Lin Yan merupakan anak dari ketua sekte Linyu yang tak dianggap di dalam sektenya sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal, berbekal kalung leluhur pemberian sang ayah semasa masih hidup, Lin Yan mulai melakukan perjalanan untuk menjadi kuat dengan bantuan kekuatan rahasia yang tersembunyi di dalam kalung leluhur miliknya, bagaimana keseruan cerita ini ikuti terus ya alur ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan Eksternal
Lin Yan sengaja menyewa sebuah penginapan kecil dan jarang pengunjung, semua itu di lakukan Lin Yan agar dapat meningkatkan kekuatannya karena sebenarnya Lin Yan saat ini, ingin meningkatkan kekuatan eksternal nya agar dapat menunjang saat menggunakan tehnik jiwa pedang Asura.
Sudah 2 Minggu lamanya Lin Yan melakukan kultivasi dengan menggunakan semua sumber daya yang berada di dalam cincin ruangnya, hingga pada akhirnya ledakan energi terjadi di dalam tubuh Lin Yan, yang tentu saja hal itu menandakan keberhasilan Lin Yan dalam menerobos ke level bintang 9 kekuatan eksternal.
"Pada akhirnya kekuatan eksternal ku telah sampai ke level bintang 9, dan tiga bintang lagi aku akan memuncaki kekuatan eksternal ku hingga menjadi sempurna," ucap Lin Yan dengan senyum yang terlihat di wajahnya.
Lin Yan kemudian teringat akan wanita masa kecilnya, yang tentu saja ada rasa rindu ingin melihat wanita itu kembali.
"Lin Hua bagaimana wajahmu saat ini setelah 3 tahun kita tak bertemu, hari ini aku akan melihatmu kembali karena aku akan menuju ke sekte Linyu," pikir Lin Yan.
Lin Yan kemudian kembali memejamkan matanya, dan dalam hitungan detik tubuh halus Lin Yan telah keluar dari dalam tubuh kasarnya dan langsung melesat pergi menuju ke sekte Linyu.
Lin Yan dapat melihat penjagaan ketat di dalam sekte Linyu, banyak sekali anggota sekte yang berjaga di setiap sudut tempat, dan tentu saja semua itu terjadi karena sebentar lagi akan ada kompetisi besar bagi para jenius sekte Linyu, dan akan di buat secara terbuka yang bisa disaksikan oleh orang-orang yang berada di luar sekte Linyu.
Lin Yan saat ini memutuskan untuk pergi ke bangunan besar di tengah-tengah sekte yang merupakan bangunan tempat tinggal ketua sekte Linyu, karena hanya di tempat itu Lin Yan bisa melihat Lin Hua yang merupakan putri dari ketua sekte.
Lin Yan yang tak terlihat karena menggunakan raga halusnya, sangat terkejut menyaksikan para petinggi sekte yang saat ini tengah mengadakan rapat di dalam rumah ketua sekte.
Setelah mencuri dengar percakapan di antara para petinggi sekte, Lin Yan mengetahui jika saat ini Lin Hua tak berada di sekte Linyu melainkan berada di negara awan, tepatnya di akademi awan langit untuk meningkatkan kultivasinya di sana.
Lin Yan cukup kecewa mengetahui hal itu karena Lin Yan sebenarnya sudah sangat rindu ingin bertemu Lin Hua, apalagi di saat Lin Yan mengingat kembali dirinya yang tengah terpuruk dan hampir mati, Lin Hua datang sebagai dewa penolongnya hingga membuat Lin Yan bisa hidup sampai saat ini.
Ketua sekte tiba tiba berkata jika pangeran dari negri awan telah menaruh hati kepada Lin Hua, itu terjadi saat pangeran negeri awan bertemu dengan Lin Hua saat sama-sama belajar di akademi awan, dan saat ini raja negeri awan telah melakukan pinangan pertunangan ke sekte Linyu bagi putranya.
"Ketua sekte pinangan itu merupakan hal baik yang akan membuat nama sekte Linyu melambung tinggi, dan tentu saja jika di masa depan memang terjadi pernikahan di antara pangeran negeri awan dan nona Lin Hua, hal itu akan membuat sekte menara es yang selama ini selalu menindas kita, akan berpikir dua kali untuk kembali menurunkan tangan kejamnya ke sekte Linyu," ucap seorang petinggi sekte.
Mendengar masukkan dari salah satu petinggi sekte Linyu, ketua sekte kemudian menjawabnya.
"Aku tau jika pernikahan terjadi di antara keduanya sekte Linyu pasti akan menjadi sekte yang akan sulit digoyahkan oleh sekte sekte besar, namun saat ini putriku telah menaruh rasa cinta terhadap Lin Yan, yang tentu saja pinangan pertunangan itu pasti akan ditolak oleh putriku," jawab ketua sekte Linyu.
"Ketua sekte selama ini kita tak mengetahui keberadaan Lin Yan apakah dia masih hidup atau telah mati, karena sudah 3 tahun lamanya Lin Yan meninggalkan sekte Linyu dan sama sekali tak ada berita mengenai keberadaannya".
"Aku hanya berharap ketua sekte bisa lebih tegas kepada nona Lin Hua mengenai pinangan raja negeri awan, karena menerima pinangan itu akan membuat seluruh sekte Linyu dapat terlindungi dengan keberadaan kekuatan besar yang dimiliki negri awan, dan tak ada salahnya nona Lin Hua berkorban demi kemakmuran sekte," ucap guru Lin Wang yang mencoba meyakinkan ketua sekte Linyu.
"Apa yang dikatakan guru Lin Wang merupakan sesuatu yang memang harus kita lakukan, sekte menara es selama ini telah menindas kita hingga penatua Lin Chen mati olehnya dan kita semua tak bisa melakukan apa-apa untuk membalasnya, jika kita telah memiliki hubungan dengan negara awan melalui pangeran Xing Xiang yang ingin meminang Lin Hua, aku rasa di masa depan penindasan yang dilakukan sekte menara es takkan pernah terjadi lagi," timpal penatua Lin Xiotin.
Sesaat ketua sekte Linyu terdiam mencerna semua usulan yang telah masuk kepadanya, setelah melakukan berbagai macam pertimbangan pada akhirnya ketua sekte memutuskan untuk menerima pinangan dari negara awan, walaupun Lin Hua tak pernah menyetujui pinangan itu.
"Aku menyetujui semua usulan kalian, dan aku akan mengirim surat ke akademi awan langit untuk dapat membuat Lin Hua kembali secepatnya ke sekte Linyu, agar Lin Hua dapat mendengar dan menerima pinangan dari pangeran Xing Xiang," jawab ketua sekte.
"Aku rasa pangeran Xing Xiang harus kita panggil ke sekte Linyu, kita akan memperkenalkan pangeran Xing Xiang kepada semua orang saat kompetisi bela diri di adakan sebagai calon suami nona Lin Hua, agar berita itu dapat tersebar luas dari orang-orang yang menonton pertandingan yang berasal dari luar sekte linyu".
"Saat kompetisi diadakan pangeran Xing Xiang juga berhak untuk mengikuti kompetisi, biar bagaimanapun di masa depan pangeran Xing Xiang merupakan bagian dari sekte Linyu karena telah menikahi nona Lin Hua," ucap guru Lin Wang.
Ketua sekte dan para petinggi sekte menyetujui usulan guru Lin Wang, namun hanya satu orang yang tak menyetujui hal itu dia tak lain adalah Lin Yan yang masih mendengarkan percakapan di dalam rapat itu.
Amarah Lin Yan tiba tiba saja meluap, yang membuat aura alam neder merembes keluar dari dalam tubuhnya, yang membuat seluruh petinggi sekte kini menatap ke tempatnya berada.
Lin Yan tersadar dengan kebodohan yang dilakukannya, membuat Lin Yan dengan cepat keluar dari dalam persembunyiannya dan segera meninggalkan tempat itu, namun penatua Lin Xiotin yang memiliki kemampuan ranah alam semesta, mampu mengetahui keberadaan Lin Yan sehingga melakukan pengejaran.
Lin Yan menghentikan langkahnya saat berada di tempat sepi, karena penatua Lin Xiotin saat ini telah menghadang di hadapannya.
"Lin Yan!!?" ucap penatua Lin Xiotin dengan keterkejutannya saat mengetahui pemuda yang ada di hadapannya adalah salah seorang anggota sektenya.
"Hormatku pada penatua," jawab Lin Yan sambil menangkupkan kedua tangan dan membukukan badan memberi hormat.
Bersambung