena aura kecantikan Qing Ruxue yang sudah terkenal di kota Wuya.Mereka yang sangat mendambakan sang alchemist cantik itu menatap Lin Qian dengan tatapan membunuh.Namun Lin Qian tak menganggap mereka semua.

Hingga tepat ketika keduanya hendak memasuki salah satu rumah makan.mereka terpaksa menghentikan langkah,saat Tuan Muda Ao mencegat."hohohoo,, Nona Qing,siapa pemuda lemah yang bersamamu ini,sepertinya dia bukan dari kota ini_? "ucap tuan muda Ao memandang Lin Qian dengan jijik,namun reaksi Lin Qian masih sama seperti sebelumnya,diam.

Tentu saja Lin Qian tak perduli dengan provokasi receh dari Tuan muda Ao,selama ia benar-benar tak menyinggung,Lin Qian akan diam.Namun akan berbeda cerita jika Ao berani menyentuh nya.

_______________