NovelToon NovelToon
ODGJ Cantik Pencuri Hati

ODGJ Cantik Pencuri Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Single Mom / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Faeyza Sadean

Mengalami kecelakaan tragis hingga menewaskan seluruh anggota keluarganya, membuat Nadia Putri Dewangga mengalami depresi berat hingga status kejiwaannya di nyatakan sebagai ODGJ.

"Nama kamu Reyna kan? Reyna tinggalnya sama siapa?" Tanya Aldo, seorang CEO muda yang sukses meski pernah berstatus sebagai narapidana.

"Sama mama, om." Jawab gadis kecil bernama Reyna. Usianya sekitar enam tahunan.

"Papa ngapain sih ngomong sama dia. Dia itu anaknya orang gila pah. Nanti papa di amuk lho sama mamanya." Tegur gadis kecil seusia Reyna. Ia adalah putrinya Aldo.

Melihat Reyna bersama orang asing, Nadia langsung mendekati Reyna dan memukuli lelaki yang sedang berusaha menghalangi Reyna untuk pergi.

"Nadia." Batin Aldo merasa terkejut dengan kehadiran seseorang dari masalalunya.

Cerita selengkapnya, silahkan baca di episode berikut!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faeyza Sadean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sulit Untuk Bisa Terlelap

Saat melihat gelagat aneh dari raut wajah Aldo. Nadia curiga bahwa Reyna sudah di pengaruhi oleh Aldo supaya ada kesempatan tidur dengannya.

"Memangnya Reyna nggak takut tidur sendirian?" Ucap Nadia berusaha menolak secara halus.

"Nggak mah. Reyna kan sudah gede. Sudah harus mandiri juga. Apalagi Reyna mau sekolah lagi. Nanti bisa di tegur sama Bu guru kalo masih tidur sama mama. Malu juga mah sama teman-teman. Chila saja tidurnya juga sendiri."

Nadia terdiam. Tidak tahu harus memberi alasan apa lagi.

"Boleh kan mah?" Ucap Reyna lagi memastikan mamanya akan menyetujui permintaannya.

Nadia hanya sedikit mengangguk dan memasang raut wajah keberatan. Tapi Reyna tidak merasa paham dan malah bersorak senang. Aldo tersenyum tipis karna rencananya mempengaruhi Reyna akhirnya berhasil.

"Reyna yakin nih mau tidur sendirian?" Ucap Nadia lagi memastikan dan berharap Reyna berubah pikiran. Tapi ternyata Reyna tetap kekeh ingin tidur sendiri. Meskipun Nadia sudah menakutinya dengan cerita tentang hantu tapi Reyna tidak merasa takut dan malah mengatakan akan menyalakan lantunan ayat suci alquran di ponselnya.

Nadia hanya bisa menghela nafas kecewa dan keluar dari dalam kamar dengan perasaan bingung.

Saat melihat kursi di ruang tengah yang pernah untuk tidur Aldo. Nadia berpikir akan tidur di kursi saja. Tapi ia yang tadinya menakut-nakuti Reyna dengan cerita hantu malah jadi takut sendiri dan bergidik ngeri.

Nadia segera melangkah dengan cepat untuk masuk ke dalam kamar yang ditempati Aldo. Tampak Aldo sedang duduk bersandar di atas ranjang tempat tidur sambil memainkan ponsel.

"Lampunya jangan di matiin! Aku takut." Ucap Nadia sembari melangkah menuju ranjang tempat tidur dan merebahkan diri di samping laki-laki yang sudah berstatus suaminya.

"Nad. Kamu ada keinginan untuk kuliah lagi nggak?" Tanya Aldo tanpa menatap ke arah Nadia.

Nadia terdiam sejenak kemudian menggeleng.

"Aku nggak percaya diri." Jawab Nadia tanpa menatap ke arah Aldo.

"Nggak percaya diri kenapa?" Tanya Aldo sembari melirik ke arah Nadia yang tidur dalam posisi membelakanginya.

Nadia hanya diam tidak menjawab. Kemudian ia membuka ponsel barunya dan membuat akun media sosial untuk hiburan serta menjalin silaturahim dengan teman-teman lamanya.

Aldo tidak bertanya lagi. Mungkin Nadia menyadari kondisi kejiwaannya saat ini yang belum sembuh total. Begitu pikir Aldo. Kemudian ponsel Aldo berdering menampilkan nama Kenzo yang hendak melakukan panggilan video. Aldo langsung menjawabnya.

"Ya Ken. Kenapa?" Ucap Aldo saat nampak wajah Kenzo yang sepertinya sedang di dalam mobil.

"Nggak. Cuma lagi butuh temen ngobrol aja. Kali aja kamu nggak lagi sibuk. Bisalah main-main ke kafe atau dimana gitu." Ucap Kenzo dengan penuh harap.

Aldo melirik ke arah Nadia.

"Sorry Ken. Untuk saat ini aku nggak bisa. Lain kali aja deh ya." Balas Aldo yang sebenarnya merasa tidak enak menolak permintaan Kenzo. Tapi ia juga merasa berat untuk meninggalkan Nadia dan Reyna.

"Yaudah deh kalo gitu. Kapan-kapan saja." Ucap Kenzo dengan raut wajah kecewa, tapi tidak menyalahkan Aldo. Kemudian segera memutuskan panggilannya setelah Aldo mengiyakan untuk bertemu kapan-kapan.

Setelah itu Aldo kembali melirik Nadia yang sepertinya hendak menonton film drama Korea.

"Kenapa nggak nonton pake TV saja Nad? Biar lebih besar lebih puas lihat gambarnya." Ucap Aldo memberi saran.

"Memangnya bisa?" Tanya Nadia dengan polosnya dan menoleh ke arah Aldo.

Aldo mengangguk dengan senyum tipis. Kemudian segera menyalakan TV dan mencari Chanel untuk menonton drama yang sedang di lihat Nadia.

"Apa judul filmnya?" Tanya Aldo sembari memencet remot dan menatap ke arah layar TV.

"Sarangheo." Jawab Nadia sembari berganti posisi menjadi duduk bersandar.

Setelah menemukan film yang di carinya. Aldo segera menekan tombol play pada remot TV.

"Kamu masih suka sama Taehyung?" Tanya Aldo mengingat aktor favorite Nadia kala itu.

Nadia menoleh ke arah Aldo sebentar dan kemudian kembali fokus menatap ke arah TV.

"Nggak." Jawab Nadia singkat dengan sedikit tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Aldo ingin tahu.

"Ya nggak papa."

Aldo mengangguk dan kembali fokus menonton. Padahal sebenarnya ia tidak pernah menonton film drama. Tapi kali ini ia merasa penasaran dan ingin menikmati film drama bersama wanita yang di cintainya itu.

Saat muncul adegan ciuman. Nadia langsung menunduk malu. Sedangkan Aldo melirik ke arah Nadia dan rasanya ingin sekali mencium Nadia seperti di film yang sedang di tontonnya.

Tapi kejadian penusukan yang di lakukan Nadia kala itu membuatnya merasa trauma. Aldo juga takut kalo Nadia sampai kembali seperti dulu sampai harus di rawat di rumah sakit kejiwaan.

Dua jam berlalu, film yang di tonton mereka berdua sudah habis. Mereka memutuskan untuk segera tidur. Apalagi waktu juga sudah semakin larut. Tapi meskipun sudah berusaha untuk tidur tapi tetap saja mereka berdua tidak bisa tidur.

"Kamu juga nggak bisa tidur ya?" Tanya Nadia sembari menoleh ke arah Aldo. Sedari tadi ia merasakan pergerakan Aldo yang tidak bisa diam.

"Hmm." Jawab Aldo dengan sedikit tersenyum ke arah Nadia.

"Aku juga nggak bisa tidur. Kenapa ya?" Ucap Nadia bingung. Padahal siangnya juga nggak tidur. Ia juga merasa tidak mengkonsumsi minuman berkafein.

Aldo hanya menjawab pertanyaan Nadia dengan menggeleng saja. Padahal dalam hati ia ingin menjawab "Mungkin butuh olahraga cinta." Tapi Aldo khawatir akan membuat Nadia merasa marah atau tidak nyaman. Tapi kemudian Aldo memberanikan diri untuk lebih dekat lagi dengan Nadia dan kemudian memeluknya.

Nadia merasa terkejut dan kemudian mendongak menatap wajah Aldo. Mereka berdua saling menatap sebentar. Aldo tersenyum dan mengatakan bahwa ia hanya ingin memeluk saja supaya bisa segera terlelap. Nadia hanya diam dan memalingkan wajahnya menjadi menghadap ke arah dada Aldo.

Tapi ternyata setelah tiga puluh menit Aldo memeluk Nadia. Mereka berdua tetap merasa tidak bisa terlelap. Keinginan alami untuk melakukan kegiatan yang sudah seharusnya di lakukan malah semakin kuat. Namanya juga sudah lima tahunan hidup menjanda dan menduda. Jadi sangat wajar jika ada keinginan untuk melakukan hubungan selayaknya pasutri pada umumnya.

"Nad, kamu sudah tidur?" Tanya Aldo memastikan. Ia sedikit merenggangkan tubuhnya dari tubuh Nadia dan memperhatikan wajah Nadia yang sedang terpejam.

"Masih nggak bisa tidur." Jawab Nadia dengan suara manja. Membuat Aldo merasa semakin tidak tahan.

"Apa aku balik ke kamar sebelah aja ya. Reyna pasti sudah tidur. Jadi dia nggak akan tahu kalo aku tidur sama dia." Ucap Nadia hendak beranjak dari tidurnya. Tapi kemudian Aldo langsung mencegahnya.

"Jangan! Nanti kalo Reyna tahu. Dia bisa kecewa." Ucap Aldo beralasan.

Nadia terdiam sambil mengangguk. Posisinya saat ini sudah berganti duduk. Kemudian ia melirik ke arah Aldo. Nadia kembali merasa curiga pada Aldo.

Bersambung..

1
Yuli a
Kenzo kali ya...
Yuli a
gila.... siap-siap dipenjara kamu Meysa... mudah-mudahan bibi masih bisa diselamatkan...
Yuli a
Dirga terlalu lembek .. huh.... udah tau dari dulu mamanya jahat. sama anak kandungnya aja jahat minta ampun... apa lagi sama orang lain...
Ifah Al Azzam Jr.
Dirga aja yg lemah terlalu takut sama mama nya trus masa gk bisa jaga nadia pdhl dy juga punya uang bnyk setidaknya sewa bodyguard buat jaga nadia klo dy tdk ada...
Yuli a
mama Rani dipenjara seumur hidup aja lah Thor... dari pada hidupnya meresahkan....
Yuli a: 🤣🤣🤣🤣🤣✌️
Tri Musyaropah: Iya kak 😁👍
total 2 replies
Yuli a
bertahan atau melepaskan... terasa sangat sulit kalau ada banyak diantara mereka
Ifah Al Azzam Jr.
bagus nadia klo perlu buat mereka yg jahat kena karma, sekarang tinggal keputusan aldo apa dy bisa tegas sama arin dan mamanya atau sebaliknya...
klo aldi tegas aq dukung tp klo msh plilplan lebih baik nadia pergi tinggal kan aldo biar dy menyesal...
Yuli a
Nadia pergi bawa Chila sama Reyna karena takut ada yang mengambil mereka dari Nadia. bahkan Arin juga terang-terangan pingin ngambil Reyna. belum lagi kalau mama Rani tau. pasti ujung-ujungnya Nadia yang disalahin...
Arwondo Arni
semoga kejahatan dan niat jahat bisa dibasmi,dan Nadia bahagia dgn Kel kecilnya
Ifah Al Azzam Jr.
ayo thor buat arin klah habis tuc buat Vera juga dpt karma nya klo perlu mama aldo juga buat menyesal krn sdh jahat sama kamu dan reyna...
menyusul suaminya arin yg baru sama c meisya....
jgn lama2 yc thor...
Yuli a
keren NAD.., nah gitu.. jangan lemah....
Yuli a
makin rumit....
Yuli a
yang ngambil ... mantan Arin ya... si Fatir Tah...
Yuli a
ya ampun Reyna kok bisa terjebak diantara sindikat perdagangan manusia...
Ifah Al Azzam Jr.
smoga kebongkar semua kejahatan mereka dri mulai arin dan suami keduanya, Rani dan mesya...
ayo thor buat mereka yg jahat kena karma termasuk c Vera yg mw jd pelakor...
smoga aldi bisa tegas melawan mamanya dan nadia juga bisa tegas jgn cuma tau nya pasrah makanya slalu tersakiti...
Tri Musyaropah: Okey. Siap kak 🙏🥰
total 1 replies
Arwondo Arni
kasihan Reyna semoga dia baik2 saja dan ditemukan org baik
Yuli a
nah...kan... kepergian Reyna membuat semua orang menyesal.... Rani sih jahat banget. tega-teganya ngebuang anak sekecil Reyna...
Yuli a
kamu akan menyesal Bu Rani... Reyna yang kamu anggap sampah itu adalah cucumu... darah dagingmu...
Yuli a
ya elah Arin... Arin... nyari masalah Mulu...
Yuli a
aku juga penasaran Al... kenapa Nadia bertemu dengan Arin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!