NovelToon NovelToon
Langit Senja Galata

Langit Senja Galata

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Lunara Ayzel Devran Zekai seorang mahasiswi S2 jurusan Guidance Psicology and Conseling Universitas Bogazici Istanbul Turki. Selain sibuk kuliah dia juga di sibukkan kerja magang di sebuah perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI.

Ayzel yang tidak pernah merasa di cintai secara ugal-ugalan oleh siapapun, yang selalu mengalami cinta sepihak. Memutuskan untuk memilih Istanbul sebagai tempat pelarian sekaligus melanjutkan pendidikan S2, meninggalkan semua luka, mengunci hatinya dan berfokus mengupgrade dirinya. Hari-hari nya semakin sibuk semenjak bertemu dengan CEO yang membuatnya pusing dengan kelakuannya.

Dia Kaivan Alvaro Jajiero CEO perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI. Kelakuannya yang random tidak hanya membuat Ayzel ketar ketir tapi juga penuh kejutan mengisi hari-harinya.

Bagaimana hari-hari Ayzel berikutnya? apakah dia akan menemukan banyak hal baru selepas pertemuannya dengan atasannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33. Manis tapi bukan gula

Ayzel sudah rapi dengan outfit yang berbeda, seperti biasa dia mengaplikasikan bedak tipis dan lip cream. Dia sudah lebih dulu membereskan kopernya, kemudian mulai mengurus beberapa hal tentang cafe sebelum dia kembali lagi ke Istanbul minggu depan.

"Anaya, Rika. Tolong ke ruanganku," pinta Ayzel pada dua gadis tersebut.

Sesuai rencana Ayzel tepat jam sepuluh mereka melakukan meeting untuk membahas beberapa hal terkait cafe, termasuk pengajuan proses halal bahan baku. Ayzel memberitahu Anaya dan Rika hal-hal apa saja yang harus di lakukan, termasuk memperbaiki berkas yang semalam di bantu Alvaro perbaiki.

“Anaya, kamu segera revisi ulang untuk berkasnya. Rika, untuk desain dan nama produk sudah deal. Kamu bisa masukkan ke percetakan untuk membuat kemasan,” Ayzel menyerahkan berkas pada Anaya dan Rika untuk segera di selesaikan hari itu.

Mereka mengerjakan semuanya di ruangan Ayzel, di sana ada meja dengan kapasitas enam orang yang memang biasa di gunakan untuk meeting. Fokus mereka terinterupsi kedatangan seseorang.

“Tidak mengganggu, kan?” Alvaro masuk ke ruangan Ayzel setelah tadi mengetuk pintu.

Anaya dan Rika mengeleng dan tersenyum ramah. “Masih jam sebelas, kenap sudah kemari?” Ayzel melihat arlojinya.

“Kamu bilang harus hemat. Aku sudah cek out,” jawab Alvaro.

“Oh ok.” Ucap Ayzel singkat.

Alvaro duduk di samping Ayzel yang sedang fokus membuat plan market untuk produk baru mereka di cafe, Alvaro hanya dia memperhatika perempuan tersebut. Dia tidak ingin mengganggu Ayzel yang sedang fokus.

“Hallo Nai. Ada apa?” Ayzel mengangkat panggilan telepon dari Naira, sementara Alvaro terlihat mengamati dan membaca market plan yang sedang di rancang Ayzel.

“Klien Z21 hanya mau konsul denganmu Ay. Dia bilang masih bisa menunggu sampai kamu balik ke sini,” ucap Naira dari ujung telepon.

“Tapi bagaimana kondisinya Nai?” tanya Ayzel khawatir dengan kondisi Z21, diantara semua kliennya dia adalah yang terlihat paling sabar dan tenang. Namun justru itu yang membuat Ayzel khawatir.

“Kondisinya baik dan terkendali. Dari yang aku lihat dia masih dalam tahap wajar,” ujarnya.

“Eumm ... bilang ke dia nanti aku akan cari waktu luang untuk menghubunginya lewat pesan singkat atau panggilan telepon Nai. Mungkin besok coba aku cari waktu,” ucap Ayzel.

“Ok baiklah. Jangan lupa titipanku, awas kalau lupa” ucap Naira yang titip beberapa makanan Indo untuk di bawa ke Turki.

“Iya ... iya beres,” balas Ayzel dan mereka mengakhiri panggilan telepon. Ayzel kembali duduk di kursinya.

“Ada masalah?” tanya Alvaro.

“Ada klien yang tidak mau konsul dengan Naira. Dia tetap menungguku sampai kembali ke Turki,” jawabnya.

“Temanmu itu soalnya sedikit emosian Ze. Tapi lebih tantruman kamu sih,” ucap Alvaro sambil terkekeh melihat respon Ayzel.

“Kalau gitu kenapa aku gak di bolehin resign? Dua bulan lagi waktu yang aku kasih untuk cari asisten baru,” Ayzel mengingatkan kesepakatan mereka berdua beberapa waktu lalu.

“Salah bicara sepertinya aku,” Alvaro bergumam pada dirinya sendiri dan Ayzel hanya tersenyum melihatnya.

“Obat nyamuk, tapi gak ada nyamuknya” celetuk Rika yang membuat Anaya menepuk lengan rekannya tersebut dengan kertas.

Ayzel tidak marah dengan celetukan Rika, mereka justru tertawa karena Anaya memukul Rika.

“Berisik Rik, fokus dulu kenapa sih ni anak,” protes Anaya.

“Ish ... kamu emang jomblo gak peka. Gak lihat yang manis-manis tapi bukan gula di seberang meja sih,” balas Rika.

“Lah situ sendiri juga jomblo. Sesama jomlo kita ini,” balas Anaya kemudian tersenyum.

Ayzel dan Alvaro menggelengkan kepala mereka, melihat berdebatan lucu dua gadis yang duduk di berhadapan dengan mereka namun agak ke samping.

“Sudah jangan bertengkar, kita semua yang ada di sini jomblo. Gak tahu tapi kalau pak Alvaro,” ucap Ayzel mendongakkan kepalanya menghadap Alvaro.

“Langsung aku halalin nanti kamu,” Alvaro menatap balik Ayzel sambil menopang dagu.

“Buukk”

Untuk kesekian kalinya Alvaro mendapat pu**lan kertas dari Ayzel, mereka semua terkekeh melihat itu.

“Fokus girls. Nanti sore sebelum aku ke bandung semua sudah harus beres, ya!” Ayzel mengingatkan.

“Ze. Boleh aku kasih saran?” ucap Alvaro hati-hati agar tidak menyinggung Ayzel.

“Eumm?” Ayzel bingung.

“Market planmu?” Alvaro memainkan matanya ke arah leptop Ayzel.

“Oh ... boleh,” jawab Ayzel.

Ayzel kemudian menggeser leptopnya pada Alvaro, agar pria tersebut bisa melihat dengan jelas market plannya. Alvaro tadi memang sempat membaca sekilas, dan dia tertarik untuk ikut memberikan saran.

“Bagian ini lebih baik kamu hapus. Akan lebih baik di ganti dengan kata-kata seperti ini,” Alvaro memberikan arahan pada Ayzel. Alvaro adalah seorang pebisnis tentu dia lebih paham dari pada Ayzel yang memang fokusnya bukan pada bisnis.

“Ok,” Ayzel mendengarkan dengan seksama semua arahan dari Alvaro. Dia juga membiarkan Alvaro mengubah market plan yang sudah dia susun.

“Untuk gambar ini pindahkan ke belakang. Karena yang ingin kamu tonjolkan adalah produk baru bukan?” ucap Alvaro dan dengan cekatan tangannya menggerakkan kursor untuk mengganti beberapa gambar desain yang ada di sana.

Tanpa sepengetahun mereka Anaya dan Rika mengambil foto candid Alvaro dan Ayzel yang terlihat fokus, mereka terlihat seperti pasangan yang manis saat sama-sama fokus dalam pekerjaan.

“Tok ... tok ... tok,” Anaya dan Rika buru-buru meletakkan ponsel mereka saat fokus Alvaro dan Ayzel teralihkan pada suara ketukan pintu.

“Mbak boleh saya masuk?” seseorang minta ijin untuk masuk.

“Silahkan,” ucap Ayzel.

“Ada apa Alea?” tanya Anaya yang melihat Alea masuk dan membawa nampan.

“Mumpung mbak Zeze ada di sini, aku mau mbak Ze mencicipi lebih dulu resep kopi barunya” Alea adalah salah satu barista kopi di cafe tersebut, dia sama seperti Anaya dan Rika bekerja sambil kuliah.

“Boleh Alea. Bawa ke sini,” pinta Ayzel. Alea kemudian menjelaskan terlebih dahulu resep baru kopi mereka, di sana ada dua macam jenis kopi yaitu robusta dan arabica. keduanya sudah di tambahkan resep buatan cafe tersebut, karena Alea masih bingung mana diantara keduanya yang harus di released lebih dulu. Dia berinisiatif untuk meminta saran pada pemilik cafe langsung.

“Minum air mineral dulu sebelum mencicip yang satunya,” ucap Ayzel memberikan dua gelas kopi pada Alvaro.

“Jadi kelinci tester lagi? Barayanku double nih,” canda Alvaro.

“Iya bayarnya kapan-kapan,” balas Ayzel. Anaya, Rika dan Alea senyum-senyum gemas melihat tingkah Alvaro dan Ayzel.

“Manis kan Lea?” bisik Anaya.

“Menggemaskan lebih tepatnya,” jawab Alea.

“Obat nyamuknya ada tiga loh ini sekarang,” celetuk Rika lagi. Tak ayal membuat Ayzel hampir tersedak.

“Uhuk ...” Alvaro selalu dengan ekspresi panik saat melihat Ayzel nyaris tersedak.

“Kamu gak apa-apa Ze?” Alvaro memberikan tisu pada Ayzel dan menatapnya penuh khawatir.

"Gak apa-apa. Terimakasih,” ucapnya.

Mereka bertiga yang jadi salah tingkah begitu melihat momen manis Alvaro yang khawatir pada Ayzel.

“Wah tidak bisa ini. Seorang Rika butuh Kim Seokjin segera,” ucap Rika sambi mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja dengan pelan. Sementara Alea dan Anaya gemas melihat Alvaro dan Ayzel.

“Kalian kenapa?” Ayzel keheranan melihat tingkah mereka bertiga, sementara Alvaro hanya tertawa karena paham.

“Udah deh nikahin kak nikahin. Sebelum mbak Zeze diambil orang,” kali ini celetukan Anaya membuat seisi ruangan menjadi riuh karena tawa mereka. Ayzel hanya bisa menggelengkan kepala.

“Gimana? Mau nikah sama aku, kan?” bisik Alvaro.

“Hmmm,” jawab Ayzel singkat membuat Alvaro mencebik.

Alvaro memberi saran untuk ke dua jenis kopinya di luncurkan secara bersamaan, karena selain rasanya yang lezat juga karena bisa mewakili dari penggemar robusta maupun arabica. Ayzel menyetujui resep baru Alea untuk masuk dalam jajaran menu cafe mereka mulai lusa.

Tak terasa sudah jam makan siang, mereka sudah hampir menyelesaikan berkas dan juga desain.

“Mbak mau makan siang di sini atau di rooftop?” tanya Rika pada Ayzel.

“Di sini saja Rik. Malas harus naik ke atas siang-siang begini,” jawabnya pada Rika.

“Aku minta anak-anak bawakan makan siang ke mari,” Anaya keluar untuk memberitahu salah satu karyawan mereka.

“Kamu mau ikut menu makan siang kita, atau mau pesanan lain?” tanya Ayzel pada Alvaro.

Untuk makan siang karyawan memang di sediakan cafe, dan biasanya menunya akan berganti setiap hari sesuai kesepakatan yang sudah di buat diawal bulan.

“Aku ikut saja menu kalian. Bisa minta yang seperti semalam Ze?” ucap Alvaro.

“Hmm ... yang mana?” karena semalam banyak desert dan minuman yang di hidangkan jadi Ayzel tidak tahu yang di maksud Alvaro.

“Itu yang seperti es teh."

“Oh punch fruit iced tea? Boleh,” Ayzel menelpon bagian minuman untuk membuatkan yang di minta Alvaro.

Setelah makan siang mereka melanjutkan lagi pekerjaan masing-masing, Anaya sudah selesai mencetak beberapa proposal dan berkas untuk Ayzel tanda tangani. Rika juga sudah mencetak desain produk baru untuk di Acc Ayzel, baru setelah itu akan dia masukkan ke percetakan.

“Semuanya sudah ok. Sudah bisa kamu approve Ze,” ucap Alvaro setelah membantu mengecek semua berkas-berkas yang sudah jadi.

“Terimakasih sudah membantu dari kemarin,” ucap Ayzel.

“Tidak gratis ya? Nanti aku minta bayarannya,” ujar Alvaro dengan senyum yang memperlihatkan dua lesung pipinya.

“Ok” jawab Ayzel.

Sudah sekitar jam empat sore, seusai rencana Ayzel untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan cafe akhirnya terlaksana. Ayzel pamit pada Anaya, Rika dan semua karyawan hazelnut-latte. Mereka akan langsung berangkat ke bandung dan belum tahu apakah senin depan Ayzel akan mampir dulu ke hazelnut atau langsung ke bandara menuju Istanbul hari selasanya.

“Kamu istirahat saja. Aku yang menyetir,” pinta Ayzel pada Alvaro.

Kali ini Alvaro tidak menolak, dia membiarkan Ayzel yang menyetir dari Jakarta. Ayzel tahu kalau Alvaro saat ini sedang mengantuk, jadi dia memang sengaja menawarkan diri untuk menyetir. Ayzel melajukan BMW milik Alvaro menyusuri jalanan Jakarta menuju Bandung, benar dugaan Ayzel tidak membiarkan Alvaro menyetir. Karena saat ini Alvaro sudah terlelap di kursi samping kemudi.

1
Arsyila Syafina
semangat KK upnya .. karna AQ udah semngt bngt nungguinnya /Drool//Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): diushkan kak minimal 1 eps/hr
trimksh sdh membca ayzel x alvaro
total 1 replies
Arsyila Syafina
uuuh .. lebih bnyak donk kak apload nya /Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): sdh rilis kak eps 33 + 34.
hr ini up 2 sekaligus
a yulaela_fa(Ayu Anfi): blm lolos review kak, 2 episode sedang menunggu rilis.
sabar ya
total 4 replies
Arsyila Syafina
.
Arsyila Syafina
jangan sampk ada wanita lain./Sob/
Arsyila Syafina
jangan Sampek Alvaro gak jadi sama ayzel ya kk /Sob/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): siap kk.
nantika part selanjutnya bsk smg bs up ep br lg.
trimaksih sudah membaca karya saya ☺️☺️🫶🏻
total 1 replies
Arsyila Syafina
jangan lama2 ya kk .. lagi nungguin banget nie 😁,,
a yulaela_fa(Ayu Anfi): besok pg ya kak aq up. br selesai diedit.
trmksh sdh membaca langit senja..
total 1 replies
TRI ALFITO DEANOVA
keren👍
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimkash kak, smg kedpn sy bs lbh baik lg
total 1 replies
Taki
Kebanjiran emosi!
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 😁🫣🙏🏻
trimksh kak sdh mmpir & menyempatkan membaca
smg hrnya menyenangkan 🤗
total 1 replies
Nori
Terkesima dengan alur ceritanya, semoga terus berkembang 👏
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimakasih kak, kalau ada saran dan kritik boleh kak dtls dikomen.
trimakasih /Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!